Anda di halaman 1dari 39

VARIABEL PENELITIAN

DEFINISI KONSEPTUAL
DEFINISI OPERASIONAL& SKALA PENGUKURAN

Wawan Setiawan, SKM


2020
1
PENGERTIAN VARIABEL

VARIABEL ADALAH KONSEP YANG MEMPUNYAI


BERMACAM-MACAM NILAI

VARIABEL ADALAH APAPUN YANG DAPAT MEMBEDAKAN


ATAU MEMBAWA VARIASI PADA NILAI

VARIABEL ADALAH ATRIBUT OBYEK YANG MEMPUNYAI


VARIASI ANTARA SATU DENGAN LAINNYA
Contoh:
Berat badan, warna, partisipasi petani, produksi padi, pendapatan
petani, kinerja usaha tani, volume penjualan, kinerja, Pengetahuan,
motivasi, umur, pendidikan, pekerjaan, dll
JENIS HUBUNGAN

1. Simetri : terdapat hubungan antar variabel dan bersifat


tidak ada yang saling mempengaruhi ( Non
kausalitas)

2. Asimetri : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat


yang satu mempengaruhi (independen) dan
lainnya dipengaruhi (dependen) (kausalitas)

3. Resiprok : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat


saling mempengaruhi (kausalitas bolak-balik)
• Variabel Independen
• Variabel Dependen.
• Variabel Moderating
• Variabel Intervening.
• Variabel kontrol
Variabel dilihat dari
fungsinya:
Variabel independen/bebas
• Variabel Bebas (Independent variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi
variabel lain/menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel
lain.
Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya diukur,
dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan
hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.

Juga disebut dengan variabel prediktor, stimulus,


eksougen.

Contoh:
“struktur tenaga kerja pertanian” adalah variable bebas
yang dapat dilihat pengaruhnya terhadap “kinerja usaha
tani”.
• Faktor kultural (kelas sosial) dapat mempengaruhi keputusan
membeli barang diskon 50 %
• Variabel bebas “pengembangan fasilitas wisata” dapat
mempengaruhi variabel “kepuasan pengunjung”
• Variabel “warna mobil” adalah variabel bebas yang
dapat dimanipulasi dan dilihat pengaruhnya
terhadap “minat beli”, misalnya apakah warna
merah mobil dapat menimbulkan minat beli
konsumen terhadap mobil tersebut.
Variabel dependen/tergantung

Variabel tergantung adalah variabel yang


dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya
variabel bebas.

Variabel tergantung adalah variabel yang faktornya


diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh
yang disebabkan oleh variabel bebas.

Pada contoh pengaruh pengembangan fasilitas wisata


terhadap kepuasan pengunjung, maka variabel
tergantungnya adalah ”kepuasan pengunjung”.
• Variabel moderat merupakan variabel yang faktornya diukur,
dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui
apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variable
bebas dan variabel tergantung.

• Contoh lain:
Hipotesis: Ada hubungan antara promosi di media televisi
dengan meningkatnya kesadaran petani menggunakan pupuk
organik.
         Variabel bebas: promosi
         Variabel tergantung: kesadaran menggunakan
pupuk organik
         Variable moderat: media promosi
Variabel Moderat (Moderate
variable)
• Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel yang faktornya
dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi pengaruhnya.
Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.

• Contoh:

Hipotesis: ada pengaruh kontras warna baju terhadap keputusan


membeli di kalangan wanita
         Variabel bebas: kontras warna
         Variabel tergantung: keputusan membeli
         Variabel kontrol: wanita (jenis kelamin)

Variabel Kontrol (Control


variable)
• Variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen menjadi
hubungan yang tidak langsung
• variable pengganggu bersifat hipotetikal artinya secara
kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis
dapat mempengaruhi hubungan antara varaibel bebas dan
tergantung yang sedang diteliti.

Variabel intervening
(pengganggu)
Hipotesis: Jika minat terhadap tugas meningkat, maka kinerja
mengerjakan tugas tersebut akan semakin meningkat
         Variabel bebas: minat terhadap tugas
         Variabel tergantung: kinerja dalam mengerjakan tugas
         Variabel penganggu: proses belajar

Hipotesis: Layanan yang baik mempengaruhi kepuasan pelanggan


         Variabel bebas: layanan yang baik
         Variabel tergantung: kepuasan pelanggan
         Variabel pengganggu: kualitas jasa / produk

Contoh Variabel Pengganggu


Contoh: hubungan antar variabel

PENGUATAN MODAL KINERJA USAHATANI


VAR. INDEPENDEN VAR. DEPENDEN

KAPABILITAS
MANAJERIAL
var. moderator
CONTOH: hubungan antar variabel

Budaya lingkungan
Tempat tinggal
Var.moderator

Penghasilan Harapan hidup


Penghasilan Gaya Hidup
(var. Var. dependen
(var.independen)
independen) Var. intervening
• Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih
mudah dicari hubungannya antara satu variabel dengan
lainnya dan pengukurannya.

• Tanpa operasionalisasi variabel, peneliti akan mengalami


kesulitan dalam menentukan pengukuran hubungan antar
variable yang masih bersifat konseptual.

MENYUSUN DEFINISI OPERASIONAL


VARIABEL
• 1) mengidentifikasi kriteria yang dapat diobservasi yang
sedang didefinisikan;

• 2) menunjukkan bahwa suatu konsep atau objek mungkin


mempunyai lebih dari satu definisi operasional;

• 3) mengetahui bahwa definisi operasional bersifat unik


dalam situasi dimana definisi tersebut harus digunakan.

Operasionalisasi variabel
bermanfaat untuk:
• Pengukuran variabel dalam penelitian biasanya
dijelaskan/dituangkan dalam
• Definisi konseptual
• Definisi operasional

Pengukuran variabel
dalam kerangka konsep 16
Merupakan definisi konseptual/teori dari variabel –
varibael yang terdapat dalam kerangka konsep
• Definisi yang berasal dari literatur atau
kepustakaan, bukan ditentukan sendiri oleh peneliti

a. Definisi konseptual 17
• Variabel sehat
• Definisi konseptual;
• Sehat adalah kondisi tidak sakit atau
gejala – gejala yang mencerminkan
berbagai keragaman kondisi kesehatan
seseorang

Contoh definisi
konseptual 18
Merupakan definisi untuk mengukur variabel – varibael
yang terdapat dalam kerangka konsep
• Definisi yang mengukur operasionalisasi atau indikator
dari variabel

b. Definisi operasional 19
• Variabel sehat
• Definisi operasional;
• Badan kuat dan mampu beraktivitas
• Tekanan darah…
• Denyut nadi…
• Hb darah…
• dll

Contoh definisi
operasional 20
• definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan
pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang
sedang didefinisikan atau “mengubah konsep-konsep
yang berupa konstruk dengan kata-kata yang
menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati
dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh
orang lain”

Definisi Operasional
• Definisi operasional Tipe A dapat disusun didasarkan
pada operasi yang harus dilakukan, sehingga
menyebabkan gejala atau keadaan yang didefinisikan
menjadi nyata atau dapat terjadi.

• Dengan menggunakan prosedur tertentu peneliti


dapat membuat gejala menjadi nyata.

• Contoh: “Konflik” didefinisikan sebagai keadaan yang


dihasilkan dengan menempatkan dua orang atau lebih
pada situasi dimana masing-masing orang mempunyai
tujuan yang sama, tetapi hanya satu orang yang akan
dapat mencapainya.

Cara-Cara Menyusun Definisi


Operasional
• Definisi operasional Tipe B dapat disusun didasarkan
pada bagaimana obyek tertentu yang didefinisikan dapat
dioperasionalisasikan, yaitu berupa apa yang
dilakukannya atau apa yang menyusun karaktersitik-
karakteristik dinamisnya.

• Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai


seorang yang mendapatkan nilai-nilai tinggi di
sekolahnya.

Cara-Cara Menyusun Definisi


Operasional
• Definisi operasional Tipe C dapat disusun didasarkan
pada penampakan seperti apa obyek atau gejala yang
didefinisikan tersebut, yaitu apa saja yang menyusun
karaktersitik-karaktersitik statisnya.

• Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai


orang yang mempunyai ingatan kuat, menguasai
beberapa bahasa asing, kemampuan berpikir baik,
sistematis dan mempunyai kemampuan menghitung
secara cepat.

Cara-Cara Menyusun Definisi


Operasional
• Dalam menyusun definisi operasional, definisi
tersebut sebaiknya dapat mengidentifikasi
seperangkat criteria unik yang dapat diamati.

• Semakin unik suatu definisi operasional, maka


semakin bermanfaat. Karena definisi tersebut
akan banyak memberikan informasi kepada
peneliti, dan semakin menghilangkan obyek-obyek
atau pernyataan lain yang muncul dalam
mendifinisikan sesuatu hal yang tidak kita
inginkan tercakup dalam definisi tersebut secara
tidak sengaja dan dapat meningkatkan adanya
kemungkinan makna variable dapat
direplikasi/ganda
• Jika anda memiliki rumusan masalah “Adakah
pengaruh tingkat Hunian Kamar terhadap
Pendapatan Hotel X”

• Variabel Tingkat Hunian Kamar adalah…….


(jelaskan apa yang anda maksud secara teory
maupun praktis dilapangan)

• Variabel Pendapatan Hotel X adalah…… (jelaskan


apa yang anda maksud dengan pendapatan,
pendapatan apa sajakah..? Harus jelas dan praktis)

Contoh….
PENGUKURAN
Skala Likert
• Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena
sosial.
• Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang
saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
Skala Guttman
• Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang
terdiri dari dua alternatif.
• Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
Skala Semamtik Deferensial
• Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam
bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari
sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif
terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif
terletak disebelah kanan.
• Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap
pelayanan dirumah sakit ini ?

1.Sangat buruk 5.Sangat


baik
Skala Rating
• Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti
baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif .
• Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank BCA:
5 4 3 2 1

Kebersihan ruang parkir Bank BCA:


5 4 3 2 1
• INSTRUMEN PENELITIAN ADALAH SUATU ALAT
YANG DIGUNAKAN MENGUKUR FENOMENA ALAM
MAUPUN SOSIAL YANG DIAMATI. SECARA SPESIFIK
FENOMENA INI DISEBUT VARIABEL PENELITIAN
• DALAM ILMU ALAM INSTRUMEN YG DIGUNAKAN
UTK MENGUKUR VARIABEL SUDAH BANYAK
TERSEDIA DAN TELAH TERUJI VALIDITAS DAN
RELIABILITASNYA.
Contoh: variabel suhu instrumennya termometer, variabel
panas instrumennya kalorimeter, var berat instrumennya
timbangan

INSTRUMEN PENELITIAN
• INSTRUMEN DALAM PENELITIAN SOSIAL
WALAUPUN ADA DAN TELAH TERUJI VALIDITAS
DAN RELIABILITASNYA, NAMUN BILA DIGUNAKAN
DI TEMPAT TERTENTU BELUM TENTU TEPAT DAN
MUNGKIN TIDAK VALID. KARENA GEJALA SOSIAL
CEPAT BERUBAH.
Contoh: instrumen tentang kepemimpinan mungkin valid
untuk kondisi Amerika tetapi mungkin tidak valid untuk
indonesia
• PENELITI HARUS MEMBUAT INSTRUMEN YANG
DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN
CARA MENYUSUN INSTRUMEN

• BERTITIK TOLAK PADA VARIABEL VARIABEL


PENELITIAN YG DITETAPKAN UNTUK DITELITI
• VARIABEL SELANJUTNYA DIBERIKAN DIFINISI
OPERASIONALNYA DAN TENTUKAN INDIATOR YANG
AKAN DIUKUR
• DARI INDIKATOR INI KEMUDIAN DIJABARKAN
MENJADI BUTIR-BUTIR PERTANYAAN
• UNTUK MEMUDAHKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN
PERLU DIBUAT MATRIK PENGEMBANGAN INSTRUMEN
VARIABEL SUB VARIABEL KOMPONEN DAN DISKRIPSI
VARIABEL INDIKATOR JUMLAH NOMOR
BUTIR
BUTIR PDINSTRUMEN

CONTOH KISI-KISI INSTRUMEN


• Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur
• Sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu
instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi
ukurnya
• Agar data yg diperoleh bisa relevan/sesuai dengan tujuan
diadakanpengukuran tsb

UJI VALIDITAS
• Dalam mengukur variabel produktivitas, maka peneliti
membuat instrumen produktivitas dan berharap instrumen tsb
bisa berfungsi dg benar untuk mengukur produktivitas
• Syaratnya instrumen tsb harus memiliki validitas tinggi
• Untuk menguji validitas digunakan korelasi product momen:
korelasi antar item dengan skor total dalam satu variabel
• Validitas tinggi menurut Azwar > 0,3. Dalam output SPSS
dilihat pada kolom corrected item total corelation
• Sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya
• Sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya bila
dilakukan pengukuran pada waktu yg berbeda pada
kelompok subyek yg sama diperoleh hasil yg relatif sama
- asalkan aspek yg diukur dalam diri subyek memang
belum berubah

UJI RELIABILITAS
• Tinggi/rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukkan oleh
angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas
• Reliabilitas yg tinggi ditunjukkan dg nilai 1,00, reliabilitas yg
dianggap sudah cukup memuaskan atau tinggi adalah > 0,70
• Ada beberapa teknik yg dipakai untuk menghitung reliabilitas
di antaranya: alpha croncbach, splith half
• Dalam SPSS kita sering memakai alpha ceoncbach

Anda mungkin juga menyukai