STASE INTEGUMENT
RSUP SANGLAH DENPASAR
OLEH:
MADE BINAR PRASETIA TARUNA (1702631008)
DEWA AYU CHINTYA ANTARI (1302306001)
PEMBIMBING:
NOPI ANDAYANI, SSt.Ft, M.Fis
NILAM NUR HAMIDAH, S.Ft
RINI UTAMI, S.Ft
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan
adanya kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi.
Kerusakan jaringan yang disebabkan api dan koloid (misalnya bubur panas) lebih berat
dibandingkan air panas. Ledakan dapat menimbulkan luka bakar dan menyebabkan kerusakan
organ. Bahan kimia terutama asam menyebabkan kerusakan yang hebat akibat reaksi jaringan
sehingga terjadi diskonfigurasi jaringan yang menyebabkan gangguan proses penyembuhan.
Lama kontak jaringan dengan sumber panas menentukan luas dan kedalaman kerusakan
jaringan. Semakin lama waktu kontak, semakin luas dan dalam kerusakan jaringan yang
terjadi.
2) Derajat II B (deep)
Kerusakan hampir seluruh bagian dermis. Apendises kulit seperti folikel rambut,
kelenjar keringat, kelenjar sebasea sebagian masih utuh. Penyembuhan terjadi lebih
lama, tergantung apendises kulit yang tersisa. Biasanya penyembuhan terjadi dalam
waktu lebih dari satu bulan.
c. Luka bakar derajat III
Kerusakan meliputi seluruh ketebalan dermis dan lapisan yang lebih dalam, apendises
kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea rusak, tidak ada pelepuhan,
kulit berwarna abu-abu atau coklat, kering, letaknya lebih rendah dibandingkan kulit sekitar
karena koagulasi protein pada lapisan epidermis dan dermis, tidak timbul rasa nyeri.
Penyembuhan lama karena tidak ada proses epitelisasi spontan.
d. Luka bakar derajat IV
Luka full thickness yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan ltulang dengan adanya
kerusakan yang luas. Kerusakan meliputi seluruh dermis, organ-organ kulit seperti folikel
rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat mengalami kerusakan, tidak dijumpai bula,
kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan pucat, terletak lebih rendah dibandingkan kulit
sekitar, terjadi koagulasi protein pada epidemis dan dermis yang dikenal scar, tidak dijumpai
rasa nyeri dan hilang sensori karena ujung-ujung saraf sensorik mengalami kerusakan dan
kematian.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
III. PATOFISIOLOGI
Luka bakar merupakan peningkatan suhu pada tubuh yang terjadi karena kondisi panas
langsung atau radiasi elektromagnetik. Sel-sel dapat menahan temperatur sampai 440C tanpa
kerusakan bermakna, kecepatan kerusakan jaringan berlipat ganda untuk tiap derajat kenaikan
temperatur. Saraf dan pembuluh darah merupakan struktur yang kurang tahan dengan
konduksi panas. Kerusakan pembuluh darah ini mengakibatkan cairan intravaskuler keluar
dari lumen pembuluh darah, dalam hal ini bukan hanya cairan tetapi 12 protein plasma dan
elektrolit.
Luka bakar juga dapat menyebabkan kematian yang disebabkan oleh kegagalan organ
multi sistem. Awal mula terjadi kegagalan organ multi sistem yaitu terjadinya kerusakan kulit
yang mengakibatkan peningkatan pembuluh darah kapiler, peningkatan ekstrafasasi cairan
(H2O, elektrolit dan protein), sehingga mengakibatkan tekanan onkotik dan tekanan cairan
intraseluler menurun, apabila hal ini terjadi terus menerus dapat mengakibatkan hipopolemik
dan hemokonsentrasi yang mengakibatkan terjadinya gangguan perfusi jaringan. Apabila
sudah terjadi gangguan perkusi jaringan maka akan mengakibatkan gangguan sirkulasi makro
yang menyuplai sirkulasi orang organ organ penting seperti : otak, kardiovaskuler, hepar,
traktus gastrointestinal dan neurologi yang dapat mengakibatkan kegagalan organ multi
sistem.
IV. ETIOLOGI
Sering kali kerusakan berada jauh dari lokasi kontak, baik kontak dengan sumber arus
maupun grown.
d. Luka bakar radiasi (Radiasi Injury). Luka bakar radiasi disebabkan karena terpapar
dengan sumber radio aktif. Tipe injury ini sering disebabkan oleh penggunaan radio aktif
untuk keperluan terapeutik dalam dunia kedokteran dan industri. Akibat terpapar sinar
matahari yang terlalu lama juga dapat menyebabkan luka bakar radiasi.
