DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS GALANG
Jln. Bukit Barisan Kel. Galang Kota Kec. Galang Kode Pos : 20585
e-mail : puskesmas_galang@yahoo.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT GALANG
NOMOR : /ADM-II/PG/IV/2017
TENTANG
PENYUSUNAN TATA NASKAH DAN PENGENDALIAN DOKUMEN
UNTUK AKREDITASI PUSKESMAS GALANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Galang
Pada Tanggal : 03 April 2017
KEPALA UPT
PUSKESMAS GALANG
Petunjuk Penulisan
a. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum
yang masih terkait dengan upaya/ kegiatan
b. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa
program tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data
sehingga alasan diperlukan program tersebut dapat lebih kuat.
c. Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan ini adalah merupakan tujuan upaya/ kegiatan. Tujuan umum
adalah tujuan secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus
adalah tujuan secara rinci
d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah kegiatan
yang harus dilakukan sehingga tercapainyaa tujuan upaya/ kegiatan
tersebut. Oleh karena itu antara tujuan dan kegiatan harus berkaitan
dan sejalan.
e. Cara melaksanakan kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan
kegiatan pokok dan rincian kegiatan. Metode tersebut bisa antara lain
dengan membentuk tim, melakukan rapat, melakukan audit, dan lain-
lain.
f. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur
untuk mencapai tujuan-tujuan upaya/ kegiatan .
Sasaran upaya/ kegiatan menunjukkan hasil antara yang diperlukan
untuk merealisir tujuan tertentu. Penyusunan sasaran program perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Sasaran yang baik harus memenuhi “SMART” yaitu :
1) Specific : sasaran harus menggambarkan hasil spesifik yang
diinginkan, bukan cara pencapaiannya. Sasaran harus
memberikan arah dan tolok ukur yang jelas sehingga dapat
dijadikan landasan untuk penyusunan strategi dan kegiatan yang
spesifik.
2) Measurable : sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan
untuk memastikan apa dan kapan pencapaiannya. Akontabilitas
harus ditanamkan kedalam proses perencanaan. Oleh karenanya
meetodologi untuk mengukur pencapaian sasaran (keberhasilan
upaya/ kegiatan) harus ditetapkan sebelum kegiatan yang terkait
dengan sasaran tersebut dilaksanakan.
Halaman :
3.Kebijakan SK KAPUS....
4.Referensi Pmk 75
Pmk 45/ Buku Pedoman
5.Prosedur 1.Alat :
a.Bak Instrumen Steril
b.Alat Tulis
c.Media informasi
2.Bahan :
a.Kapas Alkohol
b.Obat Injeksi
c.Spuit Injeksi
6.Langkah- Tahapan
Langkah
7.Bagan Alir Alur /tahapan sebagai bagan alir
8.Hal-hal yg Observasi pasien terhadap reaksi obat, pemahaman
perlu responden terhadap pelayanan/survey kepuasan yang
diperhatikan dilaksanakan
Puskesmas Pembantu,Poskesdes, Bidan dan Desa, Ruang
9.Unit Terkait
KIA,Ruang Rawat Inap
10.Dokumen Misalnya : rekam medis, buku register pendaftaran, jadwal
Terkait kegiatan,catatan tindakan
3) Isi SOP
Isi SOP adalah sebagai berikut:
a) Pengertian : berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang
mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian/
menimbulkan multi persepsi.
b) Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata
kunci : “ Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ……”
c) Kebijakan : berisi kebijakan Kepala Puskesmas yang menjadi
dasar dibuatnya SOP tersebut. Dicantumkan kebijakan yang
mendasari SOP tersebut, contoh untuk SOP imunisasi pada bayi,
pada kebijakan dituliskan: Keputusan Kepala Puskesmas No ........
... tentang Pelayanan Imunisasi.
d) Referensi: berisikan dokumen ekternal sebagai acuan penyusunan
SOP, bisa berbentuk buku, peraturan perundang- undangan,
ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka,
e) Prosedur : berisi alat dan bahan, khusus untuk Pokja UKM dan
Admen tidak merupakan ketentuan harus ada prosedur. Jika
untuk Pokja UKM, kegiatan penyuluhan media komunikasi
langsung dicantumkan dalam langkah-langkah.
f) Langkah- langkah prosedur : bagian ini merupakan bagian utama
yang menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk
menyelesaikan prose kerja tertentu.
g) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur
terkait dalam proses kerja tersebut.
Dari keenam isi SOP sebagaiama diuraikan di atas, dapat
ditambahkan antala lain: bagan alir, dokumen terkait,
h) Diagram Alir/ bagan alir (Flow Chart):
Didalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya
dalam langkah- langkah kegiatan dilengkapi dengan diagram
alir/bagan alir untuk memudahkan dalam pemahaman langkah-
langkahnya. Adapun bagan alir secara garis besar dibagi menjadi
dua macam, yaitu diagram alir makro dan diagram alir mikro.
Khusus untuk Pokja Admen dan Pokja UKM tidak merupakan
ketentuan harus ada bagan alir disesuaikan dengan kebutuhan.
i) Dokumen Terkait : berisi nama-nama dokumen yang ada
kaitannya dengan SOP tersebut.
j) Rekaman historis perubahan : berisi riwayat jika dilakukan revisi
SOP
(1) Diagram alir makro/ Macro flow chart, menunjukkan kegiatan-
kegiatan secara garis besar dari proses yang ingin kita tingkatkan,
hanya mengenal satu simbol. Bentuk balok :
(2) Diagram alir mikro/ micro flow chart, menunjukkan rincian kegiatan-
kegiatan dari tiap tahapan diagram makro, bentuk simbul sebagai
berikut:
o Awal kegiatan :
o Akhir kegiatan :
o Keputusan : ? Ya Ya
Tidak
o Penghubung :
o Dokumen : , Arsip :
6. PENGENDALIAN DOKUMEN
1) Puskesmas mencetak stempel TERKENDALI yang bertujuan untuk
pengendalian dokumen, dimana dokumen asli/master disimpan,
status dokumen terkendali sama dengan dokumen asli.
2) Data Master/asli setelah ditanda tangani kepala puskesmas di
nomori distempel puskesmas di photocopy rangkap dua (dua), yang
asli distempel dengan stempel “ASLI” tinta biru disimpan sebagai
master dan dokumen asli dalam satu map dan yang di photocopy di
stempel “TERKENDALI” tinta hijau setelah itu bisa dibagikan ke
unit dan Pokja lain yang membutuhkan, dan yang 1 lembar lagi
digumakan sebagai dokumen sehari-harinya juga digunakan
stempel ‘TERKENDALI” sebagai dasar untuk bekerja.
3) Dibuat ekspedisi penyerahan dokumen seperti Surat Keputusan
(SK) atau Standar Operasional Prosedur (SOP).
4) Dokumen Master di simpan dibagian Tata Usaha /Pokja
Administrasi dan Manajemen.
5) Semua Dokumen mulai Bab I sampai dengan Bab IX disimpan
masing-masing dalam satu bundle/map gongyu dan disimpan
dalam posisi tegak di lemari khusus utk Dokumen Akreditasi dan
disimpan di ruang Tata Usaha atau di ruangan Arsip jika ada.
6) Masa berlaku dokumen yaitu dua (dua) tahun, apabila harus ada
perubahan karena ada pedoman dan juknis terbaru maka akan
direvisi sesuai ketentuan peraturan perundangan yang baru
sebagai referensi, maka dokumen yang lama harus ditarik dengan
menggunakan ekspedisi penarikan dokumen ke masing-masing
unit atau pokja setelah itu di stempel “KADALUARSA” dengan tinta
hitam kemudian diarsipkan di dalam 1 bundel/map dan disimpan
di dalam lemari di ruangan arsip di bagian Tata Usaha.
Lampiran :
1.Daftar Hadir
2.Notulen Rapat
3.Matrix/PDCA
4.SK
5.KAK
6.SOP
TATA NASKAH DOKUMEN AKREDITASI
UPT PUSKESMAS GALANG
KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2017