PENYUSUN
TIM KEPERAWATAN DASAR PROFESI
PROFESI NERS
TAHUN AJARAN 2020/2021
KEPERAWATAN DASAR PROFESI
1. Visi
Menjadi perguruan tinggi pusat pendidikan kesehatan sehingga tercipta lulusan yang
unggul dibidang kesehatan, berjiwa entrepreneurship serta dapat bersaing dikancah
nasional melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat tahun
2040..
2. Misi
Misi STIKes YATSI Tangerang adalah :
a. Menyiapkan peserta didik agar menjadi lulusan yang berintelektual tinggi, berbudi
pekerti luhur serta berjiwa entrepreneurship
b. Melaksanakan karya ilmiah di bidang kesehatan dan terlibat aktif dalam
penelitian ilmiah yang dapat digunakan dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan
kesehatan
c. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan
terbaik sebagai bentuk pengabdian masyarakat dalam pembangunan bangsa dan
sistem pendidikan yang sesuai dengan perkembangan IPTEK sebagai bentuk
kepedulian institusi
d. Meningkatkan jejaring nasional dan global dengan melakukan kerjasama dengan
institusi terkait dalam maupun luar negeri
Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi STIKes
Yatsi
3. Visi
Visi Program Studi Keperawatan :
Menjadikan Program Studi Berstandar Nasional tahun 2040 dalam menghasilkan
tenaga perawat yang komunikatif, islami dan berjiwa entrepreneur melalui
pendidikan, penelitian dan pengabdian Masyarakat.
4. Misi
Misi Program Studi Keperawatan :
1. Menghasilkan lulusan pendidikan Keperawatan yang unggul, mandiri dan berjiwa
enterpreneur
2. Menghasilkan lulusan yang mampu berkomunikasi dan memiliki akhlak yang
baik dan islami
3. Menghasilkan karya ilmiah di bidang keperawatan dan terlibat aktif dalam
penelitian sebagai bentuk pengabdian masyarakat dalam pembangunan bangsa
dan sistem yang sesuai dengan perkembangan IPTEK, sebagai bentuk kepedulian
institusi
4. Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi STIKes
Yatsi.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Informasi Umum .............................................................................. 1
B. Sistemmatika Penulisan .............................................................................. 2
BAB II TUJUAN DAN KOMPETENSI
A. Tujuan Intruksional Umum ............................................................................... 3
B. Kompetensi ............................................................................... 3
BAB III PROSES PEMBELAJARAN
A. Metode Pembelajaran ……………........................................................... 8
B. Tata Tertib ................................................................................ 11
C. Tempat Praktik …………………………………………………… 13
BAB IV PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Kegiatan Pembelajaran ................................................................................. 15
B. Pelaksanaan Praktik …………………………………………………….. 18
C. Penugasan Klinik …………………………………………………….. 21
BAB V EVALUASI
A. Tujuan Evaluasi ................................................................................. 23
B. Cakupan dan Bobot Evaluasi …………………………………………………….. 23
C. Prosedur Evaluasi .................................................................................. 23
D. Kriteria Kelulusan .................................................................................. 24
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa stase Keperawatan Dasar Profesi pada program
profesi Ners STIKes YATSI TA 2020/2021 ini telah selesai disusun.
Program profesi Ners merupakan upaya pendidikan lanjutan keperawatan setelah tahap
akademik. Salah satu bagian dari program profesi ners adalah praktek Keperawatan Dasar
Profesi, berfokus untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam telaah klinis dengan
mengintegrasikan pemahaman berbagai konsep dasar asuhan keperawatan orang dewasa yang
mengalami berbagai gangguan fungsi tubuh. Gangguan system tersebut meliputi; gangguan
pernafasan, kardiovaskuler, persyarafan, endokrin, pencernaan, musculoskeletal, integument dan
system imun, perkemihan dan penginderaan karena berbagai sebab.
Penyusun berharap semoga buku panduan program profesi Ners Keperawatan Dasar
Profesi ini dapat membantu mahasiswa untuk mengikuti dan melaksanakan program profesi
keperawatan dasar profesi dengan sebaik – baiknya, dan memperoleh hasil yang optimal. Pada
buku panduan ini mahasiswa akan melihat bahwa pencapaian yang diharapkan adalah kompetensi
mahasiswa.
Kami menyadari bahwa buku panduan ini belumlah sempurna, sehingga kami berharap
untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak termasuk mahasiswa, tentang beberapa hal yang
masih perlu disempurnakan.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Informasi umum
Deskripsi mata ajar
Praktik Keperawaan Dasar Profesi (KDP) merupakan bagian awal dari rangkaian
proses pendidikan Ners tahap profesi yang diikuti oleh seluruh mahasiswa pada tatanan
klinik di rumah sakit. Kemampuan yang dicapai selama program ini akan menjadi
dasar kemampuan di mata kuliah tahap profesi selanjutnya. Setelah menjalani praktik
KDP ini, mahasiswa diharapkan mampu menentukan gangguan pemenuhan kebutuhan
dasar, dan melaksanakan tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien dan
keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Keperawatan dasar profesi difokuskan untuk mengasah kemampuan mahasiswa
agar mampu bersikap dan bertindak sebagai perawat professional berdasarkan
kebutuhan dasar manusia. Kemampuan yang dimaksud adalah: kemampuan melakukan
analisis gangguan kebutuhan dasar klien dan keluarga, bersikap caring di setiap
kesempatan, membina hubungan interpersonal kepada klien dan keluarganya,
memberikan asuhan saat klien dan keluarga mengalami gangguan pemenuhan
kebutuhan dasar. Jumlah SKS dan lamanya program profesi mempunyai bobot 2 SKS
pada tahap profesi. Lama pemebelajaran adalah 2 minggu, termasuk proses evaluasi.
Lingkup kegiatan praktek KDP dilakukan di tatanan keluarga dikarenakan
Pandemi covid-19 sehingga tidak dapat dilakukan di Rumah sakit. Mahasiswa profesi
Ners melakukan penerapan kebutuhan dasar kepada keluarga yang sedang mengalami
penurunan kesehatan, masalah kesehatan yang ada boleh dilakukan dengan kondisi
keterbatasan system tubuh.
Adapun Kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh mahasiswa di KDP Virtual adalah :
1. Mampu membina hubungan interpersonal dengan menerapkan komunikasi secara
efektif dengan pasien dan keluarga
2. mampu melaksanakan asuhan keperwatan profesional di tatanan rumah tangga /
keluarga dengan menerapkan aspek legal dan etik
3. mampu mengaplikasikan kepemimpinan dengan management asuhan keperawatan
dalam keluarga
4. mampu memberikan pendidikan kesehatan terhadap pasien
1
B. Sistematika Penulisan
Buku panduan ini terdiri enam bab (Bab I – Bab VI). Bab I berisi informasi umum
mata ajar Keperawatan Dasar Profesi dan sistematika penulisan. Bab II menampilkan
tujuan pembelajaran, kompetensi yang diharapkan dicapai selama dan setelah proses
pembelajaran dan materi yang diberikan selama proses belajar mengajar. Bab III
menjelaskan proses bimbingan klinik, yang meliputi: metode bimbingan, tata tertib
dalam menjalankan praktik Keperawatan Dasar profesi, dan tempat praktik yang
digunakan. Bab IV menjelaskan proses pelaksanaan praktik, termasuk kaitannya dengan
kompetensi. Bab V berisi ketentuan mengenai proses evaluasi dan Bab VI merupakan
penutup.
