Anda di halaman 1dari 3

LAMPIRAN MATERI PHBS

1. DEFINISI PHBS
Menurut Luthviatin, et.al., (2012) Perilaku Hidup Sehat adalah perilaku yang
berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatannya.
Perilaku hidup besih dan sehat atau PHBS adalah keadaan dimana individu-
individu dalam rumah tangga (keluarga) masyarakat Indonesia telah melaksanakan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam rangka :
a. Mencegah timbulnya penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain.
b. Menanggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain, dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan.
c. Memanfaatkan pelayanan kesehatan.
d. Mengembangkan dan menyelenggarakan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
PHBS adalah sebuah rekayasa social yang bertujuan menjadikan sebanyak
mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan
kualitas perilaku sehari-hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat.

2. TUJUAN PHBS
Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan
melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribsi individu-individu dalam
menjalani perilaku kehidupan sehari-hari yang bersih dan sehat. Manfaat PHBS yang
paling utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal
pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan
memenuhi standar kesehatan. Tujuan PHBS adalah untuk meningkatkan pengetahuan,
kesadaran dan kemauan masyarakat agar hidup sehat, serta meningkatkan peran aktif
masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha, dalam upaya mewujudkan derajat hidup
yang optimal (Depkes RI, 2010).
PHBS rumah tangga bertujuan memberdayakan anggota sebuah rumah tangga
untuk tahu, dan mampu menjalankan perilaku kehidupan yang bersih dan sehat serta
memiliki peran yang aktif pada gerakan di tingkat masyarakat. Tujuan utama dati tatanan
PHBS di tingkat rumah tangga adalah tercapainya rumah tangga yang sehat.

3. SASARAN PHBS
Terdapat tiga kelompok besar sasaran pembinaan PHBS, yaitu :
a. Sasaran primer
Berupa sasaran langsung yaitu individu anggota masyarakat, kelompok-
kelompok dalam masyarakat dan masyarakat secara keseluruhan, yang diharapkan
untuk mempraktikkan PHBS.
b. Sasaran sekunder
Yaitu mereka yang memiliki pengaruh terhadap sasaran primer (Pemuka
masyarakat atau tokoh masyarakat, pemuka agama, tokoh adat, dan lain-lain).
c. Saasaran tersier
Yaitu mereka yang berada dalam posisi pengambilan keputusan formal,
sehingga dapat memberikan dukungan, baik berupa kebijakan atau pengaturan
dalam proses pembinaan PHBS.

4. INDIKATOR DAN TATANAN PHBS RUMAH TANGGA


a. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.
Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga kesehatan baik itu
dokter, bidan atau pun paramedic memiliki standar dalam penggunaan peralatan yang
bersih, steril dan juga aman. Langkah tersebut dapat mencegah infeksi dan bahaya
lain yang beresiko bagi keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan.
b. Pemberian ASI eksklusif.
Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak di usia 0-6 bulan menjadi bagian
penting dari indicator keberhasilan praktek perilaku hidup bersih dan sehat pada
tingkat rumah tangga.
c. Menimbang bayi dan balita secara berkala.
Praktek tersebut dapat memudahkan pemantauan pertumbuhan bayi.
Penimbangan dapat dilakukan di Posyandu sejak bayi berusia 1-5 tahun. Posyandu
dapat menjadi tempat memantau pertumbuhan anak dan menyediakan kelengkapan
imunisasi. Penimbangan secara teratur dapat memudahkan deteksi dini kasus gizi
buruk.
d. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih.
Praktek ini merupakan langkah yang berkaitan dengan kebersihan diri sekaligus
langkah pencegahan penularan berbagai jenis penyakit berkat tangan yang bersih dan
bebas dari kuman.
e. Menggunakan air bersih.
Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup sehat.
f. Menggunakan jamban sehat.
Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan dengan unit
pembuangan kotoran dan air untuk keperluan kebersihan.
g. Memberantas jentik nyamuk.
Nyamuk merupakan vector berbagai jenis penyakit dan memutus siklus hidup
makhluk tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan berbagai penyakit.
h. Konsumsi buah dan sayur.
Buah dan sayur dapat memnuhi kebutuhan vitmin dan mineral serta yang
dibutuhkan tubuh untuk tumbuh optimal dan sehat.
i. Melakukan aktivitas fisik setiap hari.
Aktifitas fisik dpat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas bekerja yang
melibatkan gerakan dan keluarnya tenaga.
j. Tidak merokok di dalam rumah.
Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan masalah kesehatan
bagi perokok pasif. Berhenti merokok atau setidaknya tidak merokok di dalam rumah
dapat menghindarkan keluarga dari berbagai masalah kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar 2010. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Pratiwi, Prita Eka. 2015. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga
Masyarakat Using. Universitas Jember.
Anik Maryuni 2013. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta : CV. Trans Infi Media.

Anda mungkin juga menyukai