Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN

DEFISIT PERAWATAN DIRI


STATEGI PELAKSANAAN (SP) 1:
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien.
Klien mngatakan malas mandi dan lebih enak tidak ganti baju.
Klien terlihat kotor, rambut tidak disisr, baju agak kotor, bau dan menolak
diajak mandi.
2. Diagnosa Keperawatan.
Defisit Keperawatan Diri
3. Tujuan Tindakan Keperawatan.
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat menjelaskan pentingnya kebersihan diri.
c. Klien dapat menjelaskan cara menjaga kebersihan diri.
d. Klien dapat melaksanakan perawatan diri dengan bantuan perawat.
e. Klien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri.
f. Tindakan Keperawatan.
g. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien.
h. Menjelaskan kebersihan yang baik.
i. Membantu klien mempraktekkan cara kebersihan yang baik.
j. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Fase Orentasi.
“Assalamu'alaikum, selamat pagi pak, perkenalkan nama saya Agus Setiawan, saya
biasa dipanggil Agus. Saya perawat yang dinas diruang Madrim ini, saya dinas
diruangan ini selama 3 minggu. Hari ini saya dinas pagi dari jam 7 sampai jam 1
siang, jadi selama 3 minggu ini saya yang merawat bapak.
Nama bapak siapa? Dan senang nya dipanggil apa?"
“Bagaimana perasaan bapak saat ini?"
Apakah bapak sudah mandi?.
Baiklah Pak, bagaimana kalau kita mendiskusikan tentang kebersihan diri?
Berapa lama Pa mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?
Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?.
2. Fase kerja.
Masalah kebersihan diri
Berapa kali ibu mandi dalam sehari? Menurut ibu apa kegunaan mandi? Apa alasan
ibu sehingga tidak bisa merawat diri? Menurut ibu apa manfaatnya kalau kita
menjaga kebersihan diri? Kira-kira tanda-tanda orang yang merawat diri dengan
baik seperti apa? Kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut bapak yang bisa
muncul? Sekarang apa saja alat untuk menjaga kebersihan diri, seperti kalau kita mandi, cuci rambut,
gosok gigi apa saja yang disiapkan? Benar sekali, ibu perlu menyiapkan pakaian ganti, handuk, sabun
sikat gigi, odol, shampoo serta sisir. Wah bagus sekali, ibu bisa menyebutkan dengan benar.

 Masalah berdandan
apa yang ibu lakukan untuk merawat rambut dan muka? Kapan saja tina menyisir
rambut? Bagaimana dengan bedakan? Apa tujuan kita sisiran dan bedandan? Jadi
bisakah ibu sebutkan alat yang digunakan untuk berdandan? Betul, bagus sekali
sisir, bedak dan lipstik.
 Masalah makan dan minum
Berapa kali ibu makan sehari? Iya bagus ibu makan 3 kali sehari. Kalau minum
sehari berapa gelas pak? Betul, minum 10 gelas perhari. Apa saja yang disiapkan
untuk makan? Dimana ibu makan? Bagaimana cara makan yang baik menurut bapak?
Apa yang dilakukan sebelum makan? Apa pula yang dilakukan setelah makan?
 Masalah BAB dan BAK
Berapa kali ibu BAB sehari? Kalau BAK berapa kali? Dimana biasanya ibu BAB/BAK?
Bagaimana membersihkannya?
Kita sudah bicara tentang kebersihan diri, berdandan, berpakaian, makan dan
minum serta BAB dan BAK. sekarang bisakah bapak cerita bagaimana cara melakuakn
mandi, keramas dan gosok gigi. Ya benar
pertama ibu bisa siram seluruh tubuh ibu termasuk rambut lalu ambil shampo
gosokkan pada kepala ibu sampai berbusa lalu bilas sampai bersih.selanjutnya
mabil sabun, gosokkan diseluruh tubuh secara merata lalu siram dengan air sampai
bersih, jangan lupa sikat gigi pakai odol.. giginya disikat mulai dari arah atas ke
bawah. Gosok seluruh gigi ibu mulai dari depan ke belakang. Bagus lalu kumur-
kumur sampai bersih. Terakhir siram lagi seluruh tubuh ibu sampai bersih lalu
keringkan dengan handuk. Ibu bagus sekali melakukannya. Selanjutnya bapak bisa
pasang baju dan sisir rambutnya dengan baik
4. Terminasi.
Bagaimana perasaan bapak setelah kita mendiskusikan tentang pentingnya kebersihan
diri, manfaat dan alat serta cara melakuakan kebersihan diri? Sekarang coba ibu
ulangi lagi tanda-tanda bersih dan rapi? Apa saja alat untuk menjaga kebersihan
diri, bagaimana cara menjaga kebersihan diri? Bagus sekali ibu sudah menjawabnya
dengan benar. Bagaimana perasaan ibu setelah mandi? Coba lihat dicermin, lebih
bersih dan segar ya.
Baiklah ibu. Kalau mandi yang paling baik sehari berappa kali Pa? Ya bagus mandi 2
kali sehari, sikat gigi 2 kali sehari, keramas 2 kali seminggu. Nanti bapak kemasukan ke
jadwal ya pak. Jika ibu melakukanya secara mandiri makan bapak menuliskan M, jika
ibu melakukannya dibantu atau diingatkan oleh keluarga atau teman maka ibu buat
ibu, Jika ibu tidak melakukanya maka ibu tulis T. apakah ibu mengerti? Coba ibu
ulangi? Naah bagus bapak.
STRATEGI PELAKSANAAN
ISOLASI SOSIAL

