3
Global Development Delay (GDD)
adalah keterlambatan perkembangan
yang signifikan dimana terjadi
keterlambatan pada 2 atau lebih
lingkup perkembangan yaitu motorik
kasar, motorik halus, kata-kata
berbahasa, kognisi sosial, dan
aktivitas sehari-hari.
4
Penyebab yang paling sering adalah ketidaknormalan
kromosom dan malformasi otak. Hal lain yang dapat
berhubungan dengan penyebab GDD adalah keadaan
ketika perkembangan janin dalam kandungan. Beberapa
penyebab lain adalah infeksi dan kelahiran prematur.
5
6
Karakteristik Prosentase (%)
Keluhan Utama
Belum bisa tegak kepala 18,5
Belum bisa duduk 18,5
Belum bisa berdiri 6,6
Belum bisa berjalan dan berbicara 47,1
Kejang 9,3
Lingkar kepala
Mikrosefali 53,6
Normosefali 43,7
Makrosefali 2,6
Status gizi
Gizi lebih 2,6
Gizi baik 53,0
Gizi kurang 39,1
Gizi buruk 5,3
Riwayat kejang
Ada 37,7
Tak ada 62,3
Domain terlambat
2 23,2
>2 76,8
Tipe gangguan neurologis
Sentral 68,2
Perifer 9,9
Campuran 8,6
Sulit ditentukan 13,2
8
Penapisan metabolik terutama asam amino dan asam organik, tes fungsi
tiroid
Pemeriksaan EEG
Tes mikrosatelit
Pemeriksaan MRI
9
Speech and Language Therapy
Occupational Therapy
Physical Therapy
Behavioral Therapies
10
Global Development Delay (GDD) memiliki
kemungkinan penyebab yang beraneka
ragam. Keterlambatan perkembangan dapat
terjadi pada otak anak saat otak terbentuk
pada masa gestasi. Penyebab yang mungkin
antara lain: lahir prematur, kelainan genetik
dan herediter, infeksi, tetapi seringkali
penyebab GDD tidak dapat ditentukan.
Secara umum, perjalanan penyakit GDD
tidak memburuk seiring dengan waktu
pertumbuhan anak.
11
Komplikasi yang dapat terjadi pada
anak-anak dengan KPG, yakni
kemunduran perkembangan pada anak-
anak yang makin memberat. Jika tidak
tertangani dengan baik, dapat
mempengaruhi kemampuan yang lain,
khususnya aspek psikologi dari anak
itu sendiri. Salah satunya, anak akan
mengalami depresi akibat
ketidakmampuan dirinya dalam
menghadapi permasalahannya.
Sehingga anak itu dapat bersikap
negatif atau agresif.
12
13
Anak I berusia 4 tahun datang dengan
digendong ibunya ke poli tumbuh kembang anak
RS Dr. Soetomo untuk kontrol rutin. Hasil
pemeriksaan didapatkan panjang badan pasien 92
cm, berat badan 13 kg. Keadaan umum anak baik,
rapid dan bersih. Anak terlihat tidak mau
bergerak di dalam gedongan ibunya. Diagnosa
medis anak adalah cerebral palsy dan GDD.
14
IDENTITAS ANAK IDENTITAS ORANG TUA
Nama : An. I Nama ayah : Ny. S
Tanggal lahir : 26 Oktober 2014 Nama ibu : Tn. M
Jenis kelamin : Laki-laki Pekerjaan ayah/ibu : Dosen/IRT
Usia : 4 tahun Pendidikan ayah/ibu : S2/S1
Alamat : Surabaya Agama : Islam
Diagnosa medis : CP + GDD Suku/bangsa : Jawa
Sumber informasi : Orang tua Alamat : Surabaya
15
Keluhan Utama :
Ibu pasien mengatakan kaki dan tangan anaknya kaku
17
1. Penyakit yang pernah diderita keluarga : Tidak ada
2. Lingkungan rumah dan komunitas : Pasien tinggal di perumahan bersih
3. Perilaku yang mempengaruhi kesehatan : Tidak ada
4. Persepsi keluarga terhadap penyakit anak : Keluarga mempersepsikan
penyakit anaknya sebagai ujian dari Tuhan.
18
1. Nafsu makan : baik
2. Pola makan : 3x sehari
3. Minum susu formula : 1000mL/hari
4. Menu makanan : Bubur tim
19
RIWAYAT PERTUMBUHAN
BB saat ini : 13 Kg, TB : 92 cm, LK : 46 cm, LD
:54 cm, LLA :17 cm
BB lahir 3100 gram
Panjang lahir 51cm
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pengkajian perkembangan (DDST)
Motorik kasar : 1 C 22 D
Bahasa : 7 C 21 D
Motorik Halus : 1 C 21 D
Personal Sosial : 0 C 20 D
Tahap perkembangan psikososial : anak belum
mampu bersosialisasi dengan lignkungan
Tahap perkembangan psikoseksual : anak masih
pada fase oral
20
B1 = RR : 20x/menit pola napas teratur suara
napas vesikuler, kelainan bentuk hidung atau
dada tidak ada
B4 = genital bersih
22
Ds : - Cerbral palsy Gangguan
↓ tumbuh
DO : Skor DDST Kerusakan otak kembah
pada motoric kasar ↓
1 caution dan 22 Gangguan
Delay. Pada motoric neuromuskular
halus 1 caution dan ↓
22 delay Gangguan tumbuh dan
kembang
23
Ds : - Cerbral palsy Gangguan
↓ komunikas
Do : Skor DDST Kerusakan otak i verbal
pada aspek Bahasa ↓
dihasilkan 7 Gangguan
caution dan 21 neuromuskular
delay ↓
Gangguan tumbuh dan
kembang
24
1. Gangguan mobilitas fisik b.d
gangguan neuromuscular (D0054)
25
Masalah Waktu Intervensi Waktu Evaluasi
Diagnosa 09.00 a. Berikan sebanyak mungkin 10.00 S : ibu pasien mengatakan tangan dan
Gangguan mobilitas fisik
b.d gangguan kebebasan bergerak dan dorong kaki anaknya masih kaku
neuromuscular aktivitas normal O : kekuatan otot lemah, pasien
Tujuan b. Ajarkan dan bantu pasien dalam tampak diam, gerak yang sedikit.
Setelah dilakukan asuhan proses perpindahan yang aman A : masalah belum teratasi
keperawatan diharapakan
pasien mampu d. Ajarkan dan dukung pasien dalam P : lanjutkan intervensi
menunjukkan tingkat latihan ROM aktit / pasif untuk
mobilitas
Kriteria Hasil mempertahankan atau meningkatkan
a.Melakukan perpindahan kekutan atau ketahanan otot
b.Ambulasi : berjalan
c.Melakukan aktifitas e. Kaji kebutuhan pasien akan
sehari-hari secara pendidikan kesehatan
mandiri 26
Masalah Waktu Intervensi Waktu Evaluasi
Diagnosa 09.15 a. Anjurkan kunjungan keluarga secara 10.00 S : ibu pasien mengatakan belum bisa
Gangguan komunikasi verbal
b.d gangguan neuromuscular teratur untuk memberi stimulasi pada bicara dua kata
komunikasi O : anak terlihat diam, anak tidak mau
Tujuan
Setelah dilakukan asuhan b. Bicara perlahan, jelas dan tenang, menggerakkan mulutnya
pasien mampu menunjukkan c. Gunakan kartu baca, bahasa tubuh, dan P : lanjutkan intervensi