Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS

STROKE

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2:


NAMA ANGGOTA
NEVITA CANDRA P (17.1354.S)
NOVIANDITA PUTRI (17.1360.S)
PUTRI EKA YULIANTI (17.1372.S)
Apa itu stroke ?
Stroke didefinisikan sebagai penyakit otak akibat
terhentinya suplai darah ke otak karena sumbatan (stroke
iskemik) atau perdarahan (stroke hemoragik) (Junaidi, 2011).
Stroke Hemoragik adalah pembuluh darah otak yang
pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan
darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan
kemudian merusaknya (Adib, 2009)
Stroke Non Hemoragik terjadi pada pembuluh darah
yang mengalami sumbatan sehingga menyebabkan
berkurangnya aliran darah pada jaringan otak, trombosis
otak.
Etiologi

Faktor risiko medis (pengerasan pembuluh darah,


factor keturunan, sakit kepala sebelah).
Faktor risiko pelaku Stroke sendiri bisa terjadi
karena faktor risiko pelaku (kebiasaan merokok,
mengkonsumsi minuman beralkohol,dll)
Faktor risiko yang dapat dimodifikasi (Hipertensi,
penyakit jantung, dll)
Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi (usia,
jenis kelamin, dll)
Patofisiologi

Otak merupakan bagian tubuh yang sangat sensisitif


oksigen dan glukosa karena jaringan otak tidak
dapat menyimpan kelebihan oksigen dan glukosa
seperti halnya pada otot. Meskipun berat otak
sekitar 2% dari seluruh badan, namun menggunakan
sekitar 25% suplay oksigen dan 70%glukosa.
Manifestasi klinis

Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh


Tonus otot lemah atau kaku
Menurun atau hilangnya rasa
Gangguan lapang pandang
Afasia (kesulitan bicara)
(Cecyly, Betz. 20016)
Penatalaksanaan

Terapi Farmakologis (CT Scan, MRI, Sinar X


tengkorak, Angiografi serebral, Single Photon
Emmision Computed Tomography (SPECT), dan
EEG.
Terapi Non-Farmakologis (fase akut dan fase
rehabilitas).
Asuhan Keperawatan

Pengkajian
Pengumpulan data
Identitas klien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat menyakit dahulu
Riwayat keluarga
Diagnosa Keperawatan

Nanda, NIC NOC 2015


Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan oksigen otak
menurun.
Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mengabsorpsi.
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan
kekuatan ototResiko jatuh.
Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan
denganfaktorresiko : lembab.
Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kerusakan
neuromuskular, kerusakan sentral bicara.
Intervensi Keperawatan

Gangguan perfusi jaringan b.d oksigen otak menurun


Tujuan : Setelah dilakukan pemeriksaan 3x24 jam,
diharapkan pasien memenuhi
Kriteria sebagai berikut: Mampu mempertahankan
tingkat kesadaran, Fungsi sensori dan motorik
membaik.
Intervensi : Pantau TTV tiap jam, dan catat hasil
pemeriksaannya, Kaji respon motorik terhadap perintah
sederhana, Pantau status neurologis secara teratur,
Dorong latihan kaki aktif/pasif, Kolaborasi pemberian
obat sesuai dengan indikasi.
Rasional :
Peningkatan tekanan darah sistemik yang diikuti
dengan penurunan tekanan darah diastolik
merupakan tanda peningkatan TIK. Napas tidak
teratur menunjukkan adanya peningkatan TIK.
Mampu mengetahui tingkat respon motorik pasien
Mencegah/menurunkan atelektasis.
Menurunkan statis vena.
Menurunkan resiko terjadinya komplikasi
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d
ketidakmampuan untuk mengabsorpsi

Tujuan (NOC):Status gizi, Asupan makanan, Cairan


dan zat gizi
Kritria hasil: Menjelaskan komponen kedekatan diet,
Nilai laboratorium (mis,trnsferin,albumin,dan
eletrolit), Melaporkan keadekuatan tingkat gizi, Nilai
laboratorium (mis: trasferin,albomen dan eletrolit),
Toleransi terhadap gizi yang dianjurkan.
Intevensi (NIC): Pengelolaan gangguan makanan.,
Pengelulaan nutrisi, Bantuan menaikkan BB.
Aktivitas keperawatan: Tentukan motivasi klien
untuk mengubah kebiasaan makan, Ketahui
makanan kesukaan klien, Rujuk kedokter untuk
menentukan penyebab perubahan nutrisi, Bantu
makan sesuai dengan kebutuhan klien, Ciptakan
lingkungan yang menyenangkan untuk makan
Rasional :
Motivasi klien mempengaruhi dalam perubahan nutrisi.
Makanan kesukaan klien untuk mempermudah
pemberian nutrisi.
Merujuk kedokter untuk mengetahui perubahan klien
serta untuk proses penyembuhan.
Membantu makan untuk mengetahui perubahan nutrisi
serta untuk pengkajian.
Menciptakan lingkungan untuk kenyamanan istirahat
klien serta untuk ketenangan dalam ruangan/kamar.
Implementasi Keperawatan

Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan


dari rencana keperawatan yang telah disusun pada
tahap perencanaan dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan klien secara optimal.
Evaluasi

Evaluasi merupakan perbandingan yang sistemik


dan terencana mengenai kesehatan klien dengan
tujuan yang telah ditetapkan dan dilakukan secara
berkesinambungan dengan melibatkan klien dan
tenaga kesehatan lainnya.
Kesimpulan

Setelah melaksanakan Asuhan Keperawatan dengan


stroke hemorogik dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan yang terdiri dari: Pengkajian,
diagnosa, perencanaan keperawatan, implementasi,
bahkan evaluasi, maka penulis menarik kesimpulan
bahwa kasus stroke hemoragic dalam memberikan
asuhan keperawatan perlu adanya intervensi.
Saran

Bagi pasien
Penulis berharap agar masyarakat atau pasien dapat
memahami penyakit dan melakukan hidup sehat
disekitar lingkungan.
Bagi intitusi keperawatan
Hasil studi kasus ini diharapkan dapat menambah
keluarasan ilmu terapan bidang keperawatan dalam
memberi dan menjelaskan penyakit stroke
hemoragik maupun non hemoragik.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH 

Anda mungkin juga menyukai