HAIRURRIFAH
NIM. P00620416009
i
SKRIPSI
HAIRURRIFAH
NIM. P00620416009
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Tim Penguji
Martiningsih, S.Kep.Ns.M.Kep ( )
NIP. 197510281999032005
Mengesahkan :
Ketua Program Studi D-IV Keperawatan Bima
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram
iii
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
skripsi.
iv
5. Bapak A. Haris AB, S.ST.M.PH, selaku penguji utama yang
skripsi.
8. Kepala Sekolah SDN 25 Kota Bima yang juga telah memberikan ijin
waktunya.
11. Semua keluarga tidak sedarahku (Ina Mahani, Ibu Sri Handayani, Ibu
v
Bima, dan senior Komunitas Lentera Muda) yang telah memberi
12. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang
kekurangannya, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun
Penulis
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
viii
DAFTAR ISI
Topik Halaman
Skripsi………………………………………………………………………….
Skripsi…………………………………………………………………………...i
Lembar Persetujuan…………………………………………………………...ii
Lembar Pengesahan……………………………………………………….....iii
Kata Pengantar……………………………………………………………......iv
Abstrak………………………………………………………………………....vii
Abstrack………………………………………………………………………..viii
Daftar Isi…………………………………………………………….………….ix
Daftar Tabel……………………………………………………………….......xi
Daftar Gambar…………………………………………………………………xii
Daftar Lampiran……………………………………………………………….xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………….………...1
C. Tujuan Penelitian……………………………………..……….…….…4
D. Manfaat Penelitian…………………………………………….…….....5
ix
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
D. Kerangka Teori..............................................................................41
F. Hipotesis……………………………….……………………………....43
B. Desain Penelitian……………………………………………………....44
C. Kerangka Kerja
Penelitian……………………………………….........46
D. Populasi…………………………………………………..……….........47
E. Sampling………………………………………………….………….....47
F. Sampel…………………………………………………..…….………..47
G. Definisi Operasional……………………………………………..…….48
H. Variabel Penelitian……………………………………………….........50
K. Etika Penelitian…………………………………………………..….....59
A. Hasil................................................................................................60
B. Pembahasan...................................................................................67
x
A. Kesimpulan.....................................................................................78
B. Saran..............................................................................................79
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...82
DAFTAR TABEL
Topik Halaman
……………………....54
……………………....63
…………........64
…………........65
…………........66
xi
Tabel 4.6 Perbedaan pengaruh pelatihan dan edukasi.......
…………........66
DAFTAR GAMBAR
Topik Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Topik Halaman
Lembar 4 SOP………………………………………………………………...
xiii
Lampiran 10 Lembar Konsultasi.............................................................
Lampiran 12 Dokumentasi.......................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
atas kerak bumi yang aktif dimana ada lima patahan lempeng bumi
bumi secara tiba-tiba. Hal ini dapat menyebabkan korban jiwa, dan
1
mengungsi dan menderita (BNPB, 2019). Sedangkan berdasarkan
masyarakat.
gempa bumi dapat terjadi dimana dan kapan saja. Salah satu
langkah yang tepat guna. Salah satu komunitas rawan bencana adalah
tinggi untuk jatuhnya korban yang tidak sedikit apabila tidak dilakukan
2
Langkah strategis yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
diperlukan untuk aman get safe dan tetap aman stay safe selama
bumi terjadi pada saat jam sekolah (BNPB, 2012). Menurut BNPB
dkk., 2014).
melalui wawancara pada salah satu guru dan siswa kelas 6 tentang
diberikan edukasi tentang bencana, hal ini pula didukung oleh data
daftar sekolah aman bencana kota bima yang diperoleh dari BPBD
3
belum terdaftar sebagai sekolah yang diberikan penyuluhan mengenai
B. Rumusan Masalah
2020”?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
tahun 2020
2. Tujuan Khusus
4
a) Mengidentifikasi kesiapsiagaan anak sekolah dalam
Bima
Bima
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
selanjutnya
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
5
Menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang
bencana
c. Bagi Sekolah
menghadapi bencana.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
benda dan dampak psikologis (UU Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 1).