Buku panduan ini juga dilengkapi dengan lampiran format-format yang biasa
digunakan oleh mahasiswa dalam melaksanakan praktik Keperawatan Dasar profesi.
Selain itu pada buku ini juga dijelaskan mengenai tata tertib selama praktik, baik bagi
mahasiswa maupun pembimbing klinik.
2
BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI
3
c. Menentukan prioritas diagnosis keperawatan
4. Merencanakan tindakan keperawatan
a. Menetapkan tindakan-tindakan keperawatan yang tepat dalam
mengatasi masalah
b. Menetapkan tindakan-tindakan keperawatan yang mencakup: tindakan
observasi keperawatan, terapi keperawatan, pendidikan kesehatan dan
tindakan kolaborasi
c. Memberikan rasionalisasi dari setiap tindakan yang direncanakan
5. Implementasi tindakan keperawatan
a. Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan sesuai
dengan standar prosedur
b. Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang dilaksanakan
6. Evaluasi
a. Mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan (melakukan tindak
lanjut asuhan keperawatan dengan metode evaluasi SOAP)
b. Memodifikasi diagnosis keperawatan berdasarkan hasil evaluasi
7. Membuat rencana pendidikan kesehatan atau inovasi terhadap klien dan
keluarga
8. Mendiskusikan dengan pembimbing aspek etika dan legal yang terkait
dengan asuhan keperawatan dasar profesi yang diberikan
B. Kompetensi
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti mata
ajar Keperawatan Dasar profesi adalah :
Memberikan asuhan keperawatan pada klien anak dan dewasa yang
mengalami berbagai macam gangguan sistem tubuh yang umum terjadi
berdasarkan keilmuan yang terkait dengan keperawatan dasar
Kompetensi yang harus dicapai ini terdiri dari 6 elemen kompetensi yang
saling terkait. Berikut ini merupakan elemen kompetensi dan kriteria
penampilan kerja dari tiap elemen.
Elemen Kompetensi Kriteria Penampilan Kerja
1. Melakukan 1.1 Data pengkajian keperawatan
pengkajian didokumentasikan secara sistematis dan
keperawatan komprehensif pada format dokumentasi
termasuk yang ditetapkan
pemeriksaan fisik dan 1.2 Teknik pemeriksaan fisik,
data-data penunjang didemonstrasikan secara akurat
4
secara holistik 1.3 Teknik komunikasi terapeutik terus
menerus dipertahankan selama melakukan
pengkajian
2. Menganalisis dan 2.1 Menetapkan diagnosis keperawatan yang
menetapkan diagnosis tepat pada kasus-kasus yang umum terjadi
keperawatan dengan pada pasien dewasa dan Anak dalam
tepat gannguan pada setiap sistem:
2.2 Diagnosis keperawatan
Diagnosis keperawatan yang
ditegakkan menggambarkan
penggunaan konsep patofisiologi,
biokimia, farmakologi, diet dan
konsep-konsep keperawatan
Diagnosis keperawatan ditetapkan
sesuai dengan prioritas
Diagnosis keperawatan yang
akurat terdokumentasi
5
4.3 Mendemonstrasikan secara tepat tindakan
keperawatan untuk :
4.3.1 Mempertahankan/meningkatkan
efektifitas jalan napas
4.3.2 Mempertahankan/meningkatkan
pola napas yang efektif
4.3.3 Mempertahankan/meningkatkan
difusi yang adekuat
4.3.4 Mempertahankan/meningkatkan
hemodinamik yang adekuat
4.3.5 Mempertahankan/meningkatkan
status cairan dan elektrolit yang
adekuat
4.3.6 Mempertahankan/meningkatkan
status nutrisi
4.3.7 Mempertahankan/meningkatkan
fungsi neurologi
4.3.8 Memperthankan/meningkatkan
integritas status imunologis
4.3.9 Mempertahankan/meningkatkan
integritas kulit yang adekuat
4.3.10 Mempertahankan/meningkatkan
status psikososial yang menunjang
proses penyembuhan pasien
4.3.11 Meningkatkan pengetahuan
pasien/keluarga
5. Mengevaluasi asuhan 5.1 Melakukan evaluasi setiap hari
keperawatan yang 5.2 Menggunakan sistematika SOAP dalam
diberikan melakukan evaluasi
5.3 Memodifikasi rencana keperawatan sesuai
kebutuhan
5.4 Semua evaluasi terdokumentasi pada
format yang telah ditetapkan
6. Senantiasa 6.1 Menyampaikan ide dan pendapat sesuai
memperlihatkan dengan referensi
praktik keperawatan 6.2 Menunjukkan kesiapan diri sebelum
6
yang profesional praktik klinik
berdasarkan etik dan 6.3 Mengenali kekuatan dan kelemahan diri
legal keperawatan 6.4 Melaksanakan tanggungjawab yang
diberikan
6.5 Senantiasa mempertahankan ketepatan
waktu
6.6 Menggunakan seragam sesuai dengan
ketentuan
6.7 Senantiasa berperilaku etis dalam
memberikan asuhan keperawatan
6.8 Senantiasa berperilaku etis dalam
berhubungan dengan teman, pembimbing
dan tenaga kesehatan lain
6.9 Senantiasa mempertimbangkan aspek
legal dalam memberikan asuhan
keperawatan
6.10 Senantiasa menggunakan ilmu
pengetahuan sebagai dasar dalam
melakukan tindakan keperawatan
6.11 Menunjukkan efektivitas dan efisiensi
dalam menggunakan sumber-sumber
yang tersedia
7
5. Kasus pemenuhan kebutuhan dasar pada klien dengan gangguan sistem
integument
6. Kasus pemenuhan kebutuhan dasar pada klien perioperatif
7. Kasus pemenuhan kebutuhan dasar pada klien dengan gangguan sistem
respirasi
8. Kasus pemenuhan kebutuhan dasar pada klien kanker
8
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN
A. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran klinik yang digunakan pada mata ajar Keperawatan Dasar
profesi ini adalah konferensi, penugasan tertulis dan penugasan klinik, dan belajar
mandiri. Berikut ini merupakan tabel mengenai deskripsi, tujuan dan tahapan prosedur
pelaksanaan dari tiap-tiap metode pembelajaran tersebut :
Tabel-1. Deskripsi, tujuan dan Tahapan Prosedur Pada Metode Pembelajaran
Klinik Yang Digunakan Pada Praktik Keperawatan Dasar Profesi
Metode Deskripsi Tujuan Tahapan Prosedur
Pembelajaran
klinik
Konferens Konferens adalah Pre konferens : 1. Tentukan tujuan
Online (pre diskusi untuk diskusi untuk konfrens sebelumnya.
