PROPOSAL PENELITIAN
OLEH :
ANA FARIDA ULFA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Talasemia merupakan penyakit kronis yang menjadi masalah kesehatan
masyarakat serius di dunia khususnya di mediterania, Malaysia, Thailand, dan
Indonesia. Penderita thalasemia tergantung pada transfusi darah serta desferal
seumur hidup. Kompleksitas permasalahan
sepertinya
tidak
hanya
pada
penderita
thalasemia
psikologis, sosial, dan spiritual. Oleh karena itulah penderita talasemia dituntut
memiliki
kemampuan
menyesuaikan
diri
yang baik
agar
mampu
BAB 2
KONSEP DASAR
2.1 Konsep Talasemia
2.1.1 Definisi Talasemia
Talasemia merupakan penyakit anemia hemolitik dimana terjadi kerusakan
sel darah merah di dalam pembuluh darah sehingga umur eritrosit menjadi pendek
( kurang dari 100 hari ) ( Ngastiyah,2005 )
Talasemia merupakan kelainan darah bawaan yang ditandai dengan
defisiensi pada percepatan produksi rantai globin yang spesifik dalam Hb. (Wong,
2009 )
Penyakit talasemia paling sering djumpai diantara semua jenis penyakit
talasemia dan terdapat dalam tiga bentuk: bentuk heterozigot, talasemia minor
atau sifat pembawa talasemia, yang menghasilkan anemia mikroskopik ringan;
talasemia intermedia, yang dimanifestasikan dengan splenomegali dan anemia
sedang hingga berat; dalam bentuk homozigot, yakni talaemia mayor (anemia
cooley), yang menimbulkan anemia berat kemudia diikuti dengan gagal jantung
dan kematian.
2.1.2 Penyebab
Talasemia adalah penyakit herediter yang diturunkan orang tua kepada
anaknya. Anak yang mewarisi gen talasemia dari salah satu orang tua dan gen
normal orang tua lain adalah seorang pembawa (carriers). Anak yang mewaris
gen talasemia dari kedua orang tuanya kan menderita talasemia sedang sampai
berat ( Muncie & Camphell,2009).
2.1.3 Pertimbangan Keperawatan Pada Talasemia
Asuhan keperawatan yang diberikan pada anak talasemia bertujuan untuk :
a. Meningkatkan kepatuhan dalam menjalani tranfusi dan terapi kelasi
b. Membantu anak-anak dalam menghdapi terapi yang dapat menimbulkan
rasa cemas dna efek penyakit.
c. Membantu menyesuaikan diri anak dan keluarganya terhadap penyakit
kronis
d. Mengamati komplikasi yang dapat muncul pada transfusi darah berkalikali.
Sebagaimana halnya setiap sakit kronis, kebutuhan keluarga harus terpenuhi
agar terjadi penyesuaian yang optimal terhadap stres yang ditimbulkan oleh
penyakit (Wong,2012)
2.2 Konsep Tumbuh Kembang Anak
2.2.1 Dasar-dasar tumbuh kembang
Tumbuh kembang merupakan satu kesatuan yang mencerminkan berbagai
perubahan yang terjadi selama hidup seseorang. Dimensi yang terkait di dalamnya
adalah pertumbuhan, perkembangan, maturasi dan diferensiasi. Semua proses ini
saling ini saling berkaitan, terjadi bersamaan, dan kontinu. Proses ini bergantung
pada serangkaian proses endokrin, genetika, konstitusional, lingkungan dan
nutrisi ( Seidel, dalam Wong 2009 )
Pola tumbuh kembang bersifat jelas, dapat diprediksi, kontinu, teratur dan
progresif. Pola ini bersifat universal namun unik dalam hal cara dan waktu
pencapaiannya.
Pola
ini
dapat
dibedakan
dalam
kecenderungan
arah,
dan
maturasi
fungsi
neuromuskular.
Pola
ini
meliputi:
(1986)
mendefinisikan
keluarga
sebagai
kelompok
yang
mengidentifikaiskan diri dengan anggotanya yang terdiri dari dua individu atau
lebih, yang assosiasinya diciriakan oleh istilah-istilah khusus, yang boleh jadi
tidak diikat oleh hubungan darah, tapi yang berfungsi sedemikian rupa sehingga
mereka menganggap diri mereka sebagai sebuah keluarga. Bozett (1984)
menyatukan definisi individu yang merujuk keluarga sebgai siapa yang disebut
pasien itulah keluarga .
2.3 Psikoedukasi
2.3.1 Definisi Psikoedukasi
Psikoedukasi keluarga adalah salah satu elemen program perawatan
kesehatan jiwa keluarga dengan cara pemberian informasi, edukasi melalui
komunikasi yang terapeutik. Program psikoedukasi merupakan pendekatan yang
bersifat edukasi dan pragmatik (Stuart and Laraia, 2005 ). Terapi keluarga ini
dapat
memberikan
support
kepada
anggota
keluarga.
Keluarga
dapat
kemampuan
mendengarkan,
kemampuan
mengungkapkan
diri,
BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual
Talasemia
(+/-)
Pelayanan Kesehatan
( Rumah Sakit )
Kemampuan keluarga
dalam :
- Berdaptasi dengan
kondisi anak yang
sakit talasemia
Faktor Lingkungan :
- Menggunakan
Perkawinan antara
fasilitas pelayanan
pembawa ( carier )
dan sumber
gen talasemia
pendukung lainnya
dalam pengobatan
- Menjaga
pertumbuhan anak
dan keluarga dengan
baik
- Mampu meberika
kasih saying kepada
anggota keluarga
- Semua keluarga
bekerja sama dalam
perawatan talasemia
Keterangan :
Intervensi keperawatan
dengan family center
nursing ( psikoedukasi )
: diteliti
: tidak diteliti
Integrasi model self care dan family-centered nursing (di adaptasi dari Orem
2001; Tomey dan Alligood 2002, 2006).
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Desain
rancang bangun the one group pretest-posttest design. Kelompok atau group
dilakukan pretest (01), setelah beberapa waktu dilakukan posttest (02)
pada
Pra-test
Perlakuan
Pasca-test
Kelompok
01
02
Time 1
Time 2
Time 3
(Nursalam,2009)
Keterangan :
01
02
Tabel 4.2 Definisi Operasional Peningkatan Self Care Keluarga Dalam Perawatan Anak Thalasemia Dengan Pendekatan Psikoedukasi
Berbasis Family Center Nursing.
Variabel
Variabel
Independen:
Pemberian
Family
Psikoedukasi
Variabel
dependen :
Self
Care
keluarga dalam
merawat anak
dengan
thalassemia
Sub Variabel
Independedaptn
:
- Adaptasi,
Definisi
Program
perawatan
kesehatan
keluarga dengan cara pemberian
informasi,
edukasi
melalui
komunikasi terapeutik.
Keluarga yang dimaksud disini
adalah ayah, ibu, anak yang sakit
dan atau orang yang terlibat dalam
perawatan anak di rumah, seperti
kakek atau nenek
Kemampuan
keluarga
untuk
menerima kondisi anggota keluarga
yang menderita
thalasemia dan
melakukan perawatan terhadap
anggota keluarga yang sakit
berdasarkan 5 fungsi keluarga
Parameter
1.
2.
3.
4.
5.
Adaptasi
Partnership (kemitraan)
Growth (Pertumbuhan)
Afeksi ( kasih sayang)
Resolve/ penyelesaian (komitmen)
Alat Ukur
Modul
psikoedukasi
dengan latihan individu
(keluarga)
Skala/ Skor
-
Quisioner
APGAR
keluarga, tentang fungsi
keluarga
dalam
perawatan anak menurut
Donna L Wong
Pengetahuan
skala
ordinal dengan
Skor 1 : benar
Skor 0 : salah
Penggunaan
sumbersumber keluarga skala
nominal
Sikap/
penerimaan
terhadap talasemia skala
interval
- Patnership/
kemitraan
- Growth
- Growth adalah
kemampuan 1. Pembagian pengasuhan/ perawatan
keluarga dalam memenuhi tugas
pada talasemia
perembangn keluarga secara fisik 2. Kepuasan keluarga terhadap perubahan
maupun emosional
peran dengan adanya talasemia
3. Kemampuan keluarga untuk tetap
menjalankan tugas perkembangan
keluarga
- Afektif
adalah
kemempuan 1. Bagaimana kepuasan anggota keluarga
keluarga untuk mmberikan kasih
terhadap kasih sayang
seyang secara adil kepada anggota 2. Bagamana hubungan antara anggota
keluarga termasuk kerjasama
keluarga setelah ada yang menderita
untuk perawatan anak dengan
talasemia
talasemia.
3.Bagaimana hubungan emosonal yang
ada dalam keluarga setelah ada yang
menderita talasemia
- Afektif
- Resolve
- Resolve
adalah
kemampuan 1. Bagaimana
pembiayaan
yang
keluarga
untuk
memiliki
dilakukan
untuk
perawatan
komitmen dan tindakan yang baik
talaesemia
terutama dalam hal pembiayaan 2. Bagaimana
kepuasan
anggota
atau perawatan anak dengan
keluarga terhadap pembagian waktu
talasemia
dan materi setelah ada yang
menderita talasemia
3. Bagaiman komitmen anggota keluarga
tehadap pembagian waktu dan materi.
Partnership
(kemitraan),
Growth
dengan post test tentang self care keluarga dalam merawat talasemia untuk meliha
pengaruh dari pemberian family psikoedukasi.
4.7 Kerangka Operasional
Identifikasi keluarga dengan anak talasemia
Family Psikoedukasi
Analisa Data
Wong, D. L., Marilyn, H.E., David, W., Marilyn, L W., dan Patricia, S. 2009.
Buku Ajar Keperawaan Pediatrik. Volume 1. EGC. Jakarta.