Disusun Oleh :
Yuwita Afida Nona Aulia Rifka Dewi
P 27220014121
LEMBAR PENGESAHAN
Tugas Keperawatan Anak yang berjudul STOP Anak Gila Gadget telah disahkan
dan disetujui pada :
Hari
Tanggal
Disetujui oleh :
Pembimbing
Sri Mulyanti,S.Kep.,Ns.,M.Kep
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gaya hidup
merupakan
gambaran
bagi
setiap
orang
yang
orangtuanya mampu beraktifitas atau bekerja. Tetapi keadaan seperti itu anak
akan mengalami kecanduan dan susah diatur karena lebih memilih gadgetnya.
Anak akan menjadi berontak bila gadgetnya diambil,disita atau hanya sekedar
dipinjam. Sehingga anak akan enggan untuk bersosialisasi dengan lingkungan,
malas belajar, makan atau minum, tidak mengerjakan tugas sekolahnya, pola
GAMBAR
PEMBAHASAN
Gadget tidak hanya membuat anak cuek selama berjam-jam, tapi juga disinyalir dapat
menurunkan prestasi anak kelak saat ia masuk jenjang sekolah. Telah dilakukan
penelitian/ pengamatan sederhana Sekolah Putik Indonesia terhadap empat siswanya,
yang duduk di kelas yang sama dan mendapat perlakuan sama. Pengamatan ini
dimulai sejak mereka duduk di kelas Playgroup (pendidikan untuk anak usia
prasekolah). Tiga siswa memiliki usia yang sama yakni tiga tahun, sedangkan yang
satu 2,5 tahun. Keempat siswa ini memiliki kemampuan sama, yang membedakan
adalah hobinya. Tiga siswa senang menggunakan gadget, sedangkan yang satu
(berusia 2,5 tahun) lebih menyukai membaca dan tidak tergila-gila dengan gadget.
Dalam kesehariannya, tiga siswa ini aktif memainkan gadget. Berdasarkan
pengamatan perilaku di rumah, dari ketiga anak itu, satu anak bermain gadget secara
tidak terkontrol, atau mendapat kebebasan penuh untuk menggunakan gadget.
Sedangkan dua anak lainnya terkontrol. Artinya, mereka diizinkan menggunakan
gadget namun ada batasan waktu, meski tidak terlalu ketat. Dalam artian bisa lebih
dari satu jam, namun tetap tidak diberi kebebasan penuh. Sepanjang mengikuti
jenjang pendidikan di Sekolah Putik Indonesia, keempat siswa ini selalu satu kelas,
sehingga sepanjang mengikuti pendidikan di sekolah, mereka mendapat perlakuan
sama. Hasilnya, terlihat saat mereka duduk di bangku sekolah dasar. Prestasi tiga
anak yang terpapar gadget terlihat menurun dibandingkan satu siswa yang tidak
terpapar gadget. Sementara, anak yang rajin membaca dan tidak terpapar gadget,
prestasinya semakin baik, bahkan mampu melampaui anak-anak yang terpapar
gadget.
memahami adanya sebuah proses. Apa yang diinginkan harus segera ada dan
terwujud, karena terbiasa mendapat pemahaman melalui games atau
tontonan.
5. Mengganggu Kesehatan
Gadget dapat mengganggu kesehatan manusia karena efek radiasi dari
teknologi sangat berbahaya bagi kesehatan manusia terutama anak-anak yang
berusia 12 tahun ke bawa. Efek radiasi yang ebrlebihan karena penggunaan
gadget terlalu sering dan terlalu dini adalah kanker.
b. Dampak Positif penggunaan gadget bagi anak :
1. Mempermudah komunikasi
Semua orang mampu berkomunikasi dengan mudah dengan orang lain dari
seluruh penjuru dunia.
2. Melatih kreativitas anak
Kemajuan teknologi telah menciptakan beragam permainan yang kreatif dan
menantang. Banyak anak yang termasuk kategori ADHD( Attention Deficit
Hiperactivity Disorder) diuntungkan oleh permaianan ini karena tingkat
kreativitasnya tinggi. Namun juga bisa menjadi gangguan perkembangan
dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak sehingga menyebabkan
aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.
3. Menambah pengetahuan
Pengguanan gadget dnegan mengakses internet mampu
pengetahauan dengan teknologi canggih.
menambah
PERAN PERAWAT
Tetapi bagi anak penggunaan gadget terlalu dini bagi anak tidak baik karena dapat
mengganggu tumbuh kembang anak tersebut. Pemberian gadget pada anak boleh saja
tetapi harus dikontrol, supaya anak tidak kecanduan terhadap gadget dan mampu
bersosialisasi bermain dengan teman sebayanya. Jangan anggap untuk membuat anak
diam dan istilahnya adalah anteng dan membuat orangtua leluasa dalam melakukan
pekerjaan rumah maupun tugas di tempat bekerja lalu diberikan dengan mudah dan
suka-suka gadget kepada anak. Stop gila gadget pada anak akan berpengaruh
terhadap kognitif, social, dan membangun kepribadian anak secara dini. Kita sebagai
tenaga kesehatan yaitu sebagai perawat mempunyai beberapa peran dalam lingkungan
social terutama dalam mengatasi masalah tersebut.
Peran Perawat adalah :
1. Perawat Sebagai Pendidik
Peran perawat sebagai pendidik di keluarga dalam mengatasi masalah anak yang
kecanduan gadget. Dapat membantu keluarga mengatur jadwal anak atau
membatasi dalam penggunaan gadget, membantu keluarga terutama orangtua
dalam memberikan asuhan kebutuhan dasar anak, memberikan pengetahuan
kepada keluarga tentang dampak negative bagi anak yang kecanduan gadget. Dan
peran perawat sebagai pendidik yaitu menumbuhkan kesadaran keluarga agar
mendidik anak sesuai umur, dan anak dapat berkembang dengan baik sesuai
usianya.
2. Konsultan dan Kolaborasi
Perawat sebgai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi keamanan keluarga.
Perawat harus membina hubungan baik,terbuka dan dapat dipercaya oleh keluarga
agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat untuk mengatasi anak yang
kecanduan gila gadget. Perawat juga harus memberikan saran yang tepat bagi
keluarga dalam mengatasi tumbuh kembang anak dalam keluarga tersebut.
3. Pengawas Kesehatan
Peran perawat dalam hal ini adalah bahwa perawat bisa sebagai pengawas
kesehatan artinya perawat bertanggung jawab dalam hal pengawasan dan
pengajaran ilmu keperawatan kepada klien yaitu dalam keluarga. Salah satu aspek
yang perlu diperhatikan dalam keperawatan adalah aspek pengawasan dan
pendidikan. Perawat berperan sebagai pengawasa dalam kegiatan keluarga yang
mebiarkan anak menguasi gadget yang tidak terkontrol, karena perubahan perilaku
merupakan sasaran dari pelayanan keperawatan. Perawat bisa memberikan
penyuluhan
kesehatan
mengenai
dampak
kecanduan
gadget
bagi
DAFTAR PUSTAKA
Anonym.2012. dampak bagi anak gila gadget. (online).
https://Female.kompas.com/read/2012/07/1309240510/4.dampak.negatif.quotgadgetq
uot.pada.prestasi.anak diakses tanggal 3 maret 2016.