Anda di halaman 1dari 9

MODUL PRAKTIKUM

SISTEM PENGLIHATAN (MATA)

MATA KULIAH : ILMU BIOMEDIK DASAR


POKOK BAHASAN : SISTEM PENGLIHATAN (MATA)
SUBPOKOK BAHASAN : STRUKTUR MATA, FISIOLOGIS MATA, DAN
PROSES PENGLIHATAN
SEMESTER : I

A. Dasar Teori

Mata adalah organ indra yang memiliki reseptor peka cahaya yang
disebut fotoreseptor. Setiap mata mempunyai lapisan reseptor, sisten lensa, dan sistem
saraf, indra penglihatan yang terletak pada mata(organ visus) yang terdiri dari organ okuli
assoria(alat bantu mata) dan okulus(bola mata). Saraf indra penglihatan, saraf
optikus(urat saraf kranial kedua), muncul dari sel-sel ganglion dalam rebina, bergabung
untuk membentuk saraf optikus.
Organ-organ pada indra penglihatan, meliputi :
1. Konjungtiva
2. Sklera
3. Otot-otot
4. Kornea
5. Koroid
6. Badan siliaris
7. Iris(pupil)
8. Lensa
9. Retina
10. Fovea(bintik kuning)
11. Bintik nouta
12. Vitreous humor(humor bening
13. Aqueous humor(humor berair)
14. Alis mata(supersilium)
15. Bulu mata
16. Kelopak mata(palpebra)

1
Anatomi Sistem Penglihatan

1. Bagian Luar:
a. Bulu Mata Bulu mata yaitu rambut-rambut halus yang terdapat ditepi kelopak mata.
b. Alis Mata (Supersilium) Alis yaitu rambut-rambut halus yang terdapat diatas mata.
c. Kelopak Mata (Palpebra) Kelopak mata merupakan 2 buah lipatan atas dan bawah
kulit yang terletak di depan bulbus okuli.
d. Kelenjar Air Mata
e. Kelenjar Meibom
2. Bagian Dalam

2
a. Konjungtiva
Konjungtiva adalah membran tipis bening yang melapisi permukaan bagian dalam
kelopak mata dan dan menutupi bagian depan sklera (bagian putih mata), kecuali
kornea.Konjungtiva mengandung banyak sekali pembuluh darah.
b. Sklera
Sklera merupakan selaput jaringan ikat yang kuat dan berada pada lapisan terluar mata
yang berwarna putih.
c. Kornea
Kornea merupakan selaput yang tembus cahaya, melalui kornea kita dapat melihat
membran pupil dan iris. d. d. d. Koroid
Koroid adalah lapisan yang dibangun oleh jaringan ikat yang memiliki banyak pembuluh darah
dan sejumlah sel pigmen.
e. Iris
Iris merupakan diafragma yang terletak diantara kornea dan mata.
f. Pupil
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang
masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang
gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang.
g. Lensa

3
Lensa berada tepat dibelakang iris dan tergantung pada ligamen suspensori. Bentuk
lensa disebut ruang viretus, berisi cairan yang lebih kental(humor viterus), yang bersama
dengan humor akueus berperandalam memelihara bentuk bola mata.
h. Retina
Retina merupakan lapisan bagian dalam yang sangat halus dan sangat sensitif terhadap
cahaya. Pada retina terdapat reseptor(fotoreseptor).
i. Aqueous humor
Aquaeous humor atau cairan berair terdapat dibalik kornea. Strukturnya sama dengan
cairan sel, mengandung nutrisi bagi kornea dan dapat melakukan difusi gas dengan udara luar
melalui kornea.
j.vitreous humor
Badan bening ini terletak dibelakang lensa. Bentuknya berupa zat transparan seperti
jeli(agar-agar) yang jernih. Zat ini mengisi pada mata dan membuat bola mata membulat.

k. Bintik Kuning
Bintik kuning adalah bagian retina yang paling peka terhadap cahaya karena merupakan
tempat perkumpulan sel-sel saraf yang berbentuk kerucut dan batang
l.Saraf Optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.
m.Otot Mata.
Otot-otot yang melekat pada mata :
1) Muskulus levator palpebralis superior inferior.
2) Muskulus orbikularis okuli otot lingkar mata.
3) Muskulus rektus okuli inferior (otot disekitar mata)
4) Muskulus rektus okuli medial (otot disekitar mata)
5) Muskulus obliques okuli inferior
6) Muskulus obliques okuli superior.

