Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 2 :

Natasya Christy Mendeng


Andi Nurul Fadillah
Fani Yuanita Pratiwi
Fatima Nurulhaq
Irfan Z.
Nur Anugrawati Irwan
Untuk
mendiagnosis
penyakit pada
fungsi saraf dan
otot serta
mengukur
kecepatan dan
tingkat aktivitas
listrik di otot dan
saraf

Suatu diagnosa
yang dilakukan
dengan
menggunakan alat-
setiap jenis tes kesehatan yang
dilakukan untuk membantu dalam
mendiagnosis, memantau
perjalanan penyakit & prognosa
atau mendeteksi penyakit

Mengklasifikasi tingkat
keparahan dan pemberian
pengobatan PEMERIKSAA
N
DIAGNOSTIK
EKG(Elektrocardiograf)
EEG (Elektro
Enchepalogram)
EMG (Elektromiograf) Mengkonfirmasi bahwa
seseorang bebas dari penyakit
CT Scan

Angiografi
Salah satu tes yang dilakukan untuk
mengukur aktivitas kelistrikan dari otak
untuk mendeteksi adanya kelainan dari otak.
Dengan elektroda yang ditempelkan pada
berbagai daerahtengkorak, potensial
permukaan otak direkam

Dengan memasang 16 elektroda pada


tengkorak, aktivitas seluruh otak dapat
direkam dan diselidiki. Tegangan otak
sebesar 50 mikrovolt

Seluruh korteks serebri merupakan


medan listrik yang diproduksi pada
ujung-ujungdendrit
1. membebaskan rasa gelisa selam 45-60 menit
2. Di dalam ruang penderita akan dipasangelektroda
sebanyak 16-24 denagn pasta
3. Anjurkan pasien untuk mengikuti perintah petugas
selamaprosedur, antara lain :Hyperventilasi selama 3-5
menit
4. untuk tetap dapat menutup mata

1. Tidak mengomsumsi Obat-obatan seperti depresan


susunan saraf pusat (Alkoholatau tranqualizer) atau
stimulan tidak diberikan selama 24 jam sebelum
pemeriksaan dilakukan.
2. Tidak diberikan Cairan yang mengandung cefein
selamasebelum tindakan dilakukan.
3. Rambut dan tubuh harus bersih Rambut harus bersih.
4. Pasien harus makan pagi sebelum dilakukan pemeriksaan.
Siapa yang Memerlukan EKG
dan Apa Hasilnya?
• Epilepsi
• Demensia
• Norkolepsi
• Abnormalitas sistem saraf
• Abnormalitas pada otak atau tulang belakang
• Kelainan mental
• Mengidentifikasi infark pembuluh darah atau
adanya lesi (Tumor, hematom, abses)
• Diagnosa retardasi mental atau over dosisobate)
• Menentukan kematian jaringan otak
Teknik yang digunakan untuk mengevaluasi
fungsi saraf dan otot dengan cara merekam
aktivitas listrik yang dihasilkan oleh otot
skeletal.

1. EMG permukaan
2. Intramuskular (jarum dan fine-kawat) EMG
Memberikan rangsangan listrik pada saraf yang dicurigai adanya
kelainan dengan arus listrik kecil. Dengan EMG dapat mengetahui
derajat penyakit atau derajat kesemutan yang dikeluhkan.
Bila dicurigai adanya kerusakan lebih lanjut, pemeriksa akan
menusukkan jarum khusus pada otot pasien dan rasa sakit yang
ditimbulkan hanya minimal, jarum yang dipakai hanya untuk sekali pakai
sehingga tidak ada resiko penularan.

Pemeriksaan biasanya memakan waktu 30


sampai 60 menit
Bila aksi potensial yang didapatkan dari
pencatatan EMG ditayangkan pada layar monitor, maka
akan nampak gambaran spike yang tajam dan
biasanya bifasik. Tetapi gambarannya juga bisa lebih
kompleks, tergantung dari banyak faktor.
Sebuah jarum dimasukkan melalui kulit ke dalam otot.
Aktivitas listrik terdeteksi oleh jarum ini (yang
berfungsi sebagai elektroda).

