Anda di halaman 1dari 21

IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN

RISIKO BENCANA

Dwi Septiawati
OVERVIEW
• Identifikasi bencana  sistem manajemen
bencana = penanggulangan baik & efektif

• Setiap kegiatan atau organisasi yg


mengandung risiko bencana WAJIB melakukan
Analisis Risiko Bencana (ARISCANA)

• ARISCANA  mengetahui, potensi, tingkat


risiko dan atau keparahan
OUTLINE

1. Identifikasi bencana
2. Identifikasi risiko (severity, likelihood)
3. Pengendalian risiko
IDENTIFIKASI
BENCANA
IDENTIFIKASI BENCANA
• Langkah awal dalam proses manajemen bencana

• Identifikasi semua potensi bencana yang dapat


terjadi

• Cara: melihat berbagai aspek (lokasi, jenis


kegiatan, geografis, cuaca, alam, aktivitas
manusia, industri, sda, dll)

• Pertimbangan: pengalaman bencana dan prediksi


IDENTIFIKASI BENCANA
• Misalnya, industri kimia maka potensi bencana:
1) Tumpahan bahan kimia beracun
2) Kebakaran & ledakan
3) Pencemaran lingkungan & perairan

• Misalnya, kota padat, pusat industri & pelabuhan


laut:
1) Banjir
2) Tanah longsor
3) Bencana idustri
4) Gangguan keamanan (sosial)
IDENTIFIKASI
RISIKO
IDENTIFIKASI RISIKO
• Risiko bencana potensi kerugian yg
ditimbulkan akibat bencana pd suatu wilayah
& kurun waktu tertentu yg dpt berupa
kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya
rasa aman, mengungsi, kerusakan atau
kehilangan harta, dan gangguan kegiatan
masyarakat

PP No 21 tahun 2008
IDENTIFIKASI RISIKO
• Disusun secara lintas sektoral

• Ditetapkan oleh kepala BNPB

• Diawasi/ dipantau dan dievaluasi oleh BNPB atau


BPBD

• Dasar dalam penyusunan AMDAL, penataan


ruang, perencanaan tidakan pencegahan dan
mitigasi bencana
PERHITUNGAN NILAI SUATU RISIKO
• Risiko  kombinasi antara kemungkinan
dengan tingkat keparahan

• Risiko (Pedoman Kepala BNPB No. 04/2008)


 fungsi dari bahaya dan kerentanan dibagi
dengan kemampuan u/ mengendalikan

• ↑bahaya = ↑risiko bencana


PERHITUNGAN NILAI SUATU RISIKO

𝑅𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 = 𝐾𝑒𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛𝑎𝑛 𝑋 𝐾𝑒𝑝𝑎𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛

𝑅𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 = 𝑓(𝐵𝑎ℎ𝑎𝑦𝑎 𝑋 𝐾𝑒𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑎𝑛/ 𝐾𝑒𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛)


KEMUNGKINAN (LIKELIHOOD) BENCANA
Perkiraan kemungkinan suatu bencana dpt terjadi
yg digambarkan dlm bentuk peringkat

Ex:
1 = Sangat jarang terjadi
2 = Pernah terjadi, minimal 10 th yg lalu
3 = Dapat terjadi lebih dari 1 kali/ th
4 = Sering artinya dapat terjadi setiap saat atau
lebih dari 1 kali/ th
KEMUNGKINAN (LIKELIHOOD) BENCANA

Pedoman BNPB:
PERINGKAT KEMUNGKINAN KETERANGAN
Hampir dipastikan 80%-90%
5 Pasti
terjadi
60%-80% trjd th depan atau sekali
4 Kemungkinan Besar
dlm 10 th
Kemungkinan 40%-60% trjd th depan atau sekali
3
Terjadi dlm 100 th
2 Kemungkinan Kecil 20%-40% dlm 100 th
Kemungkinan
1 Hingga 20%
Sangat Kecil
KEPARAHAN (SEVERITY) BENCANA
 Perkiraan dampak atau akibat yg ditimbulkan oleh suatu
bencana baik thdp manusia, aset, lingkungan atau sosial.

Dapat dibuat peringkat , misal:


1 = tdk berdampak signifikan thdp manusia ataupun ekonomi
(< Rp 1.000.000)
2 = kerugian ringan, cedera ringan (Rp 1.000.000 – Rp
5.000.000)
3 = dampak signifikan (cedera serius atau kerugian besar bg
organisasi) (Rp 5.000.000 – Rp 100.000.000)
4 = dampak sangat serius (menimbulkan korban jiwa,
kerusakan parah, terganggunya bisnis) (> Rp 100.000.000)
KEPARAHAN (SEVERITY) BENCANA
Pedoman BNPB:
PERINGKAT KEMUNGKINAN KETERANGAN
80%-90% wilayah hancur &
5 Sangat Parah
lumpuh total
4 Parah 60%-80% wilayah hancur
3 Sedang 40%-60% wilayah terkenan rusak
2 Ringan 20%-40% wilayah yg rusak
1 Sangat Ringan Kurang dari 20% wilayah rusak
MATRIX RISIKO (RISK MATRIX)
Kombinasi dari nilai kemungkinan (L) dengan
nilai keparahan (S) yg menggambarkan
tingkat/ peringkat suatu risiko bencana (BNPB)

Kombinasi antara kemungkinan trjd bencana


(probability) dengan keparahan yg terjadi
(vulnerability) (AS/NZS 4360)
MATRIX RISIKO (RISK MATRIX)
Pertimbangan keparahan/ dampak:
• Jumlah populasi/ manusia yg terkena dampak
• Luasnya area bencana (radius)
• Kondisi lingkungan pasca terjadinya bencana
• Intensitas (skala, kekuatan, luas dll)
MATRIX RISIKO (RISK MATRIX)
KEPARAHAN
KEMUNGKINAN
1 2 3 4
1 1 2 3 4
2 2 4 6 8
3 3 6 9 12
4 4 8 12 16

Peringkat risiko  kriteria risiko bencana


Risiko rendah =
Risiko sedang =
Risiko tinggi =
MATRIX RISIKO (RISK MATRIX)…BNPB
KEPARAHAN
KEMUNGKINAN
1 2 3 4 5
5
4
3
2
1
Peringkat risiko  kriteria risiko bencana
Risiko rendah =
Risiko sedang =
Risiko tinggi =
Risiko ekstrim =
PENGENDALIAN RISIKO
1. Mengurangi kemungkinan (cara kerja aman,
prosedur kerja yg baik, perencanaan teknis
sesuai SOP safe action & condition)

2. Mengurangi keparahan (pondasi bangunan


tahan gempa, safety route, sistem peringatan
dini, persiapan sarana medis & rescue)

3. SDM yang berkompeten  diklat


TUGAS
Deskripsikan wilayah tempat tinggal Anda lalu
lakukan hal-hal berikut ini
1. Identifikasi bencana yg mungkin terjadi
2. Penilaian risiko menggunakan matriks risiko
3. Sebutkan upaya penanggulangan bencana
yang mungkin dapat dilakukan

Kumpul pada hari Rabu, 24 Oktober 2018 (Maks.


16.00 WIB) telat 1 hari, pengurangan nilai 5 poin

Anda mungkin juga menyukai