Anda di halaman 1dari 63

LAPORAN PRAKTIK MACRO TEACHING MATA KULIAH KESEHATAN

REPRODUKSI DAN KELUARGA BERENCANA DI PROGRAM


STUDI D-III KEBIDANAN UNIVERSITAS BATAM
TAHUN 2017

DOSEN PEMBIMBING : SARMAULI FRANSHISCA S, SST, M BIOMED

DISUSUN OLEH :
YUNI ASNARI
NPM : 41216022

PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BATAM
TAHUN 2017
LEMBAR PENGESAHAN

MATA KULIAH : MACRO TEACHING KESEHATAN REPRODUKSI DAN


KELUARGA BERENCANA PRODI D-III KEBIDANAN
UNIVERSITAS BATAM 2017
NAMA MAHASISWA: YUNI ASNARI
NPM : 41216022
PROGRAM STUDI : D-IV BIDAN PENDIDIK

MAHASISWA

(YUNI ASNARI)
NPM. 41216022

Batam, April 2017


Menyetujui,

DOSEN PEMBIMBING DOSEN PAMONG

(SARMAULI FRANSHISCA S, SST, (SARMAULI FRANSHISCA S, SST,


M.Biomed) M.Biomed)

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan YME, sehingga saya dapat
menyelesaikan Laporan Praktik Macro Teaching Mata Kuliah Kesehatan Reproduksi
dan Keluarga Berencana di Progam Studi D-III Kebidanan Universitas Batam Tahun
2017. Laporan Praktik Macro Teaching ini dibuat untuk memenuhi tugas selama
Pelaksanaan Praktik Pembelajaran Macro Teaching di Universitas Batam. Saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof Dr. Ir. H. Novirman Jamarun, M.Sc selaku Rektor Universitas Batam
2. Bapak dr. Saiful Batubara, M.Pd selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Batam
3. Ibu Devy Lestari Nurul Aulia, SST, M.Biomed selaku Ketua Program Studi D-
IV Bidan Pendidik Universitas Batam
4. Ibu Sarmauli Franshisca S,SST, M.Biomed selaku Dosen Pembimbing Mata
Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana yang telah banyak memberikan
arahan, bimbingan, dan motivasi selama praktik pembelajaran macro teaching
sampai laporan praktik ini terselesaikan.
5. Ibu Sarmauli Franshisca S,SST, M.Biomed selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana yang telah memberikan arahan,
bimbingan, dan motivasi selama praktik .
6. Seluruh dosen, staf pengajar, teman-teman dan semua pihak yang telah
membantu selama praktik.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu saran dan kritik sangat diharapkan. Terima kasih.

Batam, April 2017

( Yuni Asnari )
NPM. 41216022

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
STRUKTUR PRODI D-III KEBIDANAN ................................................ v

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................ 1
1.2 Tujuan ..................................................................................... 2
1.3 Alokasi Waktu ........................................................................ 2
1.4 Kegunaan Penulisan ............................................................... 3

BAB II PROSEDUR PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


2.1 Kelas (Leson Plan) ................................................................. 4
2.1.1 GBPP .......................................................................... 4
2.1.2 Silabus ........................................................................ 12
2.1.3 RPKPS/SAP................................................................ 22
2.1.4 RPP ............................................................................. 30
2.1.5 Berita Acara ................................................................ 84
2.2 Laboratorium .......................................................................... 89
2.2.1 Alur Penggunaan Laboratorium ................................. 89
2.2.2 Berita Acara ................................................................ 89
2.3 Perpustakaan .......................................................................... 90
2.3.1 Administrasi Perpustakaan ......................................... 90
2.3.2 Alur Peminjaman Buku .............................................. 91
2.4 Administrasi Akademik ......................................................... 92
2.4.1 Kurikulum ................................................................... 92
2.4.2 Kalender Akademik .................................................... 98
2.4.3 Kemahasiswaan .......................................................... 101

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


3.1 Kesimpulan ............................................................................. 104
3.2 Saran ....................................................................................... 104

LAMPIRAN

iv
STRUKTUR
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
UNIVERSITAS BATAM

Dekan Fakultas Kedokteran : dr. Saiful Batubara, M.Pd


Ketua Program Studi : Devy Lestari Nurul Aulia, SST, M.Biomed
Sekretaris Program Studi : Arum Dwi Anjani, SST, M.Biomed

Divisi Akademik : Mariyana, SST, M.Biomed


Silvia Mona, SST, M.Biomed

Divisi Kemahasiswaan : Susanti, SST, M.Biomed


Derry Trisna Wahyuni, S.SiT, M.Kes

Divisi Praktik Klinik : Sarmauli Franshisca S, SST, M.Biomed


Risqi Utami, SST, M.Biomed

Divisi Praktikum Laboratorium : Yenni Aryaneta, SST, M.Biomed


Prasida Yunita, SST, M.Biomed

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan kesehatan pada hakikatnya diarahkan guna tercapainya
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang
menyangkut fisik, mental, maupun ekonomi, social, dan budaya. Untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan
yang menyeluruh, terarah, dan berkesinambungan.
Pendidikan kesehatan merupakan bagian penting dalam pembangunan
kesehatan guna menghasilkan sumber daya manusia kesehatan. Sumber daya
manusia tersebut berperan sebagai penggerak dalam pembangunan kesehatan
untuk meningkatkan kualitas SDM (bidan). Bidan berperan sebagai pemberi
pelayanan terdepan, dimana dengan adanya pendidikan yang tinggi sehingga
menghasilkan bidan yang berkualitas.
Kegiatan pembelajaran macro teaching diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan mahasiswa D-IV Bidan Pendidik dalam proses belajar mengajar
yang didasari kurikulum dan GBPP Program Studi D-IV Bidan Pendidik
Universitas Batam dalam menyelenggarakan Praktik Pembelajaran Macro
Teaching. Dengan adanya praktik ini, diharapkan mampu mencetak seorang
calon Bidan Pendidik yang berkualitas dalam memberikan pendidikan dan
praktik pengajaran kepada mahasiswa D-IV Bidan Pendidik. Selain itu
diharapkan mampu mencetak calon bidan pendidik yang memiliki kepribadian
dan sikap percaya diri serta tanggung jawab yang sesuai dengan etika profesi.

1
2

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Melalui praktik pembelajaran macro teaching ini, diharapkan
mahasiswa dapat melaksanakan praktik pendidikan melalui pengalaman
nyata yang meliputi pembelajaran dikelas dan klinik, administrasi
pendidikan, evaluasi pendidikan, kemahasiswaan, perpustakaan, SDM, dan
organisasi.

1.2.2 Tujuan Khusus


Dengan mengikuti praktik pembelajaran micro teaching ini,
diharapkan mahasiswa mampu (kompeten) :
1. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran di kelas.
2. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran di laboratorium.
3. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran klinik.
4. Melaksanakan evaluasi terhadap proses pendidikan.
5. Melaksanakan evaluasi terhadap hasil pendidikan.
6. Melaksanakan administrasi pendidikan.
7. Mengembangkan program administrasi kemahasiswaan, mengetahui
kegiatan perpustakaan, dan SDM

1.3 Alokasi Waktu


Pelaksanaan Praktik Pembelajaran Macro Teaching dilaksanakan pada
tanggal 6-31 Maret 2017 di Program Studi D-III Kebidanan Universitas Batam.
Pelaksanaan praktik sesuai dengan hari kerja di Universitas Batam dan
disesuaikan dengan jadwal dosen pengampu mata kuliah. Waktu pelaksanaan
praktik macro teaching dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB
(menyesuaikan dengan kesepakatan yang dibuat).
3

1.4 Kegunaan Penulisan


Kegunaan pembelajaran macro teaching sebagai proses pembelajaran
yang terdiri dari kompetensi, sikap, penyajian, materi kuliah, penguasaan materi,
pemberian contoh, penggunaan media atau alat pengajaran, cara mengatur ruang
kelas, penggunaan ruang waktu, keterampilan melakukan evaluasi hasil
pembelajaran dan cara menyimpulkan serta menutup perkuliahan. Selain itu
mahasiswa dapat mengetahui, melaksanakan, dan mengembangkan program
administrasi pendidikan, kegiatan perpustakaan dan SDM pada institusi
perguruan tinggi.
4

BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

2.1 Kelas (Leson Plan)


2.1.1 GBPP
Garis Besar Program Pembelajaran adalah blue print suatu mata kuliah
yang juga ering disebut course outline yang merupakan program pengajaran
untuk satu mata kuliah yang akan diajarkan selama satu semester. Dengan
membaca GBPP kita bisa memperoleh petunjuk secara keseluruhan mengenai
tujuan dan ruang lingkup materi yang harus diajarkan atau profil dari suatu mata
kuliah. Dokumen GBPP setidaknya memuat deskripsi mata kuliah, tujuan umum
pembelajaran yang akan dicapai, tujuan khusus dari setiap pokok bahasan, pokok
bahasan, sub pokok bahasan, metode yang dipilih, media pembelajaran, alokasi
waktu, dan sumber kepustakaan yang digunakan. Untuk GBPP mata kuliah
farmakologi sebagai berikut:

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

NAMA MATA KULIAH : KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA


BERENCANA
KODE MK : MKB114507
BEBAN STUDI : 5 SKS (3 = T; 2 = P)
PENEMPATAN : SEMESTER IV

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami
konsep, hak-hak kesehatan reproduksi, faktor-faktor yang mempengaruhi
kesehatan reproduksi, upaya pencegahan dan deteksi dini serta memberikan
asuhan keluarga berencana.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM


Diharapkan setelah selesai, peserta didik mampu:
1. Mampu merencanakan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistik
dengan memperhatikan aspek budaya terhadap kesehatan reproduksi dan
keluarga berencana berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik
profesi.

4
5

a) Menjelaskan Merencanakan asuhan kesehatan reproduksi wanita dan


asuhan keluarga berencana
b) Menjelaskan Konsep Kesehatan Reproduksi
c) Menjelaskan Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
d) Menjelaskan Isu-isu Kesehatan Perempuan
e) Menjelaskan Masalah-masalah kesehatan Reproduksi yang sering terjadi
f) Menjelaskan Deteksi Dini Gangguan Reproduksi
g) Menjelaskan Asuhan Kebidanan Pada Perempuan yang berkaitan dengan
system reproduksi dalam prespektif gender
h) Menjelaskan Konsep pelayanan keluarga berencana
i) Menjelaskan Asuhan Kebidanan pada keluarga berencana

2. Mampu melakukan komunikasi efektif dengan kesehatan reproduksi


perempuan dalam pelayanan kebidanan.
a) Melakukan KIE dalam pelayanan kesehatan reproduksi dan KB.
b) Menjalin kerja sama dengan profesi lain dalam memberi pelayanan
kebidanan pada kesehatan reproduksi pada perempuan, melakukan
kolaborasi misalnya pada pap smear IVA dll.

3. Mampu memberikan asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi secara


efektif, aman dan holistik dengan memperhatikan aspek budaya pada wanita
sepanjang siklus kehidupannya dalam kesehatan reproduksinya pada kondisi
normal berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik profesi.
a) Mengumpulkan data yang akurat sesuai keadaan klien.
b) Menyusun rencana asuhan bersama klien sesuai dengan kondisi yang
dialami.
c) Melaksanakan tindakan kebidanan sesuai dengan perencanaan.
d) Melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada kespro.
e) Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan.

4. Mampu melakukan upaya promotif, preventif, deteksi dini dan


pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kebidanan.
a) Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat.
b) Melakukan advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.
c) Melakukan kerja sama dalam tim untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan masyarakat dalam lingkup kesehatan reproduksi.
d) Melakukan pendidikan kesehatan dan konseling dalam lingkup kesehatan
reproduksi.

5. Mempunyai kemampuan mengelola kewirausahaan dalam pelayanan


kebidanan yang menjadi tanggung jawabnya.
a) Mengelola pelayanan kebidanan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan
pada asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi sesuai standar profesi
kebidanan

5
6

b) Memimpin dan mengelola usaha jasa pelayanan dan praktik kebidanan


secara mandiri maupun berkesinambungan yang berpedoman pada profesi
kebidanan
c) Melakukan manajemen risiko dalam pelayanan kebidanan
d) Melakukan penjaminan mutu layanan kebidanan.