Karena otot rangka sering besar, beberapa elektroda jarum mungkin


perlu ditempatkan di berbagai lokasi untuk mendapatkan EMG
informatif.

Setelah penempatan elektroda (s), pasien mungkin diminta


untuk kontrak otot.

Kehadiran, ukuran, dan bentuk-bentuk gelombang (potensial aksi) yang


dihasilkan pada osiloskop memberikan informasi tentang kemampuan
otot untuk menanggapi rangsangan saraf.
ALAT UNTUK MEMERIKSA PEMBULUH DARAH DALAM
TUBUH UNTUK MENGETAHUI APAKAH PEMBULUH DARAH
TERKENA PENYAKIT, MENYEMPIT, MEMBESAR, ATAU TERTUTUP
SESUATU

• Pertama kali menderita angina


• Menderita angina yang tidak stabil
• Menderita nyeri dada atipikal
• Menunjukkan kelainan pada pemeriksaan tekanan jantung.
• Menderita penyumbatan pada aorta
• Sedang memulihkan diri dari operasi jantung dan rentan
terhadap penyakit arteri koroner
• Hampir terserang gagal jantung
• Baru saja menderita serangan jantung
01 Untuk mendeteksi problem pada pembuluh darah

02 Untuk mempelajari pembuluh darah otak yang letaknya tidak


normal

03 Untuk menentukan pemasangan penjepit


pembuluh darah
Diposisikan pada meja penyinaran
dan kepala dimobilisasi

Tidak alergi terhadap


yodium

Berpuasa selama 8 sampai 10 jam


sebelum tes
Mengenakan pakaian rumah sakit dan
melepas semua perhiasan
Mendapat obat tidur dan obat lainnya selama 30
sampai 45 menit sebelum tes
Suatu prosedur yangdigunakan untuk
mendapatkan gambarandari berbagai sudut
kecil dari tulang tengkorak dan otak.
PRINSIP KERJA
Film yang menerima proyeksi sinar diganti
dengan alat detektor yang dapat mencatat semua
sinar secara berdipensiasi. Pencatatan
ini dilakukandengan mengkoordinasikan tiga
pesawat detektor,dua di antaranya menerima sinar
yang telahmenembus tubuh dan yang satunya
berfungsi sebagai detekotor aferen yang mengukur
intensitassinar rontgen yang telah menembus tubuh
dan penyinaran dilkukan menurut proteksi dari
tiga titik,menurut posisi jam 12, 10 dan jam 02
denganmemakai waktu 4,5 menit.
1. Posisi telentang dengan tangan terkendali.
2. Meja elektronik masuk kedalam alat scanner
3. Dilakukan pemantauan melalui komputer dan pengambilan
gambar dari beberapa sudut yang dicurigai adanya kelainan.
4. Selama prosedur berlangsung pasien harus diam absolut
selama 2-45 menit.
5. Pengambila gambar dilakukan dari berbagai posisi dengan
pengaturan komputer.
6. Selam prosedur berlangsung parawat harus menemani
pasien dari luar dengan meakai protektif leadapproan.
7. Sesudah pengambilan gambar pasien dirapikan.
HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
1. Observasi keadaan alergi terhadap zat
kontras yangdisuntikan. Bila terjadi lergi
dapat diberikan benadry 50 mg.
2. Mobilisasi secepatnya karena pasien
mungkin kelelahan selama prosedur
berlangsung
.3. Ukur intake dan output. Hal ini
merupakan tinda lanjut setelah pemberian
zat kontras yang eliminasinya selama 24
jam. Oliguri merupakan gejala ganguan
fungsi ginjal, memerlukan koreksi yang
cepat oleh seorang perawat dan dokter.

Anda mungkin juga menyukai