Laporan Ini Dibuat Sebagai Syarat Telah Menyelesaikan Mata Kuliah Magang
Peminatan Kesehatan Reproduksi
Oleh :
2
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Magang Mahasiswa
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
yang dilaksanakan di Puskesmas Paal Merah 1 dari tanggal 22 Februari
sampai dengan 04 April 2022, telah di presentasikan, diperiksa, dan disetujui
pada tanggal 30 Maret 2022
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatdan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang dengan judul
“GAMBARAN SIKAP WANITA 30-50 TAHUN TERHADAP
PEMERIKSAAN IVA TEST BERDASARKAN DATA POSYANDU BULAN
JANUARI 2022 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAAL MERAH I”.
Laporan magang ini di maksudkan untuk memenuhi mata kuliah magang
1. Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini tidak lepas dari bantuan,
bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sebagai ungkapan
hormat dan penghargaan tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah mmeberi kehidupan serta segala berkah
dan anugerah sehingga memungkinkan penulis untuk melakukan hal-hal
luar biasa dan berguna bagi orang lain.
2. Bapak Dr.dr.Hurmaryanto, SP.OT., M.Kes selaku Dekan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.
3. Bapak Dr. Guspianto, S.K.M.,M.K.M selaku Ketua Jurusan Program Studi
Ilmu Kesehatan Masyarakat.
4. Bapak La Ode Reskiaddin, S.KM., M.PH selaku ketua program studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi.
5. Ibu dr. Hj. Repelita Witri selaku Kepala Puskesmas Paal Merah I yang
telah memberikan izin untuk melakukan magang di Puskesmas Paal Merah
I.
6. Ibu Dewi Corry, S.K.M,Ibu Sri Amizar,AM.Keb,Ibu Rosita,A.Md.Keb,
dan Ibu Bayu Arpudi Yanti, AM.Keb selaku pembimbing lapangan di
Puskesmas Paal Merah I selama dijalankannya kegiatan magang yang
telah banyak memberikan pengarahan, bimbingan, serta pembelajaran
selama proses enam minggu menjalankan kegiatan magang.
7. Bapak Dr. Andy Amir, S.K.M., M.Kes dan bapak Dr.Dwi Noerjoedianto,
S.K.M., M.Kes,CIQaR selaku pembimbing akademik yang memberikan
bimbingan dan arahan dari dimulainya kegiatan magang hingga penulisan
laporan ini.
4
8. Seluruh tenaga kerja beserta jajaran Puskesmas Paal Merah I yang telah
memberikan ilmu dan pelajaran berharga selama proses magang ini.
9. Teman teman saya satu tim magang di Puskesmas Paal Merah I yang
sudah saling membantu dan mendukung.
Dalam penulisan laporan ini saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca dan bermanfaat dalam pengembangan
ilmu kesehatan masyarakat khususnya dalam pemeriksaan iva.
Jambi, 30 Maret 2022
Penulis
5
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………..ii
LEMBAR PERSETUJUAN ……………………………………………………iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………..iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..vi
DAFTAR TABEL……………………………………………………………...viii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………ix
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………2
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………2
1.2 Tujuan ……………………………………………………………………….3
1.3 Manfaat ……………………………………………………………………...4
1.4 Ruang Lingkup………………………………………………………………5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kanker Serviks …………………………………………………..6
2.2 Faktor Risiko Penyebab Kanker Serviks ……………………………………6
2.3 Perilaku Pencegahan Kanker Serviks………………………………………. 7
2.4 Pemeriksaan IVA…………………………………………………………….8
2.5 SADARI……………………………………………………………………..10
BAB III DESKRIPSI TEMPAT MAGANG
3.1 Gambaran Umum Puskesmas Paal Merah 1………………………………...13
3.1.1 Sejarah UPTD Puskesmas Paal Merah I………………………………13
3.1.2 Visi dan Misi UPTD Puskesmas Paal Merah I………………………..15
3.1.3 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Paal Merah I………………….16
3.2 Gambaran Khusus Puskesmas Paal Merah 1………………………………..18
3.2.1 Uraian Tugas Masing-Masing Struktur Organisasi…………………...18
3.2.1 Sumber Daya Manusia………………………………………………23
3.2.2 Sarana dan Prasarana ……………………………………………….24
3.2.3 Data Dasar UPTD Puskesmas Paal Merah I………………………...27
3.2.4 Jenis Pelayanan UPTD Puskesmas Paal Merah I…………………...30
BAB IV HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
6
4.1 Uraian Kegiatan ……………………………………………………………..34
4.2 Pembahasan…………………………………………………………………. 37
4.2.1 Identifikasi Masalah ………………………………………………… 37
4.2.2 Menentukan Prioritas Masalah………………………………………... 39
4.2.3 Akar Penyebab Masalah ……………………………………………… 40
4.2.4 Perumusan Pemecahan Masalah……………………………………… 41
4.2.5 Penyebab Masalah Paling Dominan …………………………………. 41
4.2.6 Alternatif Pemecahan Masalah……………………………………….. 42
4.2.7 Rencana Usulan Kegiatan (RUK)…………………………………….. 43
4.2.8 Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)……………………………….. 44
4.2.9 Kegiatan Intervensi…………………………………………………… 45
4.2.10 Monitoring……………………………………………………………49
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………….51
5.2 Saran ………………………………………………………………………...52
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………...53
LAMPIRAN………………………………………………………………………
7
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Sumber Daya Manusia...............................................................................
Tabel 3. 2 Sarana dan Prasarana UPTD Puskesmas Paal Merah I..............................
Tabel 3. 3 Kelengkapan Ruang Pelayanan di UPTD Puskesmas Paal Merah I..........
Tabel 3. 4 Peralatan Medis di UPTD Puskesmas Paal Merah I..................................
Tabel 3. 5 Data Dasar UPTD Puskesmas Paal Merah I...............................................
Tabel 3. 6 Jumlah Penduduk berdasarkan Kelompok Umur.......................................
Tabel 3. 7 Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian.....................................
Tabel 4 1 Data Posyandu Wilayah Kerja Paal Merah I...............................................
Tabel 4 2 MCUA Prioritas Masalah............................................................................
Tabel 4 3 MCUA Pemecah Permasalahan..................................................................
Tabel 4 4 Rencana Usulan Kegiatan............................................................................
Tabel 4 5 Rencana Pelaksanaan Kegiatan...................................................................
Tabel 4 6 Susunan Acara Penyuluhan.........................................................................
