Manajemen Bencana
TM 8 & 9
Elemen Pendukung
Manajemen Bencana
• Kebijakan Manajemen
• Identifikasi Keadaan Darurat
• Perencanaan Awal
• Prosedur Tanggap Darurat
• Organisasi Tanggap Darurat
• Sumberdaya dan sarana
• Pembinaan dan Pelatihan
• Komunikasi
• Inspeksi dan Audit
• Investigasi dan Pelaporan
1. Kebijakan Manajemen
• Kebijakan sangat penting dan bukti komitmen
pimpinan setempat terhadap penerapan
manajemen bencana di lingkungan masing-
masing
• Semua pihak terkait, bawahan dan anggota
pengendalian bencana akan memperoleh
dukungan nyata dari pimpinan setempat.
• Tingkat nasional: Presiden,
• Tingkat daerah: Kepala Daerah
• Perusahaan: Pimpinan stempat
2. Identifikasi dan Penilaian
Risiko Bencana
• Risiko bencana: potensi kerugian yang
ditimbulkan akibat bencana pada suatu
wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat
berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam,
hilangnya rasa nyaman, mengungsi, kerusakan
atau kehilangan harta, dan gangguan
kesehatan masyarakat (PP N0 21 tahun 2008)
Identifikasi dan Penilaian
Risiko Bencana
• Tanpa mengetahui (jenis dan skala bencana
yang akan dihadapi) upaya
penanggulangan akan sulit dilakukan dengan
baik dan efektif)
• Setiap organisasi atau kegiatan yang
mengandung risiko bencana tinggi wajib
melakukan Analisis Risiko Bencana
(ARISCANA)
ARISCANA
• Tujuan ARISCANA: memperoleh informasi dan
data mengenai potensi bencana yang mungkin
dapat terjadi di lingkungan masing-masing
serta potensi atau tingkat risiko atau
keparahannya.
• RISIKO = Kemungkinan X Keparahan
• RISIKO = f (Bahaya X Kerentanan/Kemampuan)
Kemungkinan Bencana
• Kemungkinan bencana (likelihood) adalah
perkiraan kemungkinan suatu bencana dapat
terjadi yang digambarkan dalam bentuk
peringkat dengan memberi angka 1 – 4
NILAI KEMUNGKINAN
1 Sangat jarang terjadi
2 Pernah terjadi midalnya sepuluh tahun yang lalu
3 Dapat terjadi lebih dari 1 kali dalam setahun
` Sering artinya dapt terjadi setiap saat atau lebih 1 kali dalam setahun
Pedoman BNPB :
Kemungkinan Bencana