Oleh
i
PENGESAHAN
1. Kurniadi, S.Kep.Ns.M.Kes ( )
Ketua Penguji
Tanggal Lulus :
Mengesahkan :
Ketua Program Studi D III Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram
ii
PERSETUJUAN
Oleh:
Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II
iii
KATA PENGANGTAR
karunianya yang telah diberikan kepada kita semua dan mengucapkan puji syukur
atas terselesainya penyusunan karya tulis ilmiah dengan judul “Pengaruh Media
Pengetahuan RJP Anggota Osis Sma 4 Kota Bima”. Penelitian ini merupakan
kepada :
mataram
kesehatan mataram
3. Abdul Haris, SST, M.Pd selaku ketua program studi D III Keperawatan bima,
yang telah memberikan motivasi untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini
secukupnya
iv
5. H. Ahmad, S,Kep, Ns, M.Pd Selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan
ilmiah ini
adikku Hannifah Mardiyah yang selalu bikin hibur di saat susah, serta abg
Candra Budi Setiawan, Abdi Sujadi Alifiyan dan kk Nurul Isramirratu yang
selalu meluangkan waktunya untuk saya dalam proses pebuatan karya tulis
memberi semangat dan warna serta suka cita selama ini, terimakasih atas
bantuannya.
Pada kesempatan ini penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang
membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini, akhir kata penulis
v
ABSTRAK
Latar Belakang : Karya Tulis Ilmiah ini berjudul “Media Pembelajaran Vidio
Tentang Resusitasi Jantung Paru (RJP) Terhadap Pengetahuan Anggota OSIS
SMA N 4 Kota Bima)”. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk Menganalisis
pengaruh media pembelajaran vidio tentang resusitasi jantung paru (RJP) terhadap
pengetahuan RJP anggota OSIS SMA 4 Kota Bima.
Metode : Jenis penelitian ini menggunakan metode rancangan pra eksperimen.
Rancangan penelitian eksperimen adalah suatu rancangan penelitian yang
digunakan untuk mencari hubungan sebab-akibat dengan adanya keterlibatan
penelitian dalam melakukan manipulasi terhadap variabel bebas
Hasil : Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test diperoleh
nilai P-value = 0,000 (α < 0,05). Karena nilai 0,000 lebih kecil dari nilai < 0,05
maka dapat di simpulkan bahwa hipotess diterima. Dan ada pengaruh antara
media video RJP terhadap pengetahuan anggota Osis SMA N 4 Kota Bima. Dan
dari hasil penelitian ini mendapatkan hasil bahwa sebelum diberikan media
pembelajaran video RJP terdapat 16 orang responden yang perpengetahuan cukup
(49%), yang berpengetahuan cukup sebanayak 15 orang responden (45%) dan
yang berpengetahuan baik sebanyak 2 orang responden (6%). Kemudian dari hasil
pengetahuan setelah diberikan media pembelajaran video tentang RJP yaitu
sebanyak 18 orang responden berpengetahuan baik (55%), kemudian yang
berpengetahuan cukup sebanyak 15 orang responden (45), dan yang
berpengetahuan buruk tidak ada.
Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan sebelum
diberikan media video dan setelah diberikan media video tentang resusitasi
jantung paru (RJP) pada anggota OSIS SMA N 4 Kota Bima.
Kata Kunci : RJP, pengetahuan, video
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTAR ISI
x
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.........................................32
A. Hasil Penelitian.............................................................................................32
B. Pembahasan..................................................................................................36
BAB 5 KESEIMPULAN DAN SARAN...............................................................40
A. KESIMPULAN.............................................................................................40
B. SARAN.........................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................42
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tersebut dapat terjadi di luar rumah sakit atau di daerah yang sulit dijangkau
penyakit jantung koroner dan tuberkulosis (TBC). Pada tahun 2018 72,7 %
2018).
akibat henti jantung di Amerika dan Kanada. Perkiraan ini tidak termasuk
mereka yang diperkirakan meninggal akibat henti jantung dan tidak sempat
(Out of Hospital Cardiac Arrest) atau kejadian henti jantung diluar rumah
1
sakit juga meningkat seiring dengan peningkatan usia, pada laki-laki usia 50
tahun insidensi OHCA mencapai 100 per 100.000 penduduk per tahun dan
meningkat pada laki-laki usia 80 tahun mencapai 800 per 100.000 penduduk
kesehatan yang kompleks dan beragam. Tentu saja mulai dari infeksi klasik
Indonesia saat ini yang menghadapi “threeple burden diseases”. Namun tetap
Kejadian henti jantung di luar rumah sakit sebagian besar terjadi di rumah. Di
Amerika dan Kanada kejadian henti jantung sekitar 350.000 orang per tahun.