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) ISOLASI SOSIAL


A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien
Data subjekti :
 Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lai
 Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya.
 Klien merasa orang lain tidak selevel.
Data objektif :
 Klien tampak menyendiri.
 Klien terlihat mengurung diri.
 Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain.
2. Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial.
3. Tujuan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain.
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap.
e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain.
f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial.
g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
Tindakan Keperawatan.
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien.
c. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan
d. berinteraksi dengan orang lain.Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan
orang lain
e. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian.
B. Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.
Assalamualaikum..!!! selamat pagi Pak..... perkenalkan nama saya Agus Setiawan, biasa
dipanggil Agus. Saya mahasiswa Akper Muhammadiyah Prengsewu Saya akan merawat bapak,
nama bapak siapa? Senangnya bapak di panggil apa?
b. Evaluasi / Validasi.
Bagaimana perasaan Pa..... hari ini? O.. jadi Pa merasa bosan dan tidak berguna.
Apakah bapak masih suka menyendiri ??

c. Kontrak.
Topik:
Baiklah Pak, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan Pak dan
kemampuan yang pak miliki? Apakah bersedia? Tujuananya Agar bapak dengan saya dapat
saling mengenal sekaligus mas dapat mengetahui keuntungan berinteraksi dengan
orang lain dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
Waktu : Berapa lama Pak mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit saja ya?
Tempat : mas mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?.
2. Fase kerja.
Dengan siapa mas tinggal serumah?
Siapa yang paling dekat dengan Bapak?
apa yang menyebabkan bapak dekat dengan orang tersebut?
Siapa anggota keluarga dan teman bapak yang tidak dekat dengan bapak?
apa yang membuat bapak tidak dekat dengan orang lain? A
pa saja kegiatan yang biasa bapak lakukan saat bersama keluarga?
Bagaimana dengan teman-teman yang lain?
Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bergaul dengan orang lain?
Apa yang menghambat bapak dalam berteman atau bercakap-cakap dengan orang lain?
Menurut bapak apa keuntungan kita kalau mempunyai teman?
Wah benar, kita mempunyai teman untuk bercakap-bercakap.
Apa lagi bapak? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa)
Nah kalau kerugian kita tidak mempunyai teman apa bapak? ya apa lagi? (sampai
menyebutkan beberapa) jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya.
Kalau begitu ingin bapak belajar berteman dengan orang lain?
Nah untuk memulainya sekrang bapak latihan berkenalan dengan saya terlebih dahulu.
Begini bapak, untuk berkenalan dengan orang lain dengan orang lain kita sebutkan dahulu
nama kita dan nama panggilan yang kita sukai.
Contohnya: nama saya Agus Setiawan, senang sipanggil Anwar.
Selanjutnya bapak menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya nama
Bapak siapa ? senangnya dipanggil apa?
Ayo pak coba dipraktekkan! Misalnya saya belum kenal dengan bapak. coba bapak berkenalan
dengan saya.
Ya bagus sekali bapak!! coba sekali lagi bapak..!!! bagus sekali bapak!
Setelah berkenalan dengan bapak, orang tersebut diajak ngobrol tentang hal-hal yang
menyenangkan. Misalnya tentang keluarga, tentang hobi, pekerjaan dan sebagainya,
Nah bagaimana kalau sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan teman bapak.
(dampingi pasien bercakap-cakap).