Tabel 4.7 Hasil Pre-test dan Post-test……………………………………………………………………………45
8
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta UPTD Puskesmas Paal Merah I………………………………12
Gambar 1.2 Bagan Struktur Organisasi Puskesmas Paal Merah I……………... 15
Gambar 4.1 Diagram Akar Penyebab masalah ………………………………... 38
Gambar 4.2 Penyebab Masalah Paling Dominan………………………………. 40
Gambar 4.3 Alternatif Pemecahan Masalah……………………………………..40
9
BAB I
PENDAHULUAN
10
memahami kondisi tempat kerja akan lebih mantap memasuki dunia kerja
nantinya. Selain itu juga, melalui kegiatan magang ini, diharapkan
pengalaman dan permasalahan program kesehatan masyarakat di dunia kerja
atau dunia industri dapat menjadi masukan bagi perguruan tinggi dalam
updating bahan ajar sehingga topik-topik pembelajaran dan riset di perguruan
tinggi akan semakin relevan. Salah satu tempat
magang yang dapat memberikan pengalaman yang nyata bagi mahasiswa
kesehatan masyarakat adalah puskesmas. Pusat Kesehatan Masyarakat yang
selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif di wilayah kerjanya (Peraturan Menteri Kesehatan RI No 43
tahun 2019, 2019).
Eratnya kaitan antara ilmu kesehatan masyarakat dan puskesmas yang
mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat menjadikan magang di puskesmas merupakan tempat
yang dapat memberikan pengalaman nyata bagi penulis untuk memperoleh
sikap dan kemampuan profesional Sarjana Kesehatan Masyarakat. Oleh
karena itu prodi ilmu kesehatan masyarakat menjalankan magang di
puskesmas bagi mahasiswa prodi ilmu kesehatan masyarakat yang dimana saat
ini penulis memilih Puskesmas Paal Merah 1 sebagai tempat magang penulis
dan telah menjalankan enam minggu kegiatan magang penulis.
1.2 Tujuan Kegiatan Magang
1. Tujuan Umum
Memberikan kesempatan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal,
memahami dan mengaplikasikan konsep/teori ilmu kesehatan masyarakat
dalam rangka memperkaya pengetahuan, sikap dan keterampilan bidang
ilmu kesehatan masyarakat di dunia kerja dan/atau dunia industri.
2. Tujuan Khusus
a. Mahsiswa memahami gambaran secara umum terkait tugas dan fungsi
dari puskesmas
11
b. Memperoleh dan meningkatkan pengetahuan,keterampilan umum dan
keterampilan khusus dalam bidang Kesehatan Reproduksi di puskesmas
c. Mahasiswa mampu memahami peran,kewajiban serta tanggung jawab
bagaimana sikap profesional dan budaya kerja seorang tenaga kesehatan
masyarakat yag diperlukan dan dibutuhkan di dunia kerja terutama di
wilayah kerja puskesmas
D. Menganalisis dan mengetahui penyebab rendahnya cakupan
pemeriksaan IVA Test di Wilayah kerja puskesmas Paal merah 1
12
3. Bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi
a. Mendapatkan mahasiswa yang memiliki sikap, nilai, perilaku serta
kompetensi kerja di bidang ilmu kesehatan masyarakat sesuai CPL dan
CPMK.
b. Mendapatkan masukan sebagai umpan balik (feedback) dari institusi
magang dalam rangka penyempurnaan kurikulum dan pembelajaran di
bidang ilmu kesehatan masyarakat sesuai tuntutan dan kebutuhan dunia
kerja/industri.
c. Menjalin, memperluas dan memperkuat jejaring kerja sama dengan
institusi magang dari dunia kerja/industri sebagai pengguna lulusan.
d. Meningkatkan upaya promosi perguruan tinggi khususnya Program Studi
Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi kepada masyarakat.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kanker Serviks
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis tumor ganas yang
mempengaruhi lapisan permukaan (epitel) dan leher rahim atau mulut
rahim.Penyebab dari kanker serviks adalah infeksi dari Human Vapiloma
Virus (HPV). Kanker serviks terjadi di area reproduksi perempuan yang
merupakan jalan masuk ke uterus,yang berada antara rahim dan lubang
vagina. Kanker leher rahim ialah proses perkembangan sel tak normal pada
leher rahim yang kemudian berubah jadi sel kanker (Triharini et al., 2019)
Wanita yang berisiko tinggi terkena kanker leher rahim menurut (DepKes
(Maulana, 2015) RI, 2009)
1. Wanita yang aktivitas seksual sebelum usia 18 tahun.
2. Berganti-ganti pasangan seksual.
3. Infeksi kelamin yang ditularkan melalui hubungan seksual (IMS).
4. Berhubungan dengan pria yang sering berganti-ganti pasangan.
5. Ibu/saudara kandung yang menderita kanker leher rahim.
6. Hasil pemeriksaan papsmear atau IVA sebelumnya dikatakan abnormal.
7. Merokok aktif/pasif
14
(kelamin), anus, mulut, dan tenggorokan, serta tidak menginfeksi organ dalam
tubuh seperti jantung dan paru.
HPV risiko tinggi seringkali menyebabkan kanker serviks, 70% diantaranya
disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18. Sedangkan HPV risiko rendah jarang
menyebabkan kanker serviks, melainkan kutil di alat kelamin dan anus.
Melakukan Hubungan Seksual di usia muda < 18 tahun
Berhanti-ganti pasangan seks
Melakukan Hubungan seks dengan pria yang sering betganti-ganti
pasangan
Berusia di bawah 17 tahun saat kehamilan pertama
Wanita yang hamil saat berusia kurang dari 17 tahun memiliki resiko 2 kali
lipat untuk terkena kanker serviks.
Merokok
Zat-zat yang terkandung dalam rokok dapat diserap oleh paru-paru dan akan
diedarkan ke seluruh tubuh melalui darah. Wanita yang merokok akan beresiko
dua kali lipat dibadingkan dengan wanita yang tidak merokok. Dalam suatu
penelitian disebutkan bahwa zat-zat tersebut dapat membanayakan DNA sel
serviks sehingga berpotensi menyebabkan kaner serviks. Selain itu, merokok juga
dapat menurunkan sistem imunitas tubuh yang berfungsi dalam melawan infeksi,
termasuk infeksi HPV.
Kurang Menjaga kebersihan kelamin (Pustaka and Rasjidi, 2009)
a. Pencegahan Primer
Dalam pencegahan primer ini pencegahan yang dapat
dilakukan yaitu promosi kesehatan dan perlindungan khusus.
