KOORDINATOR
Menjadi Program Studi Ners yang terdepan dalam menghasilkan perawat profesional dalam
bidang keperawatan medikal bedah kekhususan perawatan luka berbasis Ipteks di LLDIKTI
Wilayah X tahun 2025
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya
kepada kita semua sehingga Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Jiwa dapat
diselesaikan oleh Tim Penyusun.
Buku Panduan ini disusun sebagai acuan dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran praktik profesi bagi mahasiswa Program Studi Profesi Ners STIKES Harapan
Ibu Jambi. Buku panduan ini dapat membantu dosen, mahasiswa dan pembimbing klinik dalam
mempersiapkan dan melaksanakan Praktik Profesi dengan lebih baik, terarah serta terencana.
Pada akhirnya kami menyadari bahwa buku panduan ini masih perlu penyempurnaan,
untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar buku panduan ini makin
sempurna dan dapat dipergunakan secara optimal dalam proses pengajaran.
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
iv
1. DAFTAR NAMA KELOMPOK……………………………………………v
2. FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN………………………………….vi
3. FORMAT PENGKAJIAN…………………………………………………..vii
4. FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN (SP)……………………………..viii
5. FORMAT PEMBUATAN PROPOSAL TAK/PENKES…………………….ix
6. FORMAT PENILAIAN PRE/POST CONFERENCE……………………… x
7. FORMAT PENILAIAN PENKES DAN KELOMPOK……………………..xi
8. FORMAT SUPERVISI/UJIAN………………………………………………xii
9. FORMAT PENILAIAN ASKEP……………………………………………..xii
10. FORMAT PENILAIAN KINERJA KLINIK………………………………...xiv
11. FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN…………………….xv
12. FORMAT PENILAIAN STRATEGI PELAKSANAAN…………………….xvi
13. FORMAT PENILAIAN RENCANA KEPERAWATAN…………………….xvii
14. FORMAT RENCANA TINDAK LANJUT…………………………………..xviii
15. FORMAT LEMBAR KOMPETENSI………………………………………...xx
16. FORMAT LOG BOOK………………………………………………………..xix
17. FORMAT ABSEN……………………………………………………………..xxi
v
BAB I
PENDAHULUAN
B. Bahan Kajian
Praktik profesi keperawatan Jiwa II merupakan salah satu mata kuliah dalam praktik
profesi Ners yang mempunyai bobot 2 sks yang berfokus pada gangguan jiwa. Selama
kegiatan pendidikan profesi keperawatan Jiwa II setiap mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan ilmu Keperawatan Jiwa khususnya dan ilmu terkait lain yang telah
diperoleh selama tahap akademik.
Adapun bahan kajian dalam praktik profesi keperawatan jiwa II ini adalah:
1. Asuhan keperawatan pada klien gangguan jiwa:
a. Asuhan keperawatan klien yang mengalami perilaku kekerasan
b. Asuhan keperawatan klien yang mengalami bunuh diri
c. Asuhan keperawatan klien yang mengalami waham
d. Asuhan keperawatan klien yang mengalami halusinasi
e. Asuhan keperawatan klien yang mengalami harga diri rendah kronik
f. Asuhan keperawatan klien yang mengalami isolasi sosial
g. Asuhan keperawatan klien yang mengalami defisit perawatan diri
h. Asuhan keperawatan klien yang mengalami hambatan komunikasi verbal
i. Asuhan keperawatan klien yang mengalami ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan
1
2. Asuhan keperawatan klien kelompok khusus: psikotik, gelandangan, korban
pemerkosaan, korban KDRT, korban trafficking dan narapidana.
3. Melakukan Pendidikan Kesehatan (Penkes) dan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti praktek profesi Keperawatan Jiwa II peserta didik mampu
menerapkan prinsip-prinsip asuhan keperawatan dan memberikan pelayanan
keperawatan pada tatanan pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan keperawatan
jiwa.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melaksanakan kegiatan program pendidikan profesi Keperawatan Jiwa,
diharapkan mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan dalam memberikan
pelayanan perawatan pada tatanan pelayanan kesehatan, meliputi:
a. Mengintegrasikan konsep dasar keperawatan jiwa dan masalah keperawatan jiwa
dalam asuhan keperawatan jiwa dan keperawatan lainnya.