dan post membahas melakukan 2. Pembimbing berperan
confrence) aspek-aspek pengecekan sebagai fasilitator dan
praktik klinik terhadap kesiapan narasumber harus
mahasiswa dan bersikap terbuka, tidak
rencana kegiatan mendominasi, fokus
setiap harinya. menciptakan diskusi
Post confrence : yang nyaman dan
Diskusi untuk menstimulasi partisipasi
mengevaluasi semua mahasiswa
kegiatan asuhan 3. Sebelum melakukan
keperawatan, konfrens, mahasiswa
evaluasi diri harus mempelajari hal
mahasiswa, peer yang akan diskusikan.
review, dan 4. Mahasiswa atau
rencana kegiatan Pembimbing
selanjutnya, menyampaikan
melatih kesimpulan konferens
kemmapuan
pemecahan
masalah
Penugasan Penugasan klinik Mempersiapkan 1. Setiap kali mahasiswa
tertulis, seperti yang dibuat pengetahuan yang memperoleh kasus baru
laporan secara tertulis harus dimiliki oleh untuk dikelola,
9
pendahuluan, mahasiswa mahasiswa harus
dan rencana sebelum membuat laporan
pendidikan melakukan praktik pendahuluan.
kesehatan 2. Laporan pendahuluan
dinuat sesuai dengan
pedoman.
3. Laporan tertulis lain
dapat diberikan oleh
pembimbing pada
mahasiswa mengenai
materi/hal tertentu yang
harus lebih dikuasai oleh
mahasiswa.
Penugasan, Penugasan - Memberi 1. Setiap minggu
seperti : adalah penugasan kesempatan mahasiswa diberi kasus
- Melakukan yang diberikan pada yang sesuai dengan sub
askep yang mahasiswa pokok bahasan pada
- Melakukan berhubungan menggunakan profesi Klinik Dasar
dokumentasi dengan kegiatan teori dan 2. Mahasiswa melakukan
sesuai praktik konsep dalam askep sesuai pedoman
dengan praktik 3. Pembimbing segera
pedoman - Kesempatan memberikan umpan
untuk balik terhadap askep /
mengasah tindakana kolaborasi /
keterampilan dokumentasi yang
pemecahan dilakukan mahasiswa
masalah klinik,
psikomotor dan
afektif
- Mensosialisasik
an profesi
keperawatan
sedini mungkin
pada
mahasiswa
Penyuluhan Penyuluhan Memberikan 1. lakukan setiap minggu
Kesehatan Kesehatan yang pemahaman lebih ke terakhir praktek
telah dikelola dalam tentang 2. Diskusikan dengan
10
Kasus yang kasus yang pembimbing kasus yang
dipersentasikan dikelola melalui akan dipilih untuk
sebaiknya adalah diskusi panel presentasi
kasus yang 3. Diskusikan dalam
memungkinkan kelompok kasus yang
bagi mahasiswa akan dipresentasikan
untuk 4. Lakukan presentasi
mendapatkan sesuai dengan format
tambahan prensentasi yang telah
pengetahuan ditetapkan
yang lebih
banyak
Mandiri Proses belajar Memberikan 1. Mahasiswa menentukan
klinik dimana kesempatan pada tujuan belajar mandiri
mahasiswa mahasiswa untuk setiap harinya
melakukan meningkatkan rasa 2. Mahasiswa menerima
pemberian percaya diri dan umpan balik dari PK
asuhan bertindak sebagai terhadap pengalaman
keperawatan seorang “profesi” yang telah dijalani
dalam memberikan
asuhan
keperawatan dan
aktif dalam
kegiatan
pemberian asuhan
keperawatan
diruang rawat.
B. Tata Tertib
Berikut ini merupakan tata tertib praktik klinik yang harus dipatuhi baik oleh
mahasiswa maupun pembimbing.
11
3. Mahasiswa Reguler dinas pada pukul 08.00 wib s/d 15.00 wib.
4. Mahasiswa Non Reguler dinas pukul 14.00 wib s/d 19.00 wib.
5. Izin untuk tidak melakukan praktik hanya diberikan oleh koordinator pada kasus-
kasus khusus (sesuai ketentuan kampus).
Contoh :
Izin akan diberikan bila anak, orang tua, suami/istri atau yang bersangkutan sakit
serta dapat menunjukkan surat sakit. Diluar ketentuan ini dianggap absen.
6. Mahasiswa yang tidak dapat hadir tanpa alasan yang jelas wajib mengganti 2
(dua) kali jumlah hari ketidakhadirannya.
7. Bila absen lebih dari 5 hari (berturut-turut atau tidak) maka dianggap gagal dalam
mengikuti mata ajar ini dan harus mengikuti program ini kembali
8. Izin-izin diluar yang diatur diatas, akan diberikan oleh koordinator dengan
petimbangan khusus
9. Pergantian hari praktik harus diketahui oleh pembimbing dan koordinator
10. Pelaksanaan peraktek dan pelaporan:
a. Hari pertama praktek, mahasiswa telah mempunyai laporan pendahuluan
yang dibuat berdasarkan format penilaian laporan dan diresponsi oleh
pembimbing.
b. Pada hari kedua mahasiswa telah menyelesaikan pengkajian sampai dengan
NCP
c. Laporan kasus lengkap dikumpulkan maksimal 1 hari setelah menyelesaikan
praktek diruangan. Bila terjadi keterlambatan maka nilai akan dikurangi 15%
d. Mahasiswa membuat laporan kasus lengkap setiap minggu dan diresponsi
oleh pembimbing.
e. Tugas penkes merupakan tugas kelompok dan akan dilaksanakan selama
praktek profesi ners Keperawatan Dasar Profesi
f. Laporan diketik rapih
g. Mahasiswa mempunyai buku panduan program profesi Ners Keperawatan
Dasar Profesi dan dokumentasi keperawatan pasiennya setiap hari.
h. Dalam pelaksanaan peraktek, mahasiswa wajib memperhatikan aspek
komunikasi keperawatan, baik kepada pasien, keluarga maupun rekan-rekan
sesama mahasiswa.
11. Evaluasi, meliputi evaluasi laporan kasus 15%, target tindakan 10%, Ujian akhir
40%, penyuluhan kesehatan kelompok 15%, inovasi (media promkes) 20%.
12. Jam kehadiran saat stase Keperawatan Dasar Profesi tepat waktu. Bila ada
keterlambatan lebih dari 15 menit maka mahasiswa dipersilahkan untuk
menambah jam dinas.
12
13. Mahasiswa diwajibkan menjaga norma sopan santun & beretika dalam bertindak
dan berkata-kata kepada siapapun. Menunjukan sikap professional dengan tetap
menghargai individu lain, termasuk pembimbing.
14. Mahasiswa dapat dinyatakan tidak lulus pada saat ujian akhir, jika tidak
memenuhi nilai yang sudah ditentukan
15. Mahasiswa juga dapat dinyatakan tidak lulus dari bagian Keperawatan Dasar
Profesi, jika tidak memenuhi nilai yang sudah ditentukan
C. Tempat praktik
Tempat praktik yang digunakan pada mata ajar keperawatan dasar profesi adalah
dilingkungan rumah/ tempat kerja dari masing – masing mahasiswa.
13
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan praktik Keperawatan Dasar profesi dilakukan selama 2 minggu termasuk
kegiatan ujian. Secara umum kegiatan praktik yang dilakukan selama 2 minggu dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel-2. Kegiatan Praktik Keperawatan Dasar Profesi Selama 2 Minggu
Minggu 1 Minggu II
- Pre-post - Pre-post
- Penugasan klinik (kasus) - Penugasan klinik (kasus)
- Ujian
- Penkes
- Evaluasi proses
Sedangkan proses kegiatan praktik setiap minggu dapat dilihat pada skema berikut ini :
Minggu I
MINGGU PERTAMA
HARI
JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
08.0 Penjelasan Presensi Presensi Presensi Presensi Presensi
0 – Praktik Stase Review Review Review Review Review
Penugasan Penugasan Penugasan Penugasan Penugasan
09.0 Keperawata
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
0 n Dasar
wib Profesi
09.0 Pemutaran Pemutaran Pemutaran Pemutaran Pemutaran
Video Video Video Video Video
0 –
10.0 Universal Pemeriksaan ROM Ambulasi Kompres
Precaution Umum dini hangat
0
wib
10.0 Diskusi Topik Diskusi Diskusi Diskusi Diskusi
1: Topik 2: Topik 3: Topik 4: Topik 5:
0 –
11.0 Bedah LP Bedah LP Bedah LP Bedah LP Bedah LP
Askep Askep Askep Askep Askep
0
pemenuhan pemenuhan pemenuha pemenuhan pemenuhan
wib kebutuhan kebutuhan n kebutuhan kebutuhan
11.0 Penugasan dasar pada dasar pada kebutuhan dasar pada dasar pada
Mandiri : pasien pasien dasar pada pasien pasien
0 –
gangguan gangguan pasien gangguan gangguan
12.0 Membuat system system gangguan system system
Laporan gastrointestinal endokrin system perkemihan respirasi
0
Pendahuluan reproduksi
wib All case
12.0 Penugasan Penugasan Penugasan Penugasan Penugasan
0 – Mandiri : Mandiri : Mandiri : Mandiri : Mandiri :
13.0 Bedah Kasus Bedah Bedah Bedah Bedah Kasus
14
0 sesuai dengan Kasus Kasus Kasus sesuai
wib kasus kelolaan sesuai sesuai sesuai dengan kasus
dengan dengan dengan kelolaan
kasus kasus kasus
kelolaan kelolaan kelolaan
MINGGU KEDUA
HARI
JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
08.00 – Presensi Presensi Supervisi Presensi Penyuluhan Presensi
individual Kesehatan
09.00 Review Review Review Review
Penugasan Penugasan Penugasan Penugasan
wib
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
15
saling pengertian, saling menghormati dan menghargai hak-hak dan kewajiban masing-
masing
1. Keterlibatan mahasiswa di lahan praktik
Selama melakukan praktik Keperawatan Dasar profesi di lingkungan tempat tinggal
atau tempat kerja mahasiswa, mahasiswa tetap berperan sepenuhnya sebagai
mahasiswa (bukan sebagai staf rumah sakit). Seluruh kegiatan yang dilaksanakan
oleh mahasiswa senantiasa diinformasikan kepada pembimbing klinik agar mendapat
perhatian dan bimbingan sesuai dengan tingkatan pembimbing yang diperlukan
(mandiri, minimal dan supervisi ketat).
2. Keterlibatan pembimbing
Pembimbing, berperan sebagai fasilitator, motivator, evaluator, contoh peran dan
narasumber sesuai dengan bidang keahliannya. Semua pembimbing senantiasa
melakukan fungsi bimbingannya secara aktif sesuai dengan kebutuhan para
mahasiswa.
3. Pengelolaan kasus
Setiap minggu, mahasiswa diwajibkan untuk mengelola satu kasus sesuai dengan
tujuan mata ajar. Kasus tersebut dirawat mahasiswa mulai hari senin sampai hari
sabtu. Pada minggu berikutnya mahasiswa diwajibkan untuk mengelola kasus lain.
Dalam mengelola kasus tersebut, mahasiswa harus bekerja sama dengan keluarga
pasien yang merawat pasien tersebut. Jika karena suatu hal, misalnya pasien kelolaan
tidak bersedia/meninggal dunia, maka mahasiswa harus mencari pasien lain dengan
kasus sejenis. Apabila kasus sejenis tidak tersedia mahasiswa dapat mengambil kasus
lain lain yang sesuai derajat ketergantungannya dengan kebutuhan pencapaian
kompetensi. Perubahan kasus ini harus segera dilaporkan pada pembimbing.
Cara mencari kasus kelolaan
Mahasiswa diwajibkan untuk datang ke rumah tetangga/ ruang yang akan
digunakan untuk praktik satu hari sebelum melakukan praktik. Sebaiknya pilihlah
kasus yang belum pernah dikelola oleh mahasiswa kelompok sebelumnya. Hal ini
perlu diperhatikan, karena mahasiswa akan mendapat kesempatan untuk
melakukan pengkajian secara lebih mendalam jika menggunakan kasus yang
belum pernah dikelola. Selain itu pilihlah kasus yang sesuai dengan tujuan
belajar.
4. Dokumentasi keperawatan
Mahasiswa harus menggunakan format dokumentasi keperawatan yang telah
ditentukan oleh Stikes. Mahasiswa juga harus melakukan pencatatan pada format
tindakan keperawatan/kardeks jika melakukan intervensi pada pasien.
5. Laporan pendahuluan (LP)
- Disesuaikan dengan kasus dan dibuat sebelum hari pertama praktik.
16
Isi laporan pendahuluan meliputi :
Definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, pengkajian keperawatan termasuk
data laboratorium dan pemeriksaan diagnostik, rencana keperawatan (Renpra)
minimal 3 diagnostik, intervensi dan daftar pustaka.
Gunakan Nursing Care Plans dari Nanda untuk sistematika pengkajian dan
rencana keperawatan. Jika tidak terdapat pada Nanda, mahasiswa dapat
menggunakan referensi lain dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Aspek pengkajian dan renpra harus dibuat keseluruhannya sesuai dengan teori
- Pelajari dan pahami LP yang dibuat serta diskusikan LP dengan pembimbing saat
pre konferens.
