Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena dengan perkenanNya Buku Rancangan
Pengajaran Modul Metabolik Endokrin Tahun Ajaran 2015-2016 telah berhasil disusun sesuai dengan
kurikulum Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura 2012
Mahasiswa kedokteran FK UNTAN diharapkan dapat berkomunikasi secara efektif, menguasai
keterampilan klinik dasar, ilmu dasar dalam praktek kedokteran, pengelolaan masalah kedokteran dan
kesehatan, teknologi informasi, mawas diri dan belajar sepanjang hayat, mempunyai etika, moral dan
profesionalisme, dapat melakukan riset, pengelolaan kegiatan kedaruratan kedokteran dan kesehatan
serta manajemen pelayanan kesehatan
Terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu dan memfasilitasi penyusunan buku ini.
Buku Rancangan Pengtajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK UNTAN 2015-2016
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Metabolisme merupakan kumpulan reaksi enzimatik yang terintegrasi dalam sel, bertujuan
menghasilkan energi (katabolisme) dan unit-unit penyusun untuk membentuk makromolekul atau
senyawa lain yang diperlukan tubuh (anabolisme) dari nutrien. Seluruh proses ini dikendalikan oleh
beberapa faktor antara lain hormon yang diproduksi oleh kelenjar endokrin.
Penyakit endokrin metabolik yang dibahas di dalam modul ini adalah penyakit endokrin yang
mempengaruhi metabolisme makronutrien (karbohidrat, lipid dan protein), yang merupakan salah
satu masalah kesehatan di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya angka kesakitan dan
kematian yang disebabkan oleh penyakit tersebut. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007,
diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit endokrin metabolik yang tingkat kekerapannya
di Indonesia adalah sekitar 5.7% dan toleransi glukosa terganggu (TGT) sebesar 10.2%. Angka
tersebut cenderung terus meningkat seiring dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan transformasi
budaya. Menurut laporan terakhir dari International Diabetes Federation (IDF)/WHO, jumlah pasien
DM di dunia telah meningkat secara global dan menjadipandemik di dunia dan epidemik di Asia. Biaya
pengelolaannya menjadi tiga kali lipat dan satu dari dua orang yang menderita DM masih belum
terdiagnosis serta angka kematiannya untuk semua umur di seluruh Indonesia diperkirakan 6%
berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2007.
Selain itu data Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa prevalensi nasional obesitas berdasarkan IMT
pada dewasa 15 tahun ke atas adalah 10.3% (terbanyak pada perempuan, pendidikan sarjana,
perkotaan, dan sosial ekonomi tinggi). Prevalensi nasional obesitas sentral (lingkar perut L>90, P >
80) pada dewasa 15 tahun ke atas adalah 18.8% (terbanyak pada kelompok umur 45-54 tahun,
perempuan, pekerjaan ibu rumah tangga, perkotaan, dan sosial ekonomi tinggi). Prevalensi nasional
status gizi gemuk pada balita berdasarkan BB/TB sebesar 12.2% (terbanyak pada kelompok umur 0-5
bulan, laki-laki, pendidikan ortu sarjana, pekerjaan orangtua TNI/POLRI/PNS/BUMN dan pegawai
swasta, perkotaan, dan sosial ekonomi tinggi).Prevalensi nasional gizi lebih pada balita berdasarkan
BB/U adalah 4.3% (terbanyak pada kelompok umur 0-5 bulan; laki-laki; pendidikan orangtua sarjana,
TNI/POLRI/PNS/BUMN dan pegawai swasta; perkotaan, dan sosial ekonomi tinggi).
Untuk menurunkan angka kejadian, mengenal secara dini, mengelola dan mencegah terjadinya efek
lebih lanjut (komplikasi) dari suatu penyakit metabolik endokrin berdasarkan perjalanan penyakit,
diperlukan pengetahuan dan ketrampilan dokter tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan
etiologi penyakit, patofisiologi dan patogenesis, kelainan organ/sistem tubuh, gejala klinik yang
timbul, dan menentukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan agar dapat melakukan usaha
pencegahan (promosi kesehatan), menegakkan diagnosis dan memilih terapi yang tepat.
Modul Metabolik Endokrin merupakan modul diselenggarakan pada semester 5 Kurikulum Fakultas
Kedokteran Universitas Tanjungpura 2012. Modul ini akan dilaksanakan selama enam minggu, berupa
integrasi dari beberapa cabang ilmu IKDU, IKDK dan Klinik sebanyak 5 SKS. Kegiatan dalam modul ini
meliputi kuliah interaktif, diskusi kelompok, kerja laboratorium dan diskusi pleno yang didasarkan
pada penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalah.