2
soft skill sangat dibutuhkan, dengan media video akan mampu dalam
dan soft skill pada pembelajaran RJP dengan satu penolong?”. Adapun tujuan
keterampilan dan soft skill pada penanganan RJP pada satu penolong dan
(Ose, 2018).
Karakteristik usia dari 17 responden pada penelitian ini yaitu responden yang
terbanyak pada kelompok perlakuan pada saat pre test adalah tingkat kurang
sebanyak 24 orang (80 %) pada saat post test terbanyak adalah tingkat baik
terbanyak pada kelompok kontrol saat pre test adalah kurang sebanyak 20
orang (67 %) dan posttest sebanyak 20 orang (67%) adalah tingkat baik.
3
Oleh karna itu dari penelitian (Suprianto & Sasmiyanto, 2017)
paru.
B. Rumusan Masalah
jantung paru (RJP) terhadap pengetahuan RJP anggota OSIS SMA 4 Kota
Bima
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
RJP
RJP
4
c. Menganalisis pengaruh media pembelajaran vidio tentang resusitasi
Kota Bima
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
SMA 4 Kota Bima, serta dapat dijadikan data dasar bagi penelitian
selanjutnya.
2. Manfaat praktis
tindakan RJP.
5
BAB 2
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian RJP
Bantuan hidup dasar (BHD)/ Basic life support (BLS) adalah fase
kasus dari penanganan gawat darurat untuk (1) mencegah henti atau
insufisiensi jantung atau nafas lewat pengenalan dan intervensi dini atau
gabungan antara pijat jantung dan pernafasan buatan. Teknik ini diberikan
pada korban yang mengalami henti jantung dan henti nafas, tetapi masih
2. Tujuan RJP
lainnya sampai terapi medis definitive yang sesuai (bantuan hidup lanjut)
2014)
6
3. Indikasi melakukan RJP
a. Henti nafas
Frekuensi nafas akan lebih cepat dari pada keadaan normal. Bila
b. Henti jantung
Dengan berhentinya nafas, maka oksigen akan tidak ada sama sekali
menjawab, maka ABC dalam keadaan baik. Dan bila tidak ada respon,
7
pernapasan dan Kompresi dada. Pada pedoman yang terbaru (tahun
napas buatan. Untuk pada bayi yang baru lahir tetap memakai pedoman
ABC,jadi pada bayi yang baru lahir tidak terjadi perubahan. Pedoman
lagi suatu penilaian. Segera hubungi ambulan ketika melihat ada korban
yang tidak sadarkan diri dan terlihat adanya gangguan pernapasan. Jika
c. Posisikan Korban
8
Korban harus dalam keadaan terlentang pada dasar yang keras
d. Posisi Penolong
e. Pemeriksaan Sirkulasi
2) Pada bayi dan anak kecil tidak ada denyut nadi brachialis
Bila ada pulsasi dan korban pernapas, napas buatan dapat dihentikan.
Tetapi bila ada pulsasi dan korban tidak bernapas, napas buatan
a. Henti Napas
hanya 18 %.
9
b) Penolong menarik napas dalam-dalam, kemudian letakkan
2) Mouth to Stoma
Dipakai alat yang ada bag dan mask dengan di antaranya ada katup.
memompa.