- Pembimbing berhak untuk tidak mengizinkan mahasiswa untuk melakukan
praktik jika mahasiswa dianggap tidak memahami LP yang telah dibuatnya.
- Mintalah umpan balik dari pembimbing
6. Proses pelaksanaan kegiatan praktik
6.1 Fase Pre-interaksi
- Fase ini bertujuan untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang
pasien (basis data pasien) sebelum berinteraksi dengan pasien
- Diskusi dengan pasien atau keluarga pasien yang bertanggung jawab terhadap
pasien untuk mendapatkan informasi mengenai pasien.
- Untuk mengetahui secara sistematis data apa saja yang dibutuhkan dari pasien,
gunakan LP sebagai pedoman.
6.2 Fase Perkenalan
- Fase ini dipergunakan oleh mahasiswa untuk memperkenalkan diri dan
membuat kontrak dengan pasien.
- Saat berkenalan :
Sapalah pasien dengan menggunakan namanya, jika memungkinkan
lakukan juga jabat tangan denga pasien.
Sampaikan bahwa saudara adalah mahasiswa yang sedang melakukan
praktik san mintalah kesediaannya untuk dapat dibantu oleh saudara
Sampaikan jadwal praktik saudara
Buatlah kontrak untuk melengkapi data pengkajian saudara. Jika ada
tindakan tertentu yang harus segera dilakukan untuk pasien saudara,
lakukan dahulu tindakan tersebut jika saudara mampu melakukannya.
Seringkali tindakan tersebut dapat merupakan titik masuk (entry
point) yang baik dalam menjalin hubungan profesional dengan pasien
saudara.
17
Diskusikan dengan pembimbing jika saudara mendapatkan masalah
pada fase ini.
6.3 Fase Kerja
- Lakukan pengkajian keperawatan (wawancara / pemeriksaan fisik). Selalu
pertahankan privacy pasien saat melakukan pengkajian.
- Gunakan sistematika yang sudah saudara tuliskan pada LP saudara dan
lakukan validasi data
- Validasi diagnosis keperawatan yang telah dibuat
Bandingkan data di LP dengan data yang ditemukan
Diagnosis tetap tetap digunakan bila data yang ditemukan sama
Beri tanggal kapan diagnosis pertama kali ditegakkan
Diagnosis dimodifikasi bila data yang ditemukan tidak sesuai
- Tentukan prioritas masalah keperawatan saudara, urutkan dengan
menggunakan nomor
- Mintalah klarifikasi dan validasi pembimbing tentang data dan diagnosis yang
ditemukan
- Rumuskan tujuan jangka panjang dan pendek
- Beri tanda (√) pada tindakan keperawatan yang sesuai dengan kondisi klien
untuk selanjutnya dilaksanakan
- Validasi rencana tindakan dengan pembimbing
- Lakukan rencana tindakan :
Tindakan dilakukan sesuai dengan Standard Operating Procedure
(SOP) buku-buku keperawatan yang digunakan
Lakukan modifikasi tindakan keperawatan, jika diperlukan, tanpa
menghilangkan prinsip tindakan.
Selalu cek kembali pesan/catatan dokter/tim kesehatan lain sebelum
melakukan tindakan-tindakan kolaborasi.
Selalu cek kembali catatan perawatan yang ada sebelum melakukan
semua tindakan.
- Mintalah supervisi pembimbing terhadap tindakan yang dilakukan jika saudara
merasa belum mampu melakukannya secara mandiri.
- Dokumentasikan pada catatan keperawatan ruangan dan di lembaran
kompetensi mahasiswa.
- Evaluasi asuhan keperawatan yang dilakukan setiap hari dengan menggunakan
sistematika Subjektif, Objektif, Analisis dan Planning (SOAP).
6.4 Fase terminasi
18
- Setiap hari, sebelum pulang dinas, overkan renpra saudara pada pasien dan
keluarga
- Saat akan pindah ke minggu berikutnya, lakukan terminasi pada pasien dan
keluarga pasien.
7. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain
Dimanapun saudara melakukan praktik klinik saudara, ingatlah selalu bahwa saudara
tidak bekerja sendirian, saudara adalah bagian dari tim. Biasanya diruang tempat
saudara melakukan praktik, ada tim kesehatan lain yang juga berada di ruang
tersebut, mereka adalah dokter (coass, dokter residen, dokter chief, dokter suoervisior
ruangan, dokter konsulen dari berbagai spesialisasi), mahasiswa dari instansi
pendidikan lain, ahli gizi, ahli farmasi dan ahli fisioterapi.
- Amati tim kesehatan lain apa saja yang ada diruangan
- Perkenalkan diri saudara pada mereka (terutama pada perawat, dokter dan ahli
gizi) dan sampaikan pada mereka pasien mana yang menjadi tanggung jawab
saudara dan minta kesediaan mereka untuk dapat bekerja sama/membantu
saudara.
- Amatilah bagaimana perawat ruangan melakukan kolaborasi dengan tim
kesehatan lain.
- Diskusikan dengan pembimbing apa saja yang saudara amati
- Lakukan kolaborasi berdasarkan rencana keperawatan (RENPRA) yang telah
saudara susun sesuai dengan petunjuk pembimbing.
C. Penugasan Klinik
Penugasan klinik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama melakukan praktik
Keperawatan Dasar Profesi adalah sebagai berikut :
No Jenis Penugasan Jumlah Pengumpulan
1. Kasus kelolaan 1 kasus/minggu
2. Laporan pendahuluan sesuai 1 LP/minggu Hari terakhir
dengan kasus kelolaan mengelola kasus,
diserahkan pada
Pembimbing
3. RENPRA lengkap+SOAP 1 RENPRA/minggu Hari terakhir
sesuai dengan kasus kelolaan mengelola kasus,
diserahkan pada
Pembimbing
4. Penugasan tertulis lain yang Sesuai kebutuhan belajar Sesuai kesepakatan
mungkin saja diminta oleh dengan
Pembimbing untuk membantu Pembimbing
saudara memahami suatu
masalah klinik
19
5. Target tindakan keperawatan Lihat daftar target 1 minggu sebelum
klinik dasar ujian
6. Penyuluhan kesehatan 1 jurnal yang Dikumpulkan
diinovasikan sebelum
pelaksanaan
20
BAB V
EVALUASI
A. Tujuan Evaluasi
Secara umum evaluasi praktik klinik dasar tahap profesi, bertujuan untuk menilai
pencapaian kompetensi mahasiswa dalam menerapkan proses Asuhan Keperawatan
pada area Klinik Dasar
B. Cakupan dan Bobot Evaluasi
No Komponen penilaian Bobot
21
KETENTUAN TENTANG PENGGUNAAN
BUKU PANDUAN PRAKTIK KEPERAWATAN DASAR PROFESI
1. Mahasiswa wajib mempunyai buku panduan praktik profesi Keperawatan Dasar Profesi
setiap hari selama praktik Keperawatan Dasar Profesi
2. Mahasiswa wajib memahami dan mampu menggunakan isi buku panduan ini.
a. Proses dalam penatalaksanaan kasus
1) Ditiap tempat praktik mahasiswa diwajibkan mengambil kasus yang ditentukan
2) Dalam penatalaksanaan kasus tersebut mahasiswa dapat berpedoman pada
kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan dan diperkaya dengan buku-buku
referensi lainnya.
