Anda di halaman 1dari 13

Cooler blanket dan

warmer blanket
Kelompok 8
Husnaeni
Mariani
Mudassirah
Reski arianti
1

Cooler blanket
Pemberian tindakan keperawatan
cooler blanket Sering kali
digunakan untuk meredakan
perdarahan dengan cara
mengkonstriksi pembuluh darah,
meredakan inflamasi dengan
vasokontriksi, dan meredakan
nyeri dengan memperlambat
kecepatan konduksi saraf,
menyebabkan mati rasa, dan
bekerja sebagai counterirritant.
2

PROSEDUR KERJA COOLER BLANKET


TAHAP PRA INTERAKSI
KAJI:
Kemampuan klien untuk
mengenali kapan
rasadapatmenyebabkan
cedera.
Kajiapakahklien menyadari rasa
dingin untuk jaringan tubuh.
Tingkat kesadaran dan kondisi
fisik umum klien. Klien yang
sangat muda, sangat tua, tidak
sadar, atau yang lemah dapat
menoleransi dingin dengan baik.
Area yang di berikan selimut
dingin dengan adanya udema,
memar, kemerahan , lesi
terbuka, adanya rabas, dan
perdarahan. Status sirkulasi
(warna,suhu,dan sensasi).

Status sirkulasi (warna,suhu,dan


sensasi). Jaringan yang terasa
dingin, berwarna pucat atau
kebiruan, dan kurangnya sensasi
atau mati rasa
mengidentifikasikan kerusakan
sirkulasi.
Tingkat ke tidak nyamanan dan
rentang pergerakan sendi jika
spasme otot atau nyeri sedang
di berikan selimut dingin.
Denyut nadi, pernapasan, dan
tekanan darah. Faktor ini penting
di kaji sebelum kompres di
berikan pada area tubuh yang
luas.
3

Tahap Orientasi
Mengucapakan salam,
memperkenalkan diri dan
menjelaskan prosedur yang akan di
lakukan.
Berikan kesempatan pasien untuk
bertanya.
Ajak pasien berdoa bersama
sebelum melakukan tindakan dengan
membaca doa sesuai keyakinan dan
agama klien masing- masing.
4

Tahap kerja

Meyiapkan alat dan bahan


Sebelum di masukkan kedalam
kantong es, potongan es di celupkan
dulu ke dalam air untuk
menghilangkan ujung ujungnya yang
runcing.
Kemudian isi alat dengan keping es
sebanyak setengah hingga dua pertiga
kantong.
Keluarkan udara yang berlebihan
dengan menekuk atau memelintir alat.
5

Pertahankan alat tersebut pada tempatnya


dengan menggunakan kasa gulung, pengikat,
atau handuk, fiksasi dengan plester sesuai
kebutuhan.
Mencuci tangan dibawah air mengalir
Memasang perlak dan alasnya
Mendekatkan alat dan bahan
Mengucapkan hamdalah dengan pasien dan
kemudian berpamitan.
Membereskan alat alat.
Merendam sarung tangan dalam larutan klorin
Mencuci tangan
6

Tahap Terminasi
Evaluasi

:
Mengevaluasi respon klien terhadap
tindakan yang telah dilakukan
Mengevaluasi kenyamanan pasien setelah
dilakuka tindakan selimut dingin / cooler
blanket
Dokumentasi :
Mencatat respon klien terhadap
pemindahan yang telah dilakukan
Mencatat kenyamanan posisi
pasiensetelah dilakukan pemberian
selimut pendingin / cooler blanket.

Warmer blanket
pengertian

warmer blanket

warmer blanket / selimut


penghangat di gunkaan untuk
menghangatkan tubuh paien
ketika mengalami hipotermi.

Prosedur Kerja Warmer Blanket


Tahap Prainteraksi
Kaji :
Kemampuan klien untuk mengenali kapan rasa dapat
menyebabkan cedera.Kajiapakahklien menyadari
rasa panas untuk jaringan tubuh.
Tingkat kesadaran dan kondisi fisik umum klien. Klien
yang sangat muda, sangat tua, tidak sadar, atau
yang lemah dapat menoleransi dingin dengan baik.
Tingkat ke tidak nyamanan dan rentang pergerakan
sendi jika spasme otot atau nyeri
Denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darah. Faktor
ini penting di kaji sebelum tindakan di berikan pada
area tubuh yang luas.
9

Tahap kerja
Cuci tangan
2. Menganjurkan pasien untuk berbaring
3. Memeriksa tanda- tanda vital
4. Mendekatkanperalatandidekat pasien.
5.Memastikan bahwa peralatan dalam kondisi
yang baik.
6. Ikuti petunjuk untuk menyiapkan peralatan
7. Menempatkan selimut hypotermia di tempat
tidur 8. pasien, dan menutupinya dengan
selembar selimutKemudian menghubungkan
selimut di mesin.Peringatan: jangan
menggunakan peniti
karena ini akan merusak
selimut thermail dan
dapat melukai pasien.
1.

10

Jika tersedia masukkan probe dubur suhu


minimal 2 inci (5 cm) dan tape pada bagian
belakang pasien.
Mengatur mesin ketemperatur yang di
inginkan.
Menilai suhu pasien setiap 15-30 menit.
Mematikan mesin ketika suhu pasien ada
dalam 1 atau 2 degress dari suhu yang di
inginkan.
Secara Berkala nilai suhu pasien
menggunakan termometer.
Mengamati tanda kemerahan kulit atau
iritasi pada kulit.
Mengamati Posisi pasien untuk kenyamanan
dan mengubah setiap 1 sampai 2 kali
11

Tahap Terminasi
Evaluasi :
Mengevaluasi respon klien terhadap
tindakan yang telah dilakukan
Mengevaluasi kenyamanan pasien setelah
dilakukan tindakan selimut hangat /
warmer blanket
Dokumentasi :
Mencatat respon klien terhadap
pemindahan yang telah dilakukan
Mencatat kenyamanan posisi pasien
setelah dilakukan pemberian selimut
hangat/ warmer blanket.
12

13

Anda mungkin juga menyukai