A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada Kamis, 19 Februari 2017 pukul 08.00 wib di Ruang
Rajawali 6A RSUP Dr. Kariadi Semarang.
1. Identitas Klien
Nama : Ny. J
Usia : 52 tahun
No. RM : C624421
No. Register : 8867761
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : Tamat SD
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Langensari Barat RT 09 RW 02 Langensari, Semarang.
Tanggal Masuk : 16 Februari 2017
Diagnosa Medis : Massa Paru Sinistra
2. Penanggung Jawab
Nama : Tn. M
Umur : 50 Tahun
Alamat : Langensari Barat RT 09 RW 02 Langensari, Semarang
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Hubungan dengan Klien : Suami
3. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak nafas.
4. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien Rujukan dari RS Paru Salatiga pada 16 februari 2017 21: 45 WIB dengan
keluhan sesak nafas. Saat dilakukan pengkajian pada 19 februari 2017 jam 08: 00 WIB,
Pasien mengeluh sesak nafas, sesak dirasakan terus menerus , awalnya sesak masih bisa
digunakan untuk aktivitas, semakin lama dirasakan semakin memberat selama ± 2 bulan
terakhir lebih banyak berbaring ditempat tidur, sesak berkurang jika posisi tidur miring
ke kiri, sesak disertai bunyi serak (parau), bnyi ngik-ngik (-), sesak tidak dipengaruhi
udara dingin, batuk (+), kadang-kadang ada dahak putih (+), darah (-), Demam (-),, Suara
suka menghilang (+), sulit menelan (+), mual (-) , muntah (-), nafsu makan menurun (+),
BB turun 20 kg dalam 6 bulan, lemas (+), keringat dingin pada malam hari (+),nyeri
dada sebelah kiri ± 1 bulan saat batuk(+), kedua kaki terasa lemas sehingga pasien tidak
dapat berdiri, semakin lama semakin lemas hanya bisa digunakan untuk bergeser , kaki
dirasakan semakin mengecil ukurannya. Pola eliminasi BAB dan BAK diatas tempat
tidur.
5. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien memiliki riwayat penyakit DM ± 10 tahun yang lalu, berobat ruti di RSUD
ungaran, mendapat obat tetapi tidak tau namanya. Riwayat mondok di RSUD ungaran
terakhir pada bulan desember 2016 dilakukan tindakana disedot cairannya 2x, cairan
berwarna kekuningan sebanyak ± 3 botol (1000 cc) dan Riwayat mondok di RS Paru
Salatiga selama 14 hari dilakukan tindakan sedot 4x dan dilakukan biopsi suntikan
jaringan tetapi belum ada hasilnya. Riwayat penyakit HT (-), Stroke (-), jantung (-), dan
ginjal (-)
6. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit seperti yang dialami
pasien.Keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit Jantung, DM, Hipertensi, Asma dan
penyakit menular seperti TBC, Hepatitis dll.
7. Asesmen Awal
a. Alergi
Tidak Ada Alergi
b. Skrining Gizi
Kategori Gizi : B (Beresiko malnutrisi)
Diet : DM, 1900 kkal
1) Ada perubahan berat badan secara lambat
2) Asupan makan menurun
3) Tidak ada mual dan ada ringan muntah setelah minum obat
4) Ada faktor pemberat riwayat penyakit DM ±10 tahun
5) ada gangguan ringan menelan dan tidak ada gangguan mengunyah
6) Tinggi badan : 158 cm, Berat badan : 56 kg
c. Skrining Nyeri
Pasien tidak ada keluhan nyeri.
