Anda di halaman 1dari 32

KONSEP

KEPERAWATAN
KELUARGA
Ns. ENDANG Y, S.Kep.,M.Kes
KEPERAWATAN
 Keperawatan  suatu bentuk pelayanan yang
profesional sebagai bagian integral pelayanan
kesehatan
 Bentuk pelayanan  biologi, psikologi, sosial dan
spiritual secara komprehensif
 Objek keperawatan  individu, keluarga dan
masyarakat baik yang sehat maupun sakit yang
mencakup siklus hidup manusia
 Bailon dan Aracele (1978)  perawatan kesehatan
keluarga  tingkat perawatan kesehatan
masyarakat tetapi mengambil fokus pada keluarga
 Keluarga dianggap sbg unit atau kesatuan yang

dirawat dengan tujuan agar seluruh anggota


keluarga sehat.
 Ada 3 tingkatan asuhan keperawatan :

1. Tingkat individu (perawat memberikan askep kpd


individu dalam suatu kasus penyakit mis. HT, DM,
TBC)
2. Tingkat keluarga (perhatian utamanya masalah
keluarga,mis. Ibu hamil, anak RM, anak gizi buruk)
3. Askep difokuskan kepada individu atau keluarga
tetapi dalam konteks yang lebih luas (misal. Kasus
penanggulangan penyakit tingkat masyarakat pada
kondisi endemik malaria, kolera dll)
RUANG LINGKUP KEPERAWATAN
KELUARGA

1. Segala penyakit yang memiliki dampak


mengganggu anggota keluarga, misal penyakit kronis
2. Situasi dimana anggota keluarga mungkin
berkontribusi pada gejala atau masalah individu,
misal anoreksia
3. Keadaan dimana penyakit pada satu anggota
keluarga berhubungan dengan pengurangan atau
peningkatan gejala pada anggota keluarga lain, misal
ketegangan
4. Gejala pada orangtua dihubungkan dengan penyakit
kronis yang dapat menurun pada anaknya
5. Kegagalan untuk melakukan transisi perkembangan
yang normal, misal usia sudah dewasa namun pola
pikirnya masih kekanak kanakan
6. Mengatur transisi terkait penyakit atau tempat
perawatan, misal pindah RS dengan perawatan
dalam jangka panjang
7. Mengurus bagian tertentu, jika anggota keluarga
ada yang meninggal
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPERAWATAN KELUARGA

1. Masyarakat mulai menyadari tentang perlunya


peningkatan dan perawatan kesehatan secara
menyeluruh kepada setiap anggota keluarga
2. Peningkatan populasi lansia dan berkembangnya
berbagai penyakit kronis menambah kesadaran
masyarakat akan pentingnya perawatan keluarga
3. Penelitian tentang keperawatan keluarga berbanding
lurus dengan perkembangan tersebut
4. Tampak bahwa sebenarnya banyak keluarga yang
bermasalah dalam masyarakat kita
5. Keperawatan keluarga menjadi kebutuhan umum
sehingga banyak kajian tersebar luas
6. Terapi keluarga dan perkawinan beralih dari terapi
pertumbuhan ke klinik layanan anak, perkawinan
dan keluarga
TUJUAN PERAWATAN KESEHATAN
KELUARGA

 Tujuan keperawatan keluarga menurut Hanson


adalah :
1. Untuk mempromosikan
2. Mempertahankan
3. Memulihkan kesehatan keluarga
4. Memperhatikan interaksi anggota keluarga dan
hubungannnya dengan keluarga lain serta
masyarakat
Tujuan umum  meningkatkan kemampuan keluarga dalam
menjaga dan melestarikan kesehatan keluarga (hal ini
menunjukkan bagaimana tingkat kualitas kesehatan
keluarga?
Tujuan khusus 
1. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam
mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi oleh
keluarga
2. Meningkatkan memampuan keluarga dalam menanggulangi
masalah masalah kesehatan dasar dalam keluarga
3. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil
keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah kesehatan
keluarga
4. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam
memberikan asuhan keperawatan terhadap anggota
keluarga yang sakit dan dalam mengatasi masalah
kesehatan anggota keluarga
5. Meningkatkan produktivitas keluarga dalam
meningkatkan mutu hidupnya
FUNGSI KEPERAWATAN KELUARGA

 Keperawatan keluarga  membantu sebuah keluarga


dalam menyelesaikan masalah kesehatan.
 Perawat keluarga akan melakukan beberapa hal

terkait fungsinya, yaitu :


1. Pengamatan terhadap si sakit
2. Tindakan perawatan
3. Tindakan pengobatan
4. Pencatatan
5. Penyuluhan kesehatan
PRINSIP PERAWATAN
KELUARGA
1. Fokus dari pelayanan kesehatan adalah keluarga
yang disebut sebagai unit atau satu kesatuan
2. Objek dan tujuan utama dari asuhan keperawatan
kesehatan adalah keluarga
3. Asuhan keperawatan yang dibutuhkan dan
diberikan kepada pasien dalam rangka untuk
mencapai peningkatan kesehatan keluarga
4. Keluarga dilibatkan secara aktif oleh perawat
5. Kegiatan kegiatan yang bersifat promotif san
preventif tapi tidak mengabaikan kuratif dan
rehabilitatif
6. Keluarga diharapkan mengarahkan kemampuan
sumber daya keluarga secara maksial demi
kesehatan anggota keluarga
7. Pemecahan masalah adalah salah satu pendekatan
yang bisa digunakan oleh perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan kesehatan
keluarga
8. Penyuluhan adalah kegiatan utama dalam
memberikan asuhan keperawatan kesehatan
keluarga
9. Jika ada beberapa keluarga yang sedang
membutuhkan perawatan kesehatan keluarga, maka
pilihannya adalah keluarga yang termasuk resiko
tinggi
KELUARGA KELOMPOK RESIKO TINGGI

1. Keluarga dengan anggota keluarga dalam masa


usia subur
 Tingkat sosial ekonomi yang rendah
 Keluarga kurang tahu atau tidak mampu mengatasi
masalah kesehatan sendiri
 Keluarga dengan keturunan yang kurang baik atau
keluarga dengan penyakit keturunan
2. Keluarga dengan anak menjadi resiko tinggi
 Lahir prematur (BBLR)
 Berat badan sukar naik
 Lahir dengan cacat bawaan
 ASI kurang sehingga tidak mencukupi kebutuhan bayi
 Ibu menderita penyakit menular yang dapat
mengancam bayi dan anaknya
3. Keluarga dengan ibu dengan resiko tinggi
kebidanan saat hamil
 Umur ibu (16 tahun/lebih dari 40 tahun)
 Menderita kekurangan gizi (anemia)
 Menderita hipertensi
 Primipara dan multipara
 Riwayat persalinan atau komplikasi
4. Keluarga mempunyai masalah hubungan antar
anggota keluarga
 Anak yang tidak pernah dikehendaki, dan pernah
diniati untuk digugurkan
 Tidak ada kesesuaian pendapat antara anggota keluarga
dan sering timbul cekcok dan ketegangan
 Ada anggota keluarga yang sering sakit
 Salah satu anggota (suami atau istri) meninggal, cerai,
lari meninggalkan rumah
HAMBATAN DALAM MEMBERIKAN ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA

1. Hambatan dari keluarga


 Pendidikan keluarga yang rendah
 Keterbatasan sumber sumber daya keluarga (keuangan,
sarana dan prasarana)
 Kebiasan kebiasaan yang melekat
 Sosial budaya yang menunjang
2. Hambatan dari perawat
 Sarana dan prasaran yang tidak menunjang dan
mencukupi, sperti KIT dan transportasi
 Kondisi alam (geografis yang sulit)
 Kesulitan dalam berkomunikasi (bahasa)
 Keterbatasannya pengetahuan perawat tentang kultur
keluarga
STRATEGI PENDEKATAN KESEHATAN
KELUARGA

1. Strategi pendekatan kesehatan keluarga sebagai


konteks
 Menempatkan keluarga sebagai pusrat dari seluruh

aktivitas kesehatan.
 Fokus utama bukan keseluruhan keluarga, melainkan

individu atau aggota keluarga yang ada didalamnya


 Individu menjadi konteks utama dan keluarga menjadi

yang kedua
 Perawatan yang dilakukan berdasarkan apa yang

diderita oleh individu  tidak seluruh anggota


keluarga akan menjadi objeknya
2. Strategi pendekatan kesehatan keluarga sebagai klien
 Pendekatan ini individu menjadi fokus kedua dan

keluarga sebagai konteks utamanya


 Keluarga dilihat sebagai penjumlahan dari individu

anggota keluarga
 Tidak terfokus pada satu anggota keluarga saja,

melainkan keseluruhan dalam keluarga


 Bagaimana kesehatan individu berdampak pada

keluarga secara keseluruhan


 Misal : ibu di rumah setiap hari membersihkan

rumahnya, dampak apa yang akan dirasakan oleh


seluruh anggota keluarga
3. Strategi pendekatan kesehatan keluarga sebagai sistem
 Pendekatan ini tidak lagi menekankan pada perilaku

setiap individu dalam keluarga, melainkan bagaimana


interaksi sehari hari yang dilakukan atau disepakati
dalam sebuah keluarga yang berdampak pada
kesehatan keluarga
 Interaksi antara anggota keluarga menjadi target

intervensi keperawatan, seperti bagaimana hubungan


orangtua dan anak, antara hierarki orangtua, pola asuh
dan lain sebagainya
4. Strategi pendekatan kesehatan keluarga sebagai
komponen sosial
 Penekanan pendekatan ini adalah pada bagaimana

relasionalisasi yang menunjang terhadap


kesinambungan pelayanan kesehatan dengan keluarga
sebagai komponen sosial
 Keluarga dilihat sebagai unit utama dan kumpulan

keluarga akan membenuk sistem yang lebih besar yaitu


masyarakat
 Keluarga merupakan sebuah institusi sosial,pendidikan,

spiritual, ekonomi dan kesehatan


 Keluarga akan berinteraksi dengan insitusi lain utk

menerima, bertukar dan saling memberi layanan 


informasi kesehatan akan berjalan dengan sendirinya
LIMA PENDEKATAN PROMKES
1. Pendekatan medis (preventif)
 Fokusnya adalah penyakit, bukan individu maupun

keluarga
 Pendekatan ini adalah mencegah penyakit dengan berbagai

solusinya (imunisasi menjadi pencegahan dini terhadap


anak agar memiliki daya tahan tubuh yang kuat)
 Diadakan kampanye dan edukasi (penyuluhan di berbagai

tempat, penerbitan buku kesehatan, iklan di televisi)


 Hasil yang diharapkan  individu mampu membuat

keputusan untuk tetap sehat dengan mencegah peny.


2. Pendekatan perilaku
 Tujuan utk mendorong masyarakat agar mengadopsi

perilaku kesehatan yang dapat digunakan dalam


pemeliharaan kesehatan.
 Kegiatannya komunikasi dan konseling

 Jika dirasa respon dan kebutuhan pengetahuan

masyarakat tentang kesehatan kurang  jemput bola


 Hasilnya akan membuat masyarakat bebas membuat

pilihan tentang perubahan perilaku yang berhubungan


dengan kesehatan
3. Pendekatan edukasi
 Health Education Authority (HEA)  proses

belajar baik melalui dialog atau diskusi utk


menyampaikan informasi kepada masyarakat.
 Misal : meningkatkan kepedulian risiko merokok

pada ibu hamil


 Perlu ada fasilitas utk menyelenggarakan proses

belajar tersebut  bisa diintegrasikan dengan


model pendidikan formal
4. Pendekatan perubahan sosial
 Memanfaatkan perubahan sosial utk menjamin bahwa

sehat lebih mudah dicapai


 Pendekatan ini mendukung perhatian kesehatan untuk

semua masyarakat
 Bidikan pendekatan ini  perilaku individu dalam

sebuah masyarakat
 Tujuannya bukan utk mengubah perilaku melainkan

untuk mempengaruhi masyarakat agar berperilaku


positif terhadap kesehatannya
5. Pendekatan berpusat pada klien
 Membutuhkan kedekatan baik interaksi maupun

emosional antara petugas kesehatan dengan


kliennya
 Petugas kesehatan menyediakan waktu utk

memberikan bimbingan, dukungan dan dorongan


agar klien dapat membuat pilihan sehubungan
dengan kesehatan
POST TEST
 Dalam mencapai tujuan asuhan keperawatan
keluarga, keluarga mempunyai tugas dalam
pemeliharaan kesehatan Jelaskan 5 (lima) tugas
kesehatan keluarga?
 Sebutkan keluarga yang termasuk keluarga yang
beresiko tinggi !
 Sebutkan pendekatan promosi kesehatan dalam
melakukan asuhan keperawatan pada keluarga !

Anda mungkin juga menyukai