Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KMB II

( KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II )

NAMA : MAYANG MARSELY RIZKI FILIANTI.M

NIM : 1914201060

DOSEN PENGAMPU : Ns. M. NURMAN, M.Kep

S1 KEPERAWATAN, SEMESTER 4B

RESUME SISTEM IMUNOLOGI

Pada mulanya imunologi merupakan cabang mikrobiologi yang mempelajari respons


tubuh, terutama respons kekebalan, terhadap penyakit infeksi. Pada tahun 1546, Girolamo
Fracastoro mengajukan teori contagion yang menyatakan bahwa pada penyakit infeksi
terdapat suatu zat yang dapat memindahkan penyakit dari satu individu ke individu lainnya.

Sejarah perkembangan imunoligi s

1. Tahap empiric
 Mithridates eupatoris VI ( 132-63 SM )
 Abad 12 bgs cina dan tim teng
 Variolaso
 Dr. Edward Jenner ( 1749-1823 )
 Vaksinasi ( Vacca- sapi )
2. Tahap Ilmiah
 Louis Pasteur
 Pfeifer
 Elie Metchnikoff
3. Tahap Modern
 JFAP Miller
 Dausset & Snell

1. Kedudukan dan Peran Imunologi

1.1 Kedudukan Imunologi dalam Kehidupan

Imunologi adalah ilmu yang mempelajari mekanisme yang melindungi hospes


dari kesakitan. Kesakitan tersebut dapat berasal dari mikroorganisme dari luar tubuh ( missal
bakteri, virus atau fungi ), kimiawi eksogenus ( missal polen,dander atau racun ivy ) atau sel-
sel endogenus ( sel malignan atau sel senescent ). Disamping pertahanan,sistem imun
mendeteksi dan mengeleminasi sel-sel neoplastik dan menjaga homeostasis dengan
mengeluarkan sel-sel normal yang mati. Sistem imun adalah kompleks, suatu rangkaian
proses diatur dengan ketat yang memerlukan hospes untuk mendeteksi perubahan sel-sel
dalam hospes atau sel-sel eksogenus yang tidak diinginkan. Tujuan utama respon imun
adalah untuk melindungi individu dari tantangan dan untuk memperbaiki homeostasis.
Tujuan ini memerlukan sistem imun untuk mengenal tantangan yang mengganggu,
merespon dengan cepat atau dengan penundaan dan kemudian memperbaiki tempat
masuknya tantangan tersebut.

Ada dua tipe imunitas, yaitu imunitas alami dan imunitas perolehan.

 Imunitas alami : adalah pertahanan pertama terhadap organisme penantang


eksogenus. Mekanisme yang terjadi bersifat nonspesifik jadi tidak ada
diskriminasi antara penantang yang berbeda. Lapisan penahan seperti kulit
dan membrane mucus menyediakan pertahanan pertama dari serbuan
organisme dengan mencegah masuknya mereka ke dalam hospes. Imunitas
alami juga tergantung pada spesies, rasa tau strain dan seks. Beberapa
faktor fisiologik imunitas alami mengurangi kmungkinan terjadinya
infeksi dengan memberikan lingkungan yang tidak menyenangkan bagi
organisme.
 Imunitas adaptis : inisiasi respon imun memerlukan waktu untuk
mengaktifkan sel dan memproduksi antibody dan sitokin. Ada dua cabang
utama imunitas spesifik yang efektif. Imunitas humoral dan imunitas
seluler. Imunitas adaptif diklasifikasikan berdasar pada peran hospes
dalam mengembangkan sistem spesifik adaptif :
 Imunitas aktif
 Imunitas pasif
 Imunitas adoptif

Beberapa keadaan tidak menyenangkan yang disebabkan adanya respon imun :

 Alergi dan hipersensitivitas, merupakan efek adanya respon imun berlebihan


yang merugikan hospes.
 Autoimunitas adalah kegagalan sistem imun mentoleransi “ self atau reaksi
imun yang ditujukan ke self
 Imunopatologi mempelajari kerusakan organ yang disebabkan oleh produk
imun atau proses imun.