d. Skrining Fungsional – Indeks Barthel
Kategori Ketergantungan : Total , skor : 48 (KetergantunganBerat)
Faktor Ketergantungan
1) Personal Hygine :3
2) Mandi :3
3) Makan :8
4) Toileting :5
5) Menaiki Tangga :5
6) Memakai pakaian :8
7) Kontrol BAB :5
8) Kontrol BAK :5
9) Transfer Kursi – Tempat Tidur :3
10) Ambulasi atau menggunakan Kursi Roda :3
e. Psikologis dan Sosial Ekonomi
1) Pasien dalam kondisi baik
2) Hubungan dengan anggota keluarga baik
3) Hambatan sosial budaya ekonomi tidak ada
f. Kebutuhan Cairan
1) Minum ±1000 cc/hari
2) Perasaan haus berlebih tidak ada
3) Mukosa mulut kering
4) Turgor kulit kembali cepat
5) Edema tidak ada
g. Kebutuhan Eliminasi
1) Frekuensi BAK : ±1000cc/hari, warna kuning, bau : amoniak
2) Frekuensi BAB: 1x/hari, warna: kuning, bau: khas, konsentrasi : lembek, tanggal
terakhir BAB : 17 Februari 2017
h. Kebutuhan Presepsi / Sensori
1) Pengelihatan : Baik
2) Pengecapan : Baik
3) Pendengaran : Baik
4) Perabaan : Baik
5) Penciuman : Baik
i. Kebutuhan Komunikasi
1) Berbicara : lancar tapi pelan, Pembicaraan : koheren
2) Disorientasi : Tidak, Menarik diri : Tidak, Apatis : Tidak
j. Kebutuhan Spritiual
1) Kegiatan ibadah sehari – hari berdoa dan sholat dilakukan dirumah
2) Tidak membutuhkan bantuan dalam menjalankan ibadah
k. Kebutuhan Istirahat
1) Kebutuhan istirahat : jumlah tidur 6 jam/hari
2) Tidak pernah menggunakan obat tidur
8. Pengkajian Resiko Jatuh
Morse Fall total skor :45 (Resiko Tinggi)
- Riwayat Jatuh : Tidak ada : 0
- Status Mental : Tidak Dimensia : 0
- Medikasi : Tidak ada fek obat – obat analgesic dan operasi 24 jm terakhir : 0
- Mobilitas : Langkah kaki : 10
Alat Bantu benda disekitar :0
- Kondisi Medis : Pasien dengan diagnose lebih dari 1 : 15
Pasien terpasang infus :20
9. Tinjauan Sistem
a. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Kondisi umum : Lemah, Sesak nafas
GCS : E4V5M6
b. Tanda – Tanda Vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 104 x/menit
Pernafasan : 28 x/menit
Suhu : 36, 7º C
Saturasi O2 : 93%
CRT :<2 detik
c. Pemeriksaan Fisik
1) Sistem Respirasi
Inspeksi : tampak dada kiri lebih cembung, nafas tampak pendek-pendek,
respirasi rate 28 x/m, SPO2 95%, dan menggunakan alat bantu pernafasan nasal
canul 4 lpm.
Palpasi : nyeri tekan pada dada kiri, taktil fremitus menurun, Nadi : 104
x/m, CRT <2 detik,
Perkusi : Redup pada paru kiri
Auskultasi :Suara ronkhi basah kasar
2) Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi : ictus cordis tak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba pada intercosta ke IV midklavikula sinistra,
nyeri tekan tidak ada.
Perkusi : Redup
Auskultasi : bunyi jantung s1 dan s2 normal, tidak ada suara tambahan.
3) Sistem Gastrointestinal
Inspeksi :Perut cembung, tidak ada massa, lesi, bekas operasi dan tidak ada
acites.
Auskultasi : Peristaltik usus normal 15 x/menit
Perkusi : timpani, pekak pada perut bawah
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, distensi abdominal maupun
pembesaran hepar.
4) Sistem Muskuloskeletal
Ekstremitas Atas Bawah
Gerak +/+ -/-
Kekeuatan 5/5 2/2
Tonus Normal / normal Lemah / Lemah
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral Dingin -/- -/-
CRT < 2 detik/ < 2 detik < 2 detik/ < 2 detik
Reduksi 11
HbA1c 7,5 % 6.0-8.0
LDH 791 U/L 120-246
Cholesterol total 150 mg/dl <200
Trigliserid 106 mg/dl <150
HDL cholesterol 39 mg/dl 40-60
LDL direk 91 mg/dl 0-100
Asam urat 2,4 mg/dl 2,6-6,0
B. ANALISA DATA
No Hari/Tgl Data Fokus Problem Etiologi
1 Minggu DS : Ketidakefektifan Obstruksi jalan
19/02/2017 Pasien mengatakan sesak nafas bersihan jalan nafas
Jam : 08.00 disertai batuk nafas (00031)
DO :
- Pasien tampak sesak dan batuk
kadang-kadang berdahak warna
putih
- Tampak dispnea
- Tampak posisi semifowler
miring ke kiri
- Keringat dingin
- Suara tampak serak saat
berbicara
- Bunyi auskultasi terdengar
ronkhi basah kasar
- RR 28 x/menit
- Saturasi O2 : 95%
- TD : 130/80 mmHg
- N : 104 x/m
- Terpasang nasal canul 4 lpm
- Suhu : 36, 7º C
- CRT :<2 detik
- Rongsent Thorak AP Tampak
gambaran efusi pleura (16
desember 2016) dan
hidropneumothorak kiri (18
desember 2016)
- MSCT Tampak gambaran
massa paru kiri (03/02/2017)
2. Minggu, DS : Ketidakseimban Berhubungan
19/02/2017 Pasien mengatakan nafsu makan gan nutrisi dengan faktor
Jam : 08.00 menurun sejak 6 bulan yang lalu, kurang dari biologis
sulit menelan, punya riwayat DM kebutuhan tubuh
±10 tahun dan ada penurunan
berat badan.