10
diinginkan. Bantuan jalan napas dilakukan dengan sebelumnya
dahulu.
b. Henti Jantung
RJP dapat dilakukan oleh satu orang penolong atau dua orang penolong.
dada korban
4) Tidak menyentak
11
8) Rasio pijat dan napas 30 : 2 (30 kali kompresi : 2 kali hembusan
napas)
B. Konsep Pengetahuan
1. Pengetian
dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek
dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang
12
2. Jenis-jenis pengetahuan
a. Pengetahuan Implisit
bila sepeda oleh ke kiri, maka arahkan setir ke kanan. Untuk berbelok
ke kanan, pertama belokkan dulu setir ke kiri sedikit, lalu ketika sepeda
saja tidak cukup bagi seorang pemula untuk bisa menyetir sepeda.
13
implisit seringkali berisi kebiasaan dan budaya yang bahkan kita tidak
menyadarinya
b. Pengetahuan Eksplisit
juga bisa termediakan secara audio-visual. Hasil kerja seni dan desain
Pengetahuan.
c. Pengetahuan Empiris
14
menggambarkan segala ciri, sifat, dan gejala yang ada pada objek
organisasi.
d. Pengetahuan Rasionalisme
a. Pendidikan
b. Media
yang sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi,
15
c. Informasi
pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti yang lain
diperoleh dari data dan pengamatan terhadap dunia sekitar kita serta
1. Pengertian keterampilan
16
2. Klasifikasi keterampilan
yaitu :
a. Respon motorik
b. Koordinasi gerakan
c. Pola respon
17
pembelajaran bisa dijelmakan, yang inti sari dari adanya kegiatan
18
bahwa individu memilik ciri, kemampuan, minat, kecenderungan, serta
termasuk dalam faktor situasional itu antara lain seperti : tipe tugas
19
mendongkrak keberhasilan seseorang sebagai gambaran nyata dari dari
20
D. Kernagka Teori
Kota Bima
Pengetahuan dan
keterampilan tentang RJP
- Baik
- Cukup
- Kurang
Gambar 2.1
Kerangka Teori
21
BAB 3
METODE PENELITIAN
tentara dan cermat, sedangkan pada penelitian kohort atau kasus control hanya
sampai pada tingkat dugaan kuat dengan landasan teori atau telah logis yang
dilakukan peneliti. Akan tetapi studi ini pada umumnya mahal dan
design).
Ciri tipe penelitian ini adalah mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan
22
Subjek Pra Perlakuan Pasca-tes
K O I OI
Keterangan :
23
C. Kerangka Kerja
Populasi
Sampel
Pengumpulan data
Analisis data
Kesimpulan dan
saran
Gambar 3.1
Kerangka kerja
24
D. Populasi, Sampel dan Sampling
1. Populasi
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota OSIS
ini adalah anggota OSIS SMA 4 Kota Bima. Pengambilan sampel pada
1. Kriteria ikulusi
dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam,
2017).
25
2. Kriteria eksklusi
antara lain :
atau sakit
3) Hambatan etis
1. Variabel Penelitian
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
adalah media vidio tentang resusitasi jantung paru dan variable dependen
2. Definidsi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
suatu media
Vidio
bergambar yang di
26
No Variabel Definisi Operasional Parameter Skala Hasil Ukur
mengstabilkan fungsi
kerja jantung
Dengan
nilai benar
13-16
3. Kurang
baik,
Dengan
nilai <12
27
F. Instrumen Penelitian
2013)
G. Pengumpulan data
terkumpul dengan benar dan relevan sesuai dengan permasalahan yang akan
dipecahkan.
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang
akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Langkah-langkah
28
1. Meminta surat ijin dari kampus untuk melaksanakan penelitian di SMA N
4 Kota Bima.
responden.
29
jawaban diukur dengan kolom skor, jika benar nilai (1), dan jika jawaban
H. Pengolahan Data
berikut :
1. Editing
Tahap edit ini setelah data terkumpul guna mengecek kembali benar atau
salah data yang akan di masukkan kedalam program SPSS IBM 22.
dengan jawaban diukur dengan kolom skor, jika baik diberi kode (3), jika
cukup diberi kode (2), dan jika kurang diberi kode (1).
3. Skoring (penilaian)
Pada tahap ini skoring ini peneliti memberi nilai pada data sesuai dengan
skor, jika benar nilai (1), dan jika jawaban salah nilai (0).