Buku Rancangan Pengtajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK UNTAN 2015-2016
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
10. Mengenali isu dan dilema etik serta masalah medikolegal dalam situasi klinik yang berkaitan
dengan masalah metabolik endokrin dan mengetahui bilamana dan bagaimana mendapatkan
bantuan pakar atau sumber lain dalam menyelesaikan pilihan etik dan medikolegal tersebut
11. Peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral serta memiliki
keterampilan untuk memutuskan masalah etik yang berhubungan dengan gangguan
metabolik endokrin.
12. Menjelaskan trend epidemiologi dan determinan kesehatan untuk penyakit metabolik dan
endokrin di Indonesia dan di dunia
13. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku masyarakat dan perilaku
pasien pada penyakit metabolik dan endokrin
14. Menjelaskan dampak epidemiologi penyakit metabolik dan endorkrin pada kesehatan nasional
15. Menjelaskan program penanggulangan nasional dan internasional untuk penyakit-penyakit
metabolik dan endokrin
16. Menganalisis secara holistik termasuk persepsi, faktor-faktor internal dan eksternal pasien,
keluarga dan komunitas
17. Merencanakan penatalaksanaan pasien secara komprehensif dan terpadu
18. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah tersebut sesuai dengan deteminan
kesehatan
19. Merencanakan penanggulangannya sesuai dengan program badan dunia dan pemerintah.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Persyaratan Mahasiswa
Mahasiswa yang dapat mengikuti Modul Metabolik Endokrin ini adalah mahasiswa yang telah lulus
tahap I Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi (PDPT) dan telah mengikuti Modul-modul semester
sebelumnya seperti Sel dan Genetika, Biologi Molekular, Neurosains, Tumbuh Kembang, Kulit dan
Jaringan Pengikat, Muskuloskeletal, Kardiovaskuler, Respirasi, Gastrointestinal, serta Ginjal dan Cairan
Tubuh.
Buku Rancangan Pengtajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK UNTAN 2015-2016
SASARAN PEMBELAJARAN
Sasaran Pembelajaran Terminal
Setelah melalui modul ini, bila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorium
dan epidemiologik penyakit endokrin metabolik, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dasar
diagnosis dan dasar penentuan penyebab penyakit (infeksi, gangguan imunologik, neoplasma, pola
makan dan gaya hidup) yang menyangkut sistem endokrin dan proses metabolisme yang terkait,
dasar rencana penatalaksanaan yang rasional, baik non farmakologik maupun farmakologik,
berdasarkan etiologi dan patogenesis penyakit serta dasar rencana tindakan pencegahan.
Sasaran Pembelajaran Penunjang
Bila mahasiswa dihadapkan pada data sekunder masalah klinik, laboratorium dan epidemiologik
penyakit sistem endokrin metabolik, mahasiswa mampu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
LINGKUP BAHASAN
LINGKUP BAHASAN
Kelenjar Endokrin
Normal
POKOK BAHASAN
1. Struktur kelenjar
endokrin
DAFTAR RUJUKAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2. Pembentukan,
sekresi, tempat
kerja dan
mekanisme kerja
hormon yang
berperan pada
pengendalian
energi
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
2. Textbook of Medical
Physiology Guyton & Hall, 11th
ed., 2006
LINGKUP BAHASAN
POKOK BAHASAN
DAFTAR RUJUKAN
5. Human anatomy and
pHysiology. Elaine Marieb 8t
ed. 2010
6. Harpers illustrated
Biochemistry 27th ed. Murray
RK, et al. Lange Medical
Books/McGraw-Hill Medical
Publishing Division 2006
7. Basic medical biochemistry. A
clinical approach. Marks DB, et
al. William & Wilkins. A
Waverly Company.2009
8. Biochemistry and Disease.
Bridging Basic Science and
Clinical Practice. Cohn RM,
Roth KS, William & Wilkins. A
Waverly company, 1996
9. Nature 414 (2001:Diabetes
Mellitus
10. Physics. Gaincoli. 1st part, 5th
ed. Chapter 13-15. Page 446556, Airlangga, 2001
Metabolisme
1. Metabolisme
nutrien
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
1. Harpers Illustrated
Biochemistry 27th ed. Murray,
R.K. et al. Lange Medical
Books/McGraw-Hill Medical
Publishing Division, 2006
LINGKUP BAHASAN
POKOK BAHASAN
2. Metabolisme
karbohidrat
DAFTAR RUJUKAN
2. Basic Medical Biochemistry.
AClinical Approach. Marks D B
et al. Williams & Wilkins. A
Waverly Company. 2009
.
3. Biochemistry with clinical
correlations. 6th ed. Devlin.
T.M. Wiley Liss, A John Wiley
& Sons, Inc, publication, 2006.
4. Mahan LK, Escott-Stump S.
Krause Food. Nutrition & Diet
Therapy. 10th ed. WB
Saunders Company,
Philadelphia, 2000
5. Nelsons Textbook of
paediatrics. Behrman RE,
Kliegman RM, Jenson HS
(eds), 17th ed. Philadepphia:
WB Saunders Company, 2004
6. Nelson Textbook of
Paediatrics, Behrman RE,
Kliegman RM, Jenson HB,
(eds) 17th Ed, Philadelphia:
WB. Saunders Company,
2004.
Fungsi glikogen di
hati dan otot
Glikogenesis dan
glikogenolisis
Perubahan galaktosa
dan fruktosa menjadi
glukosa
Jalur poliol
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
10
LINGKUP BAHASAN
POKOK BAHASAN
DAFTAR RUJUKAN
2.11.
3. Metabolisme lipid
Gangguan metabolisme
karbohidrat
1. Harpers Illustrated
Biochemistry 27th ed. Murray,
R.K. et al. Lange Medical
Books/McGraw-Hill Medical
Publishing Division, 2006
2. Basic Medical Biochemistry.
AClinical Approach. Marks D B
et al. Williams & Wilkins. A
Waverly Company. 2009
3. Biochemistry with clinical
correlations. 6th ed. Devlin.
T.M. Wiley Liss, A John Wiley
& Sons, Inc, publication, 2006
3.4. Ketogenesis
3.4.1.
3.4.2.
3.4.3.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
11
LINGKUP BAHASAN
POKOK BAHASAN
DAFTAR RUJUKAN
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
12
LINGKUP BAHASAN
POKOK BAHASAN
DAFTAR RUJUKAN
1. Harpers Illustrated
Biochemistry 27th ed. Murray,
R.K. et al. Lange Medical
Books/McGraw-Hill Medical
Publishing Division, 2006
2. Basic Medical Biochemistry.
AClinical Approach. Marks D B
et al. Williams & Wilkins. A
Waverly Company. 2009
3. Biochemistry with clinical
correlations. 6th ed. Devlin.
T.M. Wiley Liss, A John Wiley
& Sons, Inc, publication, 2006
6. Jalur metabolisme
bersama
6.1.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
13
LINGKUP BAHASAN
POKOK BAHASAN
7. Keseimbangan
energi dan suhu
tubuh
DAFTAR RUJUKAN
Penyakit metabolik
endokrin
1.
Penyakit pada
hipofisis,
hipotalamus,
pankreas
(endokrin),
adrenal, tiroid,
dan paratiroid
1.1. Klasifikasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Penatalaksanaan
Farmakologik
Non farmakologik
1.11.
Pencegahan
1.12.
Prognosis
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
14
LINGKUP BAHASAN
POKOK BAHASAN
2. Kelainan
metabolisme lipid
DAFTAR RUJUKAN
and management by
Laboratory Methods,19th ed.
Philadephia: W.B. Saunders
Co, 1996
Perilaku kesehatan
2.1. Klasifikasi
2.2. Faktor risiko
2.3. Etiologi dan epidemiologi
2.4. Patogenesis
2.5. Gejala klinik
2.6. Diagnosis dan diagnosis
banding
2.7. Kelainan patologi anatomi
7.
Harrisons Principles of
Internal Medicine, Braunwald
E, Fauci AS, Kasper DL,
Hauser SL, Longo PL,
Jameson JL (eds), 17th ed,
New York: Mc Graw Hill Inc,
2008.
8.
9.
Williams Textbook of
Endocrinology. Willson,
Foster, Kronenberg, Larsen.
9th ed,
Farmakologik
Non-farmakologik
2.11. Pencegahan
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
15
LINGKUP BAHASAN
POKOK BAHASAN
DAFTAR RUJUKAN
13. The drug therapy of
endocrine and metabolic
disorders. Graham-Smith DG
and Aronson JK. Oxford
textbook of clinical
pharmacology and drug
therapy 3rd edition, 2002.
Oxford: University Press, 313
333.
14. Jameson LJ, Weetman AP.
Disorders of the thyroid
gland. In: Braunwald E, Fauci
AS, Kasper DL, Hauser SL,
Longo D, Jameson JL, eds.
Harrisons Principles of
Internal Medicine 15th ed.,
2001. New York: McGraw-Hill,
2060 84.
