DISUSUN OLEH
KELOMPOK III
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan
sebagai bahan untuk menambah pengetahuan para mahasiswa, masyarakat dan pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................5
1.3 Tujuan.....................................................................................................6
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Metode...................................................................................................7
2.2 Gambaran Pengetahuan Perawat Dan Sikap Tentang Perawatan..........7
2.3 Sumber Dan Bentuk Social Support......................................................8
2.4 Orientasi Masa Depan............................................................................9
ASKEP
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................................13
3.2 Saran.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fenomenaa yang terjadi saat ini semakin banyak anak yang menderita penyakit
kanker. Orangtua yang memiliki anak dengan penyakit kanker akan mengalami proses
berduka, karena penyakit kanker merupakan salah satu penyakit kronis yang memerlukan
penanganan yang serius. Koping dan proses berduka pada setiap orangtua akan berbeda-beda.
Mungkin ada yang mempunyai koping yang positif, bangkit dari keterpurukannya dan mulai
menata diri untuk bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain menghadapi dan
merawat anak yang sakit tersebut. Tetapi ada juga orangtua yang terpuruk dan menyalahkan
diri sendiri ketika mengetahui anaknya menderita penyakit kanker, orangtua yang seperti ini
akan sulit untuk bisa merawat anaknya yang memerlukan perhatian yang lebih. Dalam
Keadaan orangtua yang terpuruk seperti ini perawat berperan penting dalam membantu
orangtua untuk mendapatkan pola koping yang positif..
Perawat yang bertugas khususnya di ruangan anak, harus memahami bahwa peran dan
tanggungjawabnya adalah dapat membantu orangtua. Sesuai dengan filosofi keperawatan
anak orangtua harus di berdayakan dan dilibatkan dalam melakukan perawatan pada anak.
Sebelum orangtua mendapatkan informasi mengenai keadaan anaknya sebaiknya perawat
menyiapkan orangtua agar mempunyai pola koping yang positif dan bisa melalui proses
berduka dengan baik.
Keluarga berperan secara psikososial dengan membantu mengontrol perilaku anak
dalam menghadapi perubahan fisik dan psikologis. Hal tersebut tersebut pernah pula
diungkapkan oleh Newland (2008) bahwa hubungan orang tua dan anak secara langsung
berpengaruh dengan kondisi sakit anak dan kemampuan mengatur perilaku terhadap
perubahan yang terjadi selama sakit.
Sebagai seorang praktisi di bidang kesehatan, terutama kesehatan anak, peneliti berkeinginan
untuk melakukan penelitian yang terkait dengan pengetahuan dan sikap perawat. terhadap
orangtua dengan anak yang didiagnosa kanker. Berdasarkan dari paparan yang
sudahdikemukakan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap perawat terhadap Coping Style dan Anticipatory
Grief pada Orangtua Anak Dengan Kanker di RSU Kabupaten Tangerang”.
Kematian merupakan peristiwa yang tidak terelakkan dalam kehidupan manusia,
termasuk anak-anak. Pasien penyakit terminal anak divonis memiliki presentase harapan
hidup yang relatif tidak tinggi. Penyakit terminal bersifat progresif atau dengan kata lain
penyakit yang menuju ke arah kematian (White, 2002). Awal 2017 lalu menteri kesehatan
memprediksi akan ada hampir 9 juta orang meninggal di seluruh dunia akibat kanker dan
akan terus meningkat mencapai 12 juta orang setiap tahunnya pada 2030. Prevelensi penyakit
kanker di Indonesia juga sudah cukup tinggi Pada 2013 lalu, 1.4 per 100 penduduk atau
sekitar 347.000 orang adalah prevelensi kanker di Indonesia menurut Riskesdes. Pada tahun
2014 dan 2015 adanya peningkatan jumlah kasus kanker yang ditangani berdasarkan data
BPJS Kesehatan. Rata-rata prevalensi kanker di Indonesia menduduki angka 1.4%, dan Jawa
Timur mencapai angka prevalensi yang cukup tinggi karena berada diatas rata-rata angka
nasional yaitu 1.6% (DepKes, 2017).
Dikutip dari Union for International Cancer Control (UICC), bahwa setiap tahunnya
terdapat sekitar 176.000 anak yang didiagnosis kanker, yangdidominasi oleh negara yang
penghasilan rendah dan menengah. Kanker menjadi penyebab utama kematian dari 90.000
anak pada tiap tahunnya. Dinegara dengan pengahasilan menengah keatas, kanker menjadi
penyebab kedua terbesar kematian anak dengan usia 5-14 tahun, setelah cedera dan
kecelakaan. Sedangkan, di Indonesia terhitung sekitar 11.000 kasus kanker anak per
tahunnya, dan ada sekitar 650 kasus kanker anak di Jakarta (Kemenkes RI, 2015).
Anak yang didiagnosis menderita penyakit terminal tentunya akan membatasi
aktivitas yang lazimnya dilakukan oleh anak seusianya. Waktu bermain dan belajar mereka
berkurang drastis karena harus menjalani pengobatan. Di rumah sakit Syaiful Anwar Malang,
tepatnya gedung Pavilium pada bangsal IRNA IV dapat ditemukan satu ruangan khusus
digunakan untuk bermain yang dikelola oleh Sahabat Anak Kanker. Mas R, salah satu
relawan Sahabat Anak Kanker menuturkan pada tanggal 24 Maret 2018 jika ruang bermain
ini dibangun sebagai upaya meminimalisir kebosanan pasien anak penyakit terminal yang
harus dirawat di rumah sakit, terutama sampai berbulan-bulan lamanya.Berdasarkan uraian
diatas dan minimnya data hasil penelitian tentang dampak dukungan sosial bagi pasien anak
penyakit terminal, peneliti tertarik untuk mengkaji mengenai dampak social support bagi
anak penderita penyakit terminal.
