5% pada
lansia
Arthroplasty
TOTAL SHOULDER REPLACEMENT
Indikasi :
- Primary oteoarthritis
- Post traumatic
osteoarthritis
- Osteonecrosis yang
mengenai fosa glenoid
01 NAMA
Identitas Pasien
Bapak S
KELUHAN UTAMA
02 USIA
66 Tahun
Nyeri, keterbatasan
03 PEKERJAAN gerak, dan
Obras baju (Pensiunan Pegawai BPS) kelemahan pada
lengan kanan
04 ALAMAT
Kartosuro, Sukaharjo
04 AGAMA
Islam
Riwayat Penyakit Sekarang
Hasil Rontgen
Terjadi pengikisan
Pasien menjalani Dilakukan rontgen caput humeri
operasi pemasangan kembali pada area
ORIF (plat and screw) shoulder dan thorax
27 Agustus 5 Januari
24 Agustus 2018 3 bln 2019 29 Januari
2018 post OP 2019
Fisioterapi di UNS
Pasien mengalami Pada bulan ke-2 terapi Dilakukan tindakan
Kecelakaan saat meng terdapat screw yang total shoulder
endarai sepeda motor terlepas replacement
Riwayat Penyakit -
Dahulu
Riwayat Penyakit Hipertensi (rutin mengonsumsi obat amlodipin 1x/hari sampai sekrang)
Penyerta
Riwayat Sosial Pasien dulu sempat merokok namun tidak sering (1 batang/hari dan
tidak setiap hari)
PEMERIKSAAN OBEKTIF
VITAL SIGN
Absolut
HR : 74 x/Min
RR : 18 x/Min
Tambahan*
Saturasi Oksien : 98%
Pemeriksaan Hasil
Fisik
Inspeksi Statis Terdapat bekas luka incisi pada anterior shoulder dextra
Shoulder dextra sedikit lebih rendah dari pada shoulder
sinistra (posisi duduk)
Nampak adanya oedema pada shoulder dextra
Inspeksi Dinamis Pasien datang dan pulang dengan ekteremitas atas dextra
disangga menggunakan slink
Pasien mengalami keterbatasan gerak pada shoulder dextra
Terdapat gerakan kompensasi dari trunk saat dilakukan
gerakan pada shoulder dextra
Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan pada area shoulder dextra
Sisi lateral shoulder dextra terasa hangat
Tightness area rhomboid
Pemeriksaan
AKTIF PASIF ISOMETRIK
Fungsi Gerak
Dasar
Terapat keterb- Terapat keterb- Mampu mena-
atasan gerak atasan gerak han tahanan
pada shoulder , pada shoulder , minimal pada
elbow, wrist dan elbow, wrist dan gerakan internal
hand dengan hand dengan rotasi, eksternal
nyeri gerak Firm end feel rotasi, gerakan
dan terdapat elbow dan wirst
nyeri gerak
Regio Gerakan Aktif Pasif Isometrik
Shoulder Fleksi Tebatas, nyeri Terbatas, firm end feel Belum mampu
melawan tahanan
Ekstensi Tebatas, nyeri Terbatas, firm end feel Belum mampu
melawan tahanan
Abduksi Tebatas, nyeri Terbatas, firm end feel Belum mampu
melawan tahanan
Internal Rotasi Tebatas Terbatas, firm end feel mampu melawan
tahanan minimal
Eksternal rotasi Tebatas, nyeri - mampu melawan
tahanan minimal
Elbow Fleksi Full ROM Full ROM, soft end feel mampu melawan
tahanan minimal
01 02 03
Nyeri Tekan
Nyeri Diam
Nyeri Gerak
Nyeri Diam
0/10
Nyeri Tekan
0/10
Nyeri Gerak
4/10
Pengukuran ROM
Alat ukur : Goniometer
Quo ad
Quo ad fungctio- Quo ad Qou ad
Vitam nam Sanam cosmet-
icam
Bonam Dubia ad Dubia ad
bonam malam Dubia ad
malam
Planning
Jangka Pendek Jangka Panjang
otot bekerja
5. Meningkatkan ROM
Intervensi
TENS
Core Exercise
Strengthening Exercise
Muscle Release
ROM exercise
Mobilisasi Scapula
JURNAL 1
Risiko AVN pada fraktur proksimal humerus dengan fiksasi flate lebih tinggi
dibandingkan dengan teratment konservatif, sedangkan tindakan tesnsion
band wiring (TWB) dan konservatif mempunyai risiko yang sama.
JURNAL 2
Risiko AVN pada fraktur proksimal humerus dengan fiksasi flate lebih tinggi
dibandingkan dengan teratment konservatif, sedangkan tindakan tesnsion
band wiring (TWB) dan konservatif mempunyai risiko yang sama.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here