ASSESSMENT
I. Identitas Pasien
a. Nama : NLGS
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
b.
Pasien mengalami combustion grade II A 16% dan grade II B 9% pada
tanggal 18 Januari 2018 di tempat bekerja ketika clear up breakfast,
supervisor ingin merefill spritus tanpa mematikan kompornya terlebih dahulu
dan seketika api menyambar pasien dan rekannya. Ketika kejadian pasien
merasakan panas di wajah dan langsung ke kamar mandi untuk membasuh
wajah dan tidak menyadari bahwa kedua tangan, leher, dada, dan punggung
juga terbakar lalu pasien menyeburkan diri ke kolam renang. Pasien dibawa
ke RS Surya Husada dan dirawat 18-26 Januari 2018 lalu dipulangkan karena
tidak memiliki BPJS. Lalu pasien dirawat di RS Siloam dan dirujuk ke RSUP
Sanglah. Tanggal 9 Februari 2018 pasien menjalani operasi debridement dan
skin graft. Saat ini pasien menjalani rawat jalan di poliklinik bedah plastik
dan fisioterapi.
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
c.
Post debridement dan skin graft (09-02-2018)
Tidak ada
Seluruh biaya perawatan pasien dibiayain oleh pihak hotel tempat pasien
III. bekerja dan menggunakan jaminan kesehatan BPJS.
Pemeriksaan Objektif
a. Vital Sign
b. Pemeriksaan Per-Kompetensi
Pemeriksaan Fisik
INSPEKSI STATIS
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
Hari, Pemeriksaa
Hasil
Tanggal n
Jumat, 6 Aktif
April 2018
Regio Gerakan Keterangan
Neck Fleksi Terbatas
Ekstensi Terbatas
Lateral Fleksi (D) Terbatas
Lateral Fleksi (S) Terbatas
Rotasi (D) Terbatas
Rotasi (S) Terbatas
Shoulder Fleksi Terbatas
Dekstra Ekstensi Normal
Abduksi Terbatas
Adduksi Terbatas
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
Jumat, 13 Aktif
April 2018
Regio Gerakan Keterangan
Neck Fleksi Normal
Ekstensi Terbatas
Lateral Terbatas
Fleksi (D)
Lateral Terbatas
Fleksi (S)
Rotasi (D) Terbatas
Rotasi (S) Terbatas
Shoulder Fleksi Terbatas
Dekstra Ekstensi Normal
Abduksi Terbatas
Adduksi Terbatas
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
Test Integritas
Hasil
Kulit
Jumat, 6 April 2018
Bekas luka bakar berwarna kemerahan, hipertropic scar berwarna
Warna Kulit coklat muda, keloid berwarna kemerahan, dan resipien skin graft
berwarna kecoklatan
Oedema Tidak ada.
Tekstur Kulit Tekstur pada hipertropic scar dan keloid tidak rata dan padat.
Sensibilitas Rasa tebal dirasa pada ekstremitas atas D dibanding S
Senin, 9 April 2018
Bekas luka bakar berwarna kemerahan, hipertropic scar berwarna
Warna Kulit kemerahan, keloid berwarna kemerahan, dan resipien skin graft
berwarna kecoklatan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
Pengukuran
Kontrol BAB 2
Kontrol BAK 2
Perawatan diri 1
Toileting 2
Makan 2
Kemampuan Index ADL
Mobilisasi 2
fungsional Barthel Berjalan 3
Berpakaian 2
Naik turun tangga 2
Mandi 1
TOTAL 20 (MANDIRI)
Luas gerak Goniometer Regio Hasil ROM
sendi Shoulder Dekstra S: 54o – 0 o – 90 o
F: 91 o – 0 o – 20 o
Neck S: 18 o – 0 o – 34 o
F: 20 o – 0 o – 33 o
T: 42 o – 0 o – 40 o
Kontrol BAB 2
Kontrol BAK 2
Perawatan diri 1
Toileting 2
Makan 2
Kemampuan Index ADL
Mobilisasi 2
fungsional Barthel Berjalan 3
Berpakaian 2
Naik turun tangga 2
Mandi 1
TOTAL 20 (MANDIRI)
Luas gerak Goniometer Regio Hasil ROM
sendi Shoulder Dekstra S: 65o – 0o – 118o
F: 132o – 0o – 34o
Neck S: 25o – 0o – 53o
F: 25o – 0o – 35o
T: 43o – 0o – 48o
Kontrol BAB 2
Kontrol BAK 2
Perawatan diri 1
Toileting 2
Makan 2