b. Mengembangkan suatu kemampuan untuk secara kritis mengevaluasi data yang
dikumpulkan dan mengkomunikasikan defisiensi-defisiensi kesehatan yang
signifikan kepada tenaga kesehatan lainnya dalam hal data dan pengkajian.
c. Mengembangkan pemahaman dan keterampilan dasar dalam membantu klien
dengan keterbatasan-keterbatasan untuk masalah gangguan jiwa.
d. Memberikan lingkungan yang protektif bagi pasien dengan menjaga
pengawasan, menggunakan strategi-strategi komunikasi dan mempromosikan
sumber daya fisiologis, psikologis dan spiritual pasien tersebut.
e. Mengembangkan rasa percaya diri dalam melakukan pelayanan asuhan
keperawatan jiwa.
2
BAB II
CAPAIAN PEMBELAJARAN
A. Profil Ners
Tantangan di era globalisasi dengan terbentuknya masyarakat ekonomi asia (MEA)
menjadi momentum bagi program studi pendidikan profesi ners STIKES Harapan Ibu
Jambi untuk menghasilkan tenaga perawat yang berkompeten dan profesional saat
memberikan asuhan keperawatan serta mampu menjalin kerjasama dengan berbagai
pihak agar pelayanan diberikan seacara komprehensip meliputi bio, psiko, sosial dan
spiritual sehingga lulusan profesi keperawatan dapat menjadi tenaga perawat yang siap
pakai baik didalam negeri maupun diluar negeri. Untuk mencapai hal tersebut maka
program studi pendidikan ners menetapkan profil lulusan profesi ners STIKES Harapan
Ibu Jambi adalah seorang tenaga perawat yang mampu berperan sebagai:
1. Care provider (pemberi asuhan keperawatan).
2. Communicator (interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga dan tim kesehatan).
3. Educator dan health promoter (pendidikan dan promosi kesehatan bagi klien,
keluarga dan masyarakat.
4. Manager dan leader (manajemen praktik/ruangan pada tatanan rumah sakit maupun
masyarakat).
5. Researcher (peneliti).
3
g. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan.
h. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.\
i. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
j. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri.
k. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik professional meliputi kemampuan
menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan professional sesuai
dengan lingkup praktik di bawah tanggung jawabnya, dan hukum/peraturan
perundangan.
l. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya
sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia.
m. Memiliki sikap saling menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan
martabat klien.
2. Keterampilan Umum
a. Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan
memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja
profesinya.
b. Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya
berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif
c. Menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang
keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode etik
profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik.
d. Mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi
pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggung jawabkan
secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat
profesinya.
e. Meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui
pelatihan dan pengalaman kerja.
f. Bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik
profesinya.
g. Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat
dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat.
h. Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya.
4
i. Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah
pekerjaan bidang profesinya.
j. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan
kliennya.
k. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan
kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja
profesinya.
l. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.
3. Keterampilan Khusus
a. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan
yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan
keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum
tersedia.
b. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan
medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa
atau keperawatan komunitas) sesuai dengan delegasi dari ners spesialis.
c. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan
terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai
sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan.
d. Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatan
sesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya,
menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga
dan masyarakat.
e. Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien
yang tidak diharapkan secara cepat dan tepat dan melaporkan kondisi dan
tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan.
f. Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara
regular dengan/atau tanpa izin tim kesehatan lain.
g. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan
informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga pendamping/penasehat
untuk mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya.
h. Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis,
dan evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang
dilaksanakannya.
5
i. Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam praktik
asuhan keperawatan.
j. Mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang rawat
dalam lingkup tanggung jawabnya.
k. Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi
kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain serta
kelompok masyarakat untuk mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya
hidup dan lingkungan yang sehat.
4. Pengetahuan
a. Menguasai nilai-nilai kemanusiaan (humanity values).
b. Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktek
keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok , pada bidang
keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan anak,
keperawatan maternitas, keperawatan jiwa dan keperawatan komunitas.
c. Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan.
d. Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik.
e. Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari
upaya pencegahan penularan penyakit pada level primer, sekunder dan tertier.
f. Menguasai konsep dan prinsip manajemen dalam pengelolaan asuhan
keperawatan kepada klien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan.
g. Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan keperawatan
dan kesehatan.
C. Capaian Pembelajaran Keperawatan Jiwa II berdasarkan AIPNI
Selama kegiatan pendidikan profesi Keperawatan Jiwa II setiap mahasiswa diharapkan
mampu mengaplikasikan ilmu Keperawatan Jiwa khususnya dan ilmu lain yang terkait
yang telah diperoleh selama tahap akademik, setelah mengikuti praktik profesi
Keperawatan Jiwa II diharapkan mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
pada klien gangguan jiwa.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab.
4. Melakukan asuhan keperawatan pada individu yang mengalami masalah adaptasi
bio-psiko-sosio-spiritual terutama masalah gangguan jiwa dengan core problem:
6
halusinasi, waham, harga diri rendah, isolasi sosial, bunuh diri, perilaku kekerasan
dan defisit perawatan diri peserta praktik melakukan proses keperawatan jiwa.
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain
dari setiap klien yang unik.
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien.
8. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan
efisien dan efektif.
9. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan jiwa.
10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan .
14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan.
7
4. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan
dalam memberikan asuhan keperawatan pad klien dengan gangguan jiwa.
5. Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan
SOP pada klien dengan gangguan jiwa.
6. Mampu berkolaborasi dalam berbagai aspek untuk pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien dengan gangguan jiwa.
7. Mampu melakukan terapi modalitas sesuai dengan kebutahan klien.
8. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku
ditatanan pelayanan tempat praktik.
9. Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang aman.
10. Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalm kerja tim dan
pemberian asuhan keperawatan dengan mempertahankan hubungan yang
kolaboratif.
11. Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan jiwa.
12. Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional
dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien gangguan jiwa.
8
BAB III
PROSES BIMBINGAN
Tabel 3.1 Waktu dan tempat pelaksanaan Praktik Profesi Stase Keperawatan Jiwa II
No Nama Kelompok Waktu Tempat
B. NAMA PEMBIMBING
Nama pembimbing akademik dan Lapangan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
9
CI Lapangan RSJ
C. METODE BIMBINGAN
Metode bimbingan yang dilakukan selama kegiatan profesi siklus Keperawatan Jiwa II
adalah:
10
secara berkelanjutan. Misalnya ketika seorang mahasiswa masuk untuk
melaksanakan stase di bagian Keperawatan Jiwa II, maka pada 1 s/d 2 hari pertama
mahasiswa yang bersangkutan baru sebatas observasi dan adaptasi terhadap segala
protap dan suasana klinis yang dia hadapi, kemudian pada pertengahan minggu,
mahasiswa diberi kewenangan menjadi asisten atas semua tindakan pemberian
intervensi keperawatan kepada klien secara langsung. Memasuki minggu ke-2,
mahasiswa sesuai dengan progresivitas penguasaan kompetensi sebelumnya, secara
bertahap terus diberikan kewenangan untuk mengelolah klien secara mandiri dan
menjadi bagian dari tim kesehatan yang menangani klien dengan gangguan tertentu.
4. Mini Seminar
Mini Seminar dilaksanakan sesuai kebutuhan dan kesepakatan antara CI dan peserta
didik, Mini Seminar diikuti oleh semua mahasiswa yang stase di bagian/siklus yang
sama pada satu siklus. Kegiatan seminar dilaksanakan dengan tujuan membahas
penyakit yang diderita klien serta membahas berbagai alternatif penatalaksanaannya,
khususnya dalam perspektif keperawatannya.
5. Problem Solving for Better Health
Metode pembelajaran lainnya adalah belajar memecahkan masalah dengan tujuan
memperoleh outcome perawatan yang lebih baik. Kegiatan ini tidak saja melibatkan
CI dan preseptor dari institusi, tetapi juga melibatkan ahli lainnya (perawat
spesialis). Kegiatan ini juga bisa diteruskan dengan pemberian penugasan terstruktur
kepada mahasiswa melalui penulisan referat sehingga mahasiswa benar-benar
dihadapkan pada bagaimana caranya memberikan asuhan keperawatan sesuai
dengan teori dan konsep terbaru atau pemberian asuhan keperawatan yang berbasis
bukti (evidence-based learning).