DO:
- Tampak lemas
- Tampak mukosa bibir
kering
- Tinggi badan : 158 cm,
Berat badan : sebelum
sakit 82 kg setelah sakit
56 kg
- Tampak pucat
- Hasil lab tanggal
16/02/2017 di igd HB :9,6
g/dl, albumin : 2,2 g/dl,
GDS : 234 mg/dl, kalium
3,3 , natrium : 126 ,
- LDH 791 U/L ( tgl 17-2-
17)
3. Minggu, DS : Intoleransi Kelemahan umum
19/02/2017 Pasien mengatakan merasa lelah aktivitas
Jam : 08.00 dan sesak nafas saat (00092)
beraktivitas.
DO :
- Pasien tampak lemah
- Keringat dingin
- Mukosa bibir kering
- Aktivitas pasien dibantu
keluarga
- Eliminasi BAB dan BAK diatas
tempat tidur.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungaan dengan obstruksi jalan nafas
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor
biologis
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum.
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. J Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 52 Tahun No. RM : C624421
No Hari/Tgl DIAGNOSA NOC NIC
1 Minggu, Ketidakefektifan Bersihan nafas kembali - Monitor KU dan TTV
19/02/2017 bersihan jalan nafas efektif - Posisikan pasien semi
Jam : 08.30 berhubungaan Setelah dilakukan fowler untuk
dengan obstruksi tindakankeperawatan selama memaksimalkan
jalan nafas 3 x 24 jam dengan kriteria ventilasi
hasil : - Auskultasi suara nafas,
- Mendemonstrasikan catat adanya suara nafas
batuk efektif dan suara tambahan
nafas yang bersih, tidak - Keluarkan sekret
ada sianosis dan dispnea dengan batuk efektif
- Menunjukkan jalan atau suction
nafas yang paten - Monitor respirasi dan
- Klien mempunyai RR saturasi O2
dalam rentang yang - Berikan bronkhodilator
diharapkan: 11- jika perlu
24x/menit
- Tidak ada suara nafas
tambahan
- Klien tidak mengalami
dispnea saat istirahat
- Klien mampu
mngeluarkan
sputumdari jalan nafas
2. Minggu, Ketidakseimbangan Kebutuhan nutrisi klien - Kaji adanya alergi
19/02/2017 nutrisi kurang dari terpenuhi makanan
Jam : 08.35 kebutuhan tubuh Setelah dilakukan - Monitor kalori dan
berhubungan tindakankeperawatan selama intake nutrisi
dengan faktor 3 x 24 jam dengan kriteria - Berat badan pasien
biologis hasil : dalam batas normal
- Intake zat gizi (nutrien) - Monitor mual dan
adekuat muntah
- Intake makanan dan - Monitor lingkungan
cairan adekuat selama makan
- Energi tercukupi - Monitor kadar albumin,
- Berat badan sesuai usia total protein dan Hb
- Masa tubuh sesuai - Monitor turgor kulit
- Ukuran kebutuhan - Monitor kekeringan,
nutrisi secara biokimia rambut kusam dan
dalam rentang normal mudah patah
(albumin ≥3,5 gr/dl dan
HB 12 gr% - 14 gr%)
3. Minggu, Intoleransi aktivitas Mempertahankan - Monitor KU dan TTV
19/02/2017 berhubungan pemenuhan ( konservasi ) - Tentukan batasan
Jam : 08.35 dengan kelemahan energi : Kebutuhan ADLs kegiatan fisik dari
umum. terpenuhi pasien
Setelah dilakukan asuhan - Tentukan jenis aktivitas
keperawatan selama 3x24 dan berapa banyak
jam dengan kriteria hasil : aktivitas yang tidak
- Pasien dapat bernafas membuat pasien lelah
dengan leluasa saat - Ajarkan pasien dan
beraktivitas keluarga tentang teknik
- Pasien dapat perawatan diri yang
meningkatkan aktivitas dapat menggunakan
secara bertahap konsumsi O2 minimal
- Pasien dapat - Monitor kemampuan
berpartisipasidalam pasien dalam kadaan
aktivitas fisik dengan ketergantungan
TD, HR, RR, yang perawatan diri
sesuai
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. J Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 52 Tahun No. RM : C624421
Hari/Tgl Dx Implementasi Respon TTD
Minggu, 1 Monitor respiratori dan status DS :
19/02/2017 O2 Pasien mengatakan sesak nafas
Jam : 08.35 di sertai batuk
DO :
- Suara Parau
- RR : 28x/menit, saturasi
O2 95%
- Terpasang O2 nasal canul
4 lpm
- Mukosa bibir kering
- Keringat dingin
2 Mengkaji adanya alergi DS :
makanan Pasien mengatakan tidak ada
alergi makanan
DO: tampak kooperatif
08.40 1 Memposisikan pasien semi DS :
fowler untuk Pasien mengatakan lebih nyaman
memaksimalkan ventilasi dengan posisi berbaring miring
ke kiri
DO :
- Pasien tampak nyaman
- Posisi semi fowler
F. EVALUASI
Nama Klien : Ny. J Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 52 Tahun No. RM : C624421
Hari/Tgl Dx Evaluasi TTD
Minggu, 1 S : Pasien mengatakan sesak nafas dan dahak sulit keluar saat
19/02/2017 batuk,saat batuk disertai nyeri dada sebelah kiri
Jam : 13.30 O :Keadaan Umum : Lemah, Kesadaran : Composmentis, terdengar
suara nafas tambahan ronkhi basah kasar , batuk kadang-kadang
berdahak warna putih, mukosa bibr kering, keringat dingin,akral
dingin, suara tampak parau, pernafasan pendek-pendek, terpasang
O2 nasal canul 4lpm,TTV : TD : 130/80, N :104, S:36,70C, RR : 28
x/mnt CRT>2 detik
A: Masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan
dengan obstruksi jalan nafas belum teratasi
P:
- Monitor KU dan TTV
- Posisikan pasien semi fowler untuk memaksimalkan ventilasi
- Auskultasi suara nafas dan catat adanya suara nafas tambahan
- Keluarkan sekret dengan latih batuk efektif
- Monitor respirasi dan saturasi O2
- Berikan bronkodilator jika perlu
2 S : Pasien mengatakan nafsu makan menurun hanya menghabiskan ¼
porsi dari RS dan sulit saat menelan makanan
O:
- Tampak lemas
- Intake makan 80 cc minum 200 cc
- Diit DM 1900 kkal
- Mukosa bibir kering dan rambut tampak lembab
- Kulit tampak pucat dan konjungtiva anemis
- Berat badan : sebelum sakit 82 kg setelah sakit 56 kg
- Tinggi badan : 158 cm
- Hasil lab tanggal 16/02/2017 di igd HB :9,6 g/dl, albumin :
2,2 g/dl,
- LDH 791 U/L, GDS : 234 mg/dl, ( tgl 17-2-17)
A : ketidakseimbngan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan faktor biologis belum teratasi
P:
- Kaji adanya alergi makanan
- Monitor kalori dan intake nutrisi
- Berat badan pasien dalam batas normal
- Monitor mual dan muntah
- Monitor lingkungan selama makan
- Monitor kadar albumin, total protein dan Hb
- Monitor turgor kulit
3 S :Pasien mengatakan merasa lelah dan sesak nafas saat beraktivitas
seperti merubah posisi dan bergeser ditempat tidur.
O:
- Pasien tampak lemah
- Keringat dingin
- Mukosa bibir kering
- Aktivitas pasien masih dibantu keluarga
- Eliminasi BAB dan BAK diatas tempat tidur
A : Masalah Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
umum belum teratasi
P:
- Tentukan batasan kegiatan fisik dari pasien
- Tentukan jenis aktivitas dan berapa banyak aktivitas yang
tidak membuat pasien lelah
- Ajarkan pasien dan keluarga tentang teknik perawatan diri
yang dapat menggunakan kosumsi O2 minimal
- Monitor kemampuan pasien dalam kadaan ketergantungan
perawatan diri
Senin, 1 S : Pasien mengatakan sesak nafas dan batuk terus menerus tetapi
20/02/2017 susah untuk keluar dahaknya.
