Anda di halaman 1dari 8

PUBERTAS

DEFINISI

Adalah periode kebangkitan dan pematangan system reproduksi yang semula nonfungsional, serta
memuncak pada kematangan seksual dan kemampuan berreproduksi (Sherwood, hal 820)

Pubertas terjadi saat masa remaja yaitu periode transisi antara anak-anak ke dewasa.

Pubertas mencakup rangkaian proses kognitif, psikososial, dan biologis.

Manifestasi dari pubertas seperti perubahan karakteristik seksual sekunder, perubahan tubuh ,
dan perkembangan kognitif

Pubertas terjadi sebagai akibat peningkatan sekresi gonadotropin releasing hormone (GnRH) dari
hipotalamus-hipofisis perlahan, diikuti oleh sekuens perubahan system endokrin yang kompleks
yang melibatkan system umpan balik negatif dan positif.

Pubertas dimulai sekitar tahun 8 kehidupan dan biasanya mencapai puncak pada onset terjadinya
pubertas dan menstruasi ( 11-16 pada anak wanita) rata- rata 13 tahun.

Secara rerata pubertas dimulai sekitasr 2 tahun lebih awal pada wanita daripada pria.

AWITAN PUBERTAS

Awal pubertas memerlukan peningkatan pelepasan GnRH secara pulsatile dari hipotalamus.
Selama periode prepubertal gonadalstat tidak sensitif terhadap rendahnya kadar steroid yang
beredar, akan tetapi pada periode pubertas akan terjadi umpan balikakibat kadar steroid yang
rendah sehingga GnRH dan gonadotopin akan dilepaskan dalam jumlah yang banyak. Pada
awalnya GnRH akan disekresi Hormon GnRH kemudian akan berikatan dengan reseptor di
hipofisis sehingga sel-sel gonadotrop akan mengeluarkan luteneizing hormone (LH) dan follicle
stimulating hormone (FSH) yang berlanjut meningkatkan stimulasi gonad sehingga tercapai
keadaan homeostatik baru H-P-O axis.
FISIOLOGIS PUBERTAS

– Adrenache (perubahan hormonal yang berkaitan dengan kelenjar adrenal)

– Purbache (pertumbuhan rambut kemaluan)

– Gonadharche ( kematangan seksual dan perkembangan kematangan reproduktif)

– Thelarche (perkembangan payudara)

– Menarche (haid pertama)

PERUBAHAN HORMONAL

1. Adrenarche
 Aktivasi sekresi adrenal androgen yg dimulai sebelum pubertas ( sebelum LH/
gonad hormon meningkat) dan menstimulasi pubarche.
 Distimulasi oleh ACTH (adrenocorticotropic hormone), yang tidak diketahui
kapan awal stimulusnya.
 Hormon androgen adrenal, dalam hal ini dehidroepiandrosteron (DHEA)
serum dan sulfatnya ( DHEAS) yang berperan pada proses adrenarche
 Prepubertal (6-8 yrs old)  growth spurt terjadi 2 th lebih awal bagi
perempuan

2. Pubarche
 Tejadi pada 2 tahun setelah adrenarche
 Pertumbuhan rambut kemaluan

3. Gonadharche
 Reactivasi dari Hypothalamus – hypopituitary – gonad axis yg difasilitasi
pertumbuhan pubertal.
 Pada anak perempuan -> dimasa pertengahan sampai akhir gonadharche akan
terjadi menarche
 Pada anak laki-laki -> dimasa awal hingga akhir gonadharche akan terjadi
spermache
 Pubertal growth spurt : keadaan dimana terjadi percepatan pertumbuhan,
kecepatan pertumbuhan wanita ±9cm/ tahun dan pria ±10cm/thn

