Anda di halaman 1dari 5

1.

1 Cara Penggunaan WHO Anthro


1. Pada software WHO Anthro digunakan untuk mengetahui status gizi pada balita usia
0-5 tahun terdapat 3 menu yang dapat kita gunakan. Hal itu disesuaikan dengan fungsi
dan kebutuhan

2. Anthropometric calculator dapat digunakan untuk menghitung z-score balita dengan


memperhatikan tanggal pengukuran, jenis kelamin, tanggal lahir, hasil pengukuran
antropometri, metode pengukuran, dan oedema. Bisa juga memasukkan data lingkar
kepala, lila, dan tebal lemak pada subscapular dan biceps. Selain menunjukkan hasil
z-score, ada juga grafiknya. Namun data tidak tersimpan pada software

3. Individual Assesment digunakan untuk menghitung z-score balita dengan


memasukkan nama balita, jenis kelamin, ID, tanggal lahir, nama orang tua, dan
alamat. Memasukkan juga data tanggal pengukuran, berat badan, tinggi badan,
metode pengukuran, dan adanya oedema. Selain menunjukkan z-score juga
menunjukkan grafik pada setaip pertumbuhan anak serta perkembangan motorik anak.
Menu ini dapat disimpan permanen dalam software serta dapat menambahkan balita
dengan tanda (+) dan menghapus balita dengan tnada (x). Selain itu, jika ada
pengukuran terbaru bisa dimasukkan dan dipantau.
4. Nutritional Survey menghitung z-score balita dalam jumlah banyak dengan
memasukkan tanggal survey, ID, jenis kelamin, umur, berat badan, tinggi badan,
oedema, dan metode pengukuran tinggi badan. Selain itu, bisa juga memasukkan
lingkar kepala, lila, dan tebal lemak. Selain itu, bisa juga mengimpor file dari
komputer dengan jenis (.sav atau .dbf).

5. Hasil yang didapat


excel jika ingin rapi. Jika pada excel jangan lupa untuk melakukan sort, karena hasil
dari software adalah acak
1.2 Cara Penggunaan WHO Anthro Plus
1. Pada software WHO Anthro digunakan untuk mengetahui status gizi pada anak usia
6-19 tahun terdapat 3 menu yang dapat kita gunakan. Hal itu disesuaikan dengan
fungsi dan kebutuhan

2. Anthropometric Calculator digunakan untuk mengethaui z-score anak dengan


memasukkan data tanggal pengukuran, jenis kelamin, tanggal lahir, berat badan,
tinggi badan, metode pengukuran, dan adanya oedema. Namun data tidak dapat
disimpan pada software
3. Individual Assesment digunakan untuk mengetahui z-score dengan memasukkan
nama anak, jenis kelamin, ID, tanggal lahir, nama orang tua, dan alamat. Serta
memasukkan data tanggal pengukuran, berat badan, tinggi badan, metode
pengukuran, dan adanya oedema.Selain menunjukkan z-score juga menunjukkan
grafik pada setiap pertumbuhan anak. Menu ini dapat disimpan permanen dalam
software serta dapat menambahkan balita dengan tanda (+) dan menghapus balita
dengan tanda (x). Selain itu, jika ada pengukuran terbaru bisa dimasukkan dan
dipantau.

4. Nutritional Survey menghitung z-score balita dalam jumlah banyak dengan


memasukkan tanggal survey, ID, jenis kelamin, umur, berat badan, tinggi badan,
oedema, dan metode pengukuran tinggi badan. Selain itu, bisa juga mengimpor file
dari komputer dengan jenis (.sav atau .dbf).

5. Hasil yang didapat bisa berupa excel atau grafik. Bisa juga di copy lalu di paste pada
excel jika ingin rapi. Jika pada excel jangan lupa untuk melakukan sort, karena hasil
dari software adalah acak

Anda mungkin juga menyukai