Jam : 13.30 O :Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis, Tampak keringat dingin , akral dingin,
terdengar suara nafas tambahan ronkhi basah kasar , mukosa bibr
kering, pernafasan pendek-pendek, terpasang O2 nasal canul 4
lpm, suara tampaka parau, TTV : TD : 120/70 N :98 x/mnt, S :
36,60C, RR : 26 x/mnt spO2 : 97%, CRT <2 detik, Terpasang O2
nasal canul 4lpm
A: Masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan
dengan obstruksi jalan nafas belum teratasi
P:
- Monitor KU dan TTV
- Posisikan pasien semi fowler untuk memaksimalkan ventilasi
- Auskultasi suara nafas dan catat adanya suara nafas tambahan
- Keluarkan sekret dengan latih batuk efektif
- Monitor respirasi dan saturasi O2
- Berikan bronkodilator jika perlu
- Tunggu hasil pemeriksaan TTB
2 S : Pasien mengatakan nafsu makan menurun hanya menghabiskan 5
sendok makan porsi dari RS, sulit saat menelan makanan dan muntah
sedikit saat minum obat
O:
- Tampak lemas
- Intake makan 70 cc minum 150 cc
- Muntah 30 cc
- Diit DM 1900 kkal
- Mukosa bibir kering dan rambut tampak lembab
- Kulit tampak pucat dan konjungtiva anemis
- Berat badan : sebelum sakit 82 kg setelah sakit 56 kg
- Tinggi badan : 158 cm
- Hasil lab tanggal 20/02/2017 albumin 3,3 post koreksi
alnumin 100 cc 25%
- Hasil lab tanggal 17 /02/2017 GDS : 262 mg/dl , GD2PP : 253
mg/dl, LDH : 791 mg/dl
A : ketidakseimbngan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan faktor biologis belum teratasi
P:
- Kaji adanya alergi makanan
- Monitor kalori dan intake nutrisi
- Berat badan pasien dalam batas normal
- Monitor mual dan muntah
- Monitor lingkungan selama makan
- Monitor kadar albumin, total protein dan Hb
- Monitor turgor kulit
3 S :Pasien mengatakan merasa lelah dan sesak nafas saat beraktivitas.
O : Pasien tampak lemah
Aktivitas pasienmasih dibantu keluarga
Eliminasi BAB dan BAK diatas tempat tidur
A : Masalah Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
umum belum teratasi
P:
- Tentukan batasan kegiatan fisik dari pasien
- Tentukan jenis aktivitas dan berapa banyak aktivitas yang tidak
membuat pasien lelah
- Ajarkan pasien dan keluarga tentang teknik perawatan diri yang
dapat menggunakan kosumsi O2 minimal
- Monitor kemampuan pasien dalam kadaan ketergantungan
perawatan diri
Selasa, 1 S : Pasien mengataka sesak nafas bertambah berat saat batuk dan
21/02/2017 banyak bicara
Jam :13.30 O :Keadaan Umum : Lemah, tampak gelisah Kesadaran : terdengar
suara nafas tambahan ronkhi basah kasar, Composmentis, keringat
dingin, Terpasang O2 nasal canul 5 lpm, Tampak posisi berbaring 30
derajat miring ke kiri, suara tampak parau dan kadang menghilang,
TTV : TD : 120/70, N :108x/mnt, S :37, 6 0C, RR : 32x/menit,
saturasi O2 95%,
A: Masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan
dengan obstruksi jalan nafas belum teratasi
P:
- Monitor KU dan TTV
- Posisikan pasien semi fowler untuk memaksimalkan ventilasi
- Auskultasi suara nafas dan catat adanya suara nafas tambahan
- Keluarkan sekret dengan latih batuk efektif
- Monitor respirasi dan saturasi O2
- Berikan bronkodilator jika perlu
- Tunggu hasil pemeriksaan TTB
2 S : Pasien mengatakan tidak nafsu makan menurun hanya
menghabiskan 2 sendok makan porsi dari RS, sulit menelan makanan
dan muntah saat minum obat
O:
- Tampak lemas dan gelisah
- Intake makan 40 cc minum 100 cc
- Muntah 50 cc
- Keringat dingin
- Diit DM 1900 kkal
- Mukosa bibir kering dan rambut tampak lembab
- Kulit tampak pucat dan konjungtiva anemis
- Berat badan : sebelum sakit 82 kg setelah sakit 56 kg
- Tinggi badan : 158 cm
- Hasil lab tanggal 20/02/2017 albumin 3,3 post koreksi
alnumin 100 cc 25%
- Hasil lab tanggal 20/02/2017 GDS : 122 mg/dl, LDH : 1024
U/L, total protein 6,2 g/dl
A : ketidakseimbngan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan faktor biologis belum teratasi
P:
- Kaji adanya alergi makanan
- Monitor kalori dan intake nutrisi
- Berat badan pasien dalam batas normal
- Monitor mual dan muntah
- Monitor lingkungan selama makan
- Monitor kadar albumin, total protein dan Hb
- Monitor turgor kulit
3 S :Pasien mengatakan merasa lelah dan sesak nafas saat beraktivitas