2. Jenis-jenis Bencana
berikut :
7
d. Bencana kegagalan teknologi, antara lain kegagalan industri,
dan terorisme.
4. Dampak Bencana
e. Destabilisasi politik
8
a. Pengertian
2017).
(BMKG, 2017).
1) Berdasarkan Penyebabnya
a) Gempa Vulkanik
b) Gempa Tektonik
9
memiliki kekuatan yang cukup dahsyat. Contoh : gempa
2) Berdasarkan Kedalamannya
berbahaya.
10
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang
1) Dampak fisik
11
Luka ringan yang dialami biasanya karena benturan
b) Patah Tulang
c) Luka Berat
12
2) Dampak sosial
ekonomi, dsb.
3) Dampak Psikologi
13
waktu yang tidak singkat. Minimal diperlukan dukungan
secara umum.
listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan
14
Jangan panik dan jangan berlari keluar karena
sebagainya.
layang/jembatan penyeberangan.
atau satpam.
15
dari petugas kereta, salah mengerti terhadap informasi
kepanikan.
9) Beri pertolongan
10)Evakuasi
11)Dengarkan informasi
16
setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai
6. Konsep Simulasi
a. Pengertian
bencana alam.
daya alam.
pembangunan.
17
dampak/risiko bencana, sehingga masyarakat dapat hidup
(khususnya di Indonesia):
pembangunan
setempat
desentralisasi)
pemukiman.
18
9) Mudah dimengerti dan diikuti oleh masyarakat.
c. Jenis-jenis Mitigasi
1) Mitigasi Struktural
2) Mitigasi Non-Struktural
19
Mitigasi non–struktural adalah upaya mengurangi
memecahkannya.
20
2) Psikodrama : adalah metode pembelajaran dengan bermain
e. Langkah-langkah Mitigasi
1) Sebelum Gempa
di malam hari
21
d) Pelajari jalur evakuasi pada lokasi anda. Terutama yang
2) Saat Gempa
22
detik, Anda harus mengungsi dalam waktu 20 menit pada
ketinggian 20 meter
3) Setelah Gempa
23
situasi krisis dengan basis gawat darurat dan komunitas (BNPB,
baik dari BNPB, BPBD, dan PMI. BPBD telah melakukan pelatihan
2017).
gempa bumi dan tata cara penyelamatan diri saat terjadi gempa
24
4) Salah satu siswa akan menjadi pemimpin dan memimpin siswa
1. Pengertian
25
Disaster Reduction (UNISDR, 2009), dalam buku “Manajemen
e. Dokumentasi
26
personal. Kesiapsiagaan adalah upaya yang dilaksanakan untuk
maka cara yang paling baik adalah menghindari risiko yang akan
bencana terjadi.
27
Berbagai pengalaman menunjukkan bahwa kesiapan menghadapi
a. Faktor Pengetahuan
1) Tahu (know)
28
merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (Application)
4) Analisis (Analysis)
29
memisahkan dan mengelompokkan.
5) Sintesis (Synthesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
30
kesiapan menghadapi bencana ini seringkali terabaikan
b. Sikap
31
dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara realitas
1) Menerima (Receiving)
32
Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan
seminar.
2) Merespons (Responding)
3) Menghargai (Valuing)
4) Bertanggungjawab (Responsible)
33
ditanyakan bagaimana pendapat atau pertanyaan responden
34
3. Stakeholder Kesiapsiagaan Bencana
a) Stakeholder Utama
2) Pemerintah
3) Komunitas sekolah
bencana.
35
pengetahuan untuk mengubah pola pikir masyarakat
b) Stakeholder Pendukung
sebaginya.
3) Kelompok profesi.
4) Pihak swasta.
36
bimbingan teknis, penyebaran informasi, pengadaan materi,
37
(BNPB, 2012). Pengukuran meliputi pengetahuan tentang
6. Tingkat kesiapsiagaan
38
55 – 64 Hampir siap
40 – 54 Kurang siap
Kurang dari 40 (0 – 39) Belum siap
Sumber: LIPI-UNESCO/ISDR, 2006
Gempa Bumi
39
bumi, serta dapat melakukan pertolongan pertama pada korban dan
cara evakuasinya apabila peristiwa gempa bumi terjadi pada saat jam
simulasi bencana gempa bumi (Nuridin, 2015). Hal ini sesuai dengan
tanggap darurat.