3) Bila mahasiswa sudah melaksanakan asuhan keperawatan: pengkajian, penetapan
diagnosa keperawatan dan tujuan, serta melakukan tindakan dan evaluasi,
mahasiswa mampu cek list pada point-point yang seusuai.
4) Pembimbing memberikan evaluasi berupa komentar dan penilaian umum dihari
terakhir mahasiswa di ruangan, sebagai evaluasi proses mahasiswa.
b. Penggunaan daftar diskusi
1) Mahasiswa menuliskan topik diskusi yang telah dibahas di setiap ruangan dengan
pembimbing
2) Daftar diskusi harus diparaf oleh pembimbing.
c. Penggunaan dokumentasi di ruangan
1) LP wajib dibuat oleh mahasiswa, pembimbing berhak untuk tidak mengizinkan
mahasiswa melakukan praktik, jika mahasiswa tidak memahami LP tersebut.
2) Mahasiswa membuat proses keperawatan yang sesuai dengan kasus di lembaran
RENPRA yang telah ditetapkan institusi.
3) Dokumentasi implementasi keperawatn sehari-hari dituliskan pada format milik
rumah sakit.
4) Dokumentasi sehari-hari juga di buat di lembaran tindakan keperawatan milik
mahasiswa dan evaluasi (SOAP) pada lembaran milik mahasiswa.
22
LAMPIRAN
Target Kompetensi Stase KDP
NO Capaian Pembelarajan Tgl/Ttd Tgl/Ttd Tgl/Ttd Tgl/Ttd Tgl/Ttd
1 Menunujukan sikap caring disetiap asuhan keperawatan
yang diberikan
2 Menerapkan tindkan Universal Precaution disetiap
asuhan keperawatan yang diebrkan (keamanan dan
kenyamanan
3 Membina komunikasi terapetik dengan klien dan keluarga
(komunikasi)
4 Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi
gannguan konsep diri ( konsep diri)
5 Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatsi
kecemasan (stress koping)
6 Melakukan tindakana keperawatan untuk mengatasi
kehilangan dan berduka( nilai dan keyakinan)
7 Memberikan pendidikan kesehatan dan perencanan
pulang untuk klien dan keluarga (nilai dan keyakinan)
8 Melakukan pemeriksaan fisik umum (general servey)
9 Melakukan penyadapan EKG 1 Lead (Sirkulasi)*
10 Melatih nafas dalam dan batuk efektif (oksigenasi)
11 Melakukan Fisioterapi dada (oksigenasi)
12 Memberikan terapi oksigen melalui nasal kanul dan
masker (oksigenasi)*
13 Melatih rentang pergerakan sendi (RPS) (Mobilisasi)
14 Mengatur posisi klien di tempat tidur (mobilisasi)
15 Memindahkan klien ( integritas kulit)
16 Memandikan klien di tempat tidur ( integritas kulit)
17 Merawat mulut klien penurunan kesadaran (integritas
kulit)
18 Merawat perinum ( integritas kulit)
19 Memasang dan melepaskan NGT (cairan dan infus)*
20 Memberikan makan melaui NGT ( cairan dan infus)*
21 Merawat luka sederhana (integritas kulit)
22 Melakukan kanulasi intra vena, pasang, rawat, lepas
( sirkulasi)
23 Memasang kateter urin ( eliminasi)*
24 Melakukan enema ( eliminasi )*
25 Memberikan medikasi melalui intramuskular, intravena,
subkutan dan intrakutan ( keamanan dan kenyaman )*
26 Mengambil darah vena (sirkulasi)*
27 Melakukan penghisapan lendir ( suction) (oksigenasi)*
28 Menghitung kebutuhan kalori ( caiaran da infus)
29 Memberikan makanan per – oral ( cairan dan nutrisi)
30 Mengajarkan teknik relaksasi, distraksi, hypoterapi, dan
guided imagery (istirahat tidur)
31 Mengajarkan kesehatan reproduksi (seksualitas
reproduksi )
32 Melakukan teknik keperawatan untuk menstabilkan suhu
tubuh pasien (thermoregulasi)
CATATAN :
Tindakan yang bertanda bintang (*), diganti dengan membuat video tutorial.
Nilai A : 81 – 100 = 8 – 9 video / mahasiswa ditambah target kompetensi lainnya >70%
Nilai B : 71 – 80 = 6 – 7 video / mahasiswa
Nilai C : < 70 = < 5 video / mahasiswa
FORMAT PEMERIKSAAN FISIK PASIEN DEWASA
( PSYSICAL ASSASSMENT )
BIODATA PASIEN
1. Nama : ...........................................................................................
2. Umur : ...........................................................................................
3. Jenis Kelamin : ...........................................................................................
4. No. Register : ...........................................................................................
5. Alamat : ..........................................................................................
6. Status : ..........................................................................................
5. Kekuarga terdekat : ..........................................................................................
6. Diaqnosa Medis :..........................................................................................
7. Tanggal Pengkajian :..............................................................................................
1. ANAMNESE
A. Keluhan Utama ( Alasan MRS ) :
Saat Masuk Rumah Sakit : ............................................................................
Saat Pengkajian : ..................................................................................
B. Riwayat Penyakit Sekarang :
................................................................................................................................................
C. Riwayat Penyakit Yang Lalu :
………………………………………………………...........................………………
D. Riwayat Kesehatan Keluarga :
............................................................................................................................
2. POLA PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Pola Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi :
No Pemenuhan Di Rumah Di Rumah Sakit
Makan/Minum
1 Jumlah / Pagi : Pagi : ……………….
Waktu ……………
Siang : ……………..
Siang : ………….
Malam : …………….
Malam : ………..
2 Jenis Nasi : ………….. Nasi : ..........................
Lauk : Lauk : ........................
………….. .
Sayur : …………. Sayur : .......................
Minum : ……… Minum/ Infus : .........
3 Pantangan
4 Kesulitan
Makan /
Minum
5 Usaha-usaha
mengatasi
masalah
Masalah Keperawatan : ..........................................................
b. Pola Eliminasi
No Pemenuhan Di Rumah Di Rumah Sakit
Eliminasi BAB
/BAK
1 Jumlah / Waktu Pagi : ……. Pagi : ……………..
Siang : …… Siang : …………
Malam : … Malam : ……….
