PERSARAFAN
PARKINSON
MULTIPLE SKLEROSIS
ALZHEIMER
TINGKAT II.B
PARKINSON
TRI WAHYUNI
PO.71.20.2.13.075
MULTIPLE
SKLEROSIS
SYAMSILIAH
PO.71.20.2.13.074
ALZHEIMER
SUROHMAN
PO.71.20.2.13.073
Pengertian
PARKINSON
MULTIPLE SKLEROSIS
ALZEIMER
Penyakit degeneratif
otak yg progresif,
dimana sel-sel otak
rusak & mati sehingga
mengakibatkan
gangguan mental
berupa kepikunan
(demensia) yaitu
terganggunya fungsifungsi memori (daya
ingat), berbahasa,
berpikir & berperilaku.
Sebagian besar
demensia disebabkan
oleh penyakit
Alzheimer (60%).
Gambar Penyakit
PARKINSON
MULTIPLE SKLEROSIS
ALZEIMER
Gambar Penyakit
PARKINSON
MULTIPLE SKLEROSIS
ALZEIMER
Etiologi
PARKINSON
MULTIPLE SKLEROSIS
ALZEIMER
Penyebab MS belum
diketahui secara pasti
namun ada dugaan
berkaitan dengan virus dan
mekanisme autoimun
(Clark, 1991). Ada juga
yang mengaitkan dengan
factor genetic.
Ada beberapa factor
pencetus, antara lain :
Kehamilan
Infeksi yang disertai
demam
Stress emosional
Cedera
Penyebab penyakit
alzeimer yang pasti
belum diketahui.
Beberapa alternative
penyebab yang telah
dihipotesa adalah
intoksikasi logam,
gangguan fungsi
imunitas, infeksi flament,
predisposisi heriditer.
Epidemiologi
PARKINSON
MULTIPLE SKLEROSIS
ALZEIMER
Manifestasi Klinis
PARKINSON
1. Bradikinesia
(pergerakan lambat),
hilang secara spontan
2. Tremor yang menetap
3. Tindakan dan
pergerakan yang tidak
terkontrol
4. Gangguan saraf otonom
(sulit tidur, berkeringat,
hipotensi ortostatik)
5. Depresi, demensia
6. Wajah seperti topeng
MULTIPLE SKLEROSIS
ALZEIMER
Kelelahan
Gejala Ringan (lama
Kehilangan
penyakit 1-3 tahun)
Keseimbangan
Lebih sering binggung
Lemah
dan melupakan
Kebas, kesemutan
informasi yang baru
Kesukaran koordinasi
dipelajari.
Gangguan
penglihatan diplobia, Gejala sedang (lama
penyakit 3-10 tahun)
buta parsial / total
Kesulitan dalam
8. Kelemahan ekstermitas
spastik dan kehilangan
mengerjakan aktifitas
refleks abdomeN
hidup sehari hari
9. Depresi
seperti makan dan
10. Afaksia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
mandi Perubahan
tingkah.
Patofisiologi
PARKINSON
Lesi utama tampak
menyebabkan hilangnya
neuron pigmen, terutama
neuron di dalam substansia
nigra pada otak. Substansia
nigra merupakan kumpulan
nucleus otak tengah yang
memproyeksikan serabutserabut korpus striatum
(Muttaqin, 2008).
Salah satu neurotransmiter
mayor di daerah otak ini dan
bagian-bagian lain pada
system persarafan pusat
adalah dopamin, yang
mempunyai fungsi penting
dalam menghambat gerakan
pada pusat control gerakan.
MULTIPLE SKLEROSIS
ALZEIMER
Proses penuaan yang
terjadi pada otak dapat
berupa penurunan berat
otak, pelebaran sulci
serebral, penyempitan
gyrus dan pembesaran
ventrikel-ventrikel.
Terjadinya penyakit
Alzheimer ini disebabkan
karena adanya proses
degeneratif dan
hilangnya kemampuan
selektif sel-sel dalam
korteks serebral.
Patofisiologi
PARKINSON
MULTIPLE SKLEROSIS
ALZEIMER
Walaupun dopamine
normalnya ada dalam
konsentrasi tinggi di bagianbagian otak tertentu, pd
penyakit parkinson dopamine
menipis dalam substansia nigra
dan korpus striatum. Penipisan
kadar dopamine dalam basal
ganglia berhubungan dengan
adanya bradikinesia, kekakuan
dan tremor. Aliran darah
serebral regional menurun
pada klien dengan penyakit
Parkinson, dan ada kejadian
demensia yang tinggi.
Klasifikasi
PARKINSON
MULTIPLE SKLEROSIS
ALZEIMER
Pemeriksaan Penunjang
PARKINSON
Laboratorium
Magnetik Resonance
Imaging ( MRI )
Positron Emission
Tomography ( PET)
Single Photon Emission
Computed Tomography
( SPECT )
MULTIPLE SKLEROSIS
Pemeriksaan
elektroforesis terhadap
CSS
Pemeriksaan potensial
bangkitan
CT scan
ALZEIMER
Laboratorium darah
Neuropatologi
Pemeriksaan
neuropsikologik
PET (Positron Emission
Tomography)
SPECT (Single Photon
Emission Computed
Tomography)
Penatalaksanaan Medis
PARKINSON
Medikamentosa
Antikolinergik
Levodopa
Amantadin hidroklorida
(Symmetrel)
Derivat Ergoet-Agonis
Dopamin
Antidepresan
Inhibitor MO
Operasi
Untuk penderita yang tidak
berhasil dikelola dengan obat,
tindakan operasi menanamkan
elektrode (implant) di otak yang
disebut Deep brain stimulation
ALZEIMER
MULTIPLE
SKLEROSIS
Farmakoterapi
Kortikosteroid dan
ACTH
Beta interferon (
betaseron )
Modalitas lain ( radiasi,
kopolimer, dan
kladribin )
Inhibitor kolinesterase
Thiamin
Nootropik
Klonidin
Haloperiodol
Acetyl L-Carnitine (ALC)
Komplikasi
PARKINSON
1.
2.
3.
4.
5.
Dekubitus
Malnutrisi
Luka
Radang paru
Gangguan BAB (buang air
besar) dan BAK (buang air
kecil).
6. Gangguan fungsi seksual.
7. Depresi.
8. Demensia.
MULTIPLE
SKLEROSIS
1. Konstipasi saluran
kemih
2. Konstipasi
3. Dikubitus
4. Edema pada kaki
5. pneumonia
ALZEIMER
1. Infeksi
2. Malnutrisi
3. Kematian
Diagnosa Keperawatan
PARKINSON
MULTIPLE
SKLEROSIS
ALZEIMER
Diagnosa Keperawatan
PARKINSON
MULTIPLE
SKLEROSIS
ALZEIMER
TERIMAKASIH