15. Goodman & Gilmans. The
Pharmacological Basis of
Therapeutics, 10th ed., 2001,
New York: McGraw-Hill,
1679714.
3. Perilaku kesehatan
3.1. Definisi
3.2. Kategori perilaku kesehatan
3.3. Memahami perilaku kesehatan
3.4. Perubahan perilaku
3.5. HealthBeliefModel
4. Promosi kesehatan
4.1. Definisi
4.2. Model Promosi Kesehatan
(health education,
healthprotection dan
prevention)
4.3. Komunikasi dalam pendidikan
kesehatan (motivasi,
pemberian informasi dan
konseling)
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
16
LINGKUP BAHASAN
POKOK BAHASAN
5. Pendidikan
kesehatan
DAFTAR RUJUKAN
19. Dignan MB, Carr PA. Program
Planning for Health Education
and Promotion. 2nd ed. Lea &
Febiger, Philadelphia, 1992.
20. Downie RS, Tannahill C,
Tannahill A. Health
Promotion. Models and
Values. 2nd ed. Oxford
University Press, Oxford, New
York, 1996.
21. World Health Organization.
Education for health. A
manual on health education
in primary health care.
Geneva, 1988.
22. Rakel, Robert E. Essentials of
Family Practice, 3ed, WB
Saunders Company, 2004.
23. Gan Goh Lee, Azwar Azrul,
Wonodirekso Sugito. A Primer
on Family Medicine Practice,
Section 4, Chapter 3
Managing information, page
90-94, Singapore
International Foundation,
2004
Terapi nutrisi
1. Nutrien
1.1. Makronutrien
1.2. Mikronutrien
1.3. Serat makanan
1.4. Bahan makanan sumber
karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral, kolesterol,
dan serat makanan
1.5. Indeks glisemik bahan
makanan dan makanan
2. Terapi nutrisi
padadiabetes
mellitus
(DM)
1.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
2.
17
LINGKUP BAHASAN
POKOK BAHASAN
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
DAFTAR RUJUKAN
3. Gan Goh Lee, Azrul Azwar,
Wonodirekso Sugito. A Primer
on Family Medicine Practice,
Section 4, Chapter 3.
Managing information, page
90-94, Singapore International
Foundation, 2004
18
METODA PENGAJARAN
Metoda pengajaran yang dipergunakan pada Modul Metabolik Endokrin adalah pengajaran aktif mandiri
(student-centered), terintegrasi dengan menggunakan pendekatan metoda Pembelajaran Berdasarkan
Masalah (BDM). Kegiatan belajar mengajar terdiri dari: Kuliah interaktif, Diskusi Kelompok (DK) dan
Keterampilan Klinik Dasar (KKD), kegiatan Mandiri dan Pleno termasuk presentasi kelompok dan
pelurusan/masukan oleh nara sumber.
Berdasarkan konsep pentahapan pembelajaran, metoda pengajaran pada Modul Metabolik Endokrin
meliputi tahap orientasi, latihan dan umpan balik. Jumlah jam metoda pengajaran yang tercakup dalam
tahap orientasi, latihan dan umpan balik dapat dilihat pada Jadwal Kegiatan (Lampiran 1).
1. Tahap Orientasi
Pada tahap ini mahasiswa diharapakan dapat memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan baru di
bidang ilmu kedokteran dasar yang relevan, karena dipelajari dalam konteks masalah klinik. Ilmu
kedokteran dasar yang dipelajari dalam modul ini meliputi lingkup bahasan Metabolik Endokrin,
masalah yang ada pada sistem Metabolik Endokrin, penyebab gangguan dan bagaimana melakukan
penatalaksanaan
a. Kuliah
Kuliah Pengantar Ilmu meliputi :
b. DK (Diskusi Kelompok)
Diskusi Kelompok 4 pemicu, masing-masing kelompok terdiri dari 8-10 mahasiswa dengan 1
fasilitator
c. Praktikum Laboratorium
Praktikum meliputi :
Praktikum
Praktikum
Praktikum
Praktikum
Praktikum
Fisiologi
Histologi
Biokimia
Patologi Anatomi
Patologi Klinik
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
19
2. Tahap Latihan
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan, mempertajam serta meningkatkan kemampuan melalui
berbagai pengalaman belajar
-
DK (Diskusi Kelompok)
Praktik laboratorium Keterampilan Klinik Dasar (KKD)
Praktikum Ilmu Fisiologi
Praktikum Patologi Klinik
Tahap ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada mahasiswa maupun pengelola modul
dengan cara melakukan penilaian terhadap proses dan hasil yang dicapai mahasiswa.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
20
SUMBER DAYA
I. MATRIKS KEGIATAN KELAS
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
21
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
22
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
23
NAMA
dr. Nawangsari, M.Biomed
dr. Andriani, M. Biomed
dr. Virhan N, M.Biomed
dr. Sari Eka
Edy Waluyo, S.Gz, M.Gz
dr. Mitra Handini, M.Biomed
DEPARTEMEN
Histologi
Biokimia
Biokimia
PA
Gizi
Fisiologi
Farmakologi
Farmakologi
Pediatri
Pediatri
Patologi Klinik
Interna
Interna
DEPARTEMEN
JABATAN
Mikrobiologi
Ketua
Anatomi
Wakil Ketua
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
24
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
25
EVALUASI
Evaluasi Hasil Pendidikan (EHP)
Evaluasi hasil pendidikan ditentukan berdasarkan proses dan hasil pendidikan mahasiswa. Untuk dapat
dievaluasi secara sumatif mahasiswa harus memenuhi persyaratan yang meliputi kewajiban mengikuti
minimal sebagai berikut :
25% Ketidakhadiran
Evaluasi sumatif dilaksanakan dua kali, yaitu pada awal minggu keempat dan minggu terakhir kegiatan
modul.