C. PROSES PEMBELAJARAN
T : Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan ceramah, diskusi,
seminar, dan penugasan
P : Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan metode simulasi, role
play, dan bedside teaching

D. EVALUASI
1. Teori
a) UTS : 10 %
b) UAS : 10 %
c) Penugasan/seminar : 20 %
2. Praktikum : 50 %

E. BAHAN AJAR
1. Ana Nadhya Abrar, Wini Tamtiari. 2001. Konstruksi Seksualitas, Antara
Hak Dan Kekuasaan. Yogyakarta : Pusat Penelitian UGM
2. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 2004. Materi Dasar
Promosi Meniapkan Ibu Sehat, Melahirkan Bayi Sehat. Jakarta : BKKBN
3. Depkes RI. Kesehatan Reproduksi. Jakarta
4. Dirjen Binkesma, Direktorat Kesga, Depkes RI, pedoman Pemantauan dan
Penyeliaan Program Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir, Jakarta, 2003
5. Kartono Mohamad. 1998. Kontradiksi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta
: Pustaka Sinar Harapan bekerja sama dengan PT Citra Putra Bangsa dan
The Ford Foundation.
6. Kumpulanartikel 1998-2001, Berita Kesehatan, Gender dan Kesehatan,
Kerja sama antara Pusat Komunikasi Kesehatan Berspekti Gender dengan
The Ford Foundation, Jakarta, 2001
7. Mary, Nolan. 2003. Kehamilan dan Melahirkan. Jakarta : Arcan
8. Meiwita Budhidarsana, Sarimawar. 2000. Membangun Sumber Daya
Perempuan, Membangun Kehidupan Prosiding Seminar Nasional. Jakarta
9. Sri Hadi P, Heru Santoso. 2001. Sketsa Kesehatan Reproduksi Perempuan
Desa. Jakarta : Yayasan Pengembangan Pedesaan bekerjasama dengan The
Ford Foundation
10. Suyanto. 2002. Perdagangan Anak Perempuan, Kekerasan Seksual, dan
Gagasan Kebijakan. Yogyakarta : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan
UGM, Ford Foundation
11. Zohra Andi Baso, Juni Raharjo. 1999. Kesehatan Reproduksi, Panduan Bagi
Perempuan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
12. Sumber yang terbaru.

6
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

TUJUAN PEMBELAJARAN POKOK/SUB POKOK WAKTU BUKU


NO KHUSUS
METODE MEDIA DOSEN
BAHASAN T P SUMBER
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Mahasiswa mampu Konsep Kesehatan Reproduksi 4 Jam - - Presentasi - OHP Sarmauli
memahami Konsep 1. Definisi kesehatan reproduksi - Kuis - Multimedia Franshisca
- Ujian tulis - LCD Sihombing ,
Kesehatan Reproduksi 2. Ruang lingkup kesehatan - Whiteboard
reproduksi dalam siklus S.ST,
kehidupan M.Biomed
3. Hak-hak reproduksi
4. Siklus kesehatan wanita,
konsepsi, bayi dan anak, remaja,
dewasa, usia lanjut
5. Perubahan yang terjadi pada
satiap tahap
6. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
2 Mahasiswa mampu Seksualitas dan Gender 4 Jam - - Presentasi - OHP Sarmauli
memahami Konsep gender 1. Budaya yang berpengaruh - Kuis - Multimedia Franshisca
- Ujian tulis - LCD Sihombing ,
dalam kesehatan terhadap gender - Whiteboard
reproduksi 2. Diskriminasi gender S.ST,
3. Melibatkan wanita dalam M.Biomed
pengambilan keputusan
4. Pendidikan
5. Penghasilan
6. Usia harapan hidup
7. Angka Kematian Ibu
8. Tingkat Kesuburan
3 Mahasiswa mampu Permasalahan kesehatan wanita 6 Jam 6 Jam - Presentasi - OHP Sarmauli
menjelaskan Isu-isu dalam dimensi social dan upaya - Kuis - Multimedia Franshisca
- Ujian tulis - LCD Sihombing,
kesehatan perempuan mengatasinya - Whiteboard
1. Kekerasan - Role Play S.ST,
2. Perkosaan M.Biomed
3. Pelecehan Seksual
4. Single parent
5. Perkawinan usia mudan dan tua
6. Wanita di tempat kerja
7. Incest
8. Home less
9. Wanita di pusat rehabilitas
10. Pekerja seks komersial
11. Drug abuse
12. Pendidikan
13. Upah

4 Mahasiswa mampu Masalah gangguan pada kesehatan 6 Jam - - Presentasi - OHP Sarmauli
mengidentifikasi Masalah reproduksi dan upaya - Kuis - Multimedia Franshisca
- Ujian tulis - LCD Sihombing,
gangguan pada kesehatan penanggulangan - Whiteboard
reproduksi yang sering 1. Infertilitas S.ST,
terjadi 2. PMS M.Biomed
3. Gangguan Haid
4. PID
5. Unwanted Pregnancy dan
Abortus
6. KDRT
5 Mahasiswa mampu 1. Skrinning keganasan dan 4 Jam 8 Jam - Presentasi - OHP Sarmauli
melakukan deteksi dini sistemik - Kuis - Multimedia Franshisca
- Ujian tulis - LCD Sihombing,
gangguan kesehatan a. IVA - Whiteboard
reproduksi b. Papsmear - Praktikum S.ST,
2. Health promotion M.Biomed
3. Spesifik protection
4. Early diagnosis and promotiff
treatment
5. Disabilitation
6. Rehabilitation

6 Mahasiswa mampu 1. Asuhan kesehatan reproduksi 2 Jam 8 Jam - Presentasi - OHP Risqi Utami,
memberikan asuhan pada remaja - Kuis - Multimedia S.ST,
- Ujian tulis - LCD M.Biomed
kebidanan pada 2. Asuhan reproduksi pada wanita - Whiteboard
perempuan yang berkaitan usia reproduktif - Role Play
dengan system reproduksi 3. Asuhan kesehatan reproduksi - Praktikum
dalam prespektif gender pada wanita pekerja industry
4. Asuhan kesehatan reproduksi
pada wanita usia lanjut

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


8 Mahasiswa mampu 1. Pengertian penduduk 4 Jam - - Presentasi - OHP Risqi Utami,
memahami Memahami 2. Dinamika kependudukan - Kuis - Multimedia S.ST,
- Ujian tulis - LCD M.Biomed
konsep kependuduan 3. Faktor-faktor demografik yang - Whiteboard
mempengaruhi laju pertumbuham
penduduk
4. Transisi demografik
5. Masalah kependudukan di
Indonesia
a. Jumlah dan pertumbuhan
penduduk
b. Persebaran dan kepadatan
penduduk
c. Struktur umur penduduk
d. Kelahiran dan kematian
9 Mahasiswa mampu 1. Sejarah KB di Indonesia 4 Jam - - Presentasi - OHP Risqi Utami,
memahami konsep a. Faktor-faktor yang - Kuis - Multimedia S.ST,
- Ujian tulis - LCD M.Biomed
pelayanan keluarga mempengaruhi - Whiteboard
berencana perkembangan KB di
Indonesia
b. Organisasi-organisasi KB di
Indonesia
2. Program KB di Indonesia
a. Pengertian Program KB
b. Tujuan program KB
c. Sasaran program KB
d. Ruang lingkup program KB
e. Strategi pendekatan dan cara
operasional program
pelayanan KB
f. Dampak program KB
terhadap pencegahan
kelahiran
10 Mahasiswa mampu Metode Sederhana 6 Jam 12 Jam - Presentasi - OHP Risqi Utami,
Memberikan asuhan 1. Tanpa alat - Kuis - Multimedia S.ST,
- Ujian tulis - LCD M.Biomed
kebidanan pada keluarga - KB alamiah - Whiteboard
berencana Metode kalender - Role Play
- Praktikum
Metode suhu basal
Metode lendir serviks
Metode simto termal
- Coitus interuptus
2. Dengan alat
- Mekanisme barier
Kondom
Barier intra vaginal
- Kimiawi
spermisida
3. Metode modern
a. Kontrasepsi hormonal
- Oral kontrasepsi
- Suntikan / injeksi
- Subkutis / implant
- Mekanisme kerja KB
Hormonal
b. Intra uterine devices
(IUD/AKDR)
4. Kontrasepsi terkini
5. Kontrasepsi darurat
6. Sterilisasi
- Pada wanita
Penyinaran
Operatif
Penyumbatan tuba mekanis
dan tuba kimiawi
- Pada Pria
Operatif
Penyumbatan vas deferens
mekanis
Penyumbatan vas deferens
kimiawi
11 Mahasiswa mampu 1. Pencatatan dan pelaporan 2 Jam 6 Jam - Presentasi - OHP Yenni
melakukan 2. Pendokumentasian rujukan KB - Kuis - Multimedia Aryaneta,
- Ujian tulis - LCD S.ST,
pendokumentasian pada 3. Dokumentasi asuhan kesehatan - Whiteboard
asuhan kesehatan reproduksi - Praktikum M.Biomed
reproduksi dan keluarga 4. Dokumentasi asuhan keluarga
berencana berencana Pencatatan dan
pelaporan
5. Pendokumentasian rujukan KB
6. Dokumentasi asuhan kesehatan
reproduksi
Dokumentasi asuhan keluarga
berencana
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
12

2.1.2 Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata kuliah tertentu
yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompeteni dasar ke dalam
materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indicator pencapaian kompetensi
untuk penilaian. Dalam proses pembelajaran silabus merupakan penunjuk arah
dari proses pembelajaran pada setiap mata kuliah. Model silabus terdiri dari
materi pokok, kegiatan pembelajaran, indicator dan seterusnya dapat ditetapkan
oleh masing-masing satuan pendidikan yang tidak mengurangi komponen-
komponen dalam silabus. Untuk silabus mata kuliah kesehatan reproduksi dan
keluarga berencanaa lihat sebagai berikut:

SILABUS KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA BERENCANA

A. IDENTITAS MATA KULIAH


1. Nama Mata Kuliah : Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
2. Kode / SKS : MKB114507
3. Beban / Jumlah SKS : 5 SKS (3 = T , 2 = P)
4. Penempatan : Tingkat 2 / Semester IV
5. Prasyarat :-
6. Jumlah Minggu / Pertemuan : 16 Minggu
7. Tim Dosen Pamong : - Sarmauli Franshisca, S.ST, M.Biomed
- Risqi Utami, .S.ST, M.Biomed
- Yenni Aryaneta, S.ST, M.Biomed
8. Tim Dosen Muda : - Rima Dewi, Amd.Keb
- Sugiarningsih, Amd.Keb
- Maryati, Amd.Keb
- Rina Novianti, Amd.Keb
- Naomi Sesha, Amd.Keb
- Yuni Asnari, Amd. Keb
- Endang Susilawati, Amd.Keb
- Friska Afriani, Amd.Keb

9. Status Mata Kuliah : Mata Kuliah Wajib


13

B. Deskripsi Singkat Mata Kuliah


Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami
konsep, hak-hak kesehatan reproduksi, faktor-faktor yang mempengaruhi
kesehatan reproduksi, upaya pencegahan dan deteksi dini serta memberikan
asuhan keluarga berencana.

C. Tujuan Mata Kuliah


Diharapkan setelah selesai, peserta didik mampu:
1. Mampu merencanakan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistik
dengan memperhatikan aspek budaya terhadap kesehatan reproduksi dan
keluarga berencana berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik
profesi.
a) Menjelaskan Merencanakan asuhan kesehatan reproduksi wanita dan
asuhan keluarga berencana
b) Menjelaskan Konsep Kesehatan Reproduksi
c) Menjelaskan Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
d) Menjelaskan Isu-isu Kesehatan Perempuan
e) Menjelaskan Masalah-masalah kesehatan Reproduksi yang sering terjadi
f) Menjelaskan Deteksi Dini Gangguan Reproduksi
g) Menjelaskan Asuhan Kebidanan Pada Perempuan yang berkaitan dengan
system reproduksi dalam prespektif gender
h) Menjelaskan Konsep pelayanan keluarga berencana
i) Menjelaskan Asuhan Kebidanan pada keluarga berencana

2. Mampu melakukan komunikasi efektif dengan kesehatan reproduksi


perempuan dalam pelayanan kebidanan.
a) Melakukan KIE dalam pelayanan kesehatan reproduksi dan KB.
b) Menjalin kerja sama dengan profesi lain dalam memberi pelayanan
kebidanan pada kesehatan reproduksi pada perempuan, melakukan
kolaborasi misalnya pada pap smear, IVA, dll.