Fisiologi Penglihatan
1. Bagian Luar
a. Bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari bendabenda asing.
b. Alis mata berfungsi mencegah masuknya air atau keringat dari dahi ke mata

4
c. Kelopak mata berfungsi pelindung mata sewaktu-waktu kalau ada gangguan pada
mata(menutup dan membuka mata)
d. Kelenjar Air Berfungsi untuk menghasilkan air mata yang bertugas untuk Mata menjaga
mata agar tetap lembab (tidak kekeringan).
2. Bagian dalam
1.Konjungtiva
Fungsi Konjungtiva melindungi kornea dari gesekan, memberikan perlindungan pada
sklera dan memberi pelumasan pada bola mata. Skelera berfungsi melindungi bola mata
dari
2. Sklera
Berfungsi sebagai pelindung mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat
melekatnya otot mata
3.Kornea
Berfungsi sebagai pelindung mata agar tetap bening dan bersih, kornea ini dibasahi oleh
air mata yang berasal dari kelenjar air mata.

4.Koroid
Memberi nutrisi ke retina dan badan kaca, dan mencegah refleksi internal cahaya.
5.Iris
Iris terdapat di belakang kornea dan berpigmen. Pigmen ini menentukan warna pada
seseorang. mata Iris juga mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dan dikendalikan oleh
saraf otonom.
6.pupil
Pupil tempat berfungsi untuk sebagai mengatur banyak sedikitnya cahaya yangmasuk
kedalam mata. Pupil juga Lubang di dalam Iris yang dilalui berkas cahaya. Pupil merupakan
tempat lewatnya cahaya menuju retina.
7. Lensa
Lensa berfungsi memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk. Lensa berperan
penting pada pembiasan cahaya.
8.Retina
retina berfungsi untuk menerima cahaya, mengubahnya menjadi impuls saraf dan
menghantarkan impuls ke saraf optik(II).
9.aqueos humor

5
Aqueous humor(humor berair) berfungsi menjaga bentuk kantong depan bola mata.
10.Vitreous humor(humor bening)
vitreous humor berfungsi menyokong lensa dan (Badan Bening) menolong dalam
menjaga bentuk bola mata.
11.bintik kuning
Fungsi bintik kuning yang terdapat di retina pada mata Bintik Kuning adalah untuk
menerima cahaya dan meneruskan ke otak.
12.Saraf optic
saraf optik memiliki fungsi untuk meneruskan sebuah rangsang cahaya hingga ke otak.
Semua informasi yang akan dibawa oleh saraf nantinya diproses di otak. Dan Dengan
demikian kita bisa melihat suatu benda.
13. Otot-otot mata
a) Muskulus orbikularis okuli otot lingkar mata, fungsinya untuk menutup mata.
b) Muskulus orbikularis okuli otot lingkar mata, fungsinya untuk menutup mata.
c) Muskulus rektus okuli inferior(otot mata), disekitar fungsinya untuk menutup mata.
d) Muskulus rektus okuli medial(otot disekitar mata), fungsinya menggerakkan mata
dalam(bola mata).
e) Muskulus obliques okuli inferior, fungsinya menggerakkan bola mata ke bawah dan
kedalam.
f) Muskulus obliques okuli superior, fungsinya memutar mata ke atas ke bawah dan
keluar.

