Anda di halaman 1dari 18

MENINGITIS

TB

Wiza Iswanti [1102012310]


Kepaniteraan Klinik Neurologi RSUD Pasar Rebo
Pembimbing: dr. Gotot Soemantri, SpS
DEFINISI
Meningitis atau radang selaput otak
Adalah infeksi pada cairan serebrospinal disertai radang pada pia dan araknoid, ruang subaraknoid,
jaringan superfisial otak dan medula spinalis [1].

Meningitis tuberkulosa
Adalah radang selaput otak akibat komplikasi tuberkulosis primer [1].
PENDEKATAN DIAGNOSIS
INFEKSI SSP [2]
EPIDEMIOLOGI [1,3]
- Meningitis TB lebih sering terjadi pada anak-anak daripada dewasa.

- Pada usia muda (>20 tahun), insiden sama pada kedua jenis kelamin.

- Usia dewasa insidennya lebih sering pada laki-laki daripada wanita dengan rasio 2:1.

- Dibandingkan dengan jenis-jenis tuberkulosa lain, meningitis TB paling banyak menyebabkan kematian.
ETIOLOGI [4,5]
ANATOMI MENINGEAL [6]
KLASIFIKASI [1]

TB miliaris yang menyebar

Bercak-bercak perkijauan
fokal

Peradangan akut meningitis


perkijuan

Meningitis proliferatif
STADIUM MENINGITIS TB [2]
PATOFISIOLOGI [1]
Fokus primer di paru

Terbentuk tuberkel-tuberkel kecil berwarna putih

Tuberkel melunak, pecah, masuk ke ruang subaraknoid dan ventrikel

Peradangan difus

Terbentuk eksudat kental, serofibrinosa, dan gelatinosa

Eksudat dapat menyumbat akuaduktus sylvii, foramen magendi, foramen Luschka

Hidrosefalus, edema papil, peningkatan TIK


Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3
Gambaran Klinik [1] Demam hilang Kejang fokal atau Suhu tidak teratur
timbul umum dan semakin tinggi
Nyeri kepala Tanda rangsang Nadi dan laju
Konstipasi meningeal (+) pernapasan tidak
Anoreksia Peningkatan TIK teratur
Fotofobia Muntah lebih Pola pernapasan
Nyeri punggung hebat Kusmaull atau
Nyeri kepala Cheyne-Stokes
Gelisah
bertambah berat Retensio atau
dan progresif inkontinensia urin
Kesadaran Kesadaran makin
menurun menurun sampai
Paresis N. II, III, IV, koma yang dalam
VI, VII, dan VIII
Hemiparesis
Deserebrasi
Funduskopi: atrofi
N.II dan khoroid
tuberkel
DIAGNOSIS [1]

Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang

Riwayat kontak Pungsi lumbal: CSS


dengan penderita Kaku kuduk Jernih, kadang-kadang
TB ground glass appearance

Jumlah sel 10-500/ml


Keadaan sosioekonomi Penurunan kesadaran
dan kebanyakan limfosit

Kadar glukosa rendah


Paresis N. II, III, IV, VI,
Imunisasi 20-40 mg %, kadar
VII, dan VIII
klorida < 600 mg %

TIK: Muntah hebat, Pemeriksaan lain: Foto


Hemiparesis
nyeri kepala progresif torak, CT-Scan, EEG
[2]

[2]
Neuroimaging: MRI [2]
DIAGNOSIS BANDING [2]
Meningitis
viral

Meningitis Meningitis
parasit jamur

Meningitis
bakteri
Drug
Collagen
induced
vascular
meningitis
Meningitis
aseptik
PENATALAKSANAAN [2]
INH 400 mg/ hari
PENATALAKSANAAN [1] ES: Polineuropati, gejala psikis

Streptomisin 30-50 mg/kgBB/hari IM (3 bulan)

ES: Ototoksik, gangguan sumsung tulang, dan nefrotoksik

Rifampisin 600 mg/ hari

Hati-hati pemberian pada anak < 5 tahun karena menyebabkan neuritis optika,
kelainan darah perifer, gangguan fungsi hepar

Etambutol 25 mg/kgBB/hari (2 bulan)

ES: Neuritis optika, hepatotoksik

Kortikosteroid (3 bulan)

PAS (Para aminosalicyclic acid) 200 mg/kgBB/hari

ES: Mual, muntah, demam, diare, artritis, dan gangguan nafsu makan
PROGNOSIS

Ad vitam Ad Ad
functionam sanactionam

Ad malam Ad malam Ad malam


DAFTAR PUSTAKA

1. PERDOSSI 2015. Buku Ajar Neurologi Klinis. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. pp. 181-187.
ISBN 979-420-402-1

2. Scheld WM, Whitley RJ, Marra CM 2014. Infections of Central Nervous System. China: Lippincott
Williams & Wilkins. 4th Edition. pp: 481-490. ISBN 978-1-4511-7372-7

3. Munir B 2015. Neurologi Dasar. Jakarta: Sagung Seto. 196. ISBN 978-602-271-059-2

4. https://www.slideshare.net/carolinekarunya/mycobacterium-tuberculosismicrobiology

5. https://www.slideshare.net/deshkar/mycobacterium-tuberculosis-seminar

6. https://www.pinterest.se/chelle2547/510-is-the-new-30/

Anda mungkin juga menyukai