PEMBOBOTAN
Sumatif
Proses
Observasi Diskusi Kelompok
Catatan mahasiswa
Laporan kegiatan Praktikum
Knowledge
MCQ
Ujian Praktikum (melalui Scele)
20%
10%
10%
50%
10%
Bila ada mahasiswa yang mendapatkan nilai komponen < 55, maka nilai keseluruhan tidak dapat
dihitung total. Mahasiswa tersebut harus melakukan remedial untuk nilai komponen tersebut.
Mahasiswa yang melakukan remedial, berapapun hasil nilai remedialnya, nilai komponen perbaikan
tersebut yang diperhitungkan dalam perhitungan total adalah maksimal 55.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
26
Nilai huruf
A
B+
B
C+
C
D+
D
E
Nilai mutu
4.00
3.30
3.00
2.50
2.00
1.50
1.00
0.00
Mengulang modul : bila nilai modul kurang dari 65 (sesudah remedial) dan atau jumlah kehadiran selama
kegiatan modul praktik klinik kurang dari 100%. Selanjutnya :
a.
b.
c.
Modul yang tidak lulus harus diulang terlebih dahulu pada kesempatan pertama sesuai jadwal
Mahasiswa dapat melanjutkan ke modul semester selanjutnya
Rencana waktu mengulang modul pada satu tahun akademik diatur oleh Penanggung jawab
KBK tahun ke-3.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
27
LAMPIRAN 1
TUGAS DAN LATIHAN
Diskusi kelompok
Mahasiswa dibagi dalam 7 kelompok kecil dengan jumlah anggota masing-masing kelompok 1012
orang. Tiap kelompok diberi pemicu dan ditugaskan memecahkan masalah menurut langkah-langkah
Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Terdapat empat macam pemicu yang akan didiskusikan selama
enam minggu. Tiap mahasiswa ditugaskan untuk membuat catatan diskusi mengenai pertanyaanpertanyaan yang timbul selama diskusi. Hasil diskusi dipresentasikan oleh tiap kelompok dalam pleno.
Catatan mahasiswa harus meliputi :
Data
Identifikasi masalah
Urutan pertanyaan
Hasil pleno yang bersifat meluruskan informasi.
Rujukan harus dicantumkan.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
28
KUMPULAN PEMICU
Pemicu 1:
Elsa dan Ana adalah teman sekelas di SMP, mereka sedang menjalani puasa di bulan syawal, di
Sekolah mereka berolahraga basket, setelah 15 menit elsa dan Ana merasa kelelahan dan
meminta ijin untuk tidak mengikuti kegiatan olahraga. Pada saat sahur Elsa makan nasi dan
tempe goreng, sedangkan Ana sahur dengan Soto daging.
PEMICU 2
Nn. F, 25 tahun, berobat dengan keluhan leher membesar sejak lima bulan terakhir. Pasien juga
mengeluh berat badan turun 5 Kg dengan pola makan seperti biasanya, berdebar-debar, sering
banyak berkeringat dan kepanasan meski dalam ruangan ber AC. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan : Berat Badan : 45 Kg Tinggi Badan : 150 cm, TD 130/80 mmHg, Nadi : 100
X/menit, Temperatur : 37,5C, Pernafasan : 20 X/Menit.
