Anda di halaman 1dari 35

STATISTIK

KESEHATAN
Sucita Lestari N, SKM, M.Kes
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Definisi

 Biostatistik = Statistik Kesehatan


 Statistik = Asal kata :
 Status (Latin) = Negara
 State (English) = Negara
Why State ?
Statistik = Negara
 Dulu digunakan untuk data2 yg berhubungan
dengan negara seperti :
 statistik tenaga kerja, statistik kehutanan,
statistik pendidikan, dll
 Sekarang berkembang ke seluruh aspek
kehidupan :
 produk industri, teknologi informasi, bisnis,
hukum, dll
Statistik adalah ?
Sekumpulan konsep dan
metode yang digunakan untuk
mengumpulkan dan
menginterpretasi data tentang
bidang kegiatan tertentu dan
mengambil kesimpulan dalam
situasi dimana ada
ketidakpastian dan variasi.
KEGIATAN STATISTIK
Analisis
Pengump
Pengolah
Penyajian
ulan
an
data
data
data

P
e
n
g
a
m
bil
a
n
ke
si
m
p
ul
a
n
Statistika Kesehatan

 Aplikasi metode statistik terhadap masalah-masalah


di bidang kesehatan.

Jadi statistik bukan merupakan ilmu dasar (basic


science) tetapi lebih tepat disebut ilmu terapan
(applied science).

Contoh :
Bila kita ingin membuktikan keampuhan obat A
dibandingkan dengan obat B, kita memerlukan
metode statistik.
Seiring dengan kemajuan jaman, aplikasi statistik dalam
bidang kesehatan mempunyai ruang lingkup yang
semakin luas, tidak hanya pd masalah medis saja, tetapi
mencakup bidang Keluarga Berencana, demografi,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, serta
peristiwa penting dlm kehidupan masyarakat sehari-hari
atau disebut VITAL EVENT seperti kelahiran,
perkawinan, kesakitan, umur harapan hidup,
fertilitas, dll.
Contoh statistik

1. Suatu studi dilakukan untuk melihat efek


penggunaan obat nyamuk bakar pada anak balita.
2. Hubungan tingkat kepuasan pasien dengan
frekuensi kunjungan antenatal care.
3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan
kerja.
Fungsi Statistika Kesehatan

 Perencanaan program pelayanan kesehatan


 Penyelesaian masalah kesehatan
 Analisis berbagai penyakit selama periode waktu tertentu
(time series analysis)
 Menentukan penyebab timbulnya penyakit baru yang belum
diketahui
 Menguji manfaat obat bagi penyembuhan penyakit (setelah
hasil uji klinik dinyatakan berhasil)
 Secara administratif dapat untuk memberi penerangan
tentang kesehatan kepada masyarakat
Tujuan Statistik di Bidang Kesehatan

 Menyederhanakan data, sehingga data tersebut


bisa menghasilkan informasi.
 Menjawab masalah yg ada dlm masyarakat.
 Membuktikan suatu dugaan yg belum terjadi
dengan penelitian.
 Membantu seseorang didalam pengembangan
daya kritik dalam suatu kegiatan pengambilan
keputusan dgn cara kuantitatif.
TUJUAN STATISTIK
1. Memberikan gambaran/
ukuran mengenai status/
derajat kesehatan. Contoh:
 Angka Kematian Bayi
 Angka Kematian Ibu
TUJUAN STATISTIK (2)
2. Untuk evaluasi program
kesehatan.
Contoh: Status Kesehatan
*10 th yll AKI = 125/100000
*Sekarang AKI = 75/100000
TUJUAN STATISTIK (3)
3. Untuk merencanakan
program kesehatan
Contoh:
Didapat data pola penyakit
di suatu daerah  Dasar
pengalokasian sumber
daya kesehatan
Manfaat Statistik
 Bagi Akademisi (dosen/mahasiswa)
Digunakan dalam penelitian/penyusunan karya tulis
ilmiah.
 Bagi Peneliti
Memberikan arahan dlm pelaksanaan penelitian.
 Bagi praktisi kesehatan
Alat untuk melakukan pengkajian data (assesment),
merumuskan diagnosa, membuat perencanaan kesehatan
(intervensi), melaksanakan kegiatan bidang kesehatan
(implementasi) dan membuat penilaian bidang kesehatan
(evaluasi).
Lanjutan
 Bagi Administrator dan Manajer
a. Berperan dlm pengumpulan data, pengolahan, interpretasi dan
penyajian data berbagai masalah kesehatan.
b. Berperan dlm merumuskan angka kelahiran, angka kematian
dan angka kesakitan di suatu wilayah.
c. Berperan dlm memprediksi timbulnya risiko penyakit
menular/tidak menular.
d. Menentukan proporsi penyakit, prevalensi, insiden dan ratio
kejadian suatu masalah kesehatan.
e. Membantu merumuskan perencanaan dan keputusan
kebijakan kesehatan.
f. Membantu melakukan penilaian thdp program kesehatan.
Contoh penyajian data statistik kesehatan
Ruang Lingkup