2 Warna
3 Bau
4 Konsistensi
5 Masalah Eliminasi
6 Cara Mengatasi
Masalah
Masalah Keperawatan : ..........................................................
c. Pola istirahat tidur
No Pemenuhan Istirahat Di Rumah Di Rumah Sakit
Tidur
1 Jumlah / Waktu Pagi : ……….. Pagi : …………..
Siang : ……… Siang : ………..
Malam : Malam : ……….
………
2 Gangguan Tidur
3 Upaya Mengatasi
Gangguan tidur
4 Hal Yang Memper-
mudah Tidur
5 Hal Yang Memper-
mudah bangun
Masalah Keperawatan : ..........................................................
2 Frekuensi Mandi
3 Frekuensi Gosok
Gigi
4 Keadaan Kuku
Masalah Keperawatan : ..........................................................
e. Aktivitas Lain
No Aktivitas Yang Di Rumah Di Rumah Sakit
Dilakukan
2. Tipe Sekunder
Vitiligo/Hipopigmentasi ( + / - ), Tatto ( + / - ),
Naevi ( + / - ), Strie ( + / - )
2.Pemeriksaan Rambut
a. Ispeksi dan Palpasi :
Penyebaran (merata / tidak), Bau …. rontok ( + / - ), warna .............Alopesia ( + /
- ), Hirsutisme ( + / - ), alopesia ( + / - )
3. Pemeriksaan Kuku
a. Inspeksi dan palpasi, warna ………. , bentuk…………..
kebersihan …………
4. Keluhan yang dirasakan oleh klien yang berhubungan dengan
Px. Kulit : .............................................................................................
Masalah Keperawatan : ..........................................................
D. PEMERIKSAAN KEPALA, WAJAH DAN LEHER
1. Pemeriksaan Kepala
Inspeksi : bentuk kepala ( dolicephalus/ lonjong,
2. Pemeriksaan Mata
Inspeksi :
a. Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( + / - )
b. Ekssoftalmus ( + / - ), Endofthalmus ( + / - )
c. Kelopak mata / palpebra : oedem ( + / - ), ptosis ( + / - ),
peradangan ( + / - ) luka ( + / - ), benjolan ( + / - )
d. Bulu mata : rontok atau tidak
e. Konjunctiva dan sclera : perubahan warna ……….
f. Warna iris ......................., reaksi pupil terhadap cahaya
g. (miosis / midriasis) isokor ( + / - )
Kornea : warna ..............
Nigtasmus ( + / - )
Strabismus ( + / - )
h. Pemeriksaan Visus
Dengan Snelen Card : OD ............. OS .........................
Kurang )
3 Pemeriksaan Telinga
k. Inspeksi dan palpasi
Amati bagian telinga luar: bentuk ……………………..
Ukuran …………………. Warna …………………… lesi (
+ / - ), nyeri tekan ( + / - ), peradangan ( + / - ), penumpukan serumen ( + /
- ).
Dengan otoskop periksa membran tympany amati, warna
................, transparansi ............................, perdarahan ( + / - ), perforasi
( + / - ).
Uji kemampuan kepekaan telinga :
- Tes bisik ........................................
- Dengan arloji ..................................
- Uji weber : seimbang / lateralisasi kanan /
lateralisasi kiri
6. Pemeriksaan Wajah
Inspeksi : Perhatikan ekspresi wajah klien : tegang / rileks, Warna dan
kondisi wajah klien : ………………….., Struktur wajah klien :
………………….Kelumpuhan otot-otot fasialis ( + / - )
7. Pemeriksaan Leher
Dengan inspeksi dan palpasi amati dan rasakan :
Pola nafas :
b. Palpasi
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba
(sama / tidak sama). Lebih bergetar sisi ............................
c. Perkusi
Area paru : ( sonor / Hipersonor / dullnes )
d. Auskultasi
1. Suara nafas
Area Vesikuler : ( bersih / halus / kasar ) , Area Bronchial : ( bersih / halus /
2. Suara Ucapan
Terdengar : Bronkophoni ( + / - ), Egophoni ( + / - ), Pectoriloqy ( + / - )
3. Suara tambahan
Terdengar : Rales ( + / - ), Ronchi ( + / - ), Wheezing ( + / - ),
...............................................................................................
G. PEMERIKSAAN JANTUNG
a. Inspeksi
Ictus cordis ( + / - ), pelebaran ........cm
b. Palpasi
Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidak teraba )
c. Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : ………………….. ( N = ICS II )
d. Auskultasi
BJ I terdengar (tunggal / ganda, ( keras / lemah ), ( reguler / irreguler )
Massa/Benjolan ( + / - ), Kesimetrisan ( + / - ),
b. Auskultasi
c. Palpasi
Palpasi Hepar :
Ddiskripsikan :
Palpasi Lien :
Dengan Bimanual lakukan palpasi dan diskrisikan nyeri tekan terletak pada
garis Scuffner ke berapa ? .............( menunjukan pembesaran lien )
Palpasi Appendik :
Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc. Burney . nyeri tekan ( + /
- ), nyeri lepas ( + / - ), nyeri menjalar kontralateral ( + / - ).
Palpasi Ginjal :
..........................................................................................................
Palpasi
2. Pada Wanita
Inspeksi
b. Palpasi
Nyeri tekan pada daerah anus ( + / - ) pemeriksaan Rectal Toucher ……………
...........................................................................................................
b. Palpasi
Oedem :
e. Reflek achiles ( + / -)
2. Reflek Pathologis
a. Reflek babinski ( + / -)
b. Reflek chaddok ( + / -)
c. Reflek schaeffer ( + / -)
d. Reflek oppenheim ( + / -)
e. Reflek Gordon ( + / -)
f. Reflek bing ( + / -)
g. Reflek gonda ( + / -)
Keluhan lain yang terkait dengan Px. Neurologis :
.................................................................................................
V. RIWAYAT PSIKOLOGIS
a. Status Nyeri :
1. Menurut Skala Intensitas Numerik
● ● ● ● ● ● ● ● ● ●
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Menurut Agency for Health Care Policy and Research
No Intensitas Nyeri Diskripsi
……………………………..................................................................
Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien di rawat di
RS : .......................................................
K. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
A. Jika ada jelaskan gambaran hasil foto Rongent, USG, EEG, EKG,CT-Scan, MRI,
Endoscopy dll.
Masalah Keperawatan : ..........................................................
I. TERAPI YANG TELAH DIBERIKAN : (indikasi, kontra indikasi,efek samping, sinonim)
................................................................................................................................