PERUBAHAN FISIK PADA PUBERTAS

4. Thelarche
 Perubahan fisik yang pertama kali terlihat pada masa pubertas
 Pembentukan jaringan payudara, di stimulasi oleh estrogen yang menyebabkan
perkembangan jaringan payudara yaitu:
- Perkembangan stroma payudara
- Pertumbuhan sistem duktus yang luas
- Deposit lemak pada payudara
- Progesteron dibantu dengan estrogen menyebabkan perkembangan lobulus
dan alveoli payudara
 Selain estrogen, terdapat hormone yang berperah pada jaringan payudara yaitu
prolactin, glucocorticoid, dan insulin
 Tahapan perkembangan payudara bersamaan dengan perkembangan distribusi
pubic hair
 Perkembangan pada genital organ
Prepubertal pubertal-adult Prepubertal pubertal-adult
Ratio of Ratio of
corpus : cx ➩ 1:2 corpus :cx ➩ 2:1 Volume -----0.2- Volume -----3
Tubular shape Pear shape 1.6 ml -15 ml
Length --- 2-3 cm Length ----5-8
Volume ----- 0.4- Volume ----- 3-
1.6 15 --- Non functional Multicystic
Endometrium ➜ Endometrium
single layer of ➜↑ thickness
cuboidal cells
Uterus Ovarium
Prepubertal pubertal-adult
Reddish in color Dulling of the reddish color
Thin atrophic columnar Thickening of the epithelium
epithelium Cornification of the
superficial layer ➜ stratified
squamous epithelium
PH ➜neutral PH ➜acidic 3.8-4.2
Length—2.5-3.5 Length ---7.5 cm
Vagina

- Eksternal genitalia
1. Dipengaruhi oleh estrogen
 Labia minora dan mayora: ukurannya lebih besar dan tebal
serta terdapat perubahan warna pada labia mayora
 Hymen juga makin tebal
 Gld. Vestibular mulai sekresi
2. Dipengaruhi oleh adrenal androgens & ovarian androgens
 Pertumbbuhan pubic and axila hair

EFEK ESTROGEN

1. Deposisi protein
Meningkatkan sedikit total protein tubuh, dihasilkan dari efek pemacu –pertumbuhan dari
estrogen pada organ pragn kelamin, tulang dan beberapa jaringan tubuh yang lain.
Namun efek untuk deposit protein lebih kuat testosterone di bandingkan dengan estrogen
2. Pada kulit
Estrogen menyebabkan kulit berkembang membentuk tekstur halus dan biasanya lembut.
Estrogen menyebabkan kulit lebis vascular
3. Keseimbangan elektrolit
Kemiripan sifat kimia hormon-hormon estrogenik terhadap hormon hormon adenokorteks
telah di ketahui. Estrogen, seperti aldosteron dan beberapa hormon adenokorteks lainnya
dapat merentensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, namun efek estrogen kurang
bermakna
4. Akumulasi lemak
Estrogen menyebabkan adanya akumulasi lemak pada paha, bokong dan perut anak
perempuan yang menyebabkan body contour yang khas

5. Menarche
- Mentruasi pertama pada wanita
- Terjadi antara umur 10-16 tahun namun rata rata 12,5 tahun

PUBERTAS PADA PRIA

Pada anak laki-laki, perubahan hormonal ini dimulai dengan peningkatan LH, kemudian diikuti
oleh peningkatan FSH.

- Luteinising hormon akan menstimulasi sel Leydig testis untuk


mengeluarkan testosteron yang selanjutnya akan merangsang pertumbuhan
seks sekunder,
- FSH merangsang sel sertoli untuk mengeluarkan inhibin sebagai umpan
balik terhadap aksis hipotalamushipofisis-gonad.
- Fungsi lain FSH menstimulasi perkembangan tubulus seminiferus
menyebabkan terjadinya pembesaran testis.
- Pada saat pubertas terjadi spermatogenesis akibat pengaruh FSH dan
testosterone yang dihasilkan oleh sel Leydig.
- Testosterone meningkatkan masa otot.
- Pemanjangan membran dan kartilago pita suara
- Komedo, acme dan ketombe( dandruff) karena pertabahan sekresi adrenal
dan gonadal steroid
- Mimpi basah/ wet dream/ nocturnal emission. Yang dialami pada akhir
pubertas atau bisa jg pada pria dewasa

Refrensi:

1. Fisioogi Sheerwod
2. IDAI – seri pediatri - Adolescent Development (Perkembangan Remaja) Jose RL
Batubara Vol. 12, No 1 , Juni 2010 Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RS Dr Cipto
Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
3. http://library.upnvj.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai