Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN KASUS

HIPERTIROID

Dibawakan oleh:
Theo Vito Buyang
2009-83-034

Pembimbing:
Dr. Denny Jolanda, Sp. PD, FINASIM
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. F. L
• Jenis kelamin : Perempuan
• Tanggal lahir : 31 Mei 1948
• Umur : 67 Tahun
• Pekerjaan : Pensiunan Guru
• Agama : Islam
• Tanggal masuk : 20 April 2015
• Tanggal pemeriksaan : 24 April 2015
• Tanggal Pulang : 25 April 2015
• Nomor rekam medis : 07-53-54
• Ruang rawat : Interna Wanita Atas
ANAMNESIS
• Keluhan utama :
Dada berdebar-debar sejak 5 minggu

• Keluhan tambahan :
Sering gemetar, sulit tidur, sering gelisah, banyak
berkeringat, badan lemas, berat badan
menurun, buang air besar encer.
ANAMNESIS TERPIMPIN
Pasien datang dengan keluhan dada berdebar-debar
sepanjang hari sejak 5 minggu SMRS yang dirasakan
makin mengganggu pada 1 minggu terakhir. Keluhan
dirasakan baik saat beraktifitas maupun beristirahat.
Keluhan disertai sering gemetar yang tidak disertai
gangguan saat berjalan dan kekakuan pada sendi. Pasien
juga mengeluhkan sulit tidur, sering gelisah, serta banyak
berkeringat, apalagi pada malam hari. Pasien juga
mengeluhkan merasa badannya lemah dan cepat merasa
lelah. Pasien juga mengaku berat badanya menurun akhir-
akhir ini, serta lebih sering makan daripada biasanya.
Pasien juga mengatakan BABnya lebih lembek
dari biasanya, berwarna kuning kecoklatan
sekitar 4x sehari sejak 3 hari yang lalu, dan tidak
ada lendir ataupun darah. Pasien juga mengeluh
nyeri perut tengah atas. Pasien mengaku
terakhir makan sambal pecel sebelum BAB
encer. Pasien tidak merasakan sesak nafas, nyeri
dada, ataupun pembengkakan pada kaki. Mual
tidak ada, demam tidak ada.
• Riwayat penyakit dahulu:
Pasien didiagnosis hipertiroid sejak tahun 2010.
HT disangkal, diabetes disangkal
• Riwayat pengobatan:
Pasien mengkonsumsi Thyrozol sejak tahun 2010-
2012
• Riwayat keluarga:
Tidak ada keluarga pasien yang menderita keluhan
yang sama.
STATUS PRESENT
• Keadaan umum : tampak sakit sedang
• Gizi: Lebih (BB:59 kg, TB: 152 IMT: 25,74)
• Kesadaran : Compos mentis
• Tanda vital :
– Tekanan darah : 160/100 mmHg
– Nadi : 152x/menit, reguler
– Pernapasan : 22x/menit reguler
– Suhu : 37,1⁰ C
PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala :
• Ekspresi : tampak sakit sedang
• Simetris wajah : simetris kiri = kanan
• Deformitas : tidak ada
• Rambut : Beruban, bergelombang
2. Mata :
• Bola mata : Eksoftalmus +/+, lagoftalmus +/+
• Tekanan bola mata: OD = 10,7, OS = 10,7
• Kelopak mata : edema -/-, ptosis -/-, xanthelasma
-/-
• Konjungtiva : anemis -/-,
• Sklera : ikterik -/-
• Gerakan bola mata: bisa segala arah
• Kornea : Refleks kornea +/+
• Pupil : isokor, refleks cahaya +/+
3. Telinga
• Tophi : -/-
• Nyeri tekan : -/-
• Pendengaran : kesan normal
• Sekret : -/-
• Deformitas : -/-
4. Hidung
• Perdarahan : -/-
• Deformitas : -
• Sekret : -/-
• Deviasi septum : -
• Pernapasan cuping hidung : -
5. Mulut
• Bibir : sianosis (-)
• Gigi : Intak
• Lidah : candidiasis (-)
• Gusi : perdarahan (-)
• Tonsil : T1/T1
• Faring : mukosa licin, hiperemis (-)
6. Leher
• Kelenjar getah bening : pembesaran (-)
• Tiroid : teraba pembesaran lobus dextra dan
sinistra simeris dengan diameter ± 8 cm,
konsistensi padat lunak, permukaan licin,
batas tegas mengikuti gerakan menelan, nyeri
tekan (-), lingkar leher 15 cm, bruit (+)
7. Thoraks
• Inspeksi: pergerakan simetris kiri =kanan
• Bentuk : normochest
• Pembuluh darah : venektasi (-)
• Buah dada : simetris
• Sela iga : pelebaran (-)
a. Paru
• Palpasi : nyeri tekan (-), fremitus raba +/+ normal
• Perkusi :
– Paru kiri dan kanan : sonor
– Batas paru hepar : setinggi ICS V linea midclavicula
dextra
• Auskultasi :
– Bunyi pernapasan : vesikuler kiri = kanan
– Bunyi tambahan : Ronki -/-, Wheezing -/-
b. Jantung
• Inspeksi : ictus cordis tampak pada ICS V linea
midclavicularis sinistra
• Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V line
midclavicula, thrill (-)
• Perkusi : Redup, batas jantung kanan di linea
parasternalis dextra, batas jantung kiri di linea
midklavikula sinistra
• Auskultasi : BJ I/II murni reguler, Gallop (-),
murmur (-)
8. Abdomen
• Inspeksi : cembung, jaringan parut (-), dilatasi
vena (-), striae (-), spider nevi (-), kaput medusa(-)
• Auskultasi : Peristaltik usus (+) normal
• Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba,
lien tidak teraba, LP: 97 cm
• Perkusi : timpani
• Lain-lain : Shifting dullnes (-), undulasi (-)
9. Punggung
• Inspeksi : Lordosis (-), kifosis (-), skoliosis (-)
• Palpasi : nyeri tekan (-)
• Perkusi : Nyeri ketok coctovrenicus angle -/-
• Auskultasi : Rh -/-, Wh -/-
10. Ekstermitas : akral hangat, pucat (-), edema -
/-
11. Alat genital : Tidak diperiksa
12. Anus : tidak diperiksa
EKG
LABORATORIUM
PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN
RBC 4,96 x 106 3,05-5,50 x 109
HGB 11,4 11,0 – 16,0 g/dL
PLT 285 x103 100 -300 x 109
WBC 8,3 x 103 4,0 – 10,0 x 103
Albumin 3,7 mg/dL 3,5-5 mg/dl
Bilirubin Total 0,4 mg/dL <1,5 mg/dl
SGOT 22 U/L <30 U/L
SGPT 29 U/L <50 U/L
Ureum 1,4 mg/dL 0,7 – 1,2 mg/dL
Kreatinin 0,6 mg/dL 10 – 50 mg/dL
Asam urat 4,1 mg/dL 3,4 – 7,0 mg/dL
Kolesterol 151 mg/dL 140 – 200 mg/dL
Gula darah puasa 77 mg/dL 70 – 100 mg/dL
Pemeriksaan hormon tiroid
PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN

FT4 3,330 0,87 – 1,76 mg/dL

TSHs <0,008 0,550 – 4,780 IU/mL

TSI 145% <125%


RESUME
Perempuan, 49 tahun MRS tanggal 20 april 2015 dengan
keluhan dada berdebar-debar sejak 5 minggu SMRS dan
memberat 1 minggu SMRS, disertai sering gemetar, sulit
tidur, sering gelisah, banyak berkeringat, cepat lelah, dan
sering makan. Riwayat penyakit dulu didiagnosa
hipertiroid tahun 2010 dan mengkonsumsi Thyrozol.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan lagoftalmus +/+,
eksoftalmus +/+ dan teraba pembesaran leher dextra dan
sinistra dengan diameter 8 cm, serta ictus cordis tampak
Pemeriksaan laboratorium didapatkan fungsi FT4 3,330
mg/dL serta TSI 145%.
ASSESMENT
• Diagnosis : Hipertiroid + GEA + Hipertensi
grade 2
• Diagnosis banding :
– Sub akut tiroiditis
– Struma Non toksik
– Adenoma tiroid
– Food Poisoning
TATALAKSANA
• Tirah baring
• Diet bebas
• IVFD RL 20 tpm
• Ranitidin 2x1 amp/IV
• Propiltriurasil 4x100 mg/ tab
• Bisoprolol 3 x1 tab
• Amlodipin 10 mg 0-0-1
• Lodia 3x1 tab
Tanggal SOA P
21 April 2015 S: Sulit tidur, gelisah, lemas, Diet biasa
H+1 BAB 3x sejak semalam, dada IVFD RL 20 tpm
berdebar-debar Ranitidin 2x1 amp/IV
RBC : 4,96 x 106 O: TD: 140/90 N: 124x/m, Propiltiurasil 3x100 mg
Hb 11,4 RR: 21x/m Suhu: 36,5⁰C Bisoprolol 1x ½ tab
PLT 285 x 103 Mata: eksoftalmus +/+, Amlodipin 10 mg 0-0-1
WBC 8,3 x 103 lagoftalmus +/+ Lodia 3x1 tab
Leher: teraba pembesaran
GDP 77 mg/dL Farbion 1x1 tab
lobus dextra dan sinista
Ur/Cr 1,4/0,6
dengan diameter 8 cm,
As. Urat 4,1 konsistensi padat lunak,
Kolesteol 101 permukaan licin, batas tegas
SGOT/SGPT 22/29 mengikuti gerakan menelan,
Albumin 3,4 lingkar leher 15 cm
Pulmo: Bunyi nafas vesikuler
Rh -/-, Wh -/-
Cor : Ictus cordis tampak
pada ICS V linea
midclavicularis sinistra, thrill
(-), murmur (-), Gallop(-)
Abd: Datar, bising usus (+)
normal
Ext: Edema -/-, akral hangat
A: GEA + HT dalam perbaikan
+ hipertiroid
TANGGAL SOA P
22 April 2015 S: Sulit tidur, gelisah, lemas, Diet biasa
H+2 BAB 2x sejak semalam, dada IVFD RL 20 tpm
berdebar-debar Ranitidin 2x1 amp/IV
O: TD: 140/100 N: 110x/m, RR:
Propiltiurasil 3x100 mg
20x/m Suhu: 36,5⁰C
Mata: eksoftalmus +/+, Bisoprolol 1x ½ tab
lagoftalmus +/+ Amlodipin 10 mg 0-0-1
Leher: teraba pembesaran Lodia 3x1 tab
lobus dextra dan sinista Farbion 1x1 tab
dengan diameter 8 cm,
konsistensi padat lunak,
permukaan licin, batas tegas
mengikuti gerakan menelan,
lingkar leher 15 cm
Pulmo: Bunyi nafas vesikuler
Rh -/-, Wh -/-
Cor : Ictus cordis tampak pada
ICS V linea midclavicularis
sinistra, thrill (-), murmur (-),
Gallop(-)
Abd: Datar, bising usus (+)
normal
Ext: Edema -/-, akral hangat
A: GEA + HT dalam perbaikan +
hipertiroid
TANGGAL SOA P
23 April 2015 S: Sulit tidur, BAB encer 1x Diet biasa
H+3 sejak semalam, nyeri perut (+) IVFD RL 20 tpm
O: TD: 130/90 N: 110x/m, RR: Ranitidin 2x1 amp/IV
20x/m Suhu: 36,5⁰C
Propiltiurasil 3x100 mg
Mata: eksoftalmus +/+,
lagoftalmus +/+ Bisoprolol 1x ½ tab
Leher: teraba pembesaran Amlodipin 10 mg 0-0-1
lobus dextra dan sinista Lodia 3x1 tab
dengan diameter 8 cm, Farbion 1x1 tab
konsistensi padat lunak,
permukaan licin, batas tegas
mengikuti gerakan menelan,
lingkar leher 15 cm
Pulmo: Bunyi nafas vesikuler
Rh -/-, Wh -/-
Cor : Ictus cordis tampak pada
ICS V linea midclavicularis
sinistra, thrill (-), murmur (-),
Gallop(-)
Abd: Datar, bising usus (+)
normal
Ext: Edema -/-, akral hangat
A: GEA + HT dalam perbaikan +
hipertiroid
TANGGAL SOA P
24 April 2015 S: Sulit tidur, BAB encer (-), Diet biasa
H+4 nyeri perut (+), dada berdebar- IVFD RL 20 tpm
debar Ranitidin 2x1 amp/IV
Hasil pemeriksaan fungsi O: TD: 120/90 N: 110x/m, RR: Propiltiurasil 3x100 mg
20x/m Suhu: 36,5⁰C
tiroid: Mata: eksoftalmus , Bisoprolol 1x ½ tab
FT4 : 3,330 ng/DL lagoftalmus Amlodipin 10 mg 0-0-1
TSH : 145% Leher: teraba pembesaran Farbion 1x1 tab
lobus dextra dan sinista
dengan diameter 8 cm,
konsistensi padat lunak,
permukaan licin, batas tegas
mengikuti gerakan menelan,
lingkar leher 15 cm
Pulmo: Bunyi nafas vesikuler
Rh -/-, Wh -/-
Cor : Ictus cordis tampak pada
ICS V linea midclavicularis
sinistra, thrill (-), murmur (-),
Gallop(-)
Abd: Datar, bising usus (+)
normal
Ext: Edema -/-, akral hangat
A: Hipertiroid
TANGGAL SOA P
25 April 2015 S: Sulit tidur , BAB encer (-), Diet biasa
H+5 nyeri perut (-), dada berdebar- Aff infus
Pasien diperbolehkan debar (-) Propiltiurasil 3x100 mg
O: TD: 120/90 N: 110x/m, RR:
pulang Bisoprolol 1x ½ tab
20x/m Suhu: 36,5⁰C
Mata: eksoftalmus , Amlodipin 10 mg 0-0-1
lagoftalmus Farbion 1x1 tab
Leher: teraba pembesaran
lobus dextra dan sinista
dengan diameter 8 cm,
konsistensi padat lunak,
permukaan licin, batas tegas
mengikuti gerakan menelan,
lingkar leher 15 cm
Pulmo: Bunyi nafas vesikuler
Rh -/-, Wh -/-
Cor : Ictus cordis tampak pada
ICS V linea midclavicularis
sinistra, thrill (-), murmur (-),
Gallop(-)
Abd: Datar, bising usus (+)
normal
Ext: Edema -/-, akral hangat
A: Hipertiroid
DEFINISI
• Keadaan abnormal akibat hiperfungsi kelenjar
tiroid (kamus kedokteran Dorland)
• Tiroksikosis yang diakibatkan oleh kelenjar
tiroid yang hiperaktif (Buku ajar ilmu penyakit
dalam)
EPIDEMIOLOGI
• Lebih banyak terjadi pada umur 40-50 tahun
• Lebih banyak pada perempuan (2%)
sedangkan pria hanya 0,2%
ETIOLOGI
• Graves disease
• Tiroiditis
• Hipertiroid gestational
• Obat-obatan
PENATALAKSANAAN
KELOMPOK OBAT EFEKNYA INDIKASI
Obat anti Tiroid Menghambat simtesis Pengobatan lini pertama
Propiltiourasil (PTU) hormon tiroid dan berefek pada Graves
Metilmazol (MMI) immunosupresif, juga
Karbimazol (CMZ) mengahambat konversi T4
 T3
B-adrenergic-antagonis Mengurangi dampak Obat tambahan kadang
Propanolol hormon tiroid pada sebagai dosis tunggal pada
Metoprolol jaringan tiroiditis
Atenolol
Nadolol
Bahan mengandung iodine Menghambat keluarnya T3 Sebagai persiapan
Iodine dan T3 tiroidektomi
Kalium Iodida
Obat lainnya Menghambat transpor
Kalium perklorat yodium, sintesis dan
Litium karbonat keluarnya hormon
ANAMNESIS
PEMFIS
Dada berdebar
Eksoftalmus +/+
Sering gemetar LABORATORIUM
Pembesaran
Banyak FT4 3,330
kelenjar tiroid
berkeringat TSH <0,008
Ictus cordis
BB menurun TSI 145%
tampak
Badan lemah
Index Wayne : 27
Cepat lapar

HIPERTIROID

Anda mungkin juga menyukai