PENYUSUN:
Amarita Sridevi Laksmawati
1261050068
PEMBIMBING:
dr. Rihadini, Sp.KJ
KESIMPULAN
Gangguan tidur merupakan ciri khas dari kedua penyakit BD dan
skizofrenia tanpa melihat status pengobatan dan fase kini. Insomnia merupakan
salah satu gangguan tidur yang paling sering pada populasi pasien, diikuti dengan
hipersomnia dan gangguan ritme sirkadian yang tidak jarang diketemui.
Gangguan tidur tersebut beserta dengan perubahan arsitektur tidur seringkali
dikaitkan dengan perburukkan gejala spesifik, menurunkan kualitas hidup pasien,
gangguan fungsi sehari-hari dan prognosis yang buruk. Penelitian-penelitian yang
fokus terhadap pengobatan insomnia pada penyakit psikiatrik berat harus
ditekankan. Beberapa penelitian skala kecil tentang fokus pengobatan gangguan
tidur pada BD dan skizofrenia memberikan gambaran dan bukti awal bahwa
pengobatan gangguan tidur mempunyai utilitas klinik yang baik, yaitu dengan
mengurangi gejala residual dan resiko relaps akut. Diharapkan pada uji klinis
intervensi kedepannya dapat menggunakan PSG dan jumlah sampel yang lebih
besar untuk menilai perbaikan dari kondisi psikiatrik dengan memperbaiki pola
tidur pasien psikiatrik.
CBT-1 merupakan teknik pengobatan yang sangat meyakinkan dalam
mengurangi gangguan tidur, hal ini bisa dilihat dari efektifitasnya pada gangguan
psikiatrik lainnya dan profil efek samping yang rendah. Pada satu penelitian
ditemukan derajat gejala yang lebih berat pada gangguan depresi mayor yang
disertai dengan ketidakpatuhan pada CBT-1, sementara derajat dan fluktuasi
gejala pada BD atau skizofrenia juga mempunyai tantangan yang sama dengan
kepatuhan pada pengobatan. Perlu diperhatikan bahwa gejala residual positif,
negatif dan kognitif pada skizofrenia akan mempengaruhi tingkat kepatuhan
pasien terhadap CBT-1. Adalah sangat jelas bahwa kedua pengobatan
farmakologik dan psikologikal pada insomnia, secara pisah atau bersamaan,
memerlukan penelitian yang lebih lanjut pada BD dan skizofrenia. Namun
demikian, bukti-bukti yang tertera dalam tinjauan ini memberikan gambaran
bahwa adanya hasil yang meyakinkan pada pengobatan gangguan tidur dalam
terapi gangguan psikiatrik berat, hal ini akan membuahkan hasil yang sukses dan
peningkatan kualitas hidup pasien.