3. Mampu memberikan asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi secara


efektif, aman dan holistik dengan memperhatikan aspek budaya pada wanita
sepanjang siklus kehidupannya dalam kesehatan reproduksinya pada kondisi
normal berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik profesi.
a) Mengumpulkan data yang akurat sesuai keadaan klien.
b) Menyusun rencana asuhan bersama klien sesuai dengan kondisi yang
dialami.
c) Melaksanakan tindakan kebidanan sesuai dengan perencanaan.
d) Melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada kespro.
e) Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan.

4. Mampu melakukan upaya promotif, preventif, deteksi dini dan


pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kebidanan.
a) Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat.
14

b) Melakukan advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.


c) Melakukan kerja sama dalam tim untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan masyarakat dalam lingkup kesehatan reproduksi.
d) Melakukan pendidikan kesehatan dan konseling dalam lingkup kesehatan
reproduksi.

5. Mempunyai kemampuan mengelola kewirausahaan dalam pelayanan


kebidanan yang menjadi tanggung jawabnya.
a) Mengelola pelayanan kebidanan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan
pada asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi sesuai standar profesi
kebidanan
b) Memimpin dan mengelola usaha jasa pelayanan dan praktik kebidanan
secara mandiri maupun berkesinambungan yang berpedoman pada profesi
kebidanan
c) Melakukan manajemen risiko dalam pelayanan kebidanan
d) Melakukan penjaminan mutu layanan kebidanan.

D. Garis Besar Mata Kuliah


1. Konsep kesehatan reproduksi
2. Konsep gender dalam kesehatan reproduksi
3. Isu-isu kesehatan perempuan
4. Masalah-masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi
5. Deteksi dini gangguan ksehatan reproduksi
6. Asuhan pada perempuan yang berkaitan dengan system reproduksi dalam
perspektif gender
7. Konsep kependudukan
8. Konsep Pelayanan keluarga berencana
9. Asuhan Kebidanan pada keluarga berencana

E. Beban Studi
1. Kuliah Responsi dan Tutorial
a) Tatap Muka : 16 minggu x 50 menit x 3 SKS = 2400 menit
b) Penugasan Terstuktur : 16 minggu x 50 menit x 3 SKS = 2400 menit
c) Belajar Mandiri : 16 minggu x 60 menit x 3 SKS = 2880 menit
Total=7680 menit/16 minggu

2. Praktikum
a) Praktikum : 16 minggu x 100 menit x 2 SKS = 3200 menit
b) Belajar Mandiri : 16 minggu x 60 menit x 2 SKS = 1920 menit
Total = 5120 menit/16 minggu
TOTAL PEMBELAJARAN DI KELAS = 350 menit / mg = 6 jam / mg
Penjelasan T = 2400 menit / 16 minggu
P = 3200 menit / 16 minggu
= 5600 menit / 16 minggu
15

Rincian pembelajaran Kesehatan reproduksi dan Keluarga berencana perminggu:


1. Tatap muka
2. Penugasan terstruktur
3. Kegiataan belajar mandiri
4. Praktikum lab

F. Proses Belajar Mengajar


T : Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan ceramah, diskusi, dan
penugasan
P : Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan metode simulasi, role
play, dan bedside teaching

G. Metode
Ceramah, diskusi, simulasi, dan tanya jawab

H. Media
White board, OHP, Multimedia, LCD

I. Evaluasi Yang Direncanakan


3. Teori
d) UTS : 10 %
e) UAS : 10 %
f) Penugasan/seminar : 20 %
4. Praktikum : 50 %

J. Daftar Pustaka
1. Ana Nadhya Abrar, Wini Tamtiari. 2001. Konstruksi Seksualitas, Antara
Hak Dan Kekuasaan. Yogyakarta : Pusat Penelitian UGM
2. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 2004. Materi Dasar
Promosi Meniapkan Ibu Sehat, Melahirkan Bayi Sehat. Jakarta : BKKBN
3. Depkes RI. Kesehatan Reproduksi. Jakarta
4. Dirjen Binkesma, Direktorat Kesga, Depkes RI, pedoman Pemantauan dan
Penyeliaan Program Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir, Jakarta, 2003
5. Kartono Mohamad. 1998. Kontradiksi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta
: Pustaka Sinar Harapan bekerja sama dengan PT Citra Putra Bangsa dan
The Ford Foundation.
6. Kumpulanartikel 1998-2001, Berita Kesehatan, Gender dan Kesehatan,
Kerja sama antara Pusat Komunikasi Kesehatan Berspekti Gender dengan
The Ford Foundation, Jakarta, 2001
7. Mary, Nolan. 2003. Kehamilan dan Melahirkan. Jakarta : Arcan
8. Meiwita Budhidarsana, Sarimawar. 2000. Membangun Sumber Daya
Perempuan, Membangun Kehidupan Prosiding Seminar Nasional. Jakarta
9. Sri Hadi P, Heru Santoso. 2001. Sketsa Kesehatan Reproduksi Perempuan
Desa. Jakarta : Yayasan Pengembangan Pedesaan bekerjasama dengan The
Ford Foundation
16

10. Suyanto. 2002. Perdagangan Anak Perempuan, Kekerasan Seksual, dan


Gagasan Kebijakan. Yogyakarta : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan
UGM, Ford Foundation
11. Zohra Andi Baso, Juni Raharjo. 1999. Kesehatan Reproduksi, Panduan Bagi
Perempuan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
12. Sumber yang terbaru.
SILABUS KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA BERENCANA

SUB-SUB ALOKASI
PTM MATERI PERKULIAHAN PENGALAMAN BELAJAR DOSEN PENILAIAN
KOMPETENSI WAKTU
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Memahami Konsep Konsep Kesehatan Reproduksi 1. Mahasiswa mampu T : 4 Jam Sarmauli - Presentasi
Kesehatan Reproduksi 1. Definisi kesehatan reproduksi menjelaskan konsep Franshisca - Kuis
2. Ruang lingkup kesehatan kesehatan reproduksi Sihombing , - Ujian tulis
reproduksi dalam siklus 2. Mampu menjelaskan ruang S.ST,
kehidupan lingkup kespro dan siklus M.Biomed
3. Hak-hak reproduksi kehidupan
4. Siklus kesehatan wanita, 3. Mampu menjelaskan hak-hak
konsepsi, bayi dan anak, remaja, reproduksi
dewasa, usia lanjut 4. Menjelaskan perubahan yang
5. Perubahan yang terjadi pada terjadi pada setiap tahap
satiap tahap 5. Mampu menjelaskan faktor-
6. Faktor-faktor yang faktor yang mempengaruhi
mempengaruhi kesehatan reproduksi
2 Konsep gender dalam Seksualitas dan Gender 1. Mampu menjelaskan konsep T : 4 Jam Sarmauli - Presentasi
kesehatan reproduksi 1. Budaya yang berpengaruh gender dalam kesehatan Franshisca - Kuis
terhadap gender reproduksi Sihombing , - Ujian tulis
2. Diskriminasi gender 2. Menjelaskan budaya yang S.ST,
3. Melibatkan wanita dalam berpengaruh terhadap gender M.Biomed
pengambilan keputusan 3. Menjelaskan tentang
4. Pendidikan diskriminasi gender
5. Penghasilan
6. Usia harapan hidup
7. Angka Kematian Ibu
8. Tingkat Kesuburan
3, 4 Isu-isu kesehatan Permasalahan kesehatan wanita 1. Mampu menjelaskan tentang T : 6 Jam Sarmauli - Presentasi
perempuan dalam dimensi social dan upaya permasalahan kesehatan P : 6 Jam Franshisca - Kuis
mengatasinya reproduksi wanita dalam Sihombing , - Ujian tulis
1. Kekerasan dimensi social S.ST, - Role Play
2. Perkosaan 2. Dapat merencanakan upaya M.Biomed
3. Pelecehan Seksual pemecahan masalah yang
4. Single parent dihadapi wanita
5. Perkawinan usia mudan dan tua
6. Wanita di tempat kerja
7. Incest
8. Home less
9. Wanita di pusat rehabilitas
10. Pekerja seks komersial
11. Drug abuse
12. Pendidikan
13. Upah
5 Masalah gangguan Masalah gangguan pada kesehatan 1. Mampu mengidentifikasi T : 6 Jam Sarmauli - Presentasi
pada kesehatan reproduksi dan upaya gangguan kesehatan Franshisca - Kuis
reproduksi yang sering penanggulangan reproduksi Sihombing , - Ujian tulis
terjadi 1. Infertilitas 2. Mampu melakukan upaya S.ST,
2. PMS penanggulangan M.Biomed
3. Gangguan Haid
4. PID
5. Unwanted Pregnancy dan
Abortus
6. KDRT
6 Melakukan deteksi 1. Skrinning keganasan dan 1. Mampu melakukan skrinning T : 4 Jam Sarmauli - Presentasi
dini gangguan sistemik dan deteksi dini P : 8 Jam Franshisca - Kuis
kesehatan reproduksi a. IVA Sihombing , - Ujian tulis
b. Papsmear S.ST, - Praktikum
M.Biomed
2. Health promotion
3. Spesifik protection
4. Early diagnosis and promotiff
treatment
5. Disabilitation
6. rehabilitation
7 Memberikan asuhan 1. Asuhan kesehatan reproduksi 1. Mampu melakukan asuhan T : 2 Jam Risqi Utami, - Presentasi
kebidanan pada pada remaja untuk kesehatan reproduksi P : 8 Jam S.ST, - Kuis
perempuan yang 2. Asuhan reproduksi pada wanita untuk setiap siklus kehidupan M.Biomed - Ujian tulis
berkaitan dengan usia reproduktif wanita - Role Play
system reproduksi 3. Asuhan kesehatan reproduksi - Praktikum
dalam prespektif pada wanita pekerja industry
gender 4. Asuhan kesehatan reproduksi
pada wanita usia lanjut
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
8 Memahami konssep 1. Pengertian penduduk 1. Mampu menjelaskan dan T : 4 Jam Risqi Utami, - Presentasi
kependuduan 2. Dinamika kependudukan memahami tentang konsep S.ST, - Kuis
3. Faktor-faktor demografik yang kependudukan M.Biomed - Ujian tulis
mempengaruhi laju
pertumbuham penduduk
4. Transisi demografik
5. Masalah kependudukan di
Indonesia
a. Jumlah dan pertumbuhan
penduduk
b. Persebaran dan kepadatan
penduduk
c. Struktur umur penduduk
d. Kelahiran dan kematian
9 Memahami konsep 1. Sejarah KB di Indonesia 1. Mampu menjelaskan dan T : 4 Jam Risqi Utami, - Presentasi
pelayanan keluarga a. Faktor-faktor yang memahami tentang konsep S.ST, - Kuis
berencana mempengaruhi kependudukan M.Biomed - Ujian tulis
perkembangan KB di -
Indonesia
b. Organisasi-organisasi KB di
Indonesia
2. Program KB di Indonesia
a. Pengertian Program KB
b. Tujuan program KB
c. Sasaran program KB
d. Ruang lingkup program KB
e. Strategi pendekatan dan
cara operasional program
pelayanan KB
f. Dampak program KB
terhadap pencegahan
kelahiran
10, Memberikan asuhan Metode Sederhana 1. Menjelaskan berbagai T : 6 Jam Risqi Utami, - Presentasi
11, 12 kebidanan pada 1. Tanpa alat metode kontrasepsi P : 12 Jam S.ST, - Kuis
keluarga berencana - KB alamiah 2. Menjelaskan keuntungan dan M.Biomed - Ujian tulis
Metode kalender efek samping masing-masing - Role Play
- Praktikum
Metode suhu basal metode alat kontrasepsi
Metode lendir serviks 3. Mempraktikkan berbagai
Metode simto termal metode alat kontrasepsi
- Coitus interuptus 4. Melakukan asuhan pada
2. Dengan alat akseptor KB
- Mekanisme barier
Kondom
Barier intra vaginal
- Kimiawi
spermisida
3. Metode modern
a. Kontrasepsi hormonal
- Oral kontrasepsi
- Suntikan / injeksi
- Subkutis / implant
- Mekanisme kerja KB
Hormonal
b. Intra uterine devices
(IUD/AKDR)
4. Kontrasepsi terkini
5. Kontrasepsi darurat
6. Sterilisasi
- Pada wanita
Penyinaran
Operatif
Penyumbatan tuba
mekanis dan tuba kimiawi
- Pada Pria
Operatif
Penyumbatan vas deferens
mekanis
Penyumbatan vas deferens
kimiawi
13, 14 Melakukan 1. Pencatatan dan pelaporan 1. Melakukan T : 2 Jam Yenni - Presentasi
pendokumentasian 2. Pendokumentasian rujukan KB pendokumentasian asuhan P : 6 Jam Aryaneta, - Kuis
pada asuhan kesehatan 3. Dokumentasi asuhan kesehatan kesehatan reproduksi S.ST, - Ujian tulis
reproduksi dan reproduksi M.Biomed - Praktikum
keluarga berencana 4. Dokumentasi asuhan keluarga
berencana
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
2.1.3 RPKPS / SAP
RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) adalah
dokumen pembelajaran yang dirancang untuk menghasilkan lulusan yang
memiliki kemampuan sesuai capaian pembelajaran lulusan yang ditetapkan,
sehingga harus dapa ditelusuri keterkaitannya dan kesesuainnya dengan konsep
kurikulumnya. Rancangan RPKPS dititik beratkan pada bagaimana memandu
mahasiswa belajar agar memiliki kemampuan sesuai capaian pembelajaran
lulusan yang ditetapkan dalam kurikulum, bukan pada kepentingan kegiatan
dosen mengajar. Pembelajaran dirancang adalah pembelajaran yang berpusat
pada mahasiswa (student centred learning/SCL). RPKPS wajib ditinjau dan
disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. RPKPS / SAP mata kuliah kesehatan reproduksi dan keluarga
berencana sebagai berikut:

