"EPIDEMIOLOGI SKRINING"
DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
ِالرحِ ي ِْم
َّ نِِ الرحْ َم
َّ ِلل
ِ ْــــــــــــــــــم
ِِ بِس
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’alaِyang telah melimpahkan hidayah, taufik,
dan inayahnya kepada kita semua. Sehingga kami bisa menjalani kehidupan ini sesuai dengan
ridhonya. Syukur Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan
rencana dengan bertemakan “ِEPIDEMIOLOGI SKRINING “.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
Shalallahu Alaihi Wa Sallam. Karena beliau adalah salah satu figur umat yang mampu memberikan
syafa’at kelak di hari kiamat. Selanjutnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Ade
Dita Puteri, MPH selaku dosen pengampu mata kuliah Epidemiologi, yang telah membimbing kami
dan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini hingga selesai.
Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat banyak kesalahan didalamnya. Kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun
demi tercapainya kesempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis umumnya dan khususnya bagi pembaca.
Amiiin...
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................. 2
C. TUJUAN........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. RUANG LINGKUP SKRINING..................................................................... 3
B. TUJUAN SKRINING....................................................................................... 3
C. SYARAT-SYARAT SKRINING..................................................................... 4
D. MACAM-MACAM SKRINING...................................................................... 5
E. TES SKRINING................................................................................................ 6
F. CONTOH SKRINING...................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Adapun rumusan masalah yang dapat diambil dari penulisan makalah ini yaitu sebagai
berikut:
1. Apa definisi dari skrining?
2. Apa saja ruang lingkup skrining?
3. Apa saja jenis-jenis skrining?
4 Apa saja tujuan skrining?
5 Apa saja sasaran skrining?
6. Bagaimana kriteria evaluasi skrining?
C. TUJUAN
Menurut WHO pengertian skrining adalah upaya pengenalan penyakit atau kelainan
yang belum diketahui dengan menggunakan tes, pemeriksaan atau prosedur lain yang dapat
secara cepat membedakan orang yang tampak sehat benar-benar sehat dengan orang yang
tampak sehat tetapi sesungguhnya menderita kelainan.
C. JENIS-JENIS SKRINING
1. Mass screening
Skrining yang dilakukan pada seluruh populasi. Misalnya, mass X-ray
surveyatau blood pressure skrining pada seluruh masyarakat yang
berkunjungpada pelayanan kesehatan.
2. Selective screening
Populasi tertentu menjadi sasaran dari jenis skrining ini, dengan target populasi
berdasarkan pada risiko tertentu. Tujuan selective screening pada
kelompok risikotinggi untuk mengurangi dampak negatif dari skrining.
Contohnya, Pap’s smear skrining pada wanita usia > 40 tahun untuk mendeteksi Ca
Cervix, atau mammography skrining untuk wanita yang
punya riwayat keluarga menderita Ca.
E. SASARAN SKRINING
Sasaran utama uji tapis atau skrining yaitu pada penderita penyakit kronis
seperti:
1. Infeksi bakteri ( Lepra,TBC, dll)
2. Infeksi Virus ( hepatitis )
3. Penyakit non infeksi seperti :
a. Hipertensi.
b. Diabetes melitus
c. Penyakit jantung
d. Karsinoma serviks
e. Prostate
f. Glaukoma
g. Aids
F. KRITERIA EVALUASI SKRINING
A. Validitas adalah kemampuan dari test penyaringan untuk memisahkan mereka yang
benar sakit terhadap yang sehat. Besarnya kemungkinan untuk mendapatkan setiap
individu dalam keadaan yang sebenarnya (sehat atau sakit). Validitas dilakukan
dengan melakukan pemeriksaan di luar tes penyaringan untuk diagnosa pasti, dengan
ketentuan bahwa biaya dan waktu yang digunakan daripada yang dibutuhkan pada
penyaringan (Noor, 2002).
Validitas berguna karena biaya screening lebih murah daripada test diagnostik. Komponen
Validitas :
1) Sensitivitas adalah kemampuan dari test secara benar menempatkan mereka yang positif
betul-betul sakit.
2) Spesifisitas adalah kemampuan dari test secara benar menempatkan mereka yang negatif
betul-betul tidak sakit
Hasil skrining:
Keadaan Penderita
Hasil Tes Jumlah
Sakit Tidak Sakit
Positif a b a+b
Negatif c d c+d
a = positif benar
b = positif semu
c = negatif semu
d = negatif benar
N=a+b+c+d
Sensitivitas = a/(a + b)
Spesifisitas = d/(b + d)
Proporsi negatif semu = c/(a + c)
Proporsi positif semu = b/(b + d)
Penilaian hasil screening test dengan menghitung sensitivitas dan spesifisitas
menggunakan perhitungan di atas mempunyai beberapa kelemahan yaitu:
1) Tidak semua hasil pemeriksaan dapat dinyatakan dengan tegas “Ya” atau “Tidak”.
2) Perhitungan ini tidak sesuai dengan kenyataan karena perhitungan sensitivitas dan
spesifisitas dilakukan setelah penyakit diketahui atau didiagnosis, sedangkan
tujuan screening adalah untuk mendeteksi penyakit yang belum tampak dan bukan untuk
menguji kemampuan alat tes yang digunakan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Skrining merupakan suatu pemeriksaan asimptomatik pada satu
atausekelompok orang untuk mengklasifikasikan mereka dalam kategori
yangdiperkirakan mengidap atau tidak mengidap penyakit.
Macam-macam skrining meliputi Mass Screening adalah screening yang
dilakukan secara masal (melibatkan populasi secara keseluruhan), Selectiv Screening
adalah screening yang dilakukan pada kelompok tertentu, Singgle Disease Screening
adalah screening yang dilakukan pada satu jenis penyakit saja, Multiphasic
Screening adalah screening yang dilakukan dengan menggunakan berbagai metode
tertentu dan Chase Finding Screning adalah screening yang dilakukan karena
penemuan kasus baru.
Beberapa manfaat tes skrining di masyarakat antara lain, biaya
yangdikeluarkan relatif murah serta dapat dilaksanakan dengan efektif, selain
itumelalui tes skrining dapat lebih cepat memperoleh keterangan tentang sifat
dansituasi penyakit dalam masyarakat untuk usaha penanggulangan penyakit
yangakan timbul. Skrining juga dapat mendeteksi kondisi medis pada tahap
awalsebelum gejala ditemukan sedangkan pengobatan lebih efektif ketika
penyakittersebut sudah terdeteksi keberadaannya.
B. Saran
Dalam membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diharapkaan tenaga
kesehatan lebih peduli terhadap pelayanan yang berkualitas melalui skrining
kesehatan guna wujud dari deteksi dini kelainan atau penyakit yang menyertai ibu dan
anak
DAFTAR PUSTAKA