1.2 Fungsi Sistem Imun dan Peran Sistem Imun

Sistem imun mempunyai beberapa fungsi :

a. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit


b. Menghancurkan dan menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing
(bakteri, parasit, jamur, dan virus serta tumor ) yang masuk ke dalam tubuh.
c. Menghilangkan jaringan atau sel yang mati atau rusak ( debris sel ) untuk
perbaikan jaringan.
d. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal.
 Peran sistem imun dalam bidang kesehatan :
a. Pemeriksaan Golongan Darah
b. Pemeriksaan tes kehamilan baik biologi maupun serologi
c. Pemeriksaan Salmonella ( widal, tubeks,elisa )
d. Pemeriksaan sifilis dan pemeriksaan rapid plasma regain ( RPR )
e. Pemeriksaan Treponema Pallidum Hemaglitinasi
 Peran sistem imun dalam kehidupan yaitu :
a. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit : menghancurkan &
menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing ( bakteri, parasit,
jamur, dan virus ) yang masuk ked ala tubuh.
b. Menghilangkan jaringan atau sel yang mati atau rusak untuk perbaikan
jaringan.
c. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal

Konsep Dasar Pertahanan Tubuh

Sistem Imunitas Tubuh

Sistem imun ialah semua mekanisme yang digunakan tubuh untuk


mempertahankan keutuhan tubuh sebagai perlindungan terhadap bahaya yang dapat
ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup. Berbagai bahan organic dan nonorganic
baik yang hidup maupun yang mati asal hewan, tumbuhan, jamur, bakteri,virus, parasit
berbagai debu dalam polusi,uap,asap dll. Kemampuan ini dimiliki oleh komponen-komponen
sistem imun yang terdapat dalam jaringan limforetikuler yang letaknya tersebar di seluruh
tubuh, misalnya di dalam sumsum tulang, kelenjer limfe, limpa,, timus, sistem saluran nafas.

Pembagian Sistem Imun

Terdapat 2 sistem iun yaitu sistem imun nonspesifik dan spesifik yang mempunyai
kerja sama yang dan yang satu tidak dapat dipisahkan dari yang lain.

- Sistem imun non spesifik : kekebalan yang diturunkan secara genetic dari satu
generasi ke generasi berikutnya dan merupakan pertahanan tubuh terdepan dalam
menghadapi serangan berbagai mikroorganisme, serta dapat memberikan respon
langsung terhadap antigen.
- Sistem imun spesifik : Imunitas yang didapat sepanjang hidup suatu individu tidak
merupakan bagian dari struktur yang di dapat sepanjang hidup suatu individu,
tidak merupakan bagian dari struktur tubuh.

Antibodi

Antibodi adalah protein immunoglobulin yang disekresi oleh sel B yang


teraktifasi oleh antigen. Antibodi merupakan senjata yang tersusun dari protein dan dibentuk
untuk melawan sel-sel asing yang masuk ke tubuh manusia. Senjata ini diproduksi oleh sel-
sel B, sekelompok prajurit pejuang dalam sistem kekebalan.
Antigen

Antigen adalah suatu bahan/ molekul yang dapat menimbulkan respon imun
baik humoral maupun selular. Protein makromolekular pada umumnya adalah antigen.
Epitipop atau determinan antigen adalah bagian yang dapat menginduksi pembentukan
antibody dan diikat dengan spesifik oleh bagian dari antibody atau reseptor limfosit.

Komplemen

Sistem komplemen adalah protein dalam serum darah yang bereaksi


berjenjang sebagai enzim untuk membantu sistem kekebalan selular dan sistem kekebalan
humoral untuk melindungi tubuh dari infeksi. Protein komplemen tidak secara khusus
bereaksi terhadap antigen tertentu dan segera teraktivasi pada proses infeksi awal sistem
kekebalan turunan.

Respon imun dalam pertahanan tubuh

a. Pertahanan tubuh alami

Dikehidupan sehari-hari banyak sekali pathogen ( baik itu virus dan bakteri )
yang terdapat disekeliling kita. Jika pathogen itu tidak mengalami penolakan oleh sistem
imun kita. Secara alami terdapat 4 pertahanan tubuh manusia yaitu :

a.) Pertahanan fisik

- Kulit

- Air mata

- Sekresi kelenjer minyak dan kelenjer keringat

- Mukus

b.) Pertahanan mekanik

Merupakan pertahanan tubuh karena adanya pergerakan struktur organ di dalam


tubuh. Misalnya rambut hidung sebagai filter udara, struktur silia pada saluran pernafasan
juga terus menerus mengalami pergerakan yang mendorong pathogen yang telah terkait pada
mucus ke luar tubuh.

c.) Pertahanan kimia

Pada manusia, misalnya sekresi yang berupa air mata, mucus, saliva, keringat, sebum
akan memberikan ph yang berkisar 3-5 yang cukup asam dalam mencegah kolonisasi oleh
banyak pathogen.

d.) Pertahanan biologis


Terdapat beberapa jenis bakteri yang merupakan flora alami kulit dan membran
mukosa. Bakteri tersebut tidak berbahaya bagi tubuh melainkan melindungi kita dengan cara
berkompetisi dengan bakteri pathogen dalam mendapatkan nutrisi.

Anda mungkin juga menyukai