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER


(RPKPS)

A. IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah : KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA
BERENCANA
Kode Mata Kuliah / SKS : MKB114507 / 5 SKS (T=3, P=2)
Penempatan : Semester IV
Dosen Pembina : - Sarmauli Franshisca, S.ST, M.Biomed
- Risqi Utami, .S.ST, M.Biomed
- Yenni Aryaneta, S.ST, M.Biomed
- Rima Dewi, Amd.Keb
- Sugiarningsih, Amd.Keb
- Maryati, Amd.Keb
- Rina Novianti, Amd.Keb
- Naomi Sesha, Amd.Keb
- Yuni Asnari, Amd. Keb
- Endang Susilawati, Amd.Keb
- Friska Afriani, Amd.Keb
B. KOMPETENSI
1. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, mahasiswa mampu untuk
memahami konsep, hak-hak kesehatan reproduksi, faktor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan reproduksi, upaya pencegahan dan deteksi dini
serta memberikan asuhan keluarga berencana.

2. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, mahasiswa mampu:
1. Mampu merencanakan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan
holistik dengan memperhatikan aspek budaya terhadap kesehatan
reproduksi dan keluarga berencana berdasarkan standar praktik
kebidanan dan kode etik profesi.
a) Menjelaskan Merencanakan asuhan kesehatan reproduksi wanita dan
asuhan keluarga berencana
b) Menjelaskan Konsep Kesehatan Reproduksi
c) Menjelaskan Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi
Perempuan
d) Menjelaskan Isu-isu Kesehatan Perempuan
e) Menjelaskan Masalah-masalah kesehatan Reproduksi yang sering
terjadi
f) Menjelaskan Deteksi Dini Gangguan Reproduksi
g) Menjelaskan Asuhan Kebidanan Pada Perempuan yang berkaitan
dengan system reproduksi dalam prespektif gender
h) Menjelaskan Konsep pelayanan keluarga berencana
i) Menjelaskan Asuhan Kebidanan pada keluarga berencana

2. Mampu melakukan komunikasi efektif dengan kesehatan reproduksi


perempuan dalam pelayanan kebidanan.
a) Melakukan KIE dalam pelayanan kesehatan reproduksi dan KB.
b) Menjalin kerja sama dengan profesi lain dalam memberi pelayanan
kebidanan pada kesehatan reproduksi pada perempuan, melakukan
kolaborasi misalnya pada pap smear, IVA dll.

3. Mampu memberikan asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi


secara efektif, aman dan holistik dengan memperhatikan aspek budaya
pada wanita sepanjang siklus kehidupannya dalam kesehatan
reproduksinya pada kondisi normal berdasarkan standar praktik
kebidanan dan kode etik profesi.
a) Mengumpulkan data yang akurat sesuai keadaan klien.
b) Menyusun rencana asuhan bersama klien sesuai dengan kondisi yang
dialami.
c) Melaksanakan tindakan kebidanan sesuai dengan perencanaan.
d) Melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada kespro.
e) Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan.
4. Mampu melakukan upaya promotif, preventif, deteksi dini dan
pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kebidanan.
a) Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat.
b) Melakukan advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.
c) Melakukan kerja sama dalam tim untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan masyarakat dalam lingkup kesehatan
reproduksi.
d) Melakukan pendidikan kesehatan dan konseling dalam lingkup
kesehatan reproduksi.

5. Mempunyai kemampuan mengelola kewirausahaan dalam pelayanan


kebidanan yang menjadi tanggung jawabnya.
a) Mengelola pelayanan kebidanan secara mandiri, kolaborasi dan
rujukan pada asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi sesuai
standar profesi kebidanan
b) Memimpin dan mengelola usaha jasa pelayanan dan praktik
kebidanan secara mandiri maupun berkesinambungan yang
berpedoman pada profesi kebidanan
c) Melakukan manajemen risiko dalam pelayanan kebidanan
d) Melakukan penjaminan mutu layanan kebidanan.

3. Kompetensi Khusus
Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Konsep kesehatan reproduksi
2. Konsep gender dalam kesehatan reproduksi
3. Isu-isu kesehatan perempuan
4. Masalah-masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi
5. Deteksi dini gangguan ksehatan reproduksi
6. Asuhan pada perempuan yang berkaitan dengan system reproduksi
dalam perspektif gender
7. Konsep kependudukan
8. Konsep Pelayanan keluarga berencana
9. Asuhan Kebidanan pada keluarga berencana

C. JUMLAH JAM
Kegiatan di Dalam Kelas = (5 SKS x 16 Minggu) = 80 Jam
Kuliah & Diskusi Kelompok = 5x14 Pertemuan = 70 Jam
MID Semester = 5x1 Pertemuan = 5 Jam
Ujian Akhir = 5x1 Pertemuan = 5 Jam
Total = 16 Pertemuan = 80Jam
Yang dimaksud dengan jam di sini adalah jam pelajaran (50 menit) sesuai
dengan definisi SKS. Selain itu, karena 1 SKS mengandung kegiatan untuk
tugas mandiri yang terencana, maka direncanakan pula kegiatan berikut:
Tugas terencana di luar kelas, yaitu membuat makalah, dimana
mahasiswa memilih salah satu implikasi dari materi perkuliahan, kemudian
diserahkan saat terakhir perkuliahan tatap muka dengan waktu 2 SKS x 16 ptm.
1. Membaca, mencari topik menarik untuk dijadikan bahan kajian = 15 jam
2. Menemukan sumber yang membahas topic yang dipilih = 22,5 jam
3. Memahami materi = 10 jam
4. Mengelompokkan materi = 7,5 jam
5. Menulis materi = 25 jam
Total = 80 jam

D. JADWAL KEGIATAN MINGGUAN


MG KEGIATAN DI LUAR
KE
KEGIATAN DI DALAM KELAS
KELAS
1 a. Perkenalan Tugas individu:
b. Penjelasan kontrak pembelajaran tentang : Strategi - Membaca materi yang
perkuliahan, Tugas dan tanggung jawab dosen, Hak terdapat pada silabus.
dan Kewajiban mahasiswa, Ujian-ujian, Penilaian, - Meringkas dan memahami
dan Regulasi di kelas setiap point pada materi
c. Dosen menjelaskan dengan powerpoint tentang yang akan dibahas.
Konsep Kesehatan Reproduksi
d. Tanya jawab tentang Konsep Kesehatan Reproduksi
2 a. Dosen menjelaskan dengan powerpoint tentang Tugas individu menemukan
masalah-masalah kesehatan reproduksi yang sering referensi materi masalah-
terjadi masalah kesehatan reproduksi
a. Tanya jawab tentang masalah-masalah kesehatan yang sering terjadi
reproduksi yang sering terjadi
3-4 b. Dosen menjelaskan dengan powerpoint tentang isu- Tugas individu meringkas
isu kesehatan reproduksi dan memahami materi yang
a. Tanya jawab tentang isu-isu kesehatan reproduksi akan dibahas yaitu masalah-
isu-isu kesehatan reproduksi masalah kesehatan reproduksi
5 a. Dosen menjelaskan menggunakan powerpoint Tugas individu meringkas
tentang masalah-masalah kesehatan reproduksi dan memahami point materi
b. Tanya jawab tentang masalah-masalah kesehatan yang telah di jelaskan.
reproduksi
6 a. Dosen menjelaskan menggunakan powerpoint Tugas individu membaca dan
tentang deteksi dini gangguan reproduksi memahami materi yang telah
b. Tanya jawab tentang deteksi dini gangguan dipelajari.
reproduksi
7 a. Dosen menjelaskan menggunakan powerpoint Tugas buat individu membuat
tentang asuhan kebidanan pada perempuan yang resume referensi dari setiap
berkaitan dengan sistem reproduksi dalam materi-materi.
prespektif gender.
b. Tanya jawab tentang asuhan kebidanan pada
perempuan yang berkaitan dengan sistem
reproduksi dalam prespektif gender.

8 UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

9 a. Dosen menjelaskan dengan powerpoint tentang Tugas individu meringkas


memahami konsep kependudukan dan memahami materi yang
b. Tanya jawab tentang memahami konsep sudah dipelajari.
kependudukan
10 a. Dosen menjelaskan dengan powerpoint tentang Tugas individu membaca
konsep pelayanan keluarga berencana materi dan memahami materi-
b. Tanya jawab tentang konsep pelayanan keluarga materi yang sudah dipelajari.
berencana
11, a. Dosen menjelaskan dengan power-point tentang Tugas individu membaca dan
12, asuhan kebidanan pada keluarga berencana meringkas meteri selanjutnya
13, b. Tanya jawab tentang asuhan kebidanan pada
keluarga berencana
14, a. Dosen menjelaskan tentang pendokumentasian pada Tugas individu meringkas
15. asuhan kesehatan reproduksi dan keluarga dan memahami point-point
berencana yang telah di jelaskan
b. Tanya jawab tentang pendokumentasian pada
asuhan kesehatan reproduksi dan keluarga
berencana

16 UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


E. MATERI PERKULIAN
TOPIK / POKOK RINCIAN MATERI /
PTM KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTORIK
BAHASAN KOMPETENSI DASAR
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Konsep Kesehatan Konsep Kesehatan Reproduksi Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat
Reproduksi 1. Definisi kesehatan reproduksi menjelaskan konsep berpartisipasi dalam menerapkan konsep
2. Ruang lingkup kesehatan kesehatan reproduksi memberikan kesehatan reproduksi
reproduksi dalam siklus pendapatnya tentang
kehidupan konsep kesehatan
3. Hak-hak reproduksi reproduksi
4. Siklus kesehatan wanita,
konsepsi, bayi dan anak, remaja,
dewasa, usia lanjut
5. Perubahan yang terjadi pada
satiap tahap
6. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
2 Konsep gender dalam Seksualitas dan Gender Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat
kesehatan reproduksi 1. Budaya yang berpengaruh menjelaskan konsep berpartisipasi aktif melaksanakan konsep
terhadap gender gender dalam kesehatan dalam memberikan gender dalam
2. Diskriminasi gender reproduksi pendapat dengan materi kesehatan reproduksi
3. Melibatkan wanita dalam konsep gender dalam saat memberikan
pengambilan keputusan kesehatan reproduksi pelayanan kebidanan
4. Pendidikan saat pembelajaran
5. Penghasilan sedang berlangsung.
6. Usia harapan hidup
7. Angka Kematian Ibu
8. Tingkat Kesuburan
3, 4 Isu-isu kesehatan Permasalahan kesehatan wanita Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat
perempuan dalam dimensi social dan upaya menjelaskan tentang memperhatikan merencanakan upaya
mengatasinya permasalahan kesehatan penjelasan dosen pemecahan masalah
1. Kekerasan reproduksi wanita dalam tentang permasalahan yang dihadapi wanita
2. Perkosaan dimensi social kesehatan reproduksi
3. Pelecehan Seksual wanita dalam dimensi
4. Single parent social saat
5. Perkawinan usia mudan dan pembelajaran
tua berlangsung.
6. Wanita di tempat kerja
7. Incest
8. Home less
9. Wanita di pusat rehabilitas
10. Pekerja seks komersial
11. Drug abuse
12. Pendidikan
13. Upah
5 Masalah gangguan Masalah gangguan pada kesehatan Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat
pada kesehatan reproduksi dan upaya mengidentifikasi gangguan berpartisipasi aktif melakukan upaya
reproduksi yang sering penanggulangan kesehatan reproduksi dalam materi Masalah penanggulangan saat
terjadi 1. Infertilitas gangguan pada memberikan
2. PMS kesehatan reproduksi pelayanan kebidanan
3. Gangguan Haid yang sering terjadi saat
4. PID pembelajaran sedang
5. Unwanted Pregnancy dan berlangsung.
Abortus
6. KDRT
6 Melakukan deteksi 1. Skrinning keganasan dan Mahasiswa dapat Mahasiswa Mahasiswa dapat
dini gangguan sistemik memahami deteksi dini memperhatikan dan melakukan skrinning
kesehatan reproduksi a. IVA gangguan kesehatan mengerti penjelasan dan deteksi dini kode
b. Papsmear reproduksi dosen tentang obat etik bidan
2. Health promotion diuretic dan antibiotic
3. Spesifik protection saat pembelajaran
4. Early diagnosis and promotiff sedang berlangsung
treatment
5. Disabilitation
6. rehabilitation
7 Memberikan asuhan 5. Asuhan kesehatan reproduksi Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat
kebidanan pada pada remaja menjelaskan asuhan berpartisipasi aktif melakukan asuhan
perempuan yang 6. Asuhan reproduksi pada kebidanan pada dalam materi asuhan untuk kesehatan
berkaitan dengan wanita usia reproduktif perempuan yang berkaitan kebidanan pada reproduksi untuk
system reproduksi 7. Asuhan kesehatan reproduksi dengan system reproduksi perempuan yang setiap siklus
dalam prespektif pada wanita pekerja industry dalam prespektif gender berkaitan dengan kehidupan wanita
gender 8. Asuhan kesehatan reproduksi asuhan kebidanan pada system reproduksi
pada wanita usia lanjut perempuan yang berkaitan dalam prespektif gender
dengan system reproduksi asuhan kebidanan pada
dalam prespektif gender perempuan yang
berkaitan dengan
system reproduksi
dalam prespektif gender
saat pembelajaran
sedang berlangsung.
8 Memahami konsep 1. Pengertian penduduk Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat
kependudukan 2. Dinamika kependudukan menjelaskan dan berpartisipasi aktif melakukan konsep
3. Faktor-faktor demografik yang memahami tentang konsep dalam materi kependudukan saat
mempengaruhi laju kependudukan Memahami konsep memberikan
pertumbuham penduduk kependuduan saat pelayanan kebidanan
4. Transisi demografik pembelajaran sedang
5. Masalah kependudukan di berlangsung.
Indonesia
a. Jumlah dan pertumbuhan
penduduk
b. Persebaran dan kepadatan
penduduk
c. Struktur umur penduduk
d. Kelahiran dan kematian
9 Memahami konsep 1. Sejarah KB di Indonesia Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat
pelayanan keluarga a. Faktor-faktor yang menjelaskan dan berpartisipasi aktif melakukan konsep
berencana mempengaruhi memahami tentang konsep dalam materi keluraga berencana
perkembangan KB di kependudukan Memahami konsep saat memberikan
Indonesia pelayanan keluarga pelayanan kebidanan
b. Organisasi-organisasi KB di berencana
Indonesia
2. Program KB di Indonesia
a. Pengertian Program KB
b. Tujuan program KB
c. Sasaran program KB
d. Ruang lingkup program KB
e. Strategi pendekatan dan
cara operasional program
pelayanan KB
f. Dampak program KB
terhadap pencegahan
kelahiran
10, Memberikan asuhan Metode Sederhana Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat
11, 12 kebidanan pada 1. Tanpa alat menjelaskan asuhan berpartisipasi aktif Mempraktikkan
keluarga berencana - KB alamiah kebidanan pada keluarga dalam materi asuhan berbagai metode alat
Metode kalender berencana berbagai kebidanan pada kontrasepsi dan
Metode suhu basal metode kontrasepsi keluarga berencana Melakukan asuhan
Metode lendir serviks berbagai metode pada akseptor KB
Metode simto termal kontrasepsi
- Coitus interuptus
2. Dengan alat
- Mekanisme barier
Kondom
Barier intra vaginal
- Kimiawi
spermisida
3. Metode modern
a. Kontrasepsi hormonal
- Oral kontrasepsi
- Suntikan / injeksi
- Subkutis / implant
- Mekanisme kerja KB
Hormonal
b. Intra uterine devices
(IUD/AKDR)
4. Kontrasepsi terkini
5. Kontrasepsi darurat
6. Sterilisasi
- Pada wanita
Penyinaran
Operatif
Penyumbatan tuba
mekanis dan tuba kimiawi
- Pada Pria
Operatif
Penyumbatan vas deferens
mekanis
Penyumbatan vas deferens
kimiawi
13, 14 Melakukan 1. Pencatatan dan pelaporan Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat
pendokumentasian 2. Pendokumentasian rujukan KB memahami berpartisipasi aktif melakukan
pada asuhan kesehatan 3. Dokumentasi asuhan kesehatan pendokumentasian pada dalam materi pendokumentasian
reproduksi dan reproduksi asuhan kesehatan pendokumentasian pada asuhan kesehatan
keluarga berencana 4. Dokumentasi asuhan keluarga reproduksi dan keluarga asuhan kesehatan reproduksi
berencana berencana reproduksi dan keluarga
berencana

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


F. PEMBERIAN TUGAS
Deskripsi Tugas : Mahasiswa diminta agar aktif untuk mencari bahan tambahan
sendiri untuk setiap materi-materi yang dipelajari melalui sumber-sumber lain
seperti internet dan perpustakaan. Tugas yang diberikan terdiri atas tugas
individual dan kelompok. Untuk tugas individual, setiap mahasiswa diwajibkan
untuk membuat mengikuti panduan penulisan yang disusun oleh dosen.
Rincian tugas sebagai berikut:
1. Tugas kelompok:
Tugas ini adalah tugas harian yang dikerjakan oleh kelompok yang terdiri
dari 3-4 mahasiswa yang membahas materi pelajaran. Tugas ini diberikan
dengan untuk memfasilitasi mahasiswa yang lemah dengan melalui tutor
teman sebaya. Beberapa hal yang diperhatikan di sini adalah kekompakan,
pemerataan tugas, penguasaan materi, dan kedisiplinan kelompok, diberi
bobot 30 %
2. Tugas individual :
Dikerjakan oleh peserta secara individu, yaitu menulis/meringkas materi.
Bobot tugas ini 70 %

G. PENILAIAN: KRITERIA & CARA EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN


Penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran akan didasarkan pada empat
komponen utama yaitu:
1. Penugasan / Seminar (bobot nilai 20%)
Termasuk dalam komponen ini adalah penilaian terhadap partisipasi di kelas
berupa kehadiran (minimal 75%, sesuai ketentuan dari fakultas), partisipasi
aktif dalam setiap pertemuan, membuat review bacaan dan kegiatan lainnya
yang dianggap relevan dengan kuliah ini. Pada beberapa pertemuan akan
dilakukan dengan metode ceramah untuk memberi pengantar mengenai
pokok bahasan hari tersebut, kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan
presentasi.
2. Ujian Tengah Semester (bobot nilai 10%)
3. Ujian Akhir Semester (bobot nilai 10%).
Komponen ini dalah unsur evaluasi yang menguji pemahaman mahasiswa
terhadap materi yang disampaikan. Materi yang diujikan adalah materi dari
awal hingga akhir.
4. Praktikum (bobot nilai 50%)
Komponen ini adalah unsur evaluasi yang menguji keterampilan atau
kemahiran mahasiswa untuk mendemonstrasikan materi yang disampaikan.
Standar konversi nilai yang direncanakan:
1. Nilai A, apabila > 80
2. Nilai B, apabila 66 - 80
3. Nilai C, apabila 56- 65
4. Nilai D, apabila 45-55
5. Nilai E, apabila < 45
H. REFERENSI
1. Ana Nadhya Abrar, Wini Tamtiari. 2001. Konstruksi Seksualitas, Antara Hak
Dan Kekuasaan. Yogyakarta : Pusat Penelitian UGM
2. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 2004. Materi Dasar
Promosi Meniapkan Ibu Sehat, Melahirkan Bayi Sehat. Jakarta : BKKBN
3. Depkes RI. Kesehatan Reproduksi. Jakarta
4. Dirjen Binkesma, Direktorat Kesga, Depkes RI, pedoman Pemantauan dan
Penyeliaan Program Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir, Jakarta, 2003
5. Kartono Mohamad. 1998. Kontradiksi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta :
Pustaka Sinar Harapan bekerja sama dengan PT Citra Putra Bangsa dan The
Ford Foundation.
6. Kumpulanartikel 1998-2001, Berita Kesehatan, Gender dan Kesehatan, Kerja
sama antara Pusat Komunikasi Kesehatan Berspekti Gender dengan The Ford
Foundation, Jakarta, 2001
7. Mary, Nolan. 2003. Kehamilan dan Melahirkan. Jakarta : Arcan
8. Meiwita Budhidarsana, Sarimawar. 2000. Membangun Sumber Daya
Perempuan, Membangun Kehidupan Prosiding Seminar Nasional. Jakarta
9. Sri Hadi P, Heru Santoso. 2001. Sketsa Kesehatan Reproduksi Perempuan
Desa. Jakarta : Yayasan Pengembangan Pedesaan bekerjasama dengan The
Ford Foundation
10. Suyanto. 2002. Perdagangan Anak Perempuan, Kekerasan Seksual, dan
Gagasan Kebijakan. Yogyakarta : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan
UGM, Ford Foundation
11. Zohra Andi Baso, Juni Raharjo. 1999. Kesehatan Reproduksi, Panduan Bagi
Perempuan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
12. Sumber yang terbaru.
2.1.4 RPP
RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) mendeskripsikan prosedur
dan pengorganisasian pembelajaran untuk satu kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Cakupan RPP paling luas adalah
1 kompetensi dasar yang terdiri dari satu atau beberapa indicator untuk satu kali
pertemuan atau lebih. RPP sekurang-kurangnya memuat tujuan pembelajaran,
materi ajar, metode sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. adalah uraian
yang berisi pembagian materi mata kuliah setiap kali petemuan. Dalam
menyusunnya harus berpedoman pada silabus. RPP mata kuliah farmakologi
sebagai berikut:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Kuliah : Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana


Kode / SKS : BD . 5.302 / 5 SKS
Waktu Pertemuan : T = 2 x 2 x 50 menit
P = 2 x 3 x 100 menit
Pertemuan :

A. Kompetensi
1. KU : Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Konsep Gender Dalam
Kesehatan Reproduksi (Penghasilan , Usia Harapan Hidup, Angka Kematian Ibu,
Tingkat kesuburan)
2. KP : Mahasiswa dapat melaksanakan Konsep Gender Dalam Kesehatan
Reproduksi (Penghasilan, Usia Harapan Hidup, Angka Kematian Ibu, Tingkat
kesuburan)

B. Pokok Bahasan
1. Penghasilan
2. Usia Harapan Hidup
3. Angka Kematian Ibu
4. Tingkat kesuburan
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Media dan Alat
Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Metode
Belajar
Pendahuluan Mengucap salam Menjawab salam Ceramah Handout
( 5 menit ) Menjelaskan cakupan Mahasiswa memahami Laptop
materi yang akan diajarkan cakupan materi yang Infokus
Menggali pengetahuan akan disampaikan
mahasiswa dengan tujuan Mahasiswa memahami
pembelajaran tujuan pembelajaran
dalam pertemuan ini

Penyajian Menjelaskan apersepsi Mahasiswa Ceramah Handout


( 20 menit ) tentang materi yang akan mengungkapkan hal hal Diskusi Laptop
diajarkan yang diketahui Konsep Infokus
Gender Dalam
Kesehatan Reproduksi
(Penghasilan , Usia
Harapan Hidup, Angka
Kematian Ibu, Tingkat
kesuburan)
Menjelaskan relevansi Mahasiswa memahami
tujuan pembelajaran revalensi pembelajaran
tentang Konsep Gender
Dalam Kesehatan
Reproduksi
(Penghasilan, Usia
Harapan Hidup, Angka
Kematian Ibu, Tingkat
kesuburan)
Menjelaskan tentang Mahasiswa dapat
Konsep Gender Dalam memahami tentang
Kesehatan Reproduksi Konsep Gender Dalam
(Penghasilan , Usia Harapan Kesehatan Reproduksi
Hidup, Angka Kematian (Penghasilan , Usia
Ibu, Tingkat kesuburan) Harapan Hidup, Angka
Kematian Ibu, Tingkat
kesuburan)
Menggali pengetahuan Mahasiswa dapat
mahasiswa tentang Konsep mengungkapkan tentang
Gender Dalam Kesehatan Konsep Gender Dalam
Reproduksi (Penghasilan , Kesehatan Reproduksi
Usia Harapan Hidup, (Penghasilan , Usia
Angka Kematian Ibu, Harapan Hidup, Angka
Tingkat kesuburan) Kematian Ibu, Tingkat
kesuburan)
Meminta tanggapan kepada Mahasiswa dapat
mahasiswa lain tentang memberikan tanggapan
Konsep Gender Dalam tentang Konsep Gender
Kesehatan Reproduksi Dalam Kesehatan
(Penghasilan , Usia Reproduksi
Harapan Hidup, Angka (Penghasilan, Usia
Kematian Ibu, Tingkat Harapan Hidup, Angka
kesuburan) Kematian Ibu, Tingkat
kesuburan)
Memberikan penguatan atas Mahasiswa mendapatkan
jawaban mahasiswa reinforcement dari
jawaban yang
diungkapkan
Penutup Melakukan evaluasi dari Mahasiswa dapat
( 5 menit ) pembelajaran yang telah di menjelaskan kembali
sampaikan tentang Konsep Gender
Dalam Kesehatan
Reproduksi
(Penghasilan, Usia
Harapan Hidup, Angka
Kematian Ibu, Tingkat
kesuburan)
Bersama mahasiswa Mahasiswa dapat
menyimpulkan materi dari menyimpulkan materi
pembelajaran yang telah yang telah disampaikan
disampaikan
Menginformasikan pada Mahasiswa dapat
mahasiswa tentang materi mengetahui materi yang
yang akan disampaikan akan disampaikan pada
pada pertemuan berikutnya pertemuan berikutnya
Memberi salam penutup Menjawab salam
penutup

D. EVALUASI
Evaluasi di berikan dengan penilaian tanya jawab tentang materi yang
diajarkan.

E. DAFTAR PUSTAKA
1. Pita, Huriawati. 2007. Ragan metode kontrasepsi. Jakarta : EGC
2. Everett, S. 2008. Kontrasepsi & Kesehatan Seksual Reproduktif. Jakarta :
EGC
3. Glasier, Anna. A. 2006. Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi.
Jakarta: EGC
4. Hidayat, A.A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika
5. Mursalin. 2010. Hasil Pelaksanaan Sub Sistem Pencatatan Dan Pelaporan
Pelayanan Kontrasepsi. Riau : BKKBN
6. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rieka cipta
7. Sinclair, C. 2010. Buku Saku Kebidanan. Jakarta : EGC
8. Tjahjadi, Tri. 2006. Partisipasi Pria dalam KB dan Kesehatan reproduksi,
Jakarta : BKKBN
9. Wawan,A, & Dewi. 2011. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia.
Yogyakarta : Medical Book
10. Syafrudin, dkk. 2011. Penyuluhan kesehatan pada remaja, keluarga, lansia
dan masyarakat. Jakarta: Trans info media.
11. Sugiyono, 2005. Statistika untuk penelitian. Bandung : Anggota Ikatan
Penerbit
2.2.1 Berita Acara
Berita acara merupakan dokumen/daftar isian yang memberikan
informasi mengenai kegiatan selama perkuliahan. Berita acara perkuliahan.
Untuk melakukan pembelajaran di Laboratorium perlu melakukan pengisian
form berita acara. Form berita acara dalam pembelajaran laboratorium terdiri dari
beberapa form, yaitu:
(2) Form L1 : Pemakaian laboratorium
(3) Form L2 : Surat pernyataan
(4) Form L3 : Daftar peminjaman dan pengembalian alat:
(5) Form L4 : Daftar kerusakan/kehilangan alat/barang
(6) Form L5 : Daftar peminjaman bahan habis pakai (BHP)

2.2 Perpustakaan
Seluruh mahasiswa Universitas Batam, baik yang sudah menjadi anggota
perputakaan maupun yang belum menjadi anggota perpustakaan diperbolehkan
dan bebas untuk melakukan pembelajaran di perpustakaan. Peraturan yang ada di
perpustakaan disesuaikan dengan kebutuhan dan perjalanan waktu. Di bawah ini
merupakan struktur UPT perpustakaan

Kepala Perpustakaan
Nur Effendi Anwar, ST

Staff Perpustakaan Staff Perpustakaan


Juelin Novringga, S.Hum

Bagan 2.1 Struktur UPT Perpustakaan Universitas Batam


2.3.1 Administrasi Perpustakaan
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi mahasiswa untuk menjadi
anggota perpustakaan di Universitas Batam. Syarat-syarat tersebut adalah sebagai
berikut:
(2) Melakukan pembayaran uang perpustakaan sebesar 150.000 rupiah per
tahun. Pembayaran ini sudah termasuk di dalam uang semester.
(3) Membawa bukti pembayaran untuk mencetak kartu perpustakaan.
(4) Melakukan pendaftaran dengan melakukan pengisian formulir dan
membawa 1 (satu) lembar pas foto berwarna ukuran 2x3
(5) Setelah pendaftaran selesai, mahasiswa sudah secara langsung menjadi
anggota perpustakaan dan diperbolehkan secara langsung untuk melakukan
peminjaman buku.
(6) Kartu perpustakan keluar dan bisa diambil 1 (satu) minggu setelah
melakukan pendaftaran.

2.3.2 Alur Peminjaman Buku

ALUR KUNJUNGAN

ALUR PEMINJAMAN BUKU

ALUR PENGEMBALIAN
BUKU

PERATURAN
PERPUSTAKAAN

Bagan 2.1. Alur Peminjaman Buku


Alur peminjaman buku di Universitas Batam terdiri dari beberapa
langkah di bawah ini:
(1) Alur Kunjungan
Mahasiswa yang melakukan kunjungan pustaka dan mengisi buku
kunjungan yang telah tersedia saat melakukan.
(2) Alur Peminjaman Buku
- Mahasiswa yang telah menjadi anggota perpustakaan dan akan
melakukan peminjaman buku, dapat mencari sendiri atau meminta
bantuan staff perpustakaan untuk mencari buku yang diperlukan.
- Mahasiswa atau anggota perpustakaan mengisi buku peminjaman yang
telah tersedia.
- Mahasiswa atau anggota perpustakaan melapor kepada staff perpustakaan
untuk dimasukkan kedalam data base peminjaman buku apabila sudah
mendapat buku yang diperlukan.
- Mahasiswa atau anggota perpustakaan sudah bisa membawa pulang buku
yang telah dipinjam.
- Mahasiswa atau anggota perpustakaan dapat melakukan peminjaman
buku selama 1 (satu) minggu dan diperbolehkan untuk pemperpanjang
buku untuk satu kali periode.
(3) Alur Pengembalian Buku
Mahasiswa atau anggota perpustakaan dapat mengembalikan buku yang
dipinjam kepada staff perpustakaan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan
(4) Peraturan Perpustakaan
- Mahasiswa atau anggota perpustakaan diperbolehkan melakukan
peminjaman buku maksima 3 (tiga) exlempar dengan judul yang berbeda.
- Mahasiswa atau anggota perpustakaan harus mengembalikan buku tepat
waktu
- Mahasiswa atau anggota perpustakaan yang terlamba melakukan
pengembalian buku akan dikenakan denda sebesar 2.500 rupiah perhari
untuk satu buku dan pembayaran dapat ditransfer ke rekening Yayasan
Universitas Batam.
- Mahasiswa atau anggota perpustakaan yang menghilangkan buku yang
pinjam, harus mengganti buku dengan judul yang sama dan dengan tahun
terbitan yang paling baru

2.3 Administrasi Akademik


2.4.1 Kurikulum
Tahap-t/ahap penyusunan kurikulum Program Studi D-III Kebidanan
Universitas Batam
1. Penetapan Profil Lulusan
Yang dimaksudkan dengan profil adalah peran yang diharapkan
dapat dilakukan oleh lulusan program studi di masyarakat/dunia kerja. Profil
ini adalah outcome pendidikan yang akan dituju. Dengan menetapkan profil,
perguruan tinggi dapat memberikan jaminan pada calon mahasiswanya
setelah menjalani dan menyelesaikan semua proses pembelajaran di program
studinya.

2. Perumusan Kompetensi Lulusan


Menentukan kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh lulusan
program studi sebagai output pembelajarannya. Untuk menetapkan
kompetensi lulusan, dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan: Untuk
menjadi profil (.......yang ditetapkan) lulusan harus mampu melakukan apa
saja?. Pertanyaan ini diulang untuk setiap profil, sehingga diperoleh daftar
kompetensi lulusan dengan lengkap. Kompetensi lulusan bisa didapat
melalui kajian terhadap tiga unsur yaitu nilai-nilai yang dicanangkan oleh
perguruan tinggi (university values), visi keilmuan dari program studinya
(scientific vision), dan kebutuhan masyarakat pemangku kepentingan (need
assesment).
Kompetensi ini terbagi dalam tiga katagori yaitu kompetensi utama;
kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya, yang akhir dari semuanya
menjadi rumusan kompetensi lulusan. Seperti penjelasan sebelumnya bahwa
kompetensi utama merupakan ciri kompetensi lulusan sebuah program studi,
sedangkan kompetensi pendukung adalah kompetensi yang ditambahkan
oleh program studi sendiri untuk memperkuat kompetensi utamanya dan
memberi ciri keunggulan program studi tersebut. Sedangkan kompetensi
lainnya adalah kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh perguruan tinggi/
program studi sendiri sebagai ciri lulusannya dan untuk memberi bekal
lulusan agar mempunyai keluasan dalam memilih bidang kehidupan serta
dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

3. Pengkajian kandungan elemen kompetensi


Setelah semua kompetensi lulusan terumuskan, langkah selanjutnya
adalah mengkaji apakah kompetensi tersebut telah mengandung kelima
elemen kompetensi seperti yang diwajibkan dalam Kepmendiknas
No.045/U/2002. Kelima elemen kompetensi tersebut adalah : (a) Landasan
kepribadian, (b) Penguasaan ilmu dan keterampilan, (c) Kemampuan
berkarya, (d) Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian
berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai, (e) Pemahaman kaidah
berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
Setiap kompetensi lulusan dianalisis apakah mengandung satu atau
lebih elemen-elemen kompetensi tersebut. Untuk menganalisis adanya
muatan elemen kompetensi disetiap kompetensi, salah satu cara yang bisa
dilakukan adalah dengan mengecek kemungkinan strategi pembelajaran
yang akan diterapkan untuk mencapai kompetensi tersebut.
Jika kompetensi mengandung elemen landasan kepribadian yang
lebih bersifat softskills, nantinya bisa diselipkan dalam bentuk hidden
curriculum. Jika kompetensi tersebut mengandung elemen penguasaan ilmu
dan keterampilan, maka bisa diajarkan dalam bentuk mata kuliah. Jika
kompetensi mengandung elemen kemampuan berkarya, maka kompetensi
tersebut bisa ditempuh dengan praktek kerja tertentu, dan bila kompetensi
tersebut mengandung elemen sikap dan perilaku dalam berkarya, maka di
dalam praktek kerja tersebut harus bermuatan sikap dan perilaku. Terakhir,
bila kompetensi tersebut mengandung elemen pemahaman kaidah
berkehidupan bermasyarakat, maka kompetensi tersebut bisa diperoleh
dengan strategi praktek kerja di masyarakat.
Pemeriksaan keterkaitan rumusan kompetensi lulusan dengan elemen
kompetensi ini dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa kurikulum yang kita
susun telah mempertimbangkan unsur-unsur dasar dari kurikulum yang
disarankan oleh UNESCO (learning to know, learning to do, learning to be,
dan learning to live together) dan Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional (landasan kepribadian).

4. Pemilihan bahan kajian


Setelah menganalisis elemen kompetensi maka langkah selanjutnya
adalah menentukan bahan kajian yang akan dipelajari dalam rangka
mencapai kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya. Bahan kajian
adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, obyek yang dipelajari, yang
menunjukkan ciri dari suatu cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain
menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan
kajian dapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan
dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat
untuk masa datang. Pilihan bahan kajian ini sangat dipengaruhi oleh visi
keilmuan program studi yang bersangkutan, yang biasanya dapat diambil
dari program pengembangan program studi (misalnya diambil dari pohon
penelitian program studi). Tingkat keluasan, kerincian, dan kedalaman bahan
kajian ini merupakan pilihan otonom masyarakat ilmiah di program studi
tersebut.

5. Perkiraan dan penetapan beban (SKS) dan pembentukan mata kuliah.


Selama ini pengertian SKS hanya berkaitan dengan waktu satu
kegiatan pembelajaran, tanpa dikaitkan dengan variabel lain. Hanya macam
kegiatan yang dideskripsikan. Seperti pengertian 1 SKS mata kuliah yang
dilakukan dengan perkuliahan (ceramah) diartikan tiga macam kegiatan,
yaitu kegiatan tatap muka selama 50 menit, kegiatan belajar terstruktur
selama 60 menit, dan kegiatan belajar mandiri selama 60-100 menit,
semuanya dalam satuan perminggu, persemester.
Banyak program studi yang hanya menerima SKS dari tahun ke
tahun tanpa memahami cara menetapkannya. Selama ini perkiraan besarnya
SKS sebuah mata kuliah lebih banyak ditetapkan atas dasar pengalaman dan
terutama menyangkut banyaknya bahan kajian yang harus disampaikan.Hal
ini bisa dimengerti karena selain SKS hanya terkait dengan waktu,
kurikulum yang dilaksanakan adalah kurikulum berbasis isi (KBI), serta
kegiatannya lebih banyak berupa kuliah/ceramah (TCL). Sehingga besarnya
SKS suatu mata kuliah sepertinya menjadi hak dosen pengampunya, yaitu
berdasar pada materi yang ia kuasai dan yang harus ia ajarkan. Dengan
paradigma KBK, maka seharusnya SKS terkait dengan kompetensi yang
harus dicapai. Contoh jabaran beban studi sebagai berikut:
JABARAN BEBAN STUDI
Tatap Muka 2 SKS (T=1, P=1)
2 SKS x 100 menit x 16 minggu = 3200 menit
Kuliah respons dan tutorial (Rincian untuk T=1 SKS)
a. Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 menit /
semester
1 SKS x 50 menit x 16 minggu = 800 menit / 16 minggu
= 50 menit/minggu = 0,83 jam/minggu.
a. Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur
b. Kegiatan Belajar Mandiri
Praktikum
Perhitungan Untuk P = 1 SKS
50 menit / minggu / semester
a. Kegiatan belajar dengan tatap =muka
800 menit
50 /menit
16 ming
/
1 SKS x 50 menit x 16 minggu
semester = 50 menit / minggu
= 0,83
1 SKS x 50 menit x 16 minggu = 800 jam/ 16/ minggu
menit
= 50 menit / minggu = 0,83 jam / minggu.
60 menit / minggu / semester
= 960 menit / 16 ming
1 SKS x 60 menit x 16 minggu
= 60 menit / minggu
= 1 jam / minggu

6. Menyusun struktur kurikulum


Setelah diperoleh perkiraan besarnya SKS setiap mata kuliah,
selanjutnya adalah menyusun mata kuliah tersebut di dalam semester.
Penyajian mata kuliah dalam semester ini sering dikenal sebagai struktur
kurikulum. Secara teoritis terdapat dua macam pendekatan struktur
kurikulum, yaitu:
(1) Pendekatan serial
(2) Pendekatan parallel
Pendekatan serial adalah pendekatan yang menyusun mata kuliah
berdasarkan logika atau struktur keilmuannya. Struktur Kurikulum Program
Studi D-III Kebidanan sebagai berikut:

RPS KURIKULUM BARU


PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
UNIVERSITAS BATAM

TAHUN 1
Semester I
Bobot
No Kode MK Mata Kuliah T P K
SKS
1 MPK111202 PENDIDIKAN AGAMA 2 1 1 -
2 MPK111201 PENDIDIKAN PANCASILA 2 1 1 -
3 MPK111204 ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR 2 1 1 -
4 MPB111401 KEBUTUHAN DASAR MANUSIA 2 1 1 -
5 MKK111308 KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK 3 1 2 -
6 MPB111401 KONSEP KEBIDANAN 4 2 2 -
7 MKK111401 BIOLOGI DASAR MANUSIA 4 2 2 -
Jumlah 19 9 10

Semester II
Bobot
No Kode MK Mata Kuliah T P K
SKS
1 MPK111203 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 2 1 1 -
2 MKK111217 BAHASA INGGRIS 2 1 1 -
3 MKK112218 TEKNOLOGI INFORMASI KEBIDANAN 2 1 1 -

4 MPB112303 KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK 2 1 1 -


KEBIDANAN
5 MKB112401 ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN 5 3 2 -
6 MKK113306 FARMAKOLOGI 2 1 1 -

7 MBB112202 PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN 2 1 1 -


PROFESIONALISME BIDAN
8 MKK1112201 PRAKTEK KLINIK KETERAMPILAN DASAR 2 - - 2
KEBIDANAN
Jumlah 19 9 8 2

TAHUN 2

Semester III
Bobot
No Kode MK Mata Kuliah T P K
SKS
1 MBB113202 PROMOSI KESEHATAN 5 3 2 -

2 MKB113203 ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN 4 2 2 -


MENYUSUI
3 MKB113402 ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DAN 5 3 2 -
BAYI BARU LAHIR
4 MKB113406 ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS, BAYI, 2 1 1 -
BALITA, DAN ANAK PRA SEKOLAH
5 MKK113201 PRAKTIK KLINIK PENERAPAN ASUHAN 2 1 1 -
KEBIDANAN
6 MKK113210 OBSTETRI DAN GINEKOLOGI 2 2 - -

7 MPB113201 ENTERPENEURSHIP DAN 2 - - 2


KEWIRAUSAHAAN
Jumlah 22 12 8 2

Semester IV
Bobot
No Kode MK Mata Kuliah T P K
SKS
1 MBB114201 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2 1 1 -
ASUHAN KEBIDANAN
2 MKB114408 KEGAWATDARURATAN MATERNAL 4 2 2 -
NEONATAL
3 MKB114507 KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA 5 2 3 -
BERENCANA
4 MKB114609 PRAKTEK KEBIDANAN FISIOLOGIS 6 - - 6
5 MPB114304 ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN 3 2 1 -
Jumlah 20 7 7 6
TAHUN 3

Semester V
Bobot
No Kode MK Mata Kuliah T P K
SKS
1 MBB115203 ORGANISASI DAN MANAJEMEN 2 1 1 -
PELAYANAN KESEHATAN
2 MKK115216 METODA PENELITIAN 2 1 1 -

3 MKB115304 ASUHAN KEBIDANAN IV (PATOLOGI 3 1 2 -


KEBIDANAN)
4 MPB11204 MUTU PELAYANAN KEBIDANAN 2 1 1 -
5 MKK115510 BIOSTATISTIK 2 1 1 -
6 MKB115510 PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN 5 - - 5
Jumlah 16 5 6 5

Semester VI
Bobot
No Kode MK Mata Kuliah T P K
SKS
1 MKB116610 PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN 6 - - 6
2 MPB116305 KTI (KARYA TULIS ILMIAH) 3 - - 3
Jumlah 9 - - 9

2.4.2 Kalender Akademik


Kalender Pendidikan adalah pengatur waktu untuk egiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Berisi tentang
kalender pendidikan yang digunakan oleh universitas batam. Yang disusun
berdasarkan kalender pendidikan yang ditetapkan universitas batam. Disesuaikan
dengan kebutuhan dan karakteristik perguruan tinggi, kebutuhan peserta didik
dan masyarakat.

Di bawah ini merupakan tahap tahap penyusunan kalender akademik :


1. Melihat kalender pendidikan nasional yang telah dikeluarkan oleh pemerintah
(dalam hal ini KEMENDIKNAS ataupun KEMENAG) sebagai acuan untuk
menentukan kalender pendidikan pada masing-masing satuan pendidikan.
2. Menentukan minggu efektif, libur tentah semester, libur antar semester, serta
libur akhir tahun dengan acuan jumlah yang telah ditetapkan.
3. Menyesuaikan kalender dengan keadaan hari-hari libur maupun agama
4. Menentukan periode efektif pembelajaran dengan mempertimbangkan hari-
hari yang akan tersita untuk kegiatan-kegiatan pengembangan diri, baik
ekstrakulikuler maupun bimbingan dan konseling terpadu.
5. Menentukan bobot dan alokasi hari-hari pembelajaran efektif setelah
disesuakan dengan hari efektif fakultatif (hari-hari pembelajaran di Bulan
Ramadhan) serta hari libur (libur awal puasa dan libur hari raya )
6. Merekap kalender pendidikan selama satu tahun penuh, atau dapat ditambah
kalender pendidikan per semester dan per bulan dengan rapi dan telah diteliti
oleh tim perumusan kalender pendidikan.
Kalender Akademik Prodi D-III Kebidanan Tahun Akademik 2016-2017 sbb:

KEGIATAN AKADEMIK SEMESTER GANJIL


PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN UNIVERSITAS BATAM
TAHUN AKADEMIK 2016-2017