PEMICU 3
Ny.A 50 tahun mengkonsulkan dirinya karena merasa cepat lelah, sering kesemutan pada kedua
tangan, mudah lapar, banyak makan dan sering kencing semenjak 3 bulan terakhir. Ny.A
khawatir karena ayahnya memiliki riwayat penyakit Diabetes Melitus. Sebelumnya Ny.A tidak
pernah memeriksakan diri ke dokter maupun ke puskesmas.
PEMICU 4
Ny X, 48 tahun datang dengan patah tulang setelah jatuh dari tangga di rumahnya saat akan
menjemur pakaian. Pasien memiliki riwayat alergi makanan dan rutin minum obat ctm dan
dexamethasone 3 kali sehari, sejak 5 tahun terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
150/90 mmHg. Di keluarga Ny.X tidak ada yang menderita Hipertensi maupun asma.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
29
LAMPIRAN 2
PROBLEM BASED LEARNING :
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (BDM)
A. FALSAFAH DASAR
Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu pengetahuan dalam
menjelaskan terjadinya suatu masalah serta penanggulangannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran
mahasiswa, perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan berpikir analitik
yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi masalah sesuai dengan metode ilmiah
disiplin ilmu tertentu.
Seorang dokter akan senantiasa menanggulangi masalah kedokteran pasien/masyarakat, karena itu
penerapan langkah penanggulangan masalah secara ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di samping
pembinaan sikap kepedulian terhadap lingkungan sejak awal.
Secara khusus metode belajar
berdasarkan masalah (BDM/PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara menghubungkan
apa yang telah diketahui mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat menunjukkan
kesinambungan pengetahuan yang dipelajarinya. Cara pembelajaran ini sebenarnya akan selalu dapat
digunakan bahkan setelah seseorang lulus dari pendidikan dokter, karena seorang dokter senantiasa
akan menghadapi masalah, dan melakukan langkah penanggulangan masalah dengan menerapkan ilmu
pengetahuan dasar kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau mahasiswa dapat mengadakan
elaborasi pengetahuan yang telah dikuasainya.
B. LANGKAH DK
1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas diklarifikasi.
2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya.
3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang memerlukan
penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang sesuai.
4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan.
5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan pengetahuan yang
sudah dimiliki.
6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi sumber
pembelajaran yang sesuai.
7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan.
8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari (pengetahuan lama
dan baru).
9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan.
10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.
11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.
12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan menerapkannya pada
masalah lain.
C. PANDUAN UNTUK MAHASISWA
Berdasarkan Langkah DK dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi Kelompok-1 (DK-1) untuk
penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
30
1.
2.
3.
4.
Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir.
Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa membaca sendiri.
Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.
Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara berbagai isu bila ada, atau
kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang teridentifikasi di butir (3).
Selanjutnya disusun suatu hipotesis berdasarkan analisis masalah.
5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan hubungan
tersebut, atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang mendasari hal tersebut
yang Saudara belum ketahui.
6. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci: apa, mengapa,
bagaimana dan seterusnya.
7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap pertanyaan.
8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu pengetahuan yang
Saudara miliki.
9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara mandiri. Jika
tugas belajar mandiri dibagi dalam kelompok, setiap pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2-3
mahasiswa.
10. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3) sampai dengan
tugas belajar mandiri (langkah 9).
Belajar mandiri (BM)
Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri, yang
dilaksanakan setiap selesai diskusi kelompok. Hasil pencarian dalam belajar mandiri
dicatat dalam buku catatan Saudara. Rujukan yang digunakan dalam belajar mandiri
wajib dicantumkan, yang dapat disusun dengan sistem nomor rujukan.
Panduan Diskusi Kelompok-2 (DK-2)
3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama. Dalam
pembahasan, kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya.
4. Gunakan jawaban yang Saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang teridentifikasi dalam
pemicu.
5. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok menyusun/merapikan catatan
hasil tugas baca yang dikumpulkan dari masing-masing peserta (rangkuman), dalam buku
catatan masing-masing.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
31
LAMPIRAN 4
URAIAN TUGAS TIM PENGELOLA MODUL
Pengelola modul terdiri atas
Ketua Modul
Wakil Ketua Modul
Sekretaris Modul Kelas Reguler dan Kelas Internasional
Tenaga sekretariat 3 orang (sesuai penetapan Manajer SDM)
SEBELUM PELAKSANAAN MODUL
1.
Menilai kembali matriks kegiatan, untuk disesuaikan dengan
a. hari libur resmi
b. ketersediaan fasilitas ruang laboratorium/skills lab dsb
c. ketersediaan waktu narasumber pemberi kuliah
2.