1.2 Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah agar dapat:
1. untuk mengetahi bagaimana hubungan antara pengetahuan dan sikap perawata terhadap
pola koping dan proses berduka pada anak dengan diagnose kanker
2. a hubungan antara sikap perawat dengan anticiatory grief orangtua dengan anak kanker
dengan p value
3. agar dapat melakukan penelitian lanjutan terkait coping style dan anticypatory grief dengan
metoda yang berbeda dan jumlag sampel yang lebih banyak.
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
PENJELASAN BERDASARAKAN PAYUNG PENELITIAN KELOMPOK
KEILMUAN KEPERAWATAN ANAK
2. Family centre care Family Centre Care (FCC) telah menjadi standar dalam asuhan
keperawatan pada anak. Penelitian keperawatan anak tidak hanya berfokus pada anak, namun
juga keluarga. Perlunya perawat membuat hubungan dengan keluarga anak. FCC merupakan
pendekatan yang menitikberatkan pada upaya perawat dalam perawatan anak dengan
melibatkan keluarga dalam perawatan anak dan memampukan keluarga dalam perawatan
anak dengan tetap dibawah pengawasan tenaga kesehatan
3. Penyakit akut pada anak. Lingkup penelitian keperawatan anak mencakup upaya
preventif-promotif dan asuhan keperawatan anak dengan penyakit akut. Penyakit akut pada
anak merupakan penyakit anak yang terjadi kurang dari 6 bulan. Kasus penyakit akut pada
system pernafasan penyakit akut yang banyak terjadi yaitu bronkopneumonia, pneumoni dan
difteri. Pada sistem hemato-imunologi penyakit tersering seperti Dengue Hemorage Fever,
sistem persyarafan seperti meningitis, encephalitis dan kejang demam, sedangkan pada
system pencernaan penyakit akut tersering meliputi typoid fever dan diare. Upaya promotif
dan preventif meliputi health promotion dalam pencegahan penyakit akut (seperti pencegahan
melalui imunisasi, perilaku pencegahan penyakit infeksi pada anak dan lain lain yang terkait).
4. Penyakut kronis pada anak Penelitian dalam lingkup asuhan keperawatan pada anak
dengan penyakit kronis meliputi asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit menahun
atau berkepanjangan lebih dari 6 bulan. Penyakit kronis pada anak meliputi sistem
pernafasan, imun-hematologi, kardiovaskuler, persyarafan, perkemihan, pencernaan dan
endokrin, contoh kasus yang sering terjadi pada anak seperti Asma,
Diabetes melitus, Kanker (blood cancer, solid tumor, brain tumor), Gangguan jantung
(kelainan kongenital), Infeksi (HIV, meningitis, hepatitis), Kelainan darah (Anemia, sircle
cell disesase, hemofilia), Gangguan konvulsi (epilepsi) Selain lingkup asuhan keperawatan
anak sakit kronis lingkup penelitian ini juga meliputi upaya preventif dan promotif untuk
mencegah penyakit kronis pada anak.
7. Komunikasi pada anak Proses penyampaian pesan antara perawat atau tenaga
kesehatan pada anak dan keluarga yang disampaikan baik secara verbal maupun nonverbal.
Hospice Care
6 Askep pada neonatus Perawatan pada neonatus: 1.Instrument 2019 -
BBLR pengkajian 2021
Hiperbilirubinemia neonatus
2. Modul
3. Publikasi
4. Buku referensi
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Penyakit terminal adalah penyakit yang memiliki sedikit kemungkinan untuk sembuh.
Pasien anak yang telah terdiagnosis penyakit terminal membutuhkan social support dari
orangorang yang berada di sekitarnya, terutama orangorang yang dekat dengannya. Social
support yang berusaha diberikan oleh kedua orang tua dan relawan SAK menumbuhkan
semangat untuk sembuh bagi pasien, sebagian dari pasien juga menyatakan bahwa ia masih
memiliki harapanharapan masa depan.
3.2 SARAN
Kami berharap terdapat penelitian lebih lanjut tentang optimalisasi social support
yang telah diberikan oleh orang-orang terdekat yang berada di lingkungan sekitar pasien anak
penyakit terminal. Bagi pemerintah, kami berharap mampu menyediakan tempat bermain
disetiap rumah sakit yang terdapat perawatan untuk penyembuhan penyakit-penyakit terminal
bagi pasien anak, sebagai salah satu bentuk social support instrumental.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L.J., !998. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 6. Alih Bahasa : Yasmin
Asih. Editor Monica Aster, Jakarta : EGC.
Keliat, Budi Anna. 1998. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Editor Yasmin Asih, Jakarta :
EGC,2000. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Editor Yasmin Asih, Jakarta :
EGC.
Townsend, M. C., 1998. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Pada Keperawatan Psikiatri.
Edisi 3. Alih Bahas Novi Helena. Rditor Monica Ester, Jakarta : EGC.
Rasmun, 2001, Kepwrawatan Kesehatan Mental Psikiatri Terintegrasi Dengan Keluarga.
Edisi Pertama, Jakarta : CV, Sagung Seto.
Videbeck,Sheila L.Buku Ajar Keprawatan Jiwa.EGC,Jakarta Suliswati,dkk.Konsep Dasar
Keperawatan Kesehatan Jiwa.EGC,Jakarta
Struart, G.W., S undeen, S.J., 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3, Jakarta
Asmadi, 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC
Carpenito, Lynda Juall. (1997). Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 6. Jakarta: EGC
Perry & Potter.(2002). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4. Jakarta: EGC
Stuart, Gail W. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta : EGC.
Supartini, Yupi. (2004). Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC