Anda di halaman 1dari 30

KONSEP SEKSUALITAS

ANGGIA SAPTA OKTORA


3E KEPERAWATAN
Apa pengertian
seksualitas?
SEKSUALITAS
• Yaitu menyangkut berbagai dimensi yang sangat
luas, yaitu dimensi biologis, sosial, psikologis,
dan kultural. Hubungan seksual yang nyaman
dan memuaskan merupakan salah satu faktor
yang berperan penting dalam hubungan
perkawinan bagi banyak pasangan (irwan, 2012)
Apa sih perilaku
seksual?
PERILAKU SEKSUAL
• manifestasi aktivitas seksual yang mencakup
baik hubungan seksual ( intercourse; coitus )
maupun masturbasi. Hubungan seksual
diartikan sebagai hubungan fisik yaitu
hubungan yang melibatkan aktivitas seksual alat
genital laki – laki dan perempuan ( zawid, 1994
dalam perry & potter, 2005).
Apa sih dorongan
nafsu ?
DORONGAN NAFSU
• minat atau niat seseorang uintuk memulai atau
mengadakan hubungan intim (sexual
relationship). Kegairahan seksual (sexual
axcitement) adalah respon tubuh terhadap
rangsangan seksual
PERBEDAAN SEKS DAN SEKSUAL
• Menurut BKKBN (2008: 10) seks berarti jenis
kelamin, yaitu suatu sifat atau ciri yang
membedakan laki-laki dan perempuan,
sedangkan seksual berarti yang ada
hubungannya dengan seks atau yang muncul
dari seks.
Organ reproduksi laki-laki dan perempuan
Organ reproduksi laki-laki
Organ reproduksi wanita bagian luar
Organ reproduksi wanta bagian dalam
TINJAUAN SEKSUAL DARI BERBAGAI
ASPEK
• Aspek biologis
Aspek ini memandang dari segi biologi seperti
pandangan anatomi dan fisiologi dari sistem
reproduksi (seksual) , kemampuan organ seks,
dan adanya hormonal serta sistem saraf yang
berfungsi atau berhubungan dengan kebutuhan
seksual.
• Aspek psikologis
Aspek ini merupakan pandangan terhadap
identitas jenis kelamin, sebuah perasaan dari
diri sendiri terhadap kesadaran identitasnya,
serta memandang gambaran seksual atau
bentuk konsep diri yang lain.
• Aspek sosial budaya
Aspek ini merupakan pandangan budaya atau
keyakinan yang berlaku di masyarakat terhadap
kebutuhan seksual serta perilakunya di
masyarakat
Perkembangan seksual
Masa Secara fisik Secara psikoseksual

Masa pranatal atau bayi Berkembanganya organ a. Tahap oral (0-1 thn)
seksual mampu Kepuasan,
merespons rangsangan, kesenangan, atau
seperti adanya ereksi kenikmatan dapat
penis pada laki-laki dan dicapai dengan cara
adanya pelumas vagina menghisap,
pada wanita. menggigit,
mengunyah atau
bersuara.
a. Tahap anal (1-3 thn)
Anak mulai
menunjukan
kelakuannya,
sikapnya sangat
narasistik (cinta
terhadap diri sendiri),
dan egois.
Masa Secara fisik Secara psikoseksual

Masa kanak – kanak Masa ini dibagi dalam usia a. Tahap oedipal/phalik
toddler, prasekolah, dan (3-5 tahun)
sekolah. Perkembangan Kepuasan anak terletak
seksual pada masa ini pada rangsangan
diawali secara biologis atau otoerotis, yaitu meraba-
fisik. raba,merasakan
kenikmatan dari
beberapa daerah
erogennya. Anak juga
mulai menyukai lain
jenis.
b. Tahap laten ( 5 -12
tahun) Pada masa
sekolah ini, anak sudah
banyak bertanya tentang
hal seksual melalui
interaksi dengan orang
dewasa, membaca atau
berfantasi.
Masa Secara fisik Secara pikoseksual

Masa pubertas sudah terjadi kematangan ditandai dengan adanya


( >12 tahun ) fisik dari aspek seksual. perubahan fungsi tubuh,
pembelajaran tentang
perilaku, kondisi sosial,
dan perubahan lain,
seperti perubahan berat
badan, tinggi badan,
perkembangan otot, bulu
di pubis, buah dada, atau
menstruasi bagi wanita.

Masa dewasa muda dan perkembangan secara fisik sudah mulai terjadi
pertengahan umur sudah cukup dan ciri seks hubungan intim antara
( 18 – 30 tahun ) sekunder mencapai lawan jenis, proses
puncaknya. Dan mulai pernikahan memiliki
penurunan pada masa anak, sehingga terjadi
pertengahan umur. perubahan peran.
Masa Secara fisik Secara psikoseksual
Masa dewasa tua terjadi pada tahap ini
pada wanita diantaranya
adalah atropi pada
vagina dan jaringan
payudara, penurunan
cairan vagina, dan
penurunan produksi
sperma, berkurangnya
intensitasorgasme,
terlambatnya
pencapaian ereksi, dan
pembesaran kelenjar
prostat.
•Fetisisme
•Eksibisionisme

PENYIMPANGAN SEKSUAL
Kepuasan seksual dicapai dengan
Pedofilia menggunakan objek anak-anak.

Kepuasan seksual dicapai dengan


cara mempertontonkan alat kelamin
Eksibisionisme di depan umum.

Kepuasan seksual dicapai dengan


menggunakan benda seks seperti
Fetisisme sepatu tinggi, pakaian dalam,
stocking, atau lainnya.

Kepuasan seksual dicapai dengan


memakai pakaian lawan jenis dan
Transvestisme melakukan peran seks yang
berlawanan.
•Transeksualisme

Bentuk penyimpagan seksual ditandai


dengan perasaan tidak senang
Transeksualisme terhadap alat kelaminnya, adanya
keinginan untuk berganti kelamin.

Kepuasan seksual dicapai dengan


Voyerisme / melihat Alat kelamin orang lain atau
skopofilia aktivitas seksual yang dilakukan orang
lain.

Kepuasan seksual dicapai melalui


Masokisme kekerasan atau disakiti terlebih dahulu
secara fisik atau psikologis.

Kepuasan seksual yang dicapai dengan


menyakiti objeknya, baik secara fisik
Sadisme maupun psikologis (dengan menyiksa
pasangan).
•Sodomi

Penyimpangan seksual yang ditandai


dengan ketertarikan secara fisik
Homoseksual dan maupun emosi kepada sesama jenis.
lesbianisme Kepuasan seksual dicapai melalui
hubungan dengan orang berjenis
kelamin sama.

Zoofilia
Kepuasan seksual dicapai dengan
menggunakan o.bjek binatang.

Sodomi Kepuasan seksual dicapai dengan


hubungan melalui anus.

Kepuasan seksual dicapai dengan


Nekropolia menggunakan objek mayat.
Koprofilia Kepuasan seksual dicapai dengan
menggunakan objek feses.

Kepuasan seksual dicapai dengan


Uroglania menggunakan objek urine yang
diminum.

Kepuasan seksual dicapai


Oral seks / menggunakan mulut pada alat kelamin
kunilingus wanita.

Kepuasan seksual dicapai dengan


menggunakan mulut pada alat kelamin
Felaksio laki-laki.
Kepuasan seksual dicapai dengan cara
Froterisme/friksion menggosokan penis pada bokong wanita
isme atau badan yang berpakaian ditempat
yang penuh sesak manusia.

Kepuasan seksual dicapai dengan melalui


Goronto hubungan dengan lansia.

Kepuasan seksual dicapai dengan cara


Frottage meraba orang yang disenangi tanpa
diketahui lawan jenis.

Gambar/tulisan yang dibuat secara


Pornografi khusus untuk memberi rangsangan
Gambar/tulisan seksual (maramis, 2004)
Bentuk abnormalitas seksual akibat
dorongan seksual abnormal

• Prostitusi
• Perzinaan
• Frigiditas
• Impotensi
• Ejakulasi premature
• Vaginismus
• Dispareunea
• Anorgasme
• Kesukaran koitus pertama
Siklus respon seksual
Tahapan Wanita Laki - laki
Tahap suka cita ditandai dengan ditandai dengan
banyaknya lendir pada ketegangan atau ereksi
daerah vagina, dinding pada penis dan
vagina mengalami penebalan atau elevasi
ekspansi atau menebal, pada skrotum.
meningkatnya sesitivitas
klitoris, puting susu
menegang, dan ukuran
buah dada meningkat.
Tahap kestabilan mengalami retraksi di ditandai meningkatnya
bawah klitoris, adanya ukuran gland penis dan
banyak lendir yang tekanan otot
banyak dari vagina dan pernapasan.
labiya mayora, elevasi
dari serviks dan uterus,
serta meningkatnya otot-
otot pernapasan.
Tahapan Wanita Laki - laki
Tahap orgasme (puncak) ditandai adanya ditandai dengan
kontraksi yang tidak relaksasi pada spinchter
disengaja dari uterus, kandung kencing,
rektal dan spinchter hiperventilasi, dan
uretra, serta otot-otot meningkatnya denyut
lainnya, terjadi nadi .
hiperventilasi dan
meningkatnya denyut
nadi.
Tahap resolusi ditandai adanya ditandai dengan
(peredaan) relaksasi dari dinding menurunnya denyut
vagina secara berangsur- pernapasan dan denyut
angsur, perubahan nadi serat melemasnya
warna dari labiya penis
mayora, pernapasan,
nadi, tekanan darah,
otot-otot berangsur
kembali normal.
Faktor – faktor yang mempengaruhi
masalah seksual
Terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi dalam fungsi seksual, diantaranya
sebagai berikut.
• Tidak adanya panutan (role modele)
• Gangguan struktur dan fungsi tubuh, seperti
adanya trauma, obat, kehamilan, atau
abnormalitas anatomi genitalia
• Kurang pengetahuan atau informasi yang salah
mengenai masalah seksual
• Penganiyaan secara fisik
Trend dan issue
• Anak merupakan generasi penerus bangsa
dimana kemajuan bangsa terletak pada generasi
mudanya, sehingga jika generasi muda telah
dirusak melalui kekerasan seksual maka Negara
dan bangsa akan kehilangan kesempatan
menuju suatu bangsa yang bermoral dan
berintegritas tinggi.
Thank you for ur attention guys


Anda mungkin juga menyukai