40
keterampilan teknis tentang cara-cara menghadapi bencana alam
D. Kerangka Teori
MANAJEMEN BENCANA
Mitigasi
Pencarian
Pencegahan Pertolongan Rehabilitasi dan
Penyelamatan Rekonstruksi
Kesiapsiagaan Perlindungan
41
Pra Bencana Saat Bencana Pasca Bencana
Siaga Bencana
E. Kerangka Konsep
Variabel Independen
Variabel Dependen
Pelatihan Siaga
Kesiapsiagaan Anak
Bencana
Sekolah
Jenis Kelamin
42
Usia
Pekerjaan Orang Tua
Pendidikan Terakhir Orang Tua
Gambar 2.2. Kerangka Konsep
F. Hipotesis
43
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Desain penelitian
44
yang dipilih harus dapat menjawab tujuan penelitian, meminimalkan
2013 : 53).
O1 X O2
O3 - O4
(Sugiyono, 2017, hlm. 79)
Keterangan:
45
X : Perlakuan pada kelas eksperimen berupa pelatihan siaga
Populasi
Siswa-Siswi SDN 25 Kota Bima dan SDN 54 Kota
Bima sejumlah 286 anak
Sampel
Seluruh anak Kelas 6 SD
Inform Consent
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Pre Test
Pre Test
Pelatihan
Edukasi
Post Test
Post Test
46
Pengumpulan Data
Kuisioner, checklist
D. Populasi
komponen yang ada disekolah SDN 25 Kota Bima dan SDN 54 yang
E. Sampling
47
pengambilan sampel dengan cara menetapkan cirri-ciri khusus yang
F. Sampel
1. Kriteria inklusi
Kriterianya :
2. Kriteria Eksklusi
48
Kriteria eksklusi adalah keadaan yang menyebabkan subyek
2013 : 65).
Kriterianya :
pengobatan
49
G. Definisi Operasional
Adapun definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini pada tabel berikut.
48
Kesiapsiagaa bencana. Kegiatan yang akan 2006 dengan kriteria
n anak diberikan yaitu mengukur Hasil :
sekolah pengetahuan dengan 20 80-100 Sangat Siap
pertanyaan dan menilai perilaku 65.79 Siap
yang diperlihatkan oleh anak pada 55.64 Hampir Siap
saat melakukan pelatihan. 40-54 Kurang Siap
<40 Belum Siap
49
G. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
siaga bencana.
2. Variabel Terikat
50
H. Cara Pengambilan Data
pengumpulan data.
1. Pengumpulan data
a. Tahap Awal
saat penelitian.
gempa bumi
51
5) Memantau anak yang akan dijadikan responden pada
penelitian
b. Tahap Pelaksanaan
dilaksanakan
c. Tahap Akhir
sebagai berikut :
3) Menyimpulkan hasil.
52
2. Instrumen
Oleh karena itu, skala pengukuran itu, tidak satu. Demikian pula
5 dan salah bernilai 0. Dengan Indek nilai seperti table dibawah ini:
pada indikator yang terlaksana dan skor 0 pada indikator yang tidak
53
kemudian dikonversi dalam skala 100 menggunakan persamaan
berikut :
1. Pengolahan data
a. Editing
kode.
b. Coding
54
pada setiap responden untuk memudahkan dalam pengolahan
c. Tabulasi Data
16,0.
d. Entry Data
55
.
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
56
parameter pada kesiapsiagaan bencana tiap siswa digunakan
(2006).
dan keterampilan).
b. Analisis Bivariat
57
digunakan adalah uji T- Test dengan tingkat kepercayaan 95
%. (Nidya , 2015).
kurang dari 50. Hasil nilai S-W dibagi nilai sig >0,05, maka data
bivariat yaitu p-value pada kolom Sig. (2-tailed) < alpha (0,05)
bencana namun jika p-value pada kolom Sig. (2-tailed) > alpha
analisis bivariat yaitu p-value pada kolom Sig. (2-tailed) < alpha
58
Siaga Bencana terhadap kesiapsiagaan siswa. Analisa data
J. Etika Penelitian
tersebut.