4. Tabulating (tabulasi)
30
Kegiatan tabulating meliputi memasukkan data-data hasil penelitian
Tahap terakhir dalam penelitian ini yaitu memasukkan data dari hasil
penelitian yang telah dilakukan kedalam program komputer SPSS IBM 22.
6. Processing
IBM 22.
7. Cleaning
I. Analisis data
1. Analisis univariat
2. Analisis bivariate
31
Analisa bivariat merupakan analisis yang dilakukan untuk
penelitian dengan menggunakan bantuan Soft ware SPSS 22, dengan uji
J. Etika Penelitian
Dalam etika penelitian ini tidak ada unsur pemaksaan untuk terlibat
dapat berjalan dengan lancer dan sasara penelitian akan susah untuk
32
3. Confidentiality, yaitu data atau informasi yang didapat selama penelitian
akan dijaga kerahasiaannya dan hanya peneliti yang dapat melihat data
tersebut.
33
BAB 4
penelitian yang telah dilakukan. Bab ini akan menguraikan dan menganalisis dari
hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti serta keterbatasan peneliti
A. Hasil Penelitian
1. Data Umum
tahun adalah yang terbanyak yaitu sebanyak 19 responden atau (58 %).
responden (36 %). Dan yang terakhir kategori usia 18 tahun yaitu 2
34
Tabel berikut akan menguraikan secara terperinci mengenai
berikut :
35
sebanyak 6 orang (18%), wiraswasta sebanyak 5 orang (15) petani
2. Data Khusus
responden tentang video resusitasi jantung paru (RJP) pre dan post test
36
yang berpengetahuan cukup sebanyak 15 orang (45%) dan responden
sebagai berikut :
Ranks
37
Ties 2c
Total 33
negative rank antara hasil pre test dan post test adalah 0, baik itu pada
tidak adanya penuruna atau pengurangan dari nilai pre test ke post
test.
Pada nilai positive rank antara pre test dan post test disini
mengalami peningkatan hasil dari nilai pre test ke nilai post test. Mean
sedangkan Ties adalah kesamaan nilai pre test dan post test, disini
nilai Ties adalah 2, sehingga dapat dikatakan ada nilai yang sama
B. Pembahasan
resusitasi jantung paru (RJP), sebelum dan sesudah diberikan media video
tentang resusitasi jantung paru (RJP) dan analisis hubungan antara dua
peelitian.
38
1. Pengetahuan Sebelum Diberikan Media Vidio Tentang Resusitasi Jantung
Paru (RJP)
pendapat (Wawan & Dewi, 2011) wawan & dewi (2011) yaitu tingkat
19 orang (58%) usia 16 tahun berjumlah 12 orang (36%), dan yang berusia
18 tahun sebanyak 2 orang (6%). Menurut WHO umur dalam retang 15-17
disebut sebagai remaja akhir, dan pada usia 18 tahun disebut pra dewasa
intelektual usia remaja memiliki rasa penasaran dan rasa ingin tau yang
sangat besar terhadap apa yang dia terima, sehingga cenderung aktif untuk
bantuan untuk penelitian ini, anak usai remaja sangat antusias. Disebabkan
usia remaja ini tuntutan kognitif dari kehidupan adalah waktu untuk
39
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau responden kedalam
dari media massa, informasi orang yang dipercaya (keluarga, saudara, dan
lain-lain).
Selain itu, penelitian yang telah diikuti oleh semua responden dapat
oelh pendapat Wawan dan Dewi (2011) bahwa penelitian adalah suatu
Paru (RJP)
40
berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 15 (45%), dan yang berpengetahuan
yang diikuti oleh semua responden. Dalam penelitian pengetahuan ini rata-
rata responden mampu memahami dan mengerti tentang RJP baik dari
nafas pasien.
3. Pengaruh media video RJP terhadap pengetahuan pre test dan post test
Ranks Test diperoleh nilai P-value = 0,000 (α < 0,05). Karena nilai 0,000
lebih kecil dari nilai < 0,05 maka dapat di simpulkan bahwa hipotess
diterima. Artinya ada perbedaan antara hasil pre test dan post test.