Menerima dari Koordinator Tahun
a. daftar nama dan kelompok mahasiswa
b. form evaluasi diskusi kelompok oleh tutor (sumber: MEU)
c. daftar nama fasilitator (sumber: Manajer SDM )
3.
Menyelenggarakan rapat persiapan
a. dengan narasumber tentang:
i.
Kuliah: Kesiapan waktu dan materi, termasuk kesinambungan antara materi
satu kuliah dengan lainnya (bila ada kesinambungan)
ii.
Pleno dan Umpan balik: Kesiapan waktu 3-4 narasumber setiap pleno, serta
tindak lanjut pada saat Umpan balik pasca pleno
iii.
Kesiapan materi ajar dalam bentuk OUTLINE KULIAH/HANDOUT
iv.
Kisi-kisi materi ujian serta jadwal kerja pembuatan naskah ujian
v.
Pembagian BPSP
b. dengan fasilitator tentang:
i. Penjelasan tujuan modul
ii. Hal penting yang terkait dengan materi diskusi kelompok misalnya: pemicu
dan pointers/keywords/daftar pertanyaan/jawaban/concept map
iii. Evaluasi yang harus dilaksanakan oleh fasilitator dan cara melakukannya
iv. Kepastian kesediaan waktu dan mekanisme penggantian fasilitator dalam
pelaksanaan modul
v. Penjelasan pembagian kelompok dan ruangan diskusi
vi. Hal yang harus dilakukan oleh fasilitator pada hari H (langsung ke tempat
diskusi/harus ke sekretariat dulu mengambil facilitator kit, mengisi daftar
hadir/daftar hadir diedarkan (sidak)
vii. Kesediaan fasilitator menjadi pengawas ujian tulis
viii. Penjelasan keuangan yang akan diperoleh fasilitator
ix. Pembagian BPSP
4.
Membagikan Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) yang telah disiapkan oleh UPK/MEU kepada
mahasiswa/wakil mahasiswa
5.
Menggandakan referensi wajib sebanyak kelompok mahasiswa dan membagikannya kepada
mahasiswa/wakil mahasiswa
SAAT PELAKSANAAN MODUL
1.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
32
a. Kuliah/Pleno/Umpan balik: ruang kuliah + AVA + extra mikrofon tanpa kabel 3 set untuk
mahasiswa
b. Diskusi: ruang diskusi sejumlah kelompok mahasiswa + flipchart + kertas + spidol
2.
Memantau keterlaksanaan kegiatan
a. Kuliah/Pleno/Umpan balik
b. Diskusi Kelompok
catatan:
kegiatan praktikum diselenggarakan oleh departemen penyelenggara praktikum dengan
koordinator staf departemen ybs bekerja sama dengan pengelola modul
kegiatan KKD diselenggarakan oleh pengelola modul KKD
3.
4.
5.
Catatan:
pengelola modul bekerjasama dengan Ketua Program Kelas Reguler/Kelas Khusus Internasional
menyiapkan ruang ujian, jika diperlukan berkoordinasi dengan Manajer Umum dan Fasilitas
6.
Mendukung pelaksanaan evaluasi program oleh MEU dengan membantu membagikan dan
mengumpulkan kuesioner evaluasi program kepada mahasiswa/staf
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
33
1.
2.
3.
4.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
34
LAMPIRAN 5
MANAJEMEN PEROLEHAN NILAI
NILAI PROSES
Nilai proses dapat terdiri atas satu/lebih penilaian berikut ini:
NILAI DISKUSI
Penilaian proses diskusi dilaksanakan oleh fasilitator, yang melakukan observasi terhadap mahasiswa
atas keseluruhan proses diskusi sepanjang pelaksanaan modul. Nilai diskusi ditetapkan setelah
pelaksanaan diskusi yang terakhir berdasarkan borang penilaian diskusi yang ditetapkan oleh BPK
(terlampir).