4. Confidentiality ( Kerahasiaan )
penelitian.
59
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Data Umum
berikut :
60
1) Utara : Sungai perbatasan Santi I dan II Timur
4) Barat : Kuburan
¿
SDN 25 Kota Bima memiliki luas tanah 3000 m 2. SDN 25
1) Utara : Persawahan
3) Selatan : Lapangan
S.Pd.
b) Karakteristik Siswa-siswi
61
Karakteristik reponden digunakan untuk mengetahui
62
orang tua, kedua kelompok lebih dominan pada pekerjaan orang
63
2. Data Khusus
5%.
64
b) Kesiapsiagaan anak sekolah dalam menghadapi bencana
bencana.
65
c) Pengaruh pelatihan siaga bencana gempa bumi terhadap
nilai post test yang lebih besar dari nilai pre test yaitu
pre test.
sekolah.
66
n % n %
Post test < Pre test - - - -
Post test > Pre test 23 88,46 11 55
Post test = Pre test 3 11,54 9 45
67
B. Pembahasan
cepat.
68
banyak berada pada kategori kurang siap yaitu sebesar 30%
15%.
69
sehingga dalam hal membaca dan menulis anak perempuan
70
hasil post test lebih tinggi dibanding nilai rata-rata hasil pre
test.
bencana.
71
karakter dan sikap kesiapsiagaan yang lebih tinggi dalam
72
Sedangkan pada kelompok kontrol setelah diberikan
materi satu atau dua orang anak kurang bisa fokus dan lebih
73
beberapa anak kurang kooperatif dan enggan untuk bertanya
siap.
74
yang telah diajarkan. Saat melakukan pelatihan siswa tidak
2014).
75
untuk turun kelapangan secara langsung dalam simulasi
bencana.
Bencana dilihat dari hasil nilai post test yang lebih besar dari
76
4. Perbedaan Pengaruh Pelatihan Siaga Bencana Bumi
77
role play akan memberikan gambaran nyata kepada anak
78
karena biasanya pemberian edukasi lebih sering diberikan
diberikan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
sebesar 30%.
79
2. Tingkat kesiapsiaagan anak sekolah dalam menghadapi
25 Kota Bima.
B. Saran
80
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, adapun
pertimbangan diantaranya :
a) Sekolah
b) Institusi Pendidikan
81
2) Bencana merupakan keadaan kegawatdaruratan yang
responden.
82
4) Pastikan alat kamera yang digunakan untuk
DAFTAR PUSTAKA
83
BNPB. 2019. Data dan Informasi Bencana Indonesia.
http:/www.bnpd.clouds.go.id
84
Nurjanah, dkk. 2013. Manajemen Bencana. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2017. Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
UNCRD. 2009. Mengurangi Kerentanan Anak-anak Sekolah
Terhadap Bahaya Gempa Bumi.
85
86
Master Tabel Pengumpulan Data
Pengaruh Pemberian Pelatihan Siaga Bencana terhadap
Kesiapsiagaan Anak Sekolah di SDN 25 Kota Bima Tahun 2020
Data Umum
No.
Responden
Jenis Pekerjaan Pendidikan Terakhir
Usia
Kelamin Orang Tua Orang Tua
1 P 12 Petani SMA
2 P 12 Petani SMA
3 P 12 Wiraswasta SMA
4 P 12 PNS Perguruan Tinggi
5 P 12 Petani SD
6 P 12 Petani SMP
7 P 11 Petani SMP
8 P 11 Petani SMA
9 P 11 PNS Perguruan Tinggi
10 P 11 Wiraswasta Perguruan Tinggi
11 P 12 Wiraswasta SMA
12 P 12 Petani SMA
13 P 12 Petani Tidak Bersekolah
14 P 12 PNS Perguruan Tinggi
15 L 11 Petani SMP
16 L 11 Petani SMA
17 L 12 Petani SMP
18 L 12 PNS Perguruan Tinggi
19 L 12 PNS Perguruan Tinggi
20 L 12 Wiraswasta SMA
21 L 12 Petani SMP
22 L 12 Petani SMA
23 L 12 Wiraswasta SMA
24 L 12 PNS Perguruan Tinggi
25 L 12 PNS Perguruan Tinggi
26 L 12 Wiraswasta SMP
Data Khusus
Kesiapsiaagaan Kesiapsiaagaan
Pengetahuan Pelatihan Beda Skor
(Pre Test) (Post Test)
Pr Pos
Kategori Kategoti Beda Skor Pre Post Beda Skor Hasil Kategori Hasil Kategori
e t
55 1 70 2 15 40 73,33 33,33 47,5 1 71,67 3 24,17
55 1 75 2 20 40 73,33 33,33 47,5 1 74,17 3 26,67
65 2 85 3 20 46,67 80 33,33 55,84 2 82,5 4 26,66
60 2 80 3 20 46,67 73,33 26,66 53,34 2 76,67 3 23,33
40 1 55 1 15 26,67 73,33 46,66 33,34 0 64,17 2 30,83
50 1 75 2 25 73,33 73,33 0 61,67 2 74,17 3 12,5
85 3 100 3 15 80 93,33 13,33 82,5 4 96,67 4 14,17
75 2 90 3 15 73,33 93,33 20 74,12 3 91,67 4 17,55
75 2 85 3 10 73,33 73,33 0 74,12 3 79,17 3 5,05
80 3 95 3 15 73,33 93,33 20 76,67 3 94,17 4 17,5
80 3 80 3 0 73,33 86,67 13,34 76,67 3 83,34 4 6,67
45 1 80 3 35 73,33 80 6,67 59,17 2 80 4 20,83
45 1 50 1 5 26,67 66,67 40 35,84 0 58,34 1 22,5
70 2 85 3 15 53,33 66,67 13,34 61,67 2 75,84 3 14,17
60 2 65 2 5 53,33 66,67 13,34 56,67 2 65,84 2 9,17
60 2 85 3 25 53,33 80 26,67 56,67 2 82,5 4 25,83
60 2 85 3 25 66,67 80 13,33 63,34 2 82,5 4 19,16
55 1 85 3 30 66,67 66,67 0 60,84 2 75,84 3 15
55 1 85 3 30 66,67 86,67 20 60,84 2 85,84 4 25
55 1 85 3 30 66,67 86,67 20 60,84 2 85,84 4 25
60 2 60 2 0 40 66,67 26,67 50 1 63,34 2 13,34
50 1 70 2 20 40 73,33 33,33 45 1 71,67 3 26,67
55 1 80 3 25 40 80 40 47,5 1 80 4 32,5
75 2 95 3 20 80 100 20 77,5 3 97,5 4 20
40 1 75 2 35 26,67 73,33 46,66 33,34 0 74,17 3 40,83
70 2 75 2 5 26,67 73,33 46,66 48,34 1 74,17 3 25,83
Keterangan
L=1 PNS = 3 Perguruan Tinggi = 4 Pengetahuan Kesiapsiagaan
P=2 Wiraswasta = 2 SMA = 3 Tinggi = 80-100 Sangat Siap = 80-100
Petani = 1 SMP = 2 Sedang = 60-79 Siap = 65-79
SD = 1 Rendah = <60 Hampir Siap = 55-64
Tidak Sekolah = 0 Kurang Siap = 40-54
Belum Siap = <40
0 = Belum Siap
1 = Rendah
2 = Sedang 1 = Kurang Siap
3=Tingg
i 2 = Hampir Siap
3 = Siap
4 = Sangat Siap
Master Tabel Pengumpulan Data
Kesiapsiagaan Anak Sekolah di SDN 54 Kota Bima Tahun 2020
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Sekolah Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Hasil Pre SDN 25 Kota
.172 26 .046 .953 26 .267
Test Bima
SDN 45 Kota
.172 20 .122 .903 20 .047
Bima
Hasil Post SDN 25 Kota
.158 26 .092 .940 26 .137
Tes Bima
SDN 45 Kota
.268 20 .001 .898 20 .037
Bima
a. Lilliefors Significance Correction
Uji Paired Sampel T-Test (SDN 25 Kota Bima sebagai sekolah Ontervensi)