Pencegahan primer dilakukan saat individu belum menderita sakit
yaitu berupa: pencegahan dilakukan dengan memberikan
penyuluhan medis dan pendidikan. Faktor penting pada
15
pencegahan primer adalah nutrisi, seseorang dengan gizi yang
bagus tentunya lebih mudah mencegah serangan kanker serviks.
Makanan yang baik untuk dikonsumsi untuk nutrisi tubuh
adalahcaretenoids, vitamin A, retinoids, vitamin C, vitamin E, dan
folat.
Pencegahan primer juga perlu dengan vaksinasi. Vaksin
kanker serviks adalah vaksin yang dikembangkan untuk
melindungi diri terhadap virus tipe Human Papilloma Virus (HPV)
dimana virus ini ditemukan dalam 100% penderita kanker serviks.
Vaksin di rekomendasikan bagi wanita perempuan yang pernah
dan sedang terinveksi HPV, dimana vaksin HPV akan mencegah
sekitar 75% kanker secara keseluruhan dan praktis 100% kanker
serviks, kutil di daerah kelamin, dan perubahan prakanker dari
leher rahim, vagina, serta pukas yang disebabkan oleh 4 tipe HPV
yaitu tipe 6, 11, 16, dan 18.
b. Pemeriksaan Sekunder
Pencegahan Sekunder – Pasien Dengan Risiko Sedang
Hasil tes Pap yang negatif sebanyak tiga kali berturut-turut
dengan selisih waktu antar pemeriksaan satu tahun dan atas
petunjuk dokter sangat dianjurkan. Untuk pasien (atau partner
hubungan seksual yang level aktivitasnya tidak diketahui),
dianjurkan untuk melakukan tes Pap tiap tahun.
Pencegahan Sekunder – Pasien Dengan Risiko Tinggi
Pasien yang memulai hubungan seksual saat usia < 18 tahun dan
wanita yang mempunyai banyak partner (multipel partner)
seharusnya melakukan tes Pap tiap tahun, dimulai dari onset
seksual intercourse aktif. Interval sekarang ini dapat diturunkan
menjadi setiap 6 bulan untuk pasien dengan risiko khusus,
seperti mereka yang mempunyai riwayat penyakit seksual
berulang(Pustaka and Rasjidi, 2009)
2.4 Pemeriksaan IVA
Persiapan Pasien
16
Sebelum menjalani pemeriksaan IVA Test, terlebih dahulu
dilakukan anamnesis untuk menggali ada tidaknya keluhan dan
faktor risiko yang mengarah ke diagnosis kanker serviks.
Selanjutnya, dilakukan informed consent dengan memberikan
edukasi mengenai tindakan dan tujuan serrta meminta
persetujuan pasien. Sebelum melakukan tindakan, pastikan
pasien tidak melakukan hubungan seksual sejak 24 jam sebelum
pemeriksaan dan sudah mengosongkan kandung kemihnya
terlebih dahulu.
Peralatan
1. Spekulum
2. Lampu
3. Larutan asam asetat 3-5%
4. Kapas lidi
5. Sarung tangan
6. Larutan klorin untuk dekontaminasi peralatan
7. Larutan asam asetat 3-5% dibuat dengan cara sebagai berikut:
- 3%: encerkan asam asetat 25% menggunakan air dengan
perbandingan 1:7. Contoh: 10 ml asam asetat 25% diencerkan
menggunakan 70 ml air.
- 5%: encerkan asam asetat 25% menggunakan air dengan
perbandingan 1:4. Contoh: 10 ml asam asetat 25% diencerkan
menggunakan 40 ml air.
Larutan asam asetat yang sudah diencerkan tidak boleh
disimpan dan hanya boleh digunakan pada hari pembuatan.
[8,12]
Posisi Pasien
Pasien diposisikan dalam posisi litotomi untuk memudahkan
memasukkan spekulum dan visualisasi serviks.
Prosedur
1. Pastikan identitas, periksa status dan kelengkapan informed consent pasien
17
2. Minta pasien untuk menanggalkan pakaiannya dari pinggang hingga lutut
dan menggunakan kain yang sudah disediakan
3. Posisikan pasien pada posisi litotomi
4. Tutup area pinggang hingga lutut pasien dengan kain
5. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
6. Bersihkan genitalia eksterna lalu masukkan speculum
7. Posisikan spekulum hingga serviks jelas terlihat
8. Amati apakah ada jaringan kanker atau tidak. Jika terdapat jaringan
kanker, maka pemeriksaan dihentikan
9. Bersihkan serviks dari cairan, darah, dan sekret dengan kapas lidi bersih
10. Amati apakah sambungan skuamo-kolumnar terlihat atau tidak
11. Oleskan kapas lidi yang sudah dicelupkan ke dalam asam asetat 3-5% ke
seluruh permukaan serviks
12. Tunggu selama 1 menit lalu lihat apakah ada daerah yang mengalami
perubahan warna atau tidak
13. Keluarkan speculum
14. Buang sarung tangan, kapas dan bahan sekali pakai lainnya ke dalam
tempat sampah khusus, sedangkan untuk alat-alat yang dapat digunakan
kembali direndam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk
dekontaminas.
15. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien (Test & Prosedur IVA (Inspeksi
Visual Asam asetat), no date)
2.5 SADARI
18
yang paling tepat untuk melakukan pemeriksaan ini adalah hari ke 5-7 setelah
menstruasi, dimana payudara tidak mengeras, membesar atau nyeri lagi.
Untuk wanita yang telah menopause dapat melakukan pemeriksaan ini kapan
pun dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan ini setiap awal atau akhir
bulan. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dilakukan dalam tiga tahap,
yaitu:
1. Melihat payudara.
b. Buka seluruh pakaian dari pinggang ke atas dan berdiri di depan cermin
yang besar.
d. Perhatikan payudara.
f. Setelah itu ulangi kembali pengamatan tersebut dengan posisi kedua tangan
terletak di pinggang, dada dibusungkan dan siku tertarik ke arah belakang.
2. Meminjat payudara.
19
a. Dengan kedua tangan, pijat payudara dengan lembut dari tepi ke arah
puting. b. Perhatikan apakah ada cairan atau darah yang keluar dari puting
susu.