6. Pengelolaan Asuhan Inovatif
Pada tahapan tertentu, mahasiswa juga diberikan kesempatan selama mengelola
kliennya untuk mengembangkan berbagai inovasi dalam pengelolaan asuhan kepada
klien.Inovasi yang dimaksud merupakan cara/metode/pendekatan baru dalam
mengelola klien sehingga klien memperoleh kepuasan dan/atau outcome yang baik
dari pemberian asuhan yang diberikannya.
Tahapan-tahapan dalam bimbingan:
1. Fase Orientasi
Tahap orientasi dilakukan pada minggu pertama praktik. Selanjutnya
mahasiswa mulai membuat kontrak dengan klien dan mulai melakukan
11
pengkajian. Masing-masing mahasiswa memprioritaskan pada dua klien yaitu
klien kelolaan (klien yang dikelola secara penuh dan dibuat laporan secara
lengkap) untuk masalah gangguan, klien bisa diambil dari rumah sakit, rawat
jalan dan di komunitas.
2. Fase Kerja
a. Kegiatan individu
Kegiatan individu meliputi pemberian asuhan keperawatan kepada klien dengan
masalah gangguan, pendokumentasian asuhan keperawatan klien kelolaan,
sebelum ke klien diwajibkan membuat SP (strategi pelaksanaan), dan melakukan
ujian supervisi.
b. Kegiatan kelompok
Kegiatan Kelompok bisa berupa kegiatan terapi kelompok, Penyuluhan atau
pendidikan kesehatan yang dilakukan mahasiswa pada klien untuk masalah
gangguan, terlebih dahulu membuat preplening dan di konsulkan pada pembimbing
serta telah disetujui dari pembimbing pada awal minggu pertama, pelaksanaan
kegiatan pada hari ke Sebelas. Setelah melakukan kegiatan mahasiswa membuat
laporan hasil kegiatan.
c. Fase Terminasi
Tahap terminasi berada pada hari ke sebelas, fokus kegiatan mahasiswa pada tahap
ini adalah melakukan fase terminasi kepada klien kelolaan.
d. Pengumpulan tugas
Pada hari pertama mahasiswa wajib mengumpulkan laporan pendahuluan dan
Strategi Pelaksanaan (SP), mengumpulkan laporan akhir maksimal 2 (dua) hari
setelah stase berakhir.
12
D. GANCHART KEGIATAN
Kelompok : Nancy Roper
Nama MA : Keperawatan Jiwa II
Kode MA : PN.BA 411409
sks : 2 sks
Koordinator : Ns. Isti Harkomah, M.Kep
Tim : Ns. Nofrida Saswati, M.Kep
Ns. Umar, M.KM
Pembimbing lapangan RSJ
Tanggal Pelaksanaan : 03 Oktober s/d 14 Oktober 2022
No Kegiatan Tanggal
03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14
Ka. PSN
13
KETERANGAN: Pada kelompok Nancy Roper praktek profesi pada minggu pertama untuk satu minggu di padatkan menjadi
3 hari dengan catatan tambah jam dari ( jam 08.00 s.d 16.00 wib), sedangkan pada hari selanjutnya praktek
dilakukan di tempat kerja masing-masing.
14
Kelompok : Evelyn Adam
Nama MA : Keperawatan Jiwa II
Kode MA : PN.BA 411409
sks : 2 sks
Koordinator : Ns. Isti Harkomah, M.Kep
Tim : Ns. Nofrida Saswati, M.Kep
Ns. Yuwina Sari, S. Kep
Pembimbing Lapangan RSJ
Tanggal Pelaksanaan : 24 Oktober s/d 04 November 2022
No Kegiatan Tanggal
24 25 26 27 28 29 30 31 01 02 03 04
Ka. PSN
15
KETERANGAN: Pada kelompok Evelyn Adam praktek profesi pada minggu pertama untuk satu minggu di padatkan menjadi
3 hari dengan catatan tambah jam dari ( jam 08.00 s.d 16.00 wib), sedangkan pada hari selanjutnya praktek dilakukan di tempat
kerja masing-masing.
