GANGGUAN DEPRESI
Oleh:
CECILIA CASANDRA UNEPUTTY
NIM. 2016-84-046
Konsulen:
dr. David Santoso, Sp. KJ, MARS
Seseo
rang
bisa
jatuh
dala
m
kondi
si
depre
si
jika
ia
terus
-
mene
rus
memi
kirka
n
kejad
ian
pahit,
meny
akitk
an,
keter
puru
kan
dan
perist
iwa
sedih
yang
meni
mpan
ya
dala
m
wakt
u
lama
mele
bihi
wakt
u
norm
al
bagi
keba
nyak
an
orang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
ganggua gangguan
n mood unipolar,
gangguan
penyesuaian
Depresi
diri Mayor
EPIDEMIOLOGI
Berdasarkan usia,
jenis Popu
kelamin,
lasi dunia
prevalensi
18-64 darionMajor
tah un, Depressive
set depresi
Dis order
antara 24-35
(GANGGUAN
tahun deng DEPRESI)
an rata-
adalah
rata usia
1,6-3,1
27 tahun.kali Terdapat
lebih sering
terjadi pada
beberapa perkemban
wan ita diban
gan yang
ding kan
dengan
meny atakan
pria bahwa
den ganusia
insiden
yang
yan g besar
lebih muda di onset
Amerika
depresidan Eropa
Barat
meningkat.
Seba
gai
conto
h,
40%
indivi
du
deng
an
depre
si
memi
liki
episo
de
depre
si
perta
ma
kali
pada
usia
20
tahun
, 50
%
episo
de
perta
ma
antar
a
usia
20
samp
ai 50
tahun
, dan
10%
setel
ah
usia
50
tahun
KLASIFIKASI
F32 Episode depresif
◦ F33.2 Gangguan depresif berulang, episode
◦ F32.0 Episode ddepresif ringan
kini berat tanpa gejala psikotik
Tanpa gejala somatik
◦ F33.3 Gangguan depresif berulang, episode
Dengan gejala somatik kini berat dengan gejala psikotik
◦ F32.1 Episode depresif sedang ◦ F33.4 Ganguan depresif berulang ,sekarang
Tanpa gejala somatik dalam remisi
Dengan gejala somatik ◦ F33.8 Gangguan depresif berulang lainnya
◦ F33.9 Gangguan depresif berulang YTT
◦ F32.2 Episode depresif berat tanpa gejala
psikotik
F34 Gangguan suasana perasaan (mood [afektif])
menetap
◦ F32.3 Episode depresif berat dengan gejala
◦ F34.0 Siklotimia
psikotik
◦ F34.1 Distimia
◦ F32.8 Episode depresif lainnya
◦ F34.8 Gangguan suasana perasaan (mood
◦ F32.9 Episode depresif YTT [afektif]) menetap lainnya
F33 Gangguan depresif berulang ◦ F34.9 Gangguan suasana perasaan (mood
◦ F33.0 Gangguan depresif berulang, episode [afektif]) menetap YTT
kini ringan F38 Gangguan suasana perasaan (mood [afektif])
Tanpa gejala somatik lainnya
Dengan gejala somatik ◦ F38.0 Gangguan suasana perasaan (mood
[afektif]) tunggal lainnya
◦ F33.1 Gangguan depresif berulang, episode .00 Episode afektif campuran
kini sedang
◦ F38.1 Gangguan suasana perasaan (mood
Tanpa gejala somatik [afektif]) berulang lainnya
Dengan gejala somatik .10 Gangguan depresif singkat berulang
◦ F38.8 Gangguan suasana perasaan (mood
[afektif]) tunggal lainnya YDT
F39 Gangguan suasana perasaan (mood[afektif])
YTT
patofisiologi
Studi keluarga menunjukkan
●
ik
garis pertama dengan depresi,
dengan onset umur dan
depresi berulang memberikan
resiko yang lebih besar.