3. Meraba payudara.
c. Untuk pemeriksaan pada payudara kanan, letakkan bantal atau handuk yang
dilipat dibawah bahu kanan. Lengan kanan direntangkan disamping kepala
atau diletakkan dibawah kepala.
d. Raba payudara dengan menggunakan tiga atau empat jari tangan kiri yang
saling dirapatkan.
e. Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar, naik turun dan pilahpilah dari
tepi payudara hingga ke puting susu.
f. Geser posisi jari, kemudian lakukan lagi dengan gerakan sebelumnya dari
tepi payudara hingga ke puting susu.
20
BAB III
21
Keuangan (PPK BLUD) memberikan fleksibilitas berupa keluasan untuk
menerapkan praktik bisnis yang sehat guna meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini sejalan
dengan Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah atas
perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
22
PETA UPTD PUSKESMAS PAAL MERAH I KOTA JAMBI
23
Timur: Kecamatan Jambi Selatan, wilayah Kerja Puskesmas Kebun Kopi
Barat: Kecamatan Jambi Selatan, wilayah Kerja Puskesmas Kebun Kopi (Pustu
Pasir Putih).
24
f) Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
g) Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat
d. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Pengembangan yang membawahi Upaya Pengembangan yang
dilakukan Puskesmas antara lain :
a) Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
b) Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
c) Pelayanan Kesehatan Olahraga
d) Pelayanan Kesehatan Kerja
e) Pelayanan Kesehatan Lainnya
e. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP),
Kefarmasian dan Laboratorium, membawahi beberapa kegiatan
seperti :
1) Pelayanan Pemeriksaan Umum
2) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
3) Pelayanan Kesehatan Keluarga yang bersifat UKP
4) Pelayanan Gawat Darurat
5) Pelayanan Gizi yang bersifat UKP
6) Pelayanan Persalinan
7) Pelayanan Kefarmasian
8) Pelayanan Laboratorium
f. Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring
Puskesmas yang membawahi
1) Puskesmas Pembantu
- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Dharma
Bakti
2) Puskesmas Keliling
- Penanggung Jawab Puskesmas Keliling
3) Jejaring Puskesmas
25
Kepala UPTD
Penanggung jawab
Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung jawab
Jaringan Pelayanan Penanggungjawab
UKM Esensial & UKM Pengambangan UKP kefarmasian & Bangunan, Pra sarana
PKM & Jejaring Mutu
Perkemas Laboratorium dan peralatan
Fasyankes
26
- Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional dan kinerja UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan mutu pelayanan UPT
- Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama
- Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama
- Melaksanakan pembinaan kesehatan masyarakat
- Melaksanakan kegiatan manajemen Puskesmas
- Melaksanakan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar,
pedoman dan petunjuk operasional di bidang pelayanan kesehatan
dasar dan kesehatan masyarakat
- Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan UPTD
b. Kepala Bidang Tata Usaha mempunyai tugas :
- Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha
- Menyiapkan bahan-bahan pelaksanaan kegiatan di bidang
pelayanan kesehatan masyarakat
- Menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan pelaksanaan
norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang
pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat
- Menyusun Pedoan Kerja, Pola Tata Kerja, Prosedur dan Indikator
Kerja Puskesmas
- Melaksanakan administrasi keuangan, kepegawaian, surat
menyurat, kearsipan, administrasi umum, perpustakaan,
kerumahtanggaan, prasarana, dan sarana serta hubungan
masyarakat
- Melaksanakan pelayanan administrasi dan manajemen UPT
- Menyusun laporan kinerja dan laporan tahunan UPT
- Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub
Bagian Tata Usaha
c. Penanggung Jawab UKM
- Mengkoordinasikan kegiatan UKM UPT Puskesmas
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan,
kepatuhan prosedur dan analisis kegiatan UKM
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu kegiatan UKM
27
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
28
f. Pelaksana Keuangan
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan
keuangan
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan Pengelolaan Keuangan
- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan keuangan
- Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian
keuangan
- Menyusun evaluasi, analisis dan laporan keuangan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
g. Pelaksana Umum dan Kepegawaian
- Menyiapkan bahan, dokumen, dan kebijakan perencanaan
kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan Kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
- Melaksanakan kegiatan pelayanan kepegawaian dan administrasi
umum
- Melakukan analisis kepegawaian, sarana prasarana dan
administrasi umum
- Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana pelaksanaan
Kegiatan kepegawaian, sarana dan prasarana dan administrasi
umum
- Melakukan evaluasi dan laporan kepegawaian, sarana prasarana
dan administrasi umum
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
h. Pelaksana UKM
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
UKM
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja UKM
29
- Menyusun perencanaan kegiatan UKM, Rencana Usulan Kegiatan,
Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan
UKM
- Melakukan pencacatan dan pelaporan
- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan dan membuat rencana tindak
lanjut
- Melaksanakan rencana tindak lanjut
i. Penanggung Jawab UKP
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di ruang pelayanan
- Bertanggungjawab dalam penyiapan bahan, dokumen, dan
kebijakan
- Perencanaan kegiatan pelayanan
- Bertanggungjawab dalam penyusunan pedoman dan prosedur kerja
setiap jenis pelayanan
- Menyusun rencana kebutuhan sarana kerja, alat kerja dan bahan
kerja
- Melaksanakan pemenuhan indikator mutu, kinerja dan evaluasi
hasil kegiatan pelayanan
j. Pelaksana Kegiatan UKP
- Menyiapkan bahan dan alat pelayanan
- Melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai dengan prosedur yang
berlaku
- Melakukan pencacatan dan pelaporan hasil kegiatan pelayanan
- Melaporkan hasil kegiatan kepada penanggung jawab pelayanan
dan membuat rencana tindak lanjut
k. Penanggung Jawab Pustu
- Bertanggung jawab dalam penyiapkan bahan, dokumen dan
kebijakan perencanaan kegiatan pelayanan di Pustu
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja
- Menyusun perencanaan kegiatan, Rencana Usulan Kegiatan,
Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan
- Melaksanakan kegiatan yang sudah di rencanakan
30
- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
31
Gigi
9. D4 Terapis 1 ASN = 1 0 1 Cukup
Gigi dan Mulut
Ahli
10. D3 Kebidanan 9 ASN = 6 9 9 Cukup
TKS = 3
11. D4 Bidan Ahli 1 ASN = 1 0 1 Cukup
Muda
12. D3 Kesling 3 ASN = 2 2 2 Cukup
TKS = 1
13. D3 Analis 3 ASN = 3 2 2 Berlebih
Kimia
14. D3 Gizi 1 ASN = 1 1 1 Cukup
15. SPK 1 ASN = 1 0 1 Berlebih
16. Sarjana 1 TKK = 1 2 2 Kurang
Akuntansi
17. Sarjana dan 2 TKS = 2 2 4 Kurang
SMA Non
Kesehatan
18. Juru Parkir 1 TKS = 1 1 1 Cukup
19. Penjaga 1 TKK = 1 1 2 Kurang
Keamanan
20. Tenaga 1 TKK = 1 1 2 Kurang
Kebersihan
21. Sopir 1 TKK = 1 1 1 Cukup
JUMLAH 42 ASN = 28 39 47
TKK = 4
TKS = 10
(Sumber:Profil Puskesmas Paal Merah 1,2021)
32
Tabel 3.2 Tabel Sarana dan Prasarana
2. Puskesmas keliling 1 1 0
Ruang Kantor
33
6. Ruangan Pemeriksaan Umum Ada
34
disabilitas
20. KM/WC petugas Ada Di kondisikan untuk dapat di
gunakan oleh penyandang
disabilitas
21. Gudang Umum Ada 1
Pendukung
22. Rumah Dinas tenaga Kesehatan Tidak Merupakan rumah jabatan
ada tenaga kesehatan dan berjumlah
paling sedikit 2 unit
23. Parkir kendaraan roda 2 dan 4 serta Ada 1
garasi untuk Ambulans dan
Puskesmas Keliling
Rata – Rata 98%
(Sumber: Profil Puskesmas Paal Merah I,2021)
No
. Ruang Pelayanan Kelengkapan Kelengkapan Keterangan
Data Alat
35
Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Kelurahan Paal Merah I Tahun 2021
N LAKI-
RINCIAN PEREMPUAN TOTAL
O LAKI
1. JUMLAH PENDUDUK 7.329 7.056 14.385
2. BAYI (0-11 BULAN) 143 131 274
3. KN1 126 124 250
4. KN2 126 124 250
5. SURVIVAL INFANT 139 127 266
6. BAYI (6-11 BULAN) 72 65 137
7. BADUTA (0-1 THN) 286 260 547
8. BATITA (0-2 THN) 430 390 819
9. BATITA (18-36 BLN) 573 520 1.093
10. BATITA (18-24 BLN) 358 325 683
11. BALITA (0-4 THN) 717 648 1.365
12. LEBIH 5 TAHUN 6.612 6.408 13.020
13. ANAK BALITA (1-4 THN) 574 517 1.092
14. ANAK PRASEKOLAH (5-6 THN) 287 264 551
15. ANAK KELAS I SD (7 THN) 142 128 270
16. ANAK KELAS II SD (8 THN) 139 127 266
17. ANAK KELAS III SD (9 THN) 137 125 261
18. USIA LEBIH DARI 10 TAHUN 6.154 5.917 12.070
19. ANAK KELAS VI SD (12 THN) 129 120 249
20. ANAK SEKOLAH (7-12 THN) 811 742 1.554
PENDUDUK USIA MUDA (< 15
21. 2.074 1.893 3.967
THN)
PENDUDUK USIA 9 BLN – 15
22. 2.038 1.860 3.898
THN
23. USIA REMAJA (10 – 14 THN) 652 608 1.260
24. USIA REMAJA (15 – 18 THN) 530 517 1.047
25. USIA LEBIH DARI 15 THN 5.255 5.163 10.418
26. USIA KURANG DARI 18 THN 2.358 2.264 4.622
27. USIA LEBIH 18 TAHUN 4.971 4.792 9.763
36
WANITA USIA SUBUR (WUS)
28. 4.119 4.119
(15-49 THN)
29. WUS IMUNISASI (15 – 39 THN) 3.260 3.260
30. WUS TIDAK HAMIL 2.995 2.995
31. WANITA USIA 30 – 50 THN 2.114 2.114
32. PUS 2.302 2.302
33. PUS MISKIN 115 115
34. PUS 4 T 460 460
35. USIA PRODUKTIF (15 – 64 THN) 4.964 4.741 9.704
36. PRA USIA LANJUT (45–59 THN) 989 881 1.869
37. USIA LANJUT (≥ 60 THN) 362 368 730
38. USIA LANJUT RISTI (≥ 70 THN) 119 139 259
39. BUMIL 265 265
40. BULIN 253 253
41. BUFAS 253 253
42. IBU MENYUSUI 513 513
43. BUMIL RESTI (20 % BUMIL) 53 53
44. BAYI RESTI (15 % BAYI) 20 20
(Sumber: Profil Puskesmas Paal Merah I,2021)
UPTD Puskesmas Paal Merah I memiliki wilayah kerja sebesar 510 Km²
dengan jumlah penduduk sebesar 14.385, dengan 38 RT, dan 3.596 KK.
Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Kelompok Umur Kelurahan Paal Merah Tahun 2021
N JENIS KELAMIN Total
KELOMPOK UMUR
O L P L+P
1. 0 – 4 TAHUN 717 648 1.365
2. 5 – 14 TAHUN 1.357 1.252 2.609
3. 15 – 44 TAHUN 2.792 2.819 5.611
37
4. 45 – 64 TAHUN 1.982 1.830 3.812
5. > 65 TAHUN 481 507 988
JUMLAH 7.329 7.056 14.385
(Sumber : Profil Puskesmas Paal Merah I,2021)
Jika di kelompokan berdasarkan umur maka penduduk terbanyak adalah
pada rentang usia 15-44 tahun yaitu sebanyak 14.385 jiwa.
N
MATA PENCAHARIAN JUMLAH
O
2. Petani 815
3. Nelayan 0
6. Pedagang 2.939
8. Pengangguran 987
9. Pensiunan 976
JUMLAH 14.385
(Sumber : Profil Puskesmas Paal Merah I,2021)
38
Berdasarkan data penduduk sesuai mata pencaharian maka didapatkan bahwa
penduduk dengan mata pencaharian yang paling banyak adalah pada Usia Sekolah
yaitu sebesar 4.622 jiwa.