BULAN/
TINGKAT 1 TINGKAT 2 TINGKAT 3
TANGGAL
SEPTEMBER
01-03 SEPT REGISTRASI REGISTRASI REGISTRASI
05-10 SEPT PKMB / PENGISIAN KRS PENGISIAN KRS PENGISIAN KRS
12-17 SEPT PENGISIAN KRS PENGISIAN KRS PENGISIAN KRS
19-24 SEPT PMB 1 PMB 1 PMB 1
26-01 OKT PMB 1 PMB 1 PMB 1
OKTOBER
03-08 OKT PMB 1 PMB 1 PMB 1
10-15 OKT PMB 1 PMB 1 PMB 1
17-22 OKT PMB 1 PMB 1 UTS
24-29 OKT PMB 1 PMB 1 PMB 2
NOVEMBER
31-05 NOV PMB 1 PMB 1 PMB 2
07-12 NOV UTS UTS PMB 2
14-19 NOV PMB 2 PMB 2 PMB 2
21-26 NOV PMB 2 PMB 2 UAS
28-03 DES PMB 2 PMB 2 UTEK PATOLOGI
DESEMBER
05-10 DES PMB 2 PMB 2 PKK 2
12-17 DES PMB 2 PMB 2 PKK 2
19-24 DES PMB 2 PMB 2 PKK 2
26-31 DES PMB 2 PMB 2 PKK 2
JANUARI
02-06 JAN UAS PMB 2 PKK 2
09-13 JAN PENGKAYAAN KDK UAS PKK 2
PENGKAYAAN
16-20 JAN UJIAN PRAKTEK KDK PBL
PENERAPAN ASKEB
PRAKTIK KLINIK
23-27 JAN REMEDIAL PBL
PENERAPAN ASKEB
30-03 FEB PENGISIAN KRS GENAP PBL
FEBRUARI
PRAKTIK KLINIK
06-10 FEB PBL
PENERAPAN ASKEB
13-17 FEB PENGISIAN KRS GENAP PENGISIAN KRS GENAP
20-24 FEB PENGISIAN KRS GENAP PENGISIAN KRS GENAP
KEGIATAN AKADEMIK SEMESTER GENAP
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN UNIVERSITAS BATAM
TAHUN AKADEMIK 2016/2017

BULAN/
TINGKAT I TINGKAT II TINGKAT III
TANGGAL
FEBRUARI
01-05 FEB UAS
PENGISIAN KRS PENGISIAN KRS/INC
06-10 FEB PENGUMPULAN LAPORAN PKK 2
13-18 FEB
KDK LAB INC
20-25 FEB PBL
27 FEB-04 MAR PBM 1 PMB 1
MARET
06-10 MARET
PBM 1 PBM 1 PENYELESAIAN LAPORAN PBL
13-17 MARET
FINISHING PROPOSAL
14-17 MARET
PBM 1 PBM 1 PERSIAPAN PKK 3
29-31 MARET PENGKAYAAN PKK 3
20 MAR-08 APRIL UJIAN PROPOSAL
APRIL
10-14 APRIL UTS UTS
17-21 APRIL
24-28 APRIL PKK 3
PBM 2 PBM 2
18-21 APRIL
24-28 APRIL
MEI
02-05 MEI PBM 2 UAS
PKK 3
08-12 MEI PBM 2 UTEK PATOLOGI
15-19 MEI
22-26 MEI PBM 2
PKK FISIOLOGIS
29 MEI-02 JUNI UJIAN ANC
JUNI
05-09 JUNI UJIAN ANC
PKK FISIOLOGIS PRA UAP
12-17 JUNI UAS
19-23 JUNI LIBUR PUASA
26-30 JUNI
LIBUR IDUL FITRI
29 MEI-01 JULI
JULI
LIBUR IDUL FITRI
03-08 JULI LIBUR IDUL FITRI
PENGUMPULAN TARGET BESAR
10-14 JULI KDK RS PKK FISIOLOGIS UAP TULIS
17-21 JULI KDK RS PKK FISIOLOGIS UAP PRAKTEK
24-29 JULI KDK RS
30 JULI-04 PKK FISIOLOGIS PENDAFTARAN SIDANG KTI
AGUSTUS
AGUSTUS
07-11 AGUSTUS PENGOLAHAN NILAI
14-18 AGUSTUS YUDISIUM

2.4.3 Kemahasiswaan
Kemahasiswaan dalam program studi memiliki beberapa tugas pokok
yaitu:
(1) Membantu kaprodi menyusun rencana dan program kerja tahunan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas
(2) Menyusun, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan mahasiswa
(3) Membantu kaprodi menyusun rencana pengembangan program studi
(pelatihan soft skill mahasiswa)
(4) Mengidentifikasi profil mahasiswa yang meliputi prestasi, reputasi
akademik, bakat dan minat
(5) Menyusun Rencana Anggaran Belanja di unit kerjanya, menyusun laporan
pelaksanaan kegiatan program kemahasiswaan berdasarkan data dan
informasi.
Sesuai dengan tugas pokoknya, menyusun, memonitoring dan
mengevaluasi kegiatan mahasiswa dengan menetapkan hak dan kewajiban
mahasiswa serta membertuk organisasi atau wadah untuk pengembangan
kegiatan mahasiswa dan program studi.
Organisasi mahasiswa yang dimiliki oleh Program studi D-III Kebidanan
Universitas Batam yaitu HIMA, menwa, studi lapangan (Field Trip), rohis/rokris,
dan sanggar tari. HIMA (Himpunan Mahasiswa) adalah suatu kumpulan
mahasiswa yang masih memiliki status belajar di universitas yang mana memiliki
suatu tujuan yang sama dan memiliki fungsi sebagai wadah mahasiswa dalam
bidang ke ilmuan dan menampung semua aspirasi mahasiswa yang ada.
Tugas kemahasiswaan terhadap HIMA adalah sebagai pemantau
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan mahasiswa, sedangkan yang merencanakan
dan melaksanan kegiatannya adalah mahasiswa sesuai dengan tugas pokoknya.
Selama satu semester HIMA diwajibkan membuat suatu kegiatan, namun berapa
banyaknya kegiatan yang harus dibuat tidak ditetapkan. Sebelum melakukan
kegiatan, HIMA berkoordinasi dengan kemahasiswaan dan wajib membuat
proposal kegiatan. Di bawah ini merupakan alur penyerahan proposal dari
organisasi HIMA:

KEMAHASISWAAN DEKAN
HIMA PROGRAM STUDI
KA. PRODI
FAKULTAS

Hak dan kewajiban mahasiswa sebagai berikut:

HAK-HAK MAHASISWA
Selama menjadi mahasiswa Universitas Batam secara sah, mendapatkan hak-hak sebagai
berikut:
a) Mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik
b) Berbuat sesuatu yang berguna untuk memajukan diri sendiri, dosen maupun HIMA
c) Mengikuti kegiatan ekstra kulikuler untuk mengembangkan bakat yang di milikinya
sesuai dengan kegiatan ekstra kulikuler yang ada diUniversitas Batam.
d) Mahsiswa berhak mendapat informasi, bimbingan, kasih sayang, perhatian, dan
perlindungan dari kampus secara adil.
e) Memberikan saran dan kritik yang membangun terhadap kebijakan kampu melalui
jalur HIMA yang benar.
f) Melakukan pembelaan teradap dirinya Memberikan saran dan kritik yang membangun
terhadap kebijakan kampus melalui jalur HIMA dengan benar.
g) Melakukan pembelaan terhadap dirinya atas tuntutan yang dikenakan tanpa ada intimidasi.

KEWAJIBAN MAHASISWA
Selama menjadi mahasiswa Universitas Batam secara sah, mahasiswa mempunyai
kewajiban sebagai berikut :
a) Mentaati tata tertib kampus
b) Mengikuti Program Kampus
c) Hadir di kampus paling lambat pukul 07.30 WIB dan meninggalkan kampus paling
lambat 30 menit setelah kegiatan kuliah selesai, kecuali ada kegiatan ekstra
kulikuler
d) Mahasiswa yang tidak mengikuti PBM :
Sakit atau ada keperluan lain selama satu sampai tiga hari, maka orang tua atau
wali wajib memberikan kepada wali tingkat.
Sakit selama lebih dari dua hari wajib melampirkan surat keterangan dokter.
Keperluan lain selama lebih dari 3 hari, orang tua wajib datang ke kampus
untuk mengurus perizinan kepada direktur.
e) Mahasiswa yang terpaksa meninggalkan PBM :
Sakit, harus mendapat izin dari dosen pengajar
Keperluan keluarga, harus mendapat izin dari wali tingkat dengan membawa
surat keterangan dari orang tua.
Keperluan yang berhubungan dengan kegiatan kampus harus mendapat izin
dari dosen pengajar.
f) Berperilaku baik, jujur, dan hormat kepada direktur, dosen, karyawan dan sesama
mahasiswi di lingkungan kampus Universitas Batam
g) Aktif menciptakan suasana belajar yang kondusif di lingkungan kampus dan
sekitarnya.
h) Menjaga nama baik kampus dan berupaya meningkatkan prestasi di bidang
intrakulikuler maupun ekstrakulikuler
i) Memakai seragam kampus dengan ketentuan :
Hari Senin & Selasa : Baju putih + Celana Biru benhur + Sepatu Hitam +
Kaus kaki Putih.
Hari Rabu & Kamis : Baju putih + Celana Biru benhur + Sepatu Hitam +
Kaus kaki Putih
Hari Jumat: Kurung Melayu + Sepatu Hitam + Kaus Kaki Putih.
Mahasiswa muslim memakai jilbab sesuai dengan ketentuan kampus
Mahasiswa non muslim memakai harnet / rambut pendek
j) Menjaga kenyamanan dan kebersihan kelas serta intervensi kampus dan milik
pribadi
BAB II
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Melaksanakan Praktik Macro yang dilaksanakan pada tanggal 6-31 Maret
2017 di Program Studi D-III Kebidanan Universitas Batam dengan melakukan
pembelajaran di dalam kelas maupun laboratorium. Sebelum melakukan
pembelajaran di dalam kelas, praktikan atau mahasiswa melakukan orientasi dan
kontrak dengan dosen pembimbing dan dosen pengampu mata kuliah. Kegiatan
selanjutnya adalah menyiapkan materi yang akan diajarkan pada saat melakukan
pembelajaran di dalam kelas maupun laboratorium. Setiap mahasiswa D-4 bidan
pendidik Universitas Batam melakukan praktik mengajar didampingi oleh dosen
pembimbing maupun dosen pengampu mata kuliah.
Sebelum dan sesudah melakukan praktik pengajaran mahasiswa D-IV
melakukan conference dengan dosen pembimbing maupun dosen pengampu
untuk melakukan diskusi yang berisi masukan, saran, dan evaluasi dalam teknik
mengajar. Dengan melaksanakan conference, mahasiswa D-IV dapat merasakan
peran sebagai pengajar tidaklah mudah karena harus dapat berinteraksi dengan
baik tidak hanya pada mahasiswa, tetapi juga dengan dosen atau staff di suatu
perguruan tinggi.
Dari hasil praktik kependidikan macro teaching yang kami laksanakan
mulai tanggal 06-31 Maret 2017 di Program Studi DIII Kebidanan Universitas
Batam dapat disimpulkan, bahwa :
1. Mahasiswa D-IV dapat melakukan perencanaan, penyusunan, pelaksanaan
dan evaluasi pembelajaran di dalam kelas maupun di laboratorium
2. Mahasiswa D-IV dapat melakukan bimbingan kepada mahasiswa D-III
kebidanan yang melaksanakan praktik di laboratorium.
3. Mahasiswa D-IV dapat memfasilitasi pengembangan keterampilan mahasiswa
D-III kebidanan yang melaksanakan praktik klinik melalui demonstrasi di
laboratorium.
3.2 Saran
3.2.1 Bagi Mahasiswa
Lebih kreatif dalam melaksanakan kegiatan praktik dengan ataupun tanpa
pembimbing, meningkatkan disiplin dalam melaksanakan tugas,
memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin untuk mencapai tujuan
yang diharapkan, serta meningkatkan keterampilan dengan belajar dan
praktik yang baik sesuai standar yang berlaku.

3.2.2 Bagi Pendidikan


Dapat memberikan bimbingan secara terus-menerus untuk meningkatkan
kemampuan mahasiswa dan mengevaluasi sejauh mana mahasiswa dapat
mencapai keterampilan yang diharapkan.

3.2.3 Bagi Tempat Praktek


- Memberikan kesempatan yang lebih luas kepada mahasiswa untuk
mengaplikasikan ilmu/teori yang dimiliki, guna meningkatkan
keterampilan yang mana nantinya dapat menjadi pengalaman yang
berharga bagi mahasiswa.
- Memberikan tanggung jawab mata kuliah sesuai dengan mata kuliah
kebidanan.
- Memberikan panduan pembelajaran atau praktik dengan jelas
sehingga antara mahasiswa D-IV bisa memiliki pemahaman yang
sama

Anda mungkin juga menyukai