FISIOLOGI
• Femur mempunyai kaput berbentuk bulat, yang masuk dengan pas
kedalam asetabulum.
• Femur pada ujung bagian proksimal memiliki caput, collum, trochanter
major dan trochanter minor. Bagian leher femur menghubungkan kepala
pada batang femur yang membentuk sudut sekitar 125 derajat (pada
wanita sedikit lebih kecil) dengan sumbu batang of femur.
• Ujung bawah femur memiliki condylus medialis dan lateralis, yang di
bagian posterior dipisahkan oleh incisura intercondylaris. Di atas
condylus terdapat epicondylus lateralis dan medialis. Tuberculum
adductorium berhubungan langsung dengan epicondylus medialis.
Bagian Otot-Otot Penggerak
Group Otot
» Anterior :
» Medial :
» Posterior
» Lateral
Ligamen :
BIOMEKANIK Place your screenshot here
» Gerakannya :
⋄ Fleksi hip (0º-120º)
⋄ Ekstensi hip (5º-20º)
⋄ Abduksi hip (0º-40º)
⋄ Adduksi hip (0º-25º)
⋄ Eksorotasi hip keadaan ekstensi (0º-45º)
⋄ Endorotasi hip keadaan ekstensi (0º-35º)
⋄ Eksorotasi dgn 90º fleksi knee (0º- 45º)
⋄ Endorotasi dgn 90º fleksi knee (0º- 45º)
FRAKTUR FEMUR
Definisi :
Rusaknya kontinuitas tulang paha yang dapat disebabkan oleh trauma langsung
, kelelahan otot, kondisi –kondisi tertentu seperi degenerasi tulang atau
osteoprosis.
FRAKTUR
NECK Place your screenshot here
FEMUR
Definisi
» Fraktur neck femur adalah terputusnya kontinuitas leher femur
baik secara parsial maupun total yang diakibatkan oleh trauma
dan patologik.
2. Imobilisasi Fraktur
» Riwayat keluarga
» Riwayat pribadi
A : Asymetric
Inspeksi
Statis
» Membandingkan organ tubuh yang sehat
» Dari sisi anterior , kemerahan pada kulit paha kanan dan bengkak sudah tidak
kelihatan, mimic wajah pasien kelihatan menahan sakit, ketidaksimetrisan SIAS
dan Patella, bahu kanan lebih tinggi
» Dari sisi Lateral : tidak nampak adanya kifosis atau lordosis
» Dari sisi posterior : ketidaksimetrisan SIPS , garis pantat, dan fossa poplitea
Dinamis
» Pasien pada saat datang berjalan pincang dan tidak bisa melakukan kegiatan
yang menggunakan kaki kanan
» Palpasi
palpasi suhu pada bagian yang cedera , kontur kulit, tidak terdapt oedem, ada
tonus otot, spasme dan titik nyeri (ada nyeri tekan terutama dibagian tengah
paha kanan )
» Tes orientasi / Quick Test
Pasien diminta melakukan kegiatan seperti : Berjalan, Bangun dari kursi,Berdiri
seimbang
» Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar
Pemeriksaan Fungsi Gerak Aktif
Pemeriksaan Fungsi Gerak Pasif
Tes Isometrik Melawan Tahanan
R : Restrictives
» Limitasi Lingkup Gerak Sendi : terdapat limitasi lingkup gerak pada sendi panggul dan
sendi lutut dan sedikit keterbatasan di ankle
» Limitasi ADL : pasien mengalami ketrbatasan pada aktivitas kamar mandi , memilhara
diri , berpakaian untuk ekstremitas bawah dan tidak terganggu untuk ekstremitas atas
» Tes ADL
Intervensi Fisioterapi
» Diagnostik Fisioterapi
Gangguan Fungsi berjalan akibat Fraktur 1/3 distal shaft femur post operative 1 tahun yang
lalu
» Problem Fisioterapi
Problem Primer : nyeri tekan dan nyeri gerak pada tungkai kanan
Problem Sekunder : depresi dan stress , Atrofi dan Kelemahan Otot hamstring, Quadriceps
Femoris dan Gluteus Maximus, Kontraktur Otot, dan Keterbatasan ROM
Problem kompleks : ganguan berjalan (berjalan pincang)
» Tujuan
Jangka pendek : Mengatasi nyeri, Mengatasi elastisitas otot yang
spasme, Menguatkan otot yang mengalami kelemahan, Mengatasi
kecemasan, Mengembalikan luas gerak sendi.,
Jangka panjang : mengembalikan fungsi ADL
Program Fisioterapi
NO Problem FT Modalitas Terpilih Dosis
(5) kemampuan aktifitas fungsional dengan mengamati kemampuan transfer ambulasi pasien
yaitu kemampuan berjalan serta melihat perkembangan jarak tempuh yang dapat dicapai pasien
saat berjalan.
THANKS!
Any questions?