MEKANISME PENGLIHATAN

Mata adalah alat indra kompleks yang berevolusi dari bintik-bintik peka sinar primitive
pada permukaan golongan invertebrate. Dalam bungkus pelindungnya, mata memilki lapisan
reseptor, system lensa yang membiaskan cahaya ke reseptor tersebut, dan system saraf yang
menghantarkan impuls dari reseptor ke otak.

Sumber cahaya
|

6
*
Masuk ke mata melalui kornea
|
*
Melewati pupil yang lebarnya diatur oleh iris
|
*
Dibiaskan oleh lensa
|
*
Terbentuk bayangan di retina yang bersifat nyata, terbalik, diperkecil
|
*
Sel-sel batang dan sel kerucut meneruskan sinyal cahaya melalui saraf optik
|
*
Otak membalikkan lagi bayangan yang terlihat di retina
|
*
Obyek terlihat sesuai dengan aslinya

Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil. Pupil merupakan lubang bundar
anterior di bagian tengah iris yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. Pupil
membesar bila intensitas cahaya kecil (bila berada di tempat gelap), dan apabila berada di tempat
terang atau intensitas cahayanya besar, maka pupil akan mengecil. Yang mengatur perubahan
pupil tersebut adalah iris, yang merupakan cincin otot yang berpigmen dan tampak di dalam
aqueous humor, iris juga berperan dalam menentukan warna mata. Setelah melalui pupil dan iris,
maka cahaya sampai ke lensa. Lensa ini berada diantara aqueous humor dan vitreous humor,
melekat ke otot–otot siliaris melalui ligamentum suspensorium. Fungsi lensa selain menghasilkan
kemampuan refraktif yang bervariasi selama berakomodasi, juga berfungsi untuk memfokuskan
cahaya ke retina. Apabila mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot–otot siliaris akan
berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Dan apabila mata memfokuskan

7
objek yang jauh, maka otot–otot siliaris akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih
lemah. Bila cahaya sampai ke retina, maka sel–sel batang dan sel–sel kerucut yang merupakan
sel–sel yang sensitif terhadap cahaya akan meneruskan sinyal–sinyal cahaya tersebut ke otak
melalui saraf optik. Bayangan atau cahaya yang tertangkap oleh retina adalah terbalik, nyata,
lebih kecil, tetapi persepsi pada otak terhadap benda tetap tegak, karena otak sudah dilatih
menangkap bayangan yang terbalik itu sebagai keadaan normal.
Supaya benda terlihat jelas, mata harus membiaskan sinar–sinar yang datang dari benda
agar membentuk bayangan tajam pada retina. Untuk mencapai retina, sinar–sinar yang berasal
dari benda harus melalui lima medium yang indeks biasnya (n) berbeda: udara (n=1,00), kornea
(n=1,38), humor aqueous (n=1,33), lensa (n=1,40 (rata-rata)) dan humor vitreous (n=1,34). Setiap
kali sinar lewat dari satu medium ke medium yang lain, sinar itu dibiaskan pada bidang batas.
Bagian terbesar dari daya bias mata bukan dihasilkan oleh lensa, akan tetapi terjadi pada
bidang batas antara permukaan anterior kornea dan udara, hal ini dapat terjadi karena perbedaan
indeks bias antara kedua medium ini cukup besar. Perbedaan indeks bias yang kecil akan sangat
menurunkan kekuatan pembiasan cahaya di kedua permukaan lensa.
Mekanisme melihat adalah :
1) Cahaya masuk ke dalam mata melalui pupil.
2) Lensa mata kemudian memfokuskan cahaya sehingga bayangan benda yang dimaksud jatuh
tepat di retina mata.
3) Kemudian ujung saraf penglihatan di retina menyampaikan bayangan benda tersebut ke otak.
4) Otak kemudian memproses bayangan benda tersebut sehingga kita dapat melihat benda
tersebut.

B. Latihan
Isilah no pada gambar dibawah ini dengan benar

8
No Nama No Nama

Anda mungkin juga menyukai