■ Nama : Ny. N
■ Umur : 08-09-1976 (42th)
■ Alamat : Dwi Warga Tunggal Jaya RT 05/02 Banjar Agung, Tulang Bawang
■ Berat Badan : 59 kg
■ Tinggi Badan : 1.56 m
■ Pekerjaan : Tidak bekerja
■ Ruangan : Wijaya Kusuma
■ RPK : Keluarga tidak ada yang memiliki penyakit yang sama, ataupun Jantung, DM,
dan Hipertensi.
■ RPD : Os memiliki riwayat TB dengan waktu pengobatan kurang dari 6 bulan (putus
obat) kurang lebih 1 tahun yang lalu.
■ RPSos: Keadaan perekonomian keluarga Ny.N Termasuk menengah. Mencukupi
dalam kebutuhan sehari-hari.
Pemeriksaan Fisik
■ Badan
– Respirasi : simetris
– Duduk : tidak dapat dilakukan
– Bentuk columna verterbralis: Baik
– Pergerakan columna vertebralis : tidak dapat dinilai
■ Sensibilitas : Normal
Motorik
■ Pemeriksaan darah Lengkap [Leukosit 3300, Hb 11,8 , Ht 38, Trombo 342] 9 Okt
■ Foto X-Ray Paru [ KP] 10 Oktober 2018
■ Pemeriksaan SGOT 80 u/l, SGPT 89 u/l (10 Oktober 2018)
Ringkasan
PENGOBATAN
■ Terapi OAT [ INH, Rifampicin, Pyrazinamid, Ethambutol]
■ Kodein
PROGNOSIS
■ Ad vitam : dubia ad bonam
■ Ad functionam : dubia ad bonam
■ Ad sanationam : dubia ad malam
Follow Up
9 Oktober 2018
S : Pusing berputar sejak P:
1 minggu SMRS, muntah- RL 500cc/12 jam
muntah.
Inj. Ondancentron 3x8mg
O : CM, TD : 120/80,
Nadi: 86x/menit, RR : 22, Betahistin 3x2 tab
SpO2 : 99% Paracetamol 3x500mg
A : Vertigo
Follow Up
10 Oktober 2018
S : Pusing berputar sejak P:
1 minggu SMRS, mual, RL 500cc/24 jam
muntah-muntah.
Inj. Ondancentron
O : CM, TD : 130/80,
Nadi: 82x/menit, RR : 21, Betahistin 3x2 tab
SpO2 : 99% Paracetamol 3x500mg
A : Vertigo + TB paru
Follow Up
11 Oktober 2018
S : Sakit kepala, mual, P:
muntah-muntah. RL 500cc/12 jam
O : CM, TD : 130/80, Inj. Domperidone 3x10mg
Nadi: 82x/menit, RR : 21, Betahistin 3x2 tab
SpO2 : 99% Paracetamol 3x500mg
Ampicillin 2g/8 jam
Pemeriksaan kaku kuduk
(+), kernig (+) Curcuma 3x2
Ranitidine 2x1
A : Vertigo + TB paru,
Ceftriaxone 2x3gr
meningitis TB
Follow Up
12 Oktober 2018
S : Sakit kepala, mual, P:
muntah-muntah. RL 500cc/12 jam
O : CM, TD : 130/80, Inj. Domperidone 3x10mg
Nadi: 82x/menit, RR : 21, Betahistin 3x2 tab
SpO2 : 99% Paracetamol 3x500mg
Ampicillin 2g/8 jam
A : Vertigo + TB paru,
meningitis TB Curcuma 3x2
Ranitidine 2x1
Ceftriaxone 2x3gr
TEORI
Teori Case Pasien Mardi Waluyo
17 Oktober 2018
Meningitis
■ Memiliki 3 Stadium
■ Neurological Deficit 30%
Etiologi dan Epidemiologi
■ Demam
■ Kesadaran menurun
■ Tanda Rangsang meningeal (+)
pathognomonic
sign of meningeal
irritation
Pemeriksaan Penunjang
■ Punksi Lumbal
■ AFB (BTA)
■ Imaging
■ Kultur
Diagnosa
■ Working Diagnosis
Meningitis TB
■ Differential Diagnosis
Meningitis Bacterialis
Viral Meningitis
Tatalaksana
■ Ceftriaxone dose for children is 50-100 mg/kg IV every 12 hours; dose for adults is 2 g IV every 12 hours.
■ Cefotaxime dose for neonates is 50 mg/kg IV every 6 hours; dose for adults is 2 g IV every 12 hours
■ Hydrocephalus
■ Brain Edema
■ Visual Loss
■ Nervus VI parese
■ Stroke
Kesimpulan
Meningitis merupakan suatu infeksi pada bagian kepala yang dapat menyebabakan
gangguan neurologis.Meningitis dapat disebabkan oleh bakteri maupun virus.
Pemeriksaan fisik seperti tanda rangsang meningeal merapakan suatu pemeriksaan
patologik yang menandakan adanya infeksi atau peradangan meningens. Meningitis
dapat menyebabkan komplikasi dan kematian. Prognosis dari Meningitis tergantung
dari derajat keparahan pada saat penderita sakit dan juga pengaruh lain seperti HIV.
Daftar Pustaka