NILAI PRAKTIKUM
Penilaian proses praktikum dilaksanakan oleh supervisor praktikum, berdasarkan pengamatan
supervisor atas mahasiswa dalam kegiatan praktikum. Metoda yang digunakan untuk menetapkan
nilai praktikum merupakan tanggung jawab penyelenggara praktikum, atas kesepakatan dengan tim
inti modul. Nilai praktikum kemudian diserahkan kepada ketua modul.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
35
NILAI PENGETAHUAN
Nilai pengetahuan dapat terdiri atas satu/lebih ujian berikut ini:
UJIAN TULIS MCQ (MULTIPLE CHOICE QUESTION)
UJIAN TULIS ESSAY atau MODIFIED ESSAY
UJIAN PRAKTIKUM (KETERAMPILAN; PENGUATAN PENGETAHUAN)
TATA CARA PENETAPAN NILAI PADA UJIAN MCQ
Lembar jawaban mahasiswa dipindai di BPK dengan panduan kunci jawaban dari modul
Proses pemindaian akan menghasilkan
Nilai mentah (raw score)
Indeks diskriminasi (discrimination index) dan faktor kesukaran (difficulty factor) masing-masing
soal ujianyang akan diserahkan MEU kepada Ketua Modul
Apabila ada permintaan penghitungan nilai dengan meng-omit (membuang) soal dengan
karakteristik tertentu, ketua modul harus mengajukan permohonan tertulis ke MEU
Keputusan tentang nilai mahasiswa ditetapkan oleh ketua modul beserta tim-nya,
berdasarkan standard setting masing-masing naskah ujian.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
36
: ______________
Modul
: ______________
Nama Fasilitator
Trigger
: ______________
: 1/ 2/ 3/ 4/ 5/ 6
Tahun akademik
: ______ ______
No
Nama
Peran Serta
Perilaku
Komunikasi
Disiplin/
Kehadiran
Dominan
Aktivitas
Argumentasi
Sharing
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Keterangan:
Sharing
0-5
Kurang
Nilai
6-7
Kadang2
8-10
Selalu
Dominasi
Argumentasi
Kurang
Cukup
Baik
Disiplin/Kehadiran
Aktivitas
Komunikasi
Kurang
Kurang
Cukup
Cukup
Baik
Baik
-5
Ya
Terlambat
> 15
Nilai
-3
Kadang2
Terlambat
< 15
0
Tidak
Tepat
Waktu
Jakarta_______________200
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
(________________________)
nama jelas fasilitator
37
UNIVERSITAS INDONESIA
EVALUASI FASILITATOR OLEH MAHASISWA ( EFOM )
TAHUN AKADEMIK.
Fakultas
:
Blok / Modul
:
Nama Dosen Fasilitator :
Semester
: Gasal / Genap
Tanggal
:
Angkatan tahun mahasiswa:
No
Angka
( skor )
1
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
B
10
Pelaksanaan
Fasilitator menunjukkan antusiasme
Fasilitator hadir tepat waktu
Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi
Fasilitator proaktif memantau proses diskusi
Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis
Fasilitator memberi kesempatan pada tiap mahasiswa untuk mengekspresikan
pendapatnya
Fasilitator berperan aktif mengingatkan kelompok apabila diskusi menyimpang
dari topik
Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas
hasil diskusi
Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang
berkaitan dengan proses diskusi tersebut
Evaluasi
Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan/log book tepat
waktu
Keterangan :
Berikan tanda silang (X) pada kotak yang sesuai
1 = sangat tidak sesuai
2 = kurang sesuai
3 = cukup sesuai
4 = sangat sesuai
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
38
Keterangan :
1. Fasilitator menunjukkan kegembiraan, semangat dan bersikap akrab
2. Fasilitator hadir tepat waktu
1. Terlambat pada 100 % pertemuan
2. Terlambat pada 50 % pertemuan
3. Terlambat pada < 50 % pertemuan
4. Selalu tepat waktu
3. Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi
1. Hanya di awal dan akhir
2. Keluar masuk ruangan 3 kali
3. Keluar masuk ruangan < 3 kali
4. Tetap di tempat
4. Fasilitator pro aktif memantau proses diskusi: memastikan diskusi berjalan sesuai dengan
rencana, dan tiap anggota diskusi menjalankan perannya dengan baik
5. Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis: menstimulasi
tanpa mengarahkan
6. Fasilitator memberi kesempatan pada setiap mahasiswa untuk mengekspresikan pendapatnya:
memotivasi mahasiswa yang kurang aktif berpartisipasi dalam diskusi dan meredam mahasiswa
yang terlalu mendominasi dengan cara yang bijaksana
7. Fasilitator berperan aktif mengingatkan melihat kembali tujuan yang ingin dicapai melalui
pemicu apabila diskusi menyimpang dari topik.
8. Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas hasil diskusi
9. Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang berkaitan dengan proses
diskusi tersebut.
10. Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan / logbook dengan tepat waktu
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan 2015/2016
39
TIM PENYUSUN
MODUL METABOLIK ENDOKRIN
SARI RAHMAYANTI
SYARIFAH NURUL YANTI RSA
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Metabolik & Endokrin, FK Untan, 2015-2016
40