39
b. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan, yang
membawahi Upaya Pengembangan yang dilakukan Puskesmas, antara
lain:
a. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
b. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
c. Pelayanan Kesehatan Olahraga
d. Pelayanan Kesehatan Kerja
e. Pelayanan Kesehatan Lainnya
c. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian
dan Laboratorium,membawahi beberapa kegiatan, seperti :
a. Pelayanan Pemeriksaan Umum
b. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
c. Pelayanan Kesehatan Keluarga yang bersifat UKP
d. Pelayanan Gawat Darurat
e. Pelayanan Gizi yang bersifat UKP
f. Pelayanan Persalinan
g. Pelayanan Kefarmasian
h. Pelayanan Laboratorium
d. Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring
Puskesmas yang membawahi
a. Puskesmas Pembantu
b. Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Dharma Sakti
c. Puskesmas Keliling
d. Penanggung Jawab Puskesmas Keliling
e. Jejaring Puskesmas
40
a. Pembentukan Kader STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) atau
PJR (Patroli Jamban Rakyat)
b. Pembentukan Kader TB paru (Jumantuk/ Juru Pemantau Batuk)
c. Pembentukan Kader Sismatik (Siswa Pemantau Jentik)
d. Pembentukan Posbindu Mobile dan Kader Posbindu
e. Pemeriksaan IVA Test Mobile dan Kader IVA Test
f. Pembentukan Kader PHBS
g. Pembentukan Kader Kelompok Peduli ASI (KP ASI)
h. Pembentukan Kader Napza (Narkotika dan Zat Adiktif)
i. Pembentukan Kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik)
j. Pembentukan 1 Rumah 1 Jumantik
k. Pembinaan Kader Posyandu Balita
l. Pembinaan Kader Posyandu Lansi
m. Pembinaan Kader Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
41
g. Pelayanan konsultasi gizi dan konseling ASI untuk tatalaksana gizi
pada balita, ibu hamil, ibu menyusui, gangguan metabolik, dan lanjut
usia
h. Pelayanan Gawat Darurat
BAB IV
42
Penulis datang observasi ke Puskesmas Paal Merah I sekaligus
mengantar surat izin magang dan melakukan diskusi bersama kelompok
magang mengenai persiapan kegiatan magang.
3. Apel Pagi dan Apel Siang
Apel Pagi dilakukan setiap pagi pada pukul 7.15 WIB dan apel
siang dilakukan setiap menjelang jam pulang (Senin-Kamis = 14.15 WIB,
Jumat = 11.00 WIB, Sabtu = 14.00 WIB) yang dipimpin oleh dr. Repelita
Witri selaku Kepala Puskesmas.
4. Pengarahan oleh Kepala Puskesmas Paal Merah I
Pengarahan oleh Kepala Puskesmas Paal Merah I dilakukan pada
pertemuan pertama yang membahas tentang tata tertib puskesmas,
kegiatan yang akan dilakukan selama magang, pembentukan ketua, wakil
ketua, sekretaris, bendahara kelompok, penempatan ruangan kelompok
magang dan berdiskusi mengenai lama magang di puskesmas.
5. Pengarahan oleh Pembimbing Lapangan
Pengarahan oleh pembimbing lapangan mengenai kegiatan yang
akan penulis lakukan selama magang.
6. Menyusun data PIS-PK seluruh RT Wilayah Kerja Puskesmas
Penulis menyusun data PIS-PK wilayah kerja puskesmas
berdasarkan RT (RT 1-38)
7. Membantu pelayanan di poli-poli yang ada di Puskesmas
- Pendaftaran
Penulis membantu pelayanan pendaftaran dengan mengambil rekam
medis pasien yang diintruksi oleh staff di pendaftaran, juga penulis
menyusun rekam medis pasien berdasarkan urutan abjad yang sudah
ditentukan
- Poli Umum
Penulis dibimbing untuk membantu pelayanan poli umum (tensi,
mengukur berat badan, tinggi badan)
- Poli Gigi
Membantu pelayanan poli gigi (tensi, mengukur berat badan, tinggi
badan), membantu merekap file pengeluaran puskesmas
43
- Poli Imunisasi
Membantu pelayanan poli imunisasi (menimbang bayi, mengukur
tinggi badan, mengawasi bayi saat diimunisasi, mencatat data pasien)
- Poli Kesehatan Ibu dan Anak
Membantu pelayanan poli KIA (tensi, timbang berat badan, ukur tinggi
badan, merekap data pasien, mempelajari usia kehamilan,
mengunjungi rumah ibu hamil)
- Pelayanan Farmasi/Obat
Membantu pelayanan obat/farmasi (memberikan kertas resep dokter
dari pasien kepada staff dan mencatat urutan resep yang ada)
8. Membantu kegiatan vaksinasi di dalam maupun diluar
Kegiatan vaksinasi dilaksanakan didalam dan diluar puskesmas.
Vaksinasi di Puskesmas Paal Merah 1 diadakan setiap hari Senin, Kamis
Sabtu, dan vaksinasi luar yang penulis sudah ikuti yaitu Vaksinasi
Universitas Adiwangsa Jambi (UNAJA), Vaksinasi di Hotel MJ’S,
Vaksinasi RT 11, dan Vaksinasi RT 33.
9. Menyiapkan kuesioner PIS-PK dan jumantik untuk turun lapangan
Mencetak dan memperbanyak kuesioner PIS-PK , blanko jumantik,
poster 12 indikator PIS-PK, dan menyiapkan abate
10. Melapor dan meminta izin kepada Ketua RT 13 Paal Merah
Penulis datang melapor dan meminta izin kepada Ketua RT 13 Paal
Merah untuk melakukan pengambilan data PIS-PK dan jumantik yang
didampingi oleh Ibu Dewi Corry selaku Pembimbing Lapangan dan Ibu
Lina
11. Turun lapangan PIS-PK dan jumantik di RT 13 Paal Merah
Penulis mengambil data PIS-PK dan jumantik di RT 13 Wilayah
kerja Puskesmas Paal Merah 1 (penulis mencatat data KK, cek tensi,
penyuluhan singkat mengenai masalah keluarga, mengecek jentik,
pemberian abate, mengisi blanko jumantik, menempel stiker PIS-PK, dan
pemberian masker)
12. Mentabulasi data PIS-PK di web keluarga sehat dan secara tertulis
44
Penulis menginput data PIS-PK yang telah dikumpulkan sebanyak
60 KK di RT.13 ke website keluarga sehat.
13. Membuat LPT PIS-PK
Setelah menginput data PIS-PK, penulis melanjutkan membuat
LPT PIS-PK yang selanjutnya ditandatangani oleh Ketua RT 13 Paal
Merah
14. Membantu kegiatan posyandu balita, posyandu lansia, UKK
- Posyandu Balita
Membantu staff puskesmas dan kader dalam menimbang berat badan,
mengukur tinggi badan, mengukur lingkar kepala balita. Selain itu,
penulis juga memberikan makanan tambahan balita, bubur dan susu
yang disediakan puskesmas.
- Posyandu Lansia
Membantu staff puskesmas dan kader dalam memanggil pasien,
mengukur tensi, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan
lansia.
- UKK
Melakukan pengukuran tensi, mendata warga, serta melakukan
penyuluhan mengenai rokok.
- Puskesmas Pembantu (PUSTU)
Belajar tensi manual dengan bu corry, melakukan tensi pada pasien,
mengisi buku register pasien di pustu, serta memberikan obat yang
ada di pustu untuk pasien.
- Tracing
Mendatangi pasien Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Paal Merah
I untuk mengukur tensi, suhu, kadar oksigen (oximeter) serta memberi
obat dan plastik limbah medis.
15. Membantu staff puskesmas dan kader dalam kegiatan jumantik dan
fogging di RT 18 Paal Merah
Melakukan pendataan jumantik di RT. 16 dan RT 18 dan pemberian abate
16. Bimbingan bersama kepala Puskesmas mengenai “Problem Solving”
45
Penulis mengikuti bimbingan yang dilakukan oleh Ibu Repelita selaku kepala
puskesmas dengan materi problem solving untuk penyempurnaan penulisan
laporan.
4.2 Pembahasan
46
RT 19 1 1 28
RT 20 6 3 13
RT 21 1 2 1
RT 22 1 - 7
RT 23 - - 11
RT 24 6 - 21
RT 25 8 - 33
RT 26 3 - 30
RT 27 16 2 6
RT 28 10 1 29
RT 29 - - 25
RT 30 3 1 16
RT 31 - - -
RT 32 - - -
RT 33 - - -
RT 34 - - -
RT 35 8 - 34
RT 36 - - -
RT 37 - - -
RT 38 10 1 16
Jumlah 144 36 546
Sumber:(Data Rekapan Posyandu bulan Januari tahun 2022)
47
untuk melakukan pemeriksaan IVA tes serta keenganan mengunjungi
fasilitas kesehatan.
ASI
No. Kriteria Masalah IVA KB
ESKLUSI
TEST
F
Bobot N BN N BN N BN
1. Pengaruh 4 6 24 7 28 6 24
terhadap
kesehatan
masyarakat
2. Pengaruh 5 8 40 10 50 8 40
terhadap
kesehatan
pasien
3. Teknologi 3 6 18 7 21 6 18
yang
dimiliki
4. Komitmen 2 6 12 5 10 5 10
politik
JUMLAH 94 10 92
9
48
akhir untuk memenuhi Mata Kuliah Magang 1. Melihat kurangnya partisipasi
wanita dengan rentang usia 30-50 tahun dalam pemeriksaan Iva dengan
jumlah angka pemeriksaan IVA di wilayah kerja puskesmas masih sangat
rendah yaitu hanya 36 orang atau 1,7% dari 2114 Wanita usia 30-50 Tahun.
Hal tersebut dikarenakan adanya perasaan malu dan takut dari masyarakat
untuk melakukan pemeriksaan IVA tes serta keenganan mengunjungi fasilitas
kesehatan , yang nantinya akan berdampak pada kesehatannya, hal itulah yang
menjadi landasan penulis untuk mengangkat tema dan masalah untuk
Pemeriksaan IVA.
1. Manusia
Gambar 4.1 Fish Bone Kurangnya Sikap
terhadap pemeriksaan IVA Test
49
a. Kurangnya kesadaran masyarakat kurang mendapatkan informasi untuk
melakukan skrining IVA tes
b. Kurangnya Pengetahuan Mayarakat tentang pentingnya pemeriksaan IVA
tes
c. Keengganan masyarakat mengunjungi pelayanan kesehatan
d. Perasaan Malu dan takut karena harus memperlihatkan organ intimnya
kepada orang lain.
2.Metode
a. Kurangnya pendekatan personal
b. Belum adanya aturan yang tegas mengenai pemeriksaan IVA sebagai
deteksi dini kanker serviks
3.Lingkungan
a. Kurangnya dukungan keluarga/ suami terhadap pemeriksaan IVA test
b. Kurangnya partisipasi aktif dari kader
4.Proses
1.Masa pandemi Covid-19 jadi pelayanan tidak berjalan maksimal (Harus
memakai APD yang lengkap)
Akar penyebab wanita usia subur tidak melakukan pemeriksaan IVA adalah :
Perasaan malu dan takut, kurangnya dukungan suami/keluarga, dan
keengganan masyarakat.
4.2.5 Penyebab Masalah Paling Dominan
Setelah berdiskusi lebih dalam dari beberapa faktor penyebab masalah dalam
minimnya partisipasi wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan IVA maka
ditentukan masalah paling dominan yaitu :
Kurangnya
Perasaan malu Keengganan
dukungan
dan takut masyarakat
suami/keluarga
Penyebab Dominan
Kurangnya
dukungan
suami/keluarga
50
Gambar 4.2 Penyebab masalah paling dominan
4.2.6 Alternatif Pemecahan Masalah
1.Altermatif dalam memecahkan
51
dilaksanakan
3. Murah 4 7 28 6 24 5 20
biayanya
4. Waktunya 1 6 6 4 4 5 5
singkat
JUMLAH 108 94 86
52
Post- Merah Test & Puskes. han 30 Paal
Test wilayah Post- Paal Paal peserta Merah
untuk Kerja Test Merah Merah penyul I
mengu Puskes. uhan
kur Paal
tingkat Merah
pengeta I
huan
peserta
53
kanker
serviks
2 Pre-Test Menggun Masyara 9 Tim 2 X (Pre 22 1. Mengisi Aula Rp.
& Post- akan Pre- kat di masyar Magan Test di Maret Pre-Test Kantor 48.000
Test Test dan Keluraha akat g awal dan 2022 sebelum lurah
Post-Test n Paal mengisi UNJA Post Test penyuluha
untuk Merah Pre- di di akhir) n
menguku wilayah Test Puskes. 2. Mengisi
r tingkat Kerja dan Paal Pos- test
pengetah Puskes.P Post- Merah Setelah
uan aal Test I penyuluha
peserta Merah I n
54
Kata Sambutan oleh Lurah Paal Merah 09.33-09.43
Penyerahan Sertifikat kepada Bapak Lurah 09.44-09.54
Penutupan Acara Formal, dipandu oleh moderator 09.55-10.00
Pemateri I 10.1-10.12
Pemateri II 10.13-10.24
Sesi Tanya Jawab 10.25-10.45
Ice Breaking 10.46-10.56
Pemateri III 11.00-11.10
Pemateri IV 11.11-11.20
Sesi Tanya Jawab 11.21-11.41
Pemberian Door Prize 11.42-11.50
Dokumentasi 11.51-12.00
55
d. Pre-test dan Post-test : Pre-test dan post-test adalah bentuk
evaluasi yang dilakukan terhadap peserta. Kedua bentuk
evaluasi ini digunakan untuk mengukur kompetensi awal dan
kompetensi akhir mereka.