MORTALITAS MORBIDITAS

FERTILITAS
YANKES

NATALITAS
DEMOGRAFI

GIZI
LINGKUNGA
N
Pengelompokkan Statistika
1. Statistika Deskriptif
Statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan
atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja

Contoh :
Untuk menggambarkan karakteristik
penduduk diperlukan data seperti: umur,
jenis kelamin, status perkawinan, dsb
2. Statistika Inferensial

Statistika yang menggunakan data dari suatu sampel untuk menarik


kesimpulan mengenai populasi dari mana sampel tersebut diambil

Cth :
 Untuk menganalisa hubungan pertambahan berat badan Ibu
hamil dengan berat lahir di daerah Cibinong diambil sampel di
RSUD Cibinong
Pengelompokkan
lainnya

 Statistika Parametrik:
 Menggunakan asumsi mengenai populasi
 Membutuhkan pengukuran kuantitatif dengan level data
interval atau rasio
 Statistika Nonparametrik (distribution-free statistics for use
with nominal / ordinal data):
 Menggunakan lebih sedikit asumsi mengenai populasi
(atau bahkan tidak ada sama sekali)
 Membutuhkan data dengan level serendah rendahnya
ordinal (ada beberapa metode untuk nominal)
Macam - Macam Data
1. Data Primer
Dikumpulkan secara langsung oleh
peneliti.
Contoh :
Mengumpulkan data menggunakan
kuesioner atau angket,
interview/wawancara.
2. Data Sekunder
Diperoleh dari orang / tempat lain.
Contoh :
RM RS, lebih hemat waktu, biaya, tenaga,
tetapi kadang tidak lengkap / tidak sesuai.
SKALA PENGUKURAN

 Dalam mengumpulkan nilai dari variabel


perlu diketahui skala pengukuran dari
variabel tersebut.

 Variabel adalah sifat yang akan diukur


atau diamati yang nilainya bervariasi
antara satu objek ke objek lainnya.
Contoh “variabel”
 Untuk mengamati bayi baru lahir
 variabel yang akan diamati adalah berat
badan, panjang badan (nilai ini bervariasi antara
satu bayi dengan bayi lainnya)
 Untuk menilai kinerja bidan
 variabel yang akan dinilai adalah …
Skala Pengukuran
1. Nominal
2. Ordinal
3. Interval
4. Rasio
1. Nominal
 Nilai dapat dibedakan/klasifikasi pengamatan
dapat dilakukan
 Nilainya sederajat
 Contoh: Jenis Kelamin, Agama
2. Ordinal
 Nilai dapat dibedakan
 Ada tingkatan/ urutan pengamatan dapat
dilakukan tapi belum ada jarak.
 Contoh: Pendidikan; SD, SMP, SMU
 Status Ekonomi: Baik, Sedang, Kurang
3. Interval
 Nilai dapat dibedakan
 Ada tingkatan
 Ada jarak
Contoh: Suhu/ temperatur  20’ dan 40’
(Panas 40’ bukan berarti 2x20’)
4. Rasio
 Nilai dapat dibedakan
 Ada tingkatan
 Ada jarak.40
 Sudah ada kelipatan
Contoh: Berat badan  Berat 80 kg = 2 x berat
40 kg
Konsep Dasar Statistik

1. Populasi adalah:
Seluruh unit/ subyek yang diteliti  Subyek/unit
berupa individu, keluarga, puskesmas, RS, buku
(cth: populasi buku)
2. Sampel adalah:
Bagian dari populasi yang karakteristiknya mewakili
populasi  Pada populasi dengan jumlah sedikit,
sampel di random.
(Random artinya adalah setiap anggota populasi
punya kesempatan yang sama untuk terpilih)
Sampel
1. Homogen (karakter hampir sama)
 sampel yang diambil jumlahnya sedikit
Cth : air laut,
Untuk mengetahui rasa laut cukup diambil sampel
air laut sedikit.
2. Heterogen (karakter berbeda-beda)
 sampel yang diambil lebih banyak
Cth: untuk mengetahui berat badan siswa.
Ada rumus mengambil jumlah sampel yang dapat
dipertanggungjawabkan
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
 Pengolahan Data
E C D
Ta
di o at
b
a
ti di en
ul
n n as
tr
g g y i

 Analisis Data

Multi
Univ Biva
vari
ariat riat
at
Univariat = Deskripsi

Uni = Satu  Menjelaskan satu variabel


Contoh :
Tabel distribusi frekuensi ibu balita berdasarkan
pekerjaan di wilayah kerja Puskesmas

No. Pekerjaan Frekuensi %


1 Ibu RT 25 25
2 PNS 50 50
3 Peg. Swasta 25 25
Jumlah 100 100
Bivariat = hubungan/interaksi dua variabel
Contoh :
Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan dengan
Variabel X

Kepuasan Pasien Rawat Jalan Tanggungan BPJS


Variabel Y
Multivariat = hubungan antara dua atau
lebih variabel
Contoh :
Analisis Faktor Risiko Kejadian Jantung Koroner di Rumah
Sakit

Variabel yang akan diuji yaitu usia, kolesterol total, kadar


trigliserida, hipertensi dan diabetes melitus

Anda mungkin juga menyukai