Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN PERTAMA

TINDAKAN KEPERAWATAN RESIKO JIWA


Dukacita

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien :
Ds:

 Klien mengatakan merasa bersalah


 Klien mengatakan tidak menerima kehilangan yang terjadi

Do: klien tampak sedih, klien tampak murung dan tampak sulit
berkonsentrasi
2. Diagnosa keperawatan: Isolasi Sosial: menarik diri
3. Tujuan
a. Klien mampu mengetahui tanda dan gejala dukacita
b. Klien mampu memahami dan mengidentifikasi kehilangan yang terjadi
c. Tindakan keperawatan
Sp1:
Kaji tanda dan gejala berduka dan identifikasi kehilangan yang terjadi
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
P: Selamat pagi bu kenalkan nama saya perawat Ade pitriyana
mahasiswa Ners Stikes Harapan Ibu Jambi, biasa saya di panggil ade
ibu namanya siapa?
P: ibu biasa di panggil siapa ya?
b. Evaluasi/validasi
P: bagaimana kabar ibu hari ini?
P: syukurlah kalau begitu semoga kita semua senantiasa sehat selalu
ya ibu.
c. Kontrak (topik, waktu, tempat dan tujuan)
 Topik: P: bisa kita berbincang tentang “mengenai tentang Kaji
tanda dan gejala berduka dan identifikasi kehilangan yang terjadi
bersama ibu.
 Waktu: P: Bu kita akan berbincang-bincang sekitar 20-30 menit,
bersedia bu?
 Tempat: P: dimana enaknya kita berbincang-bincang bu?
P: baiklah bu
 Tujuan: P: tujuan kita berbincang- bincang hari ini yaitu agar ibu
memahami Kaji tanda dan gejala berduka dan identifikasi
kehilangan yang terjadi
2. Fase Kerja
P: sebelumnya saya ingin bertanya kepada ibu.. apa yang ibu ktahu tentang
tanda dan gejala berduka?
P: ya benar ibu.. disini kita berdiskusi saja ya bu.. sebenarnya arti tanda
dan gejala berduka itu seperti apa saja ya.. Berduka adalah respon
psikososial yang ditunjukan oleh klien sebagai akibat dari kehilangan, baik
kehilangan orang, objek, fungsi, bagian tubuh atau hubungan. Ada 4 reaksi
yang terjadi saat berduka yaitu reaksi perasaan, misalnya kesedihan,
kemarahan, rasa bersalah, kecemasan, menyalahkan diri sendiri,
ketidakberdayaan, mati rasa, kerinduan. Reaksi fisik, misalnya sesak,
mual, hipersensitivitas terhadap suara dan cahaya, mulut kering,
kelemahan. Reaksi kognisi, misalnya ketidakpercayaan, kebingungan,
mudah lupa, tidak sabar, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi,
ketidaktegasan. Reaksi perilaku, misalnya, gangguan tidur, penurunan
nafsu makan, penarikan sosial, mimpi buruk, hiperaktif, menangis.
P: apa yang ibu ketahui cara mengidentifikasi kehilangan yang terjadi?
P: ya benar ibu… kita disini sama-sama belajar ya bagaimana cara
mengidentifikasi kehilangan yang benar yaitu Kehilangan dibagi menjadi 2 tipe
yaitu: 1.  Aktual atau nyata mudah dikenal atau diidentifikasi oleh orang lain,misalnya
amputasikematian orang yang sangat berarti/di cintai. 2. Persepsi hanya dialami oleh
seseorang dan sulit untuk dapat dibuktikan, misalnya; seseorang yang berhenti bekerja /
PHK, menyebabkan perasaan kemandirian dan kebebasannya menjadi menurun.
P: disini kita sama-sama belajar untuk menerima apa yang telah terjadi dan
untuk mampu mengikhlaskan ya..kalau begitu, Apakah masih ada yang
ingin Ibu tanyakan ?
3. Fase Terminasi
a) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
 Evaluasi klien (Subjektif)
P: bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang tadi ?
 Evaluasi perawat (objektif)
P: Coba Ibu sebutkan lagi apa saja yang telah kita pelajari tadi bu?
P: ya bener sekali bu…
b) Rencana Tindak lanjut
P: Selanjutnya besok saya akan kembali mengunjungi Ibu untuk
melakukan pengevaluasian tentang pembelajran hari ini tentang Kaji
tanda dan gejala berduka dan identifikasi kehilangan yang terjadi.
c) Kontrak yang akan datang
o Topik: P: Baik bu, untuk pertemuan besok kita akan
mengevaluasi terlebih dahulu pembelajaran hari ini dan apakah ibu
mampu untuk menerima kehilangan yang ibu alami.
o Waktu: P: Sampai disini dulu ya bincang-bincang kita, besok pada
hari dan jam yang sama kita ketemu lagi.
o Tempat: P: untuk tempat yang akan digunakan pertemuan
selanjutnya dimana ya bu?
P: terima kasih bu atas kesediannya bertemu dengan kami,
wassalam, selamat pagi.

Anda mungkin juga menyukai