16
Kelompok : Katharine Kalkaba
Nama MA : Keperawatan Jiwa II
Kode MA : PN.BA 411409
sks : 2 sks
Koordinator : Ns. Isti Harkomah, M.Kep
Tim : Ns. Nofrida Saswati, M.Kep
Pembimbing Lapangan RSJ
Tanggal Pelaksanaan : 24 Oktober s/d 04 November 2022
No Kegiatan Tanggal
24 25 26 27 28 29 30 31 01 02 03 04
Ka. PSN
17
Kelompok : Phil Barker
Nama MA : Keperawatan Jiwa II
Kode MA : PN.BA 411409
sks : 2 sks
Koordinator : Ns. Isti Harkomah, M.Kep
Tim : Ns. Nofrida Saswati, M.Kep
Pembimbing Lapangan RSJ
Tanggal Pelaksanaan : 14 November s/d 25 November 2022
No Kegiatan Tanggal
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Ka. PSN
18
Kelompok : Merle H. Mishel
Nama MA : Keperawatan Jiwa II
Kode MA : PN.BA 411409
sks : 2 sks
Koordinator : Ns. Isti Harkomah, M.Kep
Tim : Ns. Nofrida Saswati, M.Kep
Ns. Jaya Herlambang, S. Kep
Pembimbing Lapangan RSJ
Tanggal Pelaksanaan : 05 Desember s/d 16 Desember 2022
No Kegiatan Tanggal
05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16
Ka. PSN
19
KETERANGAN: Pada kelompok Merle H. Mishel praktek profesi pada minggu pertama untuk satu minggu di padatkan menjadi 3
hari dengan catatan tambah jam dari ( jam 08.00 s.d 16.00 wib), sedangkan pada hari selanjutnya praktek
dilakukan di tempat kerja masing-masing.
20
E. URAIAN KEGIATAN GANCHART
Berdasarkan jadwal dari kegiatan yang telah disusun, rincian kegiatan yang dilakukan
oleh mahasiswa praktik profesi Keperawatan Jiwa II adalah sebagai berikut:
1. Minggu I
a. Hari pertama mahasiswa membuat laporan pendahuluan
b. Hari pertama dan hari ke enam mahasiswa membuat strategi pelaksanaan (SP).
c. Hari pertama mahasiswa melakukan asuhan keperawatan kepada klien kelolaan
masalah gangguan jiwa.
d. Hari keenam mahasiswa melakukan supervisi asuhan keperawatan kepada klien
kelolaan masalah gangguan jiwa.
2. Minggu II
a. Hari ke delapan sampai dengan sebelas mahasiswa melakukan asuhan
keperawatan kepada klien untuk masalah gangguan dengan kasus yang berbeda
pada minggu pertama.
b. Hari kesepuluh dan sebelas mahasiswa melakukan TAK dan penyuluhan kepada
klien gangguan jiwa.
21
BAB IV
TATA TERTIB
A. Metode Evaluasi
1. Log Book
Log book merupakan buku yang berisi catatan tentang seluruh aktivitas yang
dilakukan mahasiswa peserta program pendidikan profesi Ners selama bekerja
dalam 1 (satu) shift di lahan praktik. Format Log book terdiri dari beberapa kolom
di antaranya: nomor, tanggal dan jam, jenis aktifitas/kegiatan, hasil yang diperoleh,
kendala/hambatan, rencana kegiatan selanjutnya, serta paraf konsultan dan
pembimbing.
22
perawat ruangan dimana kasus kelolaan diambil. Adapun yang menjadi fokus
penilaian dalam presentase kelompok adalah:
a. Kemampuan kelompok dalam membuat laporan kasus sesuai dengan format
sistematika penulisan seminar akhir kelompok.
b. Kelengkapan data pengkajian, penegakan diagnosa keperawatan, ketepatan
prioritas masalah, NCP, implementasi dan evaluasi
c. Kedalaman pembahasan dengan membandingkan antara kasus kelolaan dan teori
serta jurnal hasil penelitian
d. Kemampuan merangkum kesimpulan dan saran
e. Kemuktahiran sumber referensi yang digunakan
B. Komponen Penilaian
1. Sikap (20%)
a. Menunjukkan sikap religius (0-10)
b. Nilai kemanusiaan (0-10)
c. Etika Akedemik (0-10)
d. Kerjasama (0-10)
e. Dsiplin (0-10)
f. Tanggung jawab (0-10)
g. Semangat kejuangan (0-10)
h. Komitmen (0-10)
i. Kontribusi (0-10)
j. Menghargai (0-10)
2. Pengetahuan (30%)
a. Laporan Pendahuluan……………………………………………..25%
b. Laporan Kasus…………………………………………………… 30%
c. Strategi Pelaksanaan (SP)…………………………………………30%
d. Pre dan post conference ....……………………………………….15%
3. Keterampilan Umum (20%)
a. Presentase penyuluhan atau TAK …………................…………...40%
b. RTL………………………………. ………….......……………….15%
c. Laporan Akhir kelompok ……………….......……………….……45 %
4. Keterampilan Khusus (30%)
Ujian Praktek (Supervisi) …………………………………………..60%
23
Kompetensi.........................................................................................20%
Logbook……………………………………………………………..20%
24
DAFTAR PUSTAKA
Workshop Keperawatan jiwa FIK UI. ke-IX (2014). Draft Standar Asuhan Keperawatan
Program Spesialis Jiwa. Jakarta : Progaram Magister Keperawatan Jiwa FIK UI
Yosep. I dan Sutini. T. (2014). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung : PT.Refika Aditama.
Yusuf, Fitriyani R, dan Nihayati AE (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa.
Penerbit Salemba Medika.
25
LAMPIRAN 1. DAFTAR NAMA KELOMPOK
DAFTAR NAMA MAHASISWA PROFESI NERS KELOMPOK NANCY ROPER
STIKES HARAPAN IBU JAMBI
v
DAFTAR NAMA MAHASISWA PROFESI NERS KELOMPOK EVELYN ADAM
STIKES HARAPAN IBU JAMBI
vi
DAFTAR NAMA MAHASISWA PROFESI NERS KELOMPOK KATHARINE
KOLCABA STIKES HARAPAN IBU JAMBI
vii
DAFTAR NAMA MAHASISWA PROFESI NERS KELOMPOK PHIL BARKER
STIKES HARAPAN IBU JAMBI
CI Lapangan / Ns.
MUHAMMAD Nofrida Saswati,
8 FATHONI L 2114901052 M.Kep
Nofrida Saswati,
10 PURNAMASARI P 2114901055 M.Kep
Nofrida Saswati,
12 PAISOL L 2114901030 M.Kep
viii
CI Lapangan / Ns. Isti
14 LUSIANA SARI P 2114901066 Harkomah, M.Kep
ix
DAFTAR NAMA MAHASISWA PROFESI NERS KELOMPOK MERLE H. MISHEL
STIKES HARAPAN IBU JAMBI
CI Lapangan/Ns.
Nofrida Saswati,
2 RIA AFRIANTI P 2114901028 M.Kep
CI Lapangan/Ns. Isti
8 NUR BADRIYAH P 2114901023 Harkomah, M.Kep
x
LAMPIRAN 2. FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN
1. Masalah utama
2. Proses terjadinya masalah
3. Data yang perlu dikaji/batasan karakteristik
4. Pohon masalah
5. Diagnosa Keperawatan
6. Rencana tindakan keperawatan secara teoritis (Dalam Tabel)
7. Referensi
xi
LAMPIRAN 2. FORMAT PENGKAJIAN
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
xii
E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan :
..........................................................................................................................................................
Konsep Diri:
a. Citra Tubuh:
..............................................................................................................................................
b. Identitas :
...........................................................................................................................................
c. Peran :
...........................................................................................................................................
d. Ideal Diri :
...........................................................................................................................................
e. Harga Diri :
...........................................................................................................................................
2. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
...................................................................................................................................
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
………………………………………………………………………..
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
………………………………………………………………………....
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
....................................................................................................................................
b. Kegiatan ibadah
.........................................................................................................................................
F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Bagaimana penampilan klien dalam hal berpakaian, mandi, toileting, dan pemakaian sarana
/prasarana atau instrumentasi dalam mendukung penampilan, apakah klien:
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : .........................................................
2. Pembicaraan
Cepat Apatis
Keras Lambat
Gagap Membisu
Inkoherensi Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : ........................................................
3. Aktivitas motorik
Lesu Tik
Tegang Grimasem
Gelisah Tremor
Agitasi Kompulsif
Jelaskan : ........................................................
4. Alam perasaan
Sedih Khawatir
xiii
Ketakutan Gembira berlebihan
Putus asa
5. Afek
Datar Labil
Tumpul Tidak sesuai
a. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Kontak mata kurang
Tidak kooperatif Curiga
Mudah tersinggung
b. Persepsi - Sensorik
Halusinasi/Ilusi? ADa / Tidak?
Pendengaran Pengecapan
Penglihatan Penghidu
Perabaan
c. Isi pikir
Obesi Depersonalisasi
Phobia Ide yang terkait
Hipokondria Pikiran magis
Waham :
Agama Nihilistik
Somatik Sisip pikir
Kebesaran Siar pikir
Curiga Kontrol pikir
Jelaskan : ....................................................................
d. Proses pikir
Circumstansial Flight of idea
Tangensial Blocking
Kehilangan asosiasi Pengulangan pembicaraan / perseverasi
Jelaskan : ................................................
e. Tingkat Kesadaran
Bingung Disorientasi waktu
Sedasi Disorientasi orang
Stupor Disorientasi tempat
f. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangka pendek Konfabulasi
Jelaskan : .................................................
xiv
Jelaskan : .....................................................................
i. Daya Tilik Diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : .......................................................................
xv
3. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
, 202
perawat
xvi
LAMPIRAN 4. FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
4. Tindakan Keperawatan
Sp 1 dst
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
b. Evaluasi/ Validasi
c. Kontrak Topik, Waktu, Tempat, Tujuan)
2. Fase Kerja (Langkah- langkah tindakan keperawatan )
a. Gali pengetahuan klien
b. Beri reinforcement positif
c. Menjelaskan materi sesuai dengan topik
d. Meminta klien untuk mengulangi kembali
e. Beri reinforcement positif
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Evaluasi sabjektif
dan objektif)
b. Rencana Tindak lanjut klien
c. Kontrak Yang akan datang :
Topik :
Waktu, :
Tempat :
Jambi, 202
Mahasiswa
( )
LAMPIRAN 5. FORMAT PEMBUATAN PREPLENING TAK/PENKES
xvii
FORMAT PEMBUATAN PREPLENING TAK/PENKES
BUAT COVER
A. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang : Menceritakan tentang judul kegiatan
1.2 Permasalahan Mitra : Menceritakan tempat (geografi) yang kita adakan
TAK/penkes
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1 Persiapan
-
-
- dst
2 Pelaksanaan
-
-
- dst
3 Penutup
-
-
- dst
xviii
2.4.1 Evaluasi Struktur
2.4.2 Evaluasi Proses
2.4.3 Evaluasi Hasil
Disetujui Oleh ;
Pembimbing 1
.............................................
Nik : .............................
xix
YAYASAN HARAPAN IBU JAMBI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Nama Mahasiswa:
Nama Kelompok:
Hari ke : …………
Jumlah
* Hanya pada hari pertama siklus
Jambi,
Pembimbing
( )
xx
FORMAT PENILAIAN KELOMPOK
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
YAYASAN HARAPAN IBU JAMBI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Kelompok/Penkes :
Anggota Kelompok :
ASPEK YANG DINILAI Bobot Nilai KET
I. PERSIAPAN (25)
a) Preplanning 0-5
1. Sistematika penulisan 0-5
2. Konteks bahasa 0-5
3. Kalimat bahasa 0-5
4. Teknik penulisan
b) Media 0–5
II. PELAKSANAAN (40)
1. Ketetapan waktu 0-5
2. Fase orientasi 0-5
3. Fase kerja 0-5
4. Sistematika penjelasan 0-5
5. Tanggapan reaksi 0-5
6. Bahasa 0-5
7. Cara bicara 0-5
8. Kerjasama kelompok 0-5
III. CARA PENYAMPAIAN (20)
1. Sistematika 0-5
2. Rasional 0-5
3. Penguasaan emosi 0-5
4. Penguasaan materi 0–5
IV. EVALUASI (15)
1. Kesimpulan 0-5
2. Rencana tindak lanjut 0-5
3. Penutup 0-5
TOTAL
Jambi, 202
Pembimbing
(...................................................)
xxi
YAYASAN HARAPAN IBU JAMBI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
xxii
YAYASAN HARAPAN IBU JAMBI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Penilaian
No Aspek Yang Dinilai Ket
Ya Tidak
1 Duduk/berdiri berhadapan
Berilah nilai
2 Kontak mata di masing-masing
item dengan angka:
3 Membungkuk ke arah pasien
1 = Ya
4 Mempertahankan sikap terbuka 0 = Tidak
Tidak menyilangkan Kaki
Tidak melipat tangan
5 Rileks
6 Suara Jelas
Total Skor
NILAI = x 100
6
= …………………..