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Dahlan et al.,
Kota Bima sebagai orang yang mampu meneruskan informasi tentang RJP
41
dalam hal mengenali pasien yang diindikasikan harus dilakukan RJP dan
42
BAB 5
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab-
media video dan setelah diberikan media video tentang resusitasi jantung
paru (RJP) pada anggota OSIS SMA N 4 Kota Bima tahun 2020.
B. SARAN
mampu membagikan ilmu yang didapatkan serta dapat memahami isi dan
43
2. Bagi peneliti berikutnya
Apabila ingin melakukan penelitian dengan judul dan area yang sama,
44
DAFTAR PUSTAKA
Rineka Cipta.
Dahlan, S., Kumaat, L., & Onibala, F. (2014). Pengaruh Pendidikan Kesehatan
1. Retrieved from
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29008/1/SUSI
ERAWATI-FKIK.pdf
Jacob, A., R, R., & Tarachnand, J. S. (2014). Buku Ajar Clinical Nursing
45
https://ejournal.stikeswnpalu.ac.id/index.php/JNWNP/article/download/27/1
Lontoh, C., Kiling, M., & Wongkar, D. (2013). Pengaruh Pelatihan Teori bantuan
Safar, & Dkk. (1984). Resusitasi Jantung Paru. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
46
EFEKTIFITAS VIDEO CPR TERHADAP KEMAMPUAN
134–144. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Wawan, A., & Dewi, M. (2011). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
47
Lampiran 1
SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth:
Bapak/Ibu/Sdr/i Calon Responden
Di
Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kemenkes Mataram Prodi D-III Keperawatan Bima.
Hormat saya
Peneliti,
Moch Nur Ramadhan
48
Lampiran 2
PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN
Nama :
Alamat :
Responden,
__________________
49
Lampiran 3
KUESIONER
A. Identitas Responden
Nama :
Umur/tanggal lahir :
Alamat :
Kelas :
Jenis Kelamin :
Pilihlah jawaban dari pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda “√”
pada kolom
C. Kuesioner Pengetahuan
No Pernyataan B S
1. Resusitasi Jantung Paru (RJP) hanya dilakukan oleh tim
medis seperti dokter dan perawat
2. Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah pertolongan
pertama yang harus diberikan pada setiap korban henti
jantung
3. Resusitasi Jantung Paru (RJP) dapat dilakukan oleh
masyarakat umum yang sudah dilatih
4. RJP hanya dapat diberikan kepada korban dalam situasi
henti nafas atau apnea
5. RJP dilakukan pada pasien disebabkan pada klien yang
henti jantung dan henti nafas
6. RJP untuk mempertahankan dan mengembalikan fungsi
50
oksigenasi dan organ vital (otak, jantung dan paru)
7. Untuk mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya
respirasi
8. Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan
ventilasi dari korban yang mengalami henti jantung atau
henti nafas melalui (Resusitasi Jantung Paru)
9. Sebelum melakukan resusitasi jantung paru yang harus
diperhatikan oleh penolong adalah 3 A aman diri, aman
lingkungan, aman korban
10 Pada saat melakukan RJP tidak perlu melihat, mendengar,
. dan merasakan
11 Sebelum melakukn RJP tidak perlu meminta bantuan
. orang lain
12 Teknik RJP dapat disingkat teknik C A B
.
13 Kedalaman kompresi dada minimal 4 cm
.
14 Posisi menolong pada saat melakukan kompresi dada
. adalah dibawah kaki korban
15 Kecepatan kompresi dada maksimal 120 kali permenit
.
16 Kedalaman kompresi dada minimal 11/2 inci
.
17 Pada saat melakukan kompresi dada posisi tangan harus
. tegak lurus
18 Pada saat melakukan kompresi dada pada bayi bukan
. dengan 2 jari tetapi harus menggunakan kedua tangan
19 Harus menggunakan telapak tangan untuk mengangkag
. dagu pasien
20 Memberikan bantuan nafas harus menggunakan mulut ke
. mulut, mulut ke hidung, ambu bag, ventilasi mulut ke
mask.