J. DATA FOKUS
Data fokus Problem Etiologi
DS :
DO :
FORMAT
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Nama Mahasiswa :
Ruang : NIM :
No. M.R :
Diagnosa medis :
CATATAN PERKEMBANGAN
(Catatan perkembangan dibuat setiap hari)
Nama klien :
Diagnoasa medis :
Ruang rawat :
FORMAT PENGKAJIAN
RUANG PERAWATAN ANAK
I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : ……………………………………………………
4. A g a m a : ……………………………………………………
5. Pendidikan : ……………………………………………………
6. Alamat : ……………………………………………………
a. N a m a : ……………………………………………………
b. U s i a : ……………………………………………………
c. Pendidikan : ……………………………………………………
d.Pekerjaan/sumberpenghasilan: : ………………………………………………………
e. A g a m a : ……………………………………………………
f. Alamat : ……………………………………………………
2. Ibu
a. N a m a : ……………………………………………………
b. U s i a : ……………………………………………………
c. Pendidikan : ……………………………………………………
d.Pekerjaan/Sumberpenghasilan: ………………………………………………………
e. Agama : ……………………………………………………
f. Alamat : ……………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………................................................................................................................................................
.................
2. Natal
lain-lain
3. Post natal
kejang ,lain-lain
textil
Cepat
KESIMPULAN :
DM , kanker , jiwa
KESIMPULAN :
¤ Genogram
KESIMPULAN :
2. DPT (I,II,III)
3. Polio (I,II,III,IV)
4. Campak
5. Hepatitis
KESIMPULAN :
A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan :……………………………………………………….
2. Tinggi badan ;………………………………………………..
3. Waktu tumbuh gigi …………… bulan, Tanggal gigi ………………… tahun
………………
KESIMPULAN :
B. Perkembangan Tiap tahap
Usia anak saat
1. Berguling : ……………………………………………….
2. Duduk : ………………………………………………
3. Merangkak : ………………………………………………
4. Berdiri : ………………………………………………
5. berjalan : ……………………………………
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : ………………………………………..
7. bicara pertama kali : …………………………………………..
8. Berpakaian tanpa bantuan: ……………………………………………
KESIMPULAN :
A. Pemberian ASI
1. Pertama kali disusui :………………………………………………
C. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
1. 0 – 4 Bulan
2. 4 – 12 Bulan
3. Saat ini
KESIMPULAN :
¤ Apakah rumah dekat : sekolah , ada tempat bermain , punya kamar tidur sendiri
¤ Apakah ada tangga yang bisa berbahaya ,Apakah anak punya ruang bermain
KESIMPULAN :
- Bagaimana perasaan orang tua saat ini : Cemas , takut ,Khawatir , biasa
- Siapa yang akan tinggal dengan anak : Ayah , Ibu , Kakak , Lain-lain
KESIMPULAN:
KESIMPULAN :
X. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan
2. Menu makan
3. Frekuensi makan
4. Makanan pantangan
5. Pembatasan pola makan
6. Cara makan
7. Ritual saat makan
KESIMPULAN :
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman
2. Frekuensi minum
3. Kebutuhan cairan
4. Car pemenuhan
KESIMPULAN :
C. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Tempat pembuangan
2. Frekuensi (waktu)
3. Konsistensi
4. Kesulitan
5. Obat pencahar
BAK (Buang Air Kecil) :
1. Tempat pembuangan
2. Frekwensi
3. Warna dan Bau
4. Volume
5. Kesulitan
KESIMPPULAN :
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang
- Malam
2. Pola tidur
3. Kebiasaan sebelum tidur
4. Kesulitan tidur
KESIMPULAN :
E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara
- Frekuensi
- Alat mandi
2. Cuci rambut
- Frekuensi
- Cara
3. Gunting kuku
- Frekuensi
- Cara
4. Gosok gigi
- Frekuensi
- Cara
KESIMPULAN :
G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari
KESIMPULAN :
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
KESIMPULAN :
B. Tanda-tanda vital
=Suhu :………………….
=Nadi :………………….
= Respirasi :………………....
KESIMPULAN :
C. Antropometri
KESIMPULAN:
D. Sistem pernapasan
epistaksis
= Dada
KESIMPULAN :
KESIMPULAN :
F. Sistem Pencernaan
= Mulut : Stomatitis , palato skizis Jml gigi , Kemampuan menelan : baik /sulit
KESIMPULAN :
G. Sistem indra
1. Mata
- Lapang pandang…………….
2. Hidung
- Penciuman , perih dihidung , trauma , mimisan
3. Telinga
KESIMPULAN :
H. Sistem saraf
1. Fungsi cerebral
Bahasa…………………..
2. Fungsi cranial
a. N I………………………………..
d. N V : Sensorik………….., Motorik…………….
g. N IX : …………………………………………………………………
i. N XI : Sternocledomastoideus…………………, trapesius……………………
KESIMPULAN :
Fungsi gerak
Ballotement test……………………….
KESIMPULAN :
J. Sistem Integumen
KESIMPULAN :
K. Sistem Endokrin
= Kelenjar thyroid :
L. Sistem Perkemihan
KESIMPULAN :
M. Sistem Reproduksi
1. Wanita
2. Laki-laki
KESIMPULAN :
N. Sistem Imun
KESIMPULAN :
XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
KESIMPULAN :
( lingkari skor sesuai denganjawaban , total skor adalah jumlah skoryang dilingkari )
NO Parameter Skor
1 Apakah pasien tampak kurus ?
a Tidak 0
b Ya 1
Apakah terdapat penyakit atau keadaan berikut yang mengakibatkan pasien beresikomengalami malnutrisi ?
Diare kronik (lebih dari 2 minggu) Kelainan anatomi daerah mulut yang menyebabkan
Penyakit jantung bawaan kesulitan makan (missal : bibirsumbing )
Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) Trauma
Kanker Kelainan metabolic bawaan
Penyakit hati kronik Retardasi mental
Penyakit ginjal kronik Keterlambatan perkembangan
2 TB Paru Rencana / paska operasi mayor (missal : laparotomi,
Luka bakar l uas Torakotomi)
Lain – lain (berdasarkan pertimbangan dokter ) Terpasang Stoma
a. Tidak 0
b. Ya 2
Apakah terdapat salah satu dari kondisi berikut ?
Diaree z 5 kali / hari dan atau muntah > 3kali/hari dalam seminggu terakhir
3
Asupan makanan berkurangselama1 mingguterakhir
a Tidak
b Ya
Apakah terdapat penurunan berat badan atau tidak ada penambahanberat badan ( bayi <1tahun) selamaeberapa
4 minggu/bulan
a Tidak 0
b Ya 1
Total skor
Hasil total Skor
1-3 : berisiko menengah, dirujuk ke tim Terapi Gizi, Monitor asupan makanan setiap 3 hari
4-5 : berisiko tinggi, dirujuk ke tim terapi Gizi ,Monitor asupan makanan setiap hari
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi : Tidak Ya, tanggal & jam
KESIMPULAN:
= Laboratorium
= Foto Rotgen
= CT Scan
ANALISA DATA
Inisial klien :
Ruangan :
Umur :
1. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………............
2. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
Inisial Klien :
Diagnose Medis:
Ruangan :
Tanggal :
Inisial Klien :
Ruangan :
Tanggal /
No.Dx Implementasi Evaluasi Paraf
hari/ waktu