Jambi, 202
Dosen
( )
xxiii
LAMPIRAN 10. FORMAT PENILAIAN KINERJA KLINIK
Penilaian
KOMPONEN YANG DINILAI Bobot Nilai Komentar Penilai
A. DISKUSI (30)
1. Kesiapan diri untuk praktek klinik
2. Menyampaikan ide yang bermanfaat 0-6
3. Mempresentasekan masalah secara sistematis 0-6
4. Merespon pertanyaan dari pembimbing 0-8
5. Menggunakan metode studi kasus dan bedside 0-6
teaching 0-8
B. KOMUNIKASI ( 25 %)
1. Menciptakan interaksi dengan klien dengan penuh
rasa percaya diri 0-8
2. Menggunakan komunikasi verbal yang efektif 0-8
3. Melakukan dokumentasi secara benar 0-9
C. KETERAMPILAN DASAR ( 25% )
1. Melakukan pengkajian awal (wawancara dan 0-5
pemeriksaan fisik)
2. Melakukan tindakan yang sudah direncanakan 0-5
3. Melakukan tindakan proteksi diri 0-5
4. Menciptakan keamanan dan kenyamanan 0-5
5. Memberikan pendidikan kesehatan 0-5
Jambi, 20...
Penguji/Pembimbing
xxiv
LAMPIRAN 11. FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN
( )
xxv
LAMPIRAN 12. FORMAT PENILAIAN STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
Ya Tidak
Fase Orientasi
1 Salam Terapeutik
2 Evaluasi/validasi
3 Kontrak
a. Waktu
b. Tempat
c. Tujuan (topik)
Fase Kerja
1 Melakukan pengkajian
a. Identitas klien
b. Pengkajian biologis
c. Pengkajian psikososial
d. Diagnosa keperawatan
xxvi
d. Meminta klien untuk mengulangi kembali
Fase Terminasi
a. Waktu
b. Tempat
c. Tujuan (topik)
( )
xxvii
LAMPIRAN 13. FORMAT PENILAIAN RENCANA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
Pengkajian (20)
1. Mengumpulkan data- data Klien 0-10
2. Mengumpulkan data hasil pemeriksaan fisik 0-10
Diagnosis keperawatan ( 20 % )
1. Mengidentifikasi masalah yang potensial dan resiko sesuai 0-5
dengan pohon masalah
2. Menetapkan prioritas masalah 0-10
3. Menetapkan tujuan dan kriteria hasil yang SMART 0-5
Tindakan keperawatan ( 20 % )
1. Rencana tindakan mandiri dan kolaborasi sesuai dengan 0-10
diagnosa keperawatan
2. Membuat pencatatan tindakan keperawatan secara benar 0-10
Evaluasi ( 20% )
1. Melakukan evaluasi SOAP sesuai diagnosa 0-10
2. Memodifikasi rencana sesuai evaluasi 0-10
NILAI TOTAL
Jambi, 202
Pembimbing
(..........................)
xxviii
LAMPIRAN 14. FORMAT RENCANA TINDAK LANJUT
03 04 05 06 07 08 10 11 12 13 14
05.00-06.00
07.00-08.00
09.00-10.00
11.00-12.00
13.00-14.00
15.00-16.00
17.00-18.00
19.00-20.00
21.00-22.00
23.00-24.00
01.00-02.00
03.00-04.00
Cara pengisian:
Beri tanda M jika klien mampu Mandiri, Tanda B : jika di Bantu, Tanda T: jika Tidak
dilakukan, Tanda I: jika diingatkan
Jambi, 202
Mahasiswa
( )
xxix
xxx
LAMPIRAN 15. FORMAT LEMBAR KOMPETENSI
No Kompetensi Tanggal/Paraf
21 22 23 24 25 26 28 29 30 31 01
Nama :
NPM :
Tempat :
Hari/Tanggal Jam Datang Jam Pulang TTD Mahasiswa TTD Pembimbing Ket
Jambi,...................................202
(.................................................) (.............................................)