Dikutip dari detikcom, pemerintah bahkan mewajibkan Bunda memberikan ASI eksklusif pada si
buah hati. Kewajiban itu tertuang dalam pasal 6 Peraturan Pemerintah (PP) nomor 33/2012
tentang Pemberian ASI Eksklusif, yang ditetapkan pada 1 Maret 2012.
"Setiap ibu yang melahirkan harus memberikan ASI eksklusif kepada bayi yang dilahirkannya,"
bunyi peraturan tersebut.
Anjuran pemerintah itu dibuat berdasarkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO). Ya,
Bunda disarankan menyusui selama enam bulan penuh, demi menghindari alergi dan menjamin
kesehatan bayi yang optimal.
Baca juga: Curhat Istri Ustaz Solmed Menikmati 'Terpenjara' di Kamar Demi ASI
Kenapa 6 bulan?
ASI dibutuhkan karena selama enam bulan pertama kehidupannya, bayi belum memiliki enzim
pencernaan yang sempurna. Sehingga, bayi belum bisa mencerna makanan atau minuman selain
ASI.
Lebih dari itu, semua jenis nutrisi yang dibutuhkan bayi sudah bisa terpenuhi dari ASI. Luar
biasa kan, Bun. Jadi, selama enam bulan sejak pertama dilahirkan, bayi sejatinya hanya
membutuhkan ASI eksklusif tanpa tambahan makanan atau minuman apapun.
Ibu menyusui/ Foto:
iStock
Manfaat bagi kesehatan
Pemberian ASI eksklusif akan sangat bermanfaat bagi kesehatan bayi. Dengan mengonsumsi
ASI, bayi terlindungi dari risiko infeksi akut seperti diare, pneumonia, infeksi telinga,
haemophilus influenza, meningitis, dan infeksi saluran kemih.
Sementara itu, menyusui juga sangat bermanfaat bagi kesehatan Bunda. Dengan memberikan
ASI eksklusif, dapat mengurangi risiko perdarahan setelah melahirkan dan juga menunda
kembalinya kesuburan Bunda.
Bunda juga bisa merasakan manfaat lain, seperti penurunan tekanan darah dan kolesterol serum
total, serta penurunan prevalensi diabetes melitus tipe 2. Yang paling menakjubkan, menyusui
bisa mengurangi risiko terkena kanker payudara dan kanker ovarium.
Menurut dr Maria Shanty, salah satu penyebab kanker payudara dipicu oleh hormon estogren
dalam tubuh kita. Sementara saat Bunda menyusui, menurut dr Shanty, hormon estrogen dalam
tubuh memiliki tugas tersendiri.
"Sehingga, hormon estrogen tidak akan mengganggu tubuh kita, terutama bagian payudara,
karena hormon tersebut punya kesibukan tersendiri," tegas dokter yang juga Koordinator
Penyintas Kanker Payudara Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) seperti dalam tayangan
video di bawah ini.
(muf/rdn)
Share yuk, Bun!
link telah dicopy
asi eksklusif ibu menyusui kanker payudara kesehatan bayi kesehatan ibu
Artikel Terkait
Mom's Life
Parenting
Trending
Menyusui
Trending
Mom's Life
Mom's Life
By: Instagram
Trending
Trending
Artikel Lainnya
Parenting
Parenting
Kehamilan
Kehamilan
Kehamilan
Kehamilan