Berikut hasil skor pre-test dan post-test dari 9 peserta tentang materi IVA Test.
Tabel 4.7 Hasil Pre-test dan Post-Test IVA Test.
No PRE-TEST SIKAP POST-TEST SIKAP
IVA TEST IVA TEST
1 4 4
2 5 5
3 4 5
4 4 3
5 4 5
6 5 5
7 5 5
8 5 5
9 2 5
A. Uji Normalitas
Tabel 4.8 Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
PRE-TEST SIKAP IVA TEST ,298 9 ,020 ,752 9 ,006
POST-TEST SIKAP IVA
,459 9 ,000 ,564 9 ,000
TEST
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan hasil uji normalitas diatas diperoleh nilai Sig.(p-value) pada shapiro-
wilk variabel pre-test sebesar 0,006 dan variabel post-test sebesar 0,000 yang
berarti nilai signifikan < 0,05 sehingga data tidak berdistribusi normal.Sehingga
uji yang dilakukan yaitu non parametric test berupa uji wilcoxson.
B.Uji Wilcoxson
56
Tabel 4.9 Uji Wilcoxson
Descriptive Statistics
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa mean atau rata-rata nilai post-test 4,67 di
mana lebih besar dari pada nilai pre-test yaitu 4,22
Tabel 4.10 Ranks
Ranks
Total 9
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa negative ranks atau yang menunjukkan
ketidakmajuan sebanyak 1 orang,yang menunjukkan positive ranks atau kemajuan
sebanyak 3 orang sedangkan yang menunjukkan ties atau tidak ada perubahan
sebanyak 5 orang.
Tabel 4.11 Test Statistics
Test Statisticsa
POST-TEST
SIKAP IVA
TEST - PRE-
TEST SIKAP
IVA TEST
57
Z -1,134b
Asymp. Sig. (2-tailed) ,257
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
4.2.10 Monitoring
Monitoring dilakukan untuk melihat seberapa jauh kegiatan dilaksanakan
dan melihat apakah indicator keberhasilan telah dicapai.
Tabel 4.12 Monitoring
Rincian
Indikator Standar Hasil Selisih KET.
Kegiatan
Penyuluhan Terlaksanany Terlaksana Penyuluhan (30-19) / 30 Tercapai
a penyuluhan dihadiri oleh X 100% = 63%
dengan 30 19 orang 37%
orang masyarakat
masyarakat
Pre tes-& 15 Peserta Terlaksana 9 orang (15-9) / 15 Tercapai
Post Test mengisi pre- masyarakat X 100% = 60%
test dan post- mengisi Pre 40%
test tes-& Post
Test
58
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil kegiatan kerja praktek yang telah dilaksanakan selama 6 minggu di
UPTD Puskesmas Paal Merah 1 yang dimulai pada tanggal 22 Februari 2022
59
s/d 04 April 2022 penulis mendapatkan banyak pengetahuan secara nyata
dalam menerapkan ilmu, Untuk itu dapat disumpulkan yaitu :
60
perbedaan bermakna sebelum dilakukan penyuluhan (pre-test) dan setelah
dilakukan penyuluhan (post-test)
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Maharani, C., Herlambang, H., Enis, R. N., Fitri, A. D., Kusdiyah, E., Harahap,
H., ... & Harahap, A. H. (2021). Pemeriksaan Iva Untuk Deteksi Dini Lesi Pra-
Kanker Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Masyarakat Mendalo Indah,
Jambi. Medical Dedication (medic): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
FKIK UNJA, 4(1), 165-169.
Wantini, N. A., & Indrayani, N. (2019). Deteksi dini kanker serviks dengan
inspeksi visual asam asetat (IVA). Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners
61
and Midwifery), 6(1), 027-034.
Puskesmas Paal merah 1 (2022) Data Posyandu bulan Januari tahun 2022.
Pustaka, S. and Rasjidi, I. (2009) ‘Epidemiologi Kanker Serviks’, III(3), pp. 103–
108.
Test & Prosedur IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) (no date).
62
LAMPIRAN
63
Keterangan
: Penerimaan dan Pengenalan Mahasiswi magang Prodi IKM UNJA bersama dosen pembimbing
Akademik Bapak Dwi dan Kepala Puskesmas Paal Merah I Ibu Repelita
Keteran
gan : keterangan :
Apel pagi dan Apel siang yang dilakukan setiap hari Senam bersama lansia setiap hari sabtu
Keterangan : Bimbingan bersama ibu corry dan Kak Dita untuk persiapan turun lapangan
pengumpulan data PIS-PK dan Jumantik di RT.13 Wilayah Kerja Puskesmas Paal Merah I
64
Keterangan : Pengenalan dan Pengarahan wilayah RT.13 oleh Bapak Azrin selaku ketua RT.13
Kelurahan Paal Merah
65
Keterangan : Membantu di poli imunisasi anak
Keterangan : Mengikuti staff puskesmas melakukan vaksinasi di dalam gedung Puskesmas Paal
Merah I
Keterangan : Mengikuti Ibu Corry pergi ke Puskesmas Pembantu sekaligus mempelajari cara
melakukan tensi manual
66
Keterangan : Mengikuti staff puskesmas melaksanakan tracing
Keterangan :
Tentang laporan
selaku Kepala Puskesmas
67
Keterangan : Mengunjungi dan memberikan penyuluhan serta buku KIA pada ibu hamil
Keterangan : Bimbingan bersama Pak Dwi selaku pembimbing akademik Keterangan : Melaksanakan seminar
magang
68
Keterangan : Pre-Test dan Post-Test pada kegiatan intervensi penyuluhan mengenai IVA Test
69
Keterangan : Daftar absen peserta penyuluhan kesehatan masyarakat yang diadakan di Kantor Lurah Paal
Merah
Keterangan : Membantu kegiatan Vaksinasi di hotel MJS bersama Staf Puskesmas Paal Merah 1
Keteranagan : Membantu dan memberikan penyuluhan di kegiatan UKK pada kelompok tani bersama Ibu
Corry dan Kak Dita
70