51
Lampiran 3
A. Identitas Responden
Nama :
Umur/tanggal lahir :
Alamat :
Kelas :
Jenis Kelamin :
Pilihlah jawaban dari pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda “√”
pada kolom
C. Kuesioner Pengetahuan
No Pernyataan B S
1. Resusitasi Jantung Paru (RJP) hanya dilakukan oleh tim √
medis seperti dokter dan perawat
2. Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah pertolongan √
pertama yang harus diberikan pada setiap korban henti
jantung
3. Resusitasi Jantung Paru (RJP) dapat dilakukan oleh √
masyarakat umum yang sudah dilatih
4. RJP hanya dapat diberikan kepada korban dalam situasi √
henti nafas atau apnea
5. RJP dilakukan pada pasien disebabkan pada klien yang √
henti jantung dan henti nafas
6. RJP untuk mempertahankan dan mengembalikan fungsi √
oksigenasi dan organ vital (otak, jantung dan paru)
7. Untuk mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya √
respirasi
8. Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan √
52
ventilasi dari korban yang mengalami henti jantung atau
henti nafas melalui (Resusitasi Jantung Paru)
9. Sebelum melakukan resusitasi jantung paru yang harus √
diperhatikan oleh penolong adalah 3 A aman diri, aman
lingkungan, aman korban
10 Pada saat melakukan RJP tidak perlu melihat, mendengar, √
. dan merasakan
11 Sebelum melakukn RJP tidak perlu meminta bantuan √
. orang lain
12 Teknik RJP dapat disingkat teknik C A B √
.
13 Kedalaman kompresi dada minimal 4 cm √
.
14 Posisi menolong pada saat melakukan kompresi dada √
. adalah dibawah kaki korban
15 Kecepatan kompresi dada maksimal 120 kali permenit √
.
16 Kedalaman kompresi dada minimal 11/2 inci √
.
17 Pada saat melakukan kompresi dada posisi tangan harus √
. tegak lurus
18 Pada saat melakukan kompresi dada pada bayi bukan √
. dengan 2 jari tetapi harus menggunakan kedua tangan
19 Harus menggunakan telapak tangan untuk mengangkag √
. dagu pasien
20 Memberikan bantuan nafas harus menggunakan mulut ke √
. mulut, mulut ke hidung, ambu bag, ventilasi mulut ke
mask.
53
Lampiran 4
54
NO ITEM PERTANYAAN ∑ KATEGORI
RESPONDE
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 18 BAIK
2 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 13 CUKUP
3 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 BAIK
4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 BAIK
5 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 BAIK
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 17 BAIK
7 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 BAIK
8 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 BAIK
9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 14 CUKUP
10 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 15 CUKUP
11 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 BAIK
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 BAIK
13 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 BAIK
14 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 17 BAIK
15 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 BAIK
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 BAIK
17 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 14 CUKUP
18 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 16 CUKUP
19 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 13 CUKUP
20 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 16 CUKUP
21 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 16 CUKUP
22 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 14 CUKUP
23 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 16 CUKUP
24 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 13 CUKUP
25 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 14 CUKUP
26 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 15 CUKUP
27 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17 BAIK
28 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 13 CUKUP
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 BAIK
30 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 17 BAIK
31 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 BAIK
32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 18 BAIK
33 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 14 CUKUP
Lampiran 5
55
Lampiran 6
56
Lampiran 7
Statistics
Pekerjaan
Umur Janis Kelamin Orang Tua Pre Test Post Test
N Valid 33 33 33 33 33
Missing 0 0 0 0 0
Mean 1.6970 1.5758 3.4242 12.64 16.36
Std. Error of Mean .10192 .08737 .30161 .474 .374
Median 2.0000 2.0000 3.0000 13.00 17.00
a
Mode 2.00 2.00 2.00 12 17
Std. Deviation .58549 .50189 1.73260 2.725 2.148
Variance .343 .252 3.002 7.426 4.614
Range 2.00 1.00 5.00 11 7
Minimum 1.00 1.00 1.00 6 13
Maximum 3.00 2.00 6.00 17 20
Sum 56.00 52.00 113.00 417 540
Percentiles 25 1.0000 1.0000 2.0000 10.50 14.00
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
57
Jenis_Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pekerjaan_Orang_Tua
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
58
Lampiran 8
Ranks
Total 33
Test Statisticsa
Z -4.872b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
59
Lampiran 9
60
61
62