3. Terminasi.
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan bapak setelah kita latihan berkenalan?
Nah sekarang coba ulangi dan peragakan kembali cara berkenalan dengan orang lain!
b. RTL
c. Baiklah bapak, dalam satu hari mau berapa kali bapak latihan bercakap-cakap dengan
d. teman? Dua kali ya bapak? baiklah jam berapa bapak akan latihan? Ini ada jadwal
e. kegiatan, kita isi pasa jam 11:00 dan 15:00 kegiatan bapak adalah bercakap-cakap

STRATEGI PELAKSANAAN
HARGA DIRI RENDAH
STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1)
A. Kondisi Klien
DO:
Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan,
ingin mencederai diri/ mengahiri kehidupan, poduktifitas menurun, cemas dan
takut
DS:
Klien mengatakan : saya tidak bisa, tidak mampu, bodoh/ tidak tahu apa-apa,
mengkritik diri sendiri. klien mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri,
klien mengungkapkan rasa bersalah terhadap sesuatu/ seseorang
B. Diagnosa Keperawatan: harga diri rendah
C. Tujuan
1. Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dengan aspek positif yang dimiliki
2. Pasien dapat menilai kemampan yang dapat digunakan
3. Pasien dapat menetapkan kegiatan yang sesuai kemampuan
4. Pasien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan
5. Pasien dapat menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih
D. indakan Keperawatan
1. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien,
2. Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
3. Membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
4. Melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan
5. kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.
E. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi, assalamualaikum Agus Setiawan Boleh Saya kenalan dengan bapak?
Nama Saya. boleh panggil Saya Agus Saya Mahasiswa Akper
Muhammadiyah Prengsewu, . Kalau boleh Saya tahu nama bapak siapa
dan senang dipanggil dengan sebutan apa?"
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Mas hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam? Ada
keluhan tidak?"
c. Kontrak
“Bagaimana, kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan
yang pernah dilakukan?Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih
dapat T dilakukan di rumah sakit. Setelah kita nilai ,kita akan pilih satu
kegiatan untuk kita latih
“Dimana kita duduk untuk bincang-bincang? bagaimana kalau di ruang tamu
Berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit saja?
2. Kerja
“bapak,apa saja kemampuan yang di miliki ? Bagus ,apa lagi?

Saya buat daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa bapak lakukan
? Bagaimana dengan merapikan kamar? Menyapa? Mencuci piring ........dSt”.
“Wah bagus sekali ada lima kemampuan dan kegiatan yang Mas miliki".

"bapak dari lima kegiatan kemampuan ini ,yang mana yang masih dapat
dikerjakan di rumah ?

Coba kita lihat yang pertama bisakah ,yang kedu: ampai 5 (misalnya ada 3
yang masih bisa dilakukan).Bagus sekali ada 3 kegiatan yang masih bisa
kerjakan di rumah ini.

"Sekarang coba bapak pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah
". "0 yang nomor satu merapikan tempat tidur? Kalau begitu,bagaimana
kalau sekarang kita latihan merapikan tempat tidur Mas”.Mari kita lihat tempat
tidur bapak ya.

Coba lihat sudah rapikah tempat tidurnya?"

“Nah kalau kita mau merapikan tempat tidur ,mari kita pindahkan dulu bantal
dan n selimutnya.bagus!Sekarang kita angkat spreinya dan kasurnya kita
balik."Nah,sekarang kita pasang lagi spreinya ,kita mulai dari atas ya bagus!
Sekarang sebelah kaki ,tarik dan masukkan Jlalu sebelah pinggir masukkan
.Sekarang ambil bantal,rapikan dan letakkan di sebelah atas kepala. Mari kita
lipat selimut ,nah letakkan sebelah bawah kaki ,bagus!"

“bapak sudah bisa merapikan tempat tidur dengan baik sekali .Coba perhatikan
bedakah dengan sebelum dirapikan ?Bagus”

“Coba bapak lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau bapak
lakukan tanpa disuruh , tulis B(bantuan ) jika diingatkan bisa melakukan ,dan T (
tidak) melakukan .

3. Terminasi :
“Bagaimana perasaan T setelah kita bercakap-cakap dan latihan merapikan
tempat tidur ? yach?, bapak ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat
dilakukan di rumah
Salah satunya , merapikan tempat tidur, yang sudah bapak praktekkan dengan
baik sekali
Coba ulangi bagaimana cara merapikan tempat tidur tadi, Bagus sekali.
“Sekarang ,mari kita masukkan pada jadual harian . Mas,Mau berapa kali sehari
merapikan tempat tidur. Bagus dua kali yaitu pagi-pagi jam berapa? Lalu sehabis
istirahat jam 16.00"
“Coba bapak lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau Mas
lakukan tanpa disuruh , tulis B(bantuan ) jika diingatkan bisa melakukan ,dan T (
tidak) melakukan
“Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. Mas masih ingat kegiatan
apa lagi yang mampu dilakukan di rumah sakit selain merapikan tempat tidur?
Ya bagus,cuci piring .... Kalau begitu kita akan latihan mencuci piring besok ya
jam 08.00 pagi di dapur sehabis makan pagi
Sampai jumpa ya... Assalamu'alaikum

Anda mungkin juga menyukai