Kemampuan Index ADL
Mobilisasi 2
fungsional Barthel Berjalan 3
Berpakaian 2
Naik turun tangga 2
Mandi 1
TOTAL 20 (MANDIRI)
Luas gerak Goniometer Regio Hasil ROM
sendi Shoulder Dekstra S: 60o – 0 o – 150 o
F: 150 o – 0 o – 25 o
Neck S: 23 o – 0 o – 62 o
F: 32 o – 0 o – 35 o
T: 45 o – 0 o – 50 o
Pemeriksaan
Penunjang
Jenis
Kesan Keterangan
Pemeriksaan
Parameter Hasil Nilai Rujukan
WBC 12.07x103/µL 4.1-11.0
RBC 3.47x106/µL 4.00-5.20
HGB 9.75g/dL 12.0-16.0
MCHC 30.50 g/dL 31-36
MPV 4.88 fL 6.80-10.0
- Nyeri gerak:
Pemeriksaan Rasa Nyeri dan 3/10/NRS
Khusus Gatal - Nyeri gerak:
3/10/NRS
Kekuatan otot
YA
Penilaian kemampuan
fungsional Skala fungsional: 20 (Mandiri)
Post Combustio Grade IIA 16% Dan IIB 9% Regio Facialis, Neck, Thorax, Back, Ekstremitas
Superior D Et S, Thigh D Et S, Post Debridement + Skin Graft
DIAGNOSIS
ICF Coding
I. Impairment (Body Structure & Body Function Impairment)
Body Structure:
- s8100.2.1.4 kulit regio leher
- s8101.2.2.1 kulit regio shoulder dekstra
II. - s8102.3.2.4 kulit ekstremitas atas
-- s8104.1.2.0 kulit ekstremitas
d5400.1 kesulitan mengenakan bawah (paha)
pakaian baju, jaket, sweater
-- s8105.1.2.1 kulit punggung
d5202.1 kesulitan dekstra dengan tangan kanan
menyisir rambut
Body- Function:
d4452.2 kesulitan meraih benda tinggi
-- b28010.2 nyeri pada leher saat gerak dan ditekan
- b28016.2 nyeri pada axilla saat gerak dan ditekan
- b7100.2 penurunan ROM bahu kanan dan leher
- b820.3 gangguan integritas kulit
Activity Limitation
IV.
Contextual Factor
a. Personal Factor
Pasien kooperatif saat melakukan latihan, mampu menahan rasa sakit saat
latihan dan memiliki motivasi yang tinggi untuk sembuh.
b.
Environmental Factor
Fasilitator :
- e1101+2 mengonsumsi obat
- e310+3 motivasi dari keluarga
Barrier :
- e210.1 lingkungan sekitar pasien
-
Diagnosis
Fisioterapi
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
Adanya keterbatasan luas gerak sendi shoulder D dan neck oleh karena skin
tightness pada axilla D dan neck disertai post pemasangan skin graft pada upper
arm D et S oleh karena post combustion grade II A 16% dan grade II B 9% regio
facialis, neck, thorax, back, ekstremitas superior d et s, thigh d et s, post
debridement + skin graft sehingga mengganggu aktivitas fungsional.
PROGNOSIS
I.
Ad bonam
Quo ad vitam
II.
Quo Ad sanam
ad sanam
III.
Quo Dubia ad malam
ad cosmeticam
IV.
Quo Ad bonam
ad functionam
PLANNING
I. Jangka Pendek
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
Pasien mampu full ROM dengan pain free dan dapat meningkatkan kemampuan
fungsional pasien
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
Mampu
Wall Finger
beraktivitas
Mobilisasi
fungsional
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
Metode
Intervensi Dosis Evidence Based
Pelaksanaan
lalu instruksikan
untuk relaks dan
terapis melakukan
stretching.
Metode: memberikan
tahanan pada otot
5-10 kali
tertentu yang hendak
repetisi Karen Kowalske, M.D. et.al.
dikuatkan lalu pasien
Strengthening 3x sets Exercise After Burn Injury was
diminta untuk
exercise (disesuaikan Developed. 2015 April
melawan tahanan.
dengan kondisi
Tujuan: untuk
pasien)
meningkatkan
kekuatan otot.
Rabu, 11 April 2018
Pasien diintruksikan 5 kali repetisi. Parmar, D., Bishe, A. 2015.
Breathing exercise untuk bernafas Dilakukan 3 Effect of Chest Mobilization
normal secara sadar set. Technique on Chest Expansion.
