Anda di halaman 1dari 21

Kebutuhan Rasa Aman & Nyaman

Slide master

Hirarki kebutuhan Dasar Manusia

Abraham Maslow
Background

Persepsi Aman Nyaman


• Setiap individu membutuhkan rasa aman dan
nyaman
• Dalam konteks keperawatan, perawat harus
memperhatikan dan memenuhi rasa nyaman
• Gangguan rasa nyaman yang dialami klien diatasi
oleh perawat melalui intervensi keperawatan.
• Meningkatkan kebutuhan rasa nyaman diartikan
perawat telah memberikan kekuatan, harapan,
hiburan, dukungan, dorongan, dan bantuan.
• Kondisi ketidaknyamanan yang paling sering
dihadapi oleh klien adalah nyeri.
Pengertian

Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan


psikologis atau bisa juga keadaan aman dan tentram
(Potter& Perry, 2006)

Kolcaba (1992, dalam Potter & Perry, 2005) kenyamanan /


rasa nyaman adalah suatu keadaan telah terpenuhinya
kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan
ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan
penampilan sehari-hari), kelegaan (kebutuhan telah
terpenuhi), dan transenden (keadaan tentang sesuatu yang
melebihi masalah dan nyeri).
Perubahan kenyamanan adalah keadaan dimana
individu mengalami sensasi yang tidak
menyenangkan dan berespons terhadap suatu
rangsangan yang berbahaya (Carpenito, Linda
Jual, 2000)
Kenyamanan mesti dipandang secara holistik yang
mencakup empat aspek yaitu:
a. Fisik
berhubungan dengan sensasi tubuh.
b. Sosial
berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga,
dan sosial.
c. Psikospiritual
berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri
sendiri yang meliputi harga diri, seksualitas, dan makna
kehidupan.
d. Lingkungan
berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal
manusia seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan
unsur alamiah lainnya.
Fisik

Sosial Comfort Psikososial

Lingkungan
Klasifikasi Kebutuhan Keamanan

1. Keamanan Fisik

2. Keamanan Psikologis
Keamanan Fisik

Mempertahankan keamanan fisik melibatkan


keadaan mengurangi atau mengelurkan ancaman
pada tubuh atau kehidupan. Ancaman tersebut
mungkin penyakit, kecelakaan, bahaya, atau
pemajanan pada lingkungan.
Keamanan Psikologis

Untuk merasa aman secara psikologi, seorang


manusia harus memahami apa yang diharapkan
dari orang lain, termasuk anggota keluarga dan
tenaga medis pemberi perawatan kesehatan.
Setiap orang merasakan beberapa ancaman
keselamatan psikologis pada pengalaman yang
baru dan yang tidak dikenal (Potter&Perry,2005).
FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI
KEAMANAN DAN KENYAMANAN

• Emosi
Kecemasan, depresi, dan marah akan mudah terjadi dan
mempengaruhi keamanan dan kenyamanan
• Status Mobilisasi
Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot, dan
kesadaran menurun memudahkan terjadinya resiko injury
• Gangguan Persepsi Sensori
Mempengaruhi adaptasi terhadap rangsangan yang
berbahaya seperti gangguan penciuman dan penglihatan
Cont’
• Keadaan Imunitas
Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan
tubuh kurang sehingga mudah terserang penyakit
• Tingkat Kesadaran
Pada pasien koma, respon akan menurun
terhadap rangsangan, paralisis, disorientasi, dan
kurang tidur.
• Informasi atau Komunikasi
Gangguan komunikasi seperti aphasia atau tidak
dapat membaca dapat menimbulkan kecelakaan.
• Gangguan Tingkat Pengetahuan
Kesadaran akan terjadi gangguan keselamatan
dan keamanan dapat diprediksi sebelumnya.
• Penggunaan antibiotik yang tidak rasional
Antibiotik dapat menimbulkan resisten dan
anafilaktik syok
• Status nutrisi
Keadaan kurang nutrisi dapat menimbulkan
kelemahan dan mudah menimbulkan penyakit,
demikian sebaliknya dapat beresiko terhadap
penyakit tertentu.
• Usia
Pembedaan perkembangan yang ditemukan diantara
kelompok usia anak-anak dan lansia mempengaruhi reaksi
terhadap nyeri
• Jenis Kelamin
Secara umum pria dan wanita tidak berbeda secara
bermakna dalam merespon nyeri dan tingkat
kenyamanannya.
• Kebudayaan
Keyakinan dan nilai-nilai kebudayaan mempengaruhi cara
individu mengatasi nyeri dan tingkat kenyaman yang
mereka punya.
Macam-macam bahaya / kecelakaan