Neurobiologi
Monoa
Axis
min
hipotalamus-
hipofisis-
adrenal
Tidur
Gejala klinis
GEJALA UTAMA
Afek depresif
Kehialangan minat dan kegembiraan
Mudah lelah
GEJALA LAIN
Konsentrasi
dan
kepercay Merasa
bersalah dan
perhatian aan diri tidak beguna
Pesimisti Melakukan
perbuatan yang Tidur
s terganggu
membahayakan
diri
Nafsu
makan
EPISODE
Bunuh
Tenaga
diri
Diagnosis
DEPRESI
Gejala Utama :
· Perasaan tertekan
· Kehilangan minat dan kegembiraan
· Mudah lelah (rasa lelah yang nyata setelah melakukan sedikit pekerjan
saja) dan menurunnya aktivitas
Gejala Lainnya :
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
2. Kesadaran : Jernih
3. Perilaku dan aktivitas prikomotor : Hipoaktif
4. Pembicaraan : Lambat -> akibat retardasi
5. Sikap terhadap pemeriksa : Wajar dapat di pertahankan
B. Alam perasaan
1. Mood : Depresi
2. Afek : Disforik
3. Emosi : Serasi dengan suasana hati
C. Fungsi Intelektual (kognitif) :
1. Taraf pendidikan, pengetahuan umum dan kecerdasan :
-> Sesuai dengan taraf pendidikan
2. Daya konsentrasi :
->Baik
5. Pikiran abstrak :
->Baik
2.Arus pikiran
-> Lancar
3. Isi pikiran :
->Waham (-)
-> Phobia (-)
-> Obsesi (-)
F. Pengendalian Impuls :
-> baik
H. Tilikan (insight) :
-> Pasien memiliki kesadaran bahwa dirinya saat ini dirinya
sakit dan memiliki motivasidan keinginan untuk sembuh dan
ingin mengubah sikap dan perilaku yang selama inisalah.
(tilikan derajat 6)
• Axis I : F 32.2
Onset > 2 minggu, ditambah #gejala
utama dan 4 gejala tambahan
• Axis II : -
Tidak ada gangguan keopribadian
dan retardasi mental
• Axis III : gangguan sistem pencernaan
dan pernapasan
• Axis IV : masalah dengan “primary
support group” (keluarga)
A. Lima (atau lebih) gejala yang ada berlangsung selama 2 minggu dan memperlihatkan perubahan fungsi,
1. Mood depresi terjadi sepanjang hari atau bahkan setiap hari, diindikasikan dengan laporan yang subjektif
(merasa sedih atau kosong) atau yang dilihat oleh orang sekitar. Note : pada anak dan remaja, dapat mudah
marah
2. Ditandai dengan hilangnya minat disemua hal, atau hampir semua hal
3. Penurunan berat badan yang signifikan ketika tidak diet, atau penurunan atau peningkatan nafsu makan
hamper setiap hari. Note : pada anak-anak, berat badan yang tidak naik
5. Agitasi psikomotor atau retardasi hampir setiap hari (dilihat oleh orang lain, bukan perasaan yang
7. Merasa tidak berguna atau perasaan bersalah yang berlebihan (bisa terjadi delusi) hampir setiap hari
9. Pemikiran untuk mati yang berulang, ide bunuh diri yang berulang tanpa perencanaan yang jelas, atau ide
B. Gejala yang ada menyebabkan distress atau kerusakan yang signifikan secara klinis
DSM-IV-TR sub tipe dan spesifikasi MDD
sehari-hari)
musim tertentu
(biasanya musim
Depresi psikotik Dengan Halusinasi atau waham
gugur/dingin)
(waham) gambaran
Depresi Postpartum Onset depresi
psikotik
postpartum selama 4
minggu
Derajat keparahan depresi
depresi
bervariasi
psikotik
Diagnosis banding
Bereavement (Kehilangan teman atau
keluarga karena kematian)