Pasien diminta untuk
menggerakkan 8-10 kali Fiona Procter. Rehabilitation of
ROM exercise shoulder dekstra dan repetisi the Burn Patient: Indian J Plast
neck ke seluruh 3x sets Surg. 2010 Sept;43:101-113
bidang gerak
Pada area axilla D
Mary J. Warpenburg. Deep
lakukan friction
Friction Massage in Treatment
Massage (Friction) (gerakan melingkar Durasi 3 menit
Fibrosis. 2017. Innovision
dengan ibu jari)
Media.
diatas skin tightness.
Pasien melawan
tahanan yang
berlawanan dengan
Contract Relax arah peregangan atau Fiona Procter. Rehabilitation of
3 repetisi,
Stretching perpanjangan otot, the Burn Patient: Indian J Plast
durasi 2 menit
lalu instruksikan Surg. 2010 Sept;43:101-113
untuk relaks dan
terapis melakukan
stretching.
Metode: memberikan
tahanan pada otot
5-10 kali
tertentu yang hendak
repetisi Karen Kowalske, M.D. et.al.
dikuatkan lalu pasien
Strengthening 3x sets Exercise After Burn Injury was
diminta untuk
exercise (disesuaikan Developed. 2015 April
melawan tahanan.
dengan kondisi
Tujuan: untuk
pasien)
meningkatkan
kekuatan otot.
Jumat, 13 April 2018
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
EVALUASI
Evaluasi pasien setelah mendapatkan program fisioterapi dari tanggal 6 April 2018 hingga 13
April 2018.
1. Vital Sign
Hasil Post Intervensi
Pemeriksaan
06-04-2018 09-04-2018 11-04-2018 13-04-2018
HR 96x/menit 117x/menit 85x/menit 96x/menit
RR 20 x/menit 24x/menit 20x/menit 20x/menit
BP 110/70mmHg 120/90mmHg 110/70mmHg 120/80mmHg
SPO2 99% 99% 99% 99%
2. ROM
Pengukuran
Hasil Intervensi
ROM
Regio Bidang 06-04-2018 09-04-2018 11-04-2018 13-04-2018
Sagital 0 0
39 – 0 – 50 0 0 0
26 – 0 – 39 0 0 0
40 – 0 – 53 0
400 – 00 – 620
Neck Frontal 250 – 00 – 350 300 – 00 – 420 400 – 00 – 500 420 – 00 – 500
Transversal 450 – 00 – 430 450 – 00 – 510 550 – 00 – 540 500 – 00 – 650
Sagital 690 – 00 – 1200 660 – 00 – 1400 650 – 00 – 1210 800 – 00 – 1750
Shoulder
Frontal 1570 – 00 – 300 1510 – 00 – 250 1550 – 00 – 410 1780 – 00 – 350
3. PENGUKURAN
Fisioterapi Awal Fisioterapi Akhir
Pengukuran
(6 April 2018) (13 April 2018)
Duration 6-12 jam/hari (2) Duration 6-12 jam/hari (2)
Degree Sedang (3) Degree Sedang (3)
Direction Tidak membaik (4) Direction Tidak membaik (4)
Rasa gatal
Disability Kesulitan tertidur (3) Disability Kesulitan tertidur (3)
dengan 5D Distribution Chest, thigh D/S, Distribution Chest, thigh D/S, upper
Pruritus upper arm D/S, finger arm D/S, finger D/S
D/S
Shoulder D Shoulder D
S (540 – 00 – 900) S (800 – 00 – 1750)
Luas gerak F (910 – 00 – 200) F (1780 – 00 – 350)
sendi dengan Neck Neck
Goniometer S (180 – 00 – 340) S (400 – 00 – 620)
F (200 – 00 – 330) F (420 – 00 – 500)
T (500 – 00 – 650)
T (420 – 00 – 400)
Nyeri dengan Nyeri tekan Nyeri gerak Nyeri tekan Nyeri gerak
Numerical 4/10/axilla D 4/10/shoulder D 0/10/axilla D 0/10/shoulder D
Rating Scale 3/10/neck D/S 4/10/neck 0/10/neck D/S 0/10/neck
(NRS)
Ekstremitas Atas Dekstra: Ekstremitas Atas Dekstra:
- Shoulder belum dapat - Shoulder : 5
dievaluasi karena nyeri. - Elbow : 5
- Elbow : 5 - Wrist : 5
Kekuatan otot - Wrist : 5 - Hand : 5
dengan MMT - Hand : 5 Ekstremitas Atas Sinistra : 5
Ekstremitas Atas Sinistra : 5 Ekstremitas Bawah Dekstra : 5
Ekstremitas Bawah Dekstra : 5 Ekstremitas Bawah Sinistra : 5
Ekstremitas Bawah Sinistra : 5
LAMPIRAN
1. 5D Pruritus Scale
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
3. Barthel Index
DOKUMENTASI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
Gambar Keterangan