1. Di rumah
2. Di RS : Mikroorganisme
3. Cahaya
4. Kebisingan
5. Cedera
6. Kesalahan prosedur
7. Peralatan medik
Jenis resiko terhadap keamanan klien di dalam
lingkungan pelayanan kesehatan adalah jatuh,
kecelakaan yang disebabkan oleh klien,
kecelakaan yang disebabkan oleh prosedur, dan
kecelakaan yang disebabkan oleh penggunaan
alat (Potter&Perry, 2005).
Tindakan untuk mencegah Jatuh
• Orientasikan klien terhadap lingkungan fisik sekitarnya
• Jelaskan penggunaan sistem bel pemanggil
• Kaji resiko klien untuk jatuh
• Tempatkan klien yang beresiko jatuh dekat dengan ruangan
perawat
• Ingatkan seluruh petugas terhadap resiko klien jatuh
• Instruksikan klien dan keluarga untuk mencari bantuan bila klien
bangun dari tempat tidur
• Jawablah panggilan bel klien dengan cepat
• Jaga agar tempat tidur klien tetap berada pada posisi rendah
dengan sisi pembatas tempat tidur yang terpasang jika diperlukan
• Jaga barang-barang pribasi tetap berada dalam jangkuan klien
• Kurangi keributan
• Kunci seluruh tempat tidur, kursi roda atau brankar
• Observasi klien secara teratur
• Anjurkan keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan klien
(Potter&Perry, 2005).
Cara Meningkatkan Keamanan

1. Mengkaji tingkat kemampuan pasien untuk


melindungi diri
2. Menjaga keselamatan pasien yang gelisah
3. Mengunci roda kereta dorong saat berhenti
4. Penghalang sisi tempat tidur
5. Bel yg mudah dijangkau
6. Meja yang mudah dijangkau
7. Kereta dorong ada penghalangnya
8. Kebersihan lantai
9. Prosedur tindakan
Oksigen
Kebutuhan fisiologis yang terdiri dari kebutuhan terhadap oksigen
akan mempengaruhi keamanan pasien.

Menurut jurnal Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit yang


aman dalam situasi darurat dan bencana, system gas medic harus
diatur seperti berikut :
- gas medik disimpan dengan benar dan dipasang dalam area
berventilasi cukup area penyimpanan dengan kompartemen.
- lokasi yang benar dan aman untuk penyimpanan gas medik.
- untuk penggunaan di rumah sakit gas medik harus dalam pipa,
minimum penyimpanan selama minimum 7 (tujuh) hari.
- untuk rumah sakit yang menggunakan silinder individual,
penyimpanan minimum untuk 3 (tiga) hari.
- tangki mempunyai segel (seal) utuh dan aman dari pemasok.
- pipa gas medik yang dipasang di dinding dilengkapi dengan
penyangga pipa.
- keselamatan sistem distribusi gas medik (katup, pipa dan
sambungan) terjamin.
Pencahayaan
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan publik
yang penting. Kualitas pelayanan dalam rumah
sakit dapat ditingkatkan apabila didukung oleh
peningkatan kualitas fasilitas fisik. Ruang rawat
inap merupakan salah satu wujud fasilitas fisik
yang penting keberadaannya bagi pelayanan
pasien. Tata pencahayaan dalam ruang rawat
inap dapat mempengaruh kenyamanan pasien
selama menjalani rawat inap, disamping juga
berpengaruh bagi kelancaran paramedis dalam
menjalankan aktivitasnya untuk melayani pasien.

Anda mungkin juga menyukai