Anda di halaman 1dari 34

Dinamika

Aliran darah
Oleh:
Dr. QATHAR
Komponen Darah

Sel-sel darah :
1. Sel darah merah (eritrosit)
2. Sel darah putih (leukosit)
3. keping-keping darah
(trombosit)

Plasma darah :
1. Air
2. Senyawa organik
3. Senyawa anorganik
4. Serum
Eritrosit
 Kandungan air sebanyak 70%, hemoglobin 25%,
protein, lipid, dan kolesterol 5%.
 Fungsi: mengangkut oksigen yang terikat pada
hemoglobin.
 Bentuknya bikonkaf, seperti cakram, dengan
sitoplasma berada di dalam membran sel yang elastis
 Pada laki-laki dewasa dalam 1mm3 darah terdapat
 lebih kurang 5 juta sel darah merah, sedangkan
pada perempuan hanya 4 juta sel
Leukosit
 Dalam setiap 1 mm3 darah terdapat 4 ribu-
13 ribu sel darah putih dengan perbandingan sel
darah putih dengan sel darah merah 1:600
 Jumlah selnya tidak dapat ditentukan secara pasti
karena penyebarannya di dalam tubuh tidak merata
 Fungsi umunya melawan peradangan dan infeksi
Macam sel darah putih
1. granulosit, macamnya;
a. Neutrofil, plasmanya bersifat netral, bentuk inti bemacam-
macam (berinti bengkok, banyak, dan batang) bersifat
fagosit.
b. Eosinofil, plasmanya bersifat asam, berbintik-bintik
kemerahan, jumlahnya meningkat jika terjadi infeksi,
bersifat fagosit.
c. Basofil, plasmanya bersifat basa, berbintik-bintik
kebiruan dan bersifat fagosit
2. agranulosit, macamnya;
a. Limfosit, berinti satu dan tidak dapat bergerak bebas,
fungsinya berperan dalam pembentukan zat anti bodi
b. Monosit, berinti satu besar,berbentuk bulat panjang,
dapat bergerak cepat, dan bersifat fagosit
Trombosit

Bentuk oval sangat kecil, tidak mempunyai inti,


dan dapat melekat pada daerah yang luka pada
dinding pembuluh darah, hanya dapat dilihat
dengan mikroskop
Dalam 1mm3 darah terdapat 150ribu-350ribu sel
trombosit
Fungsinya berperan dalam proses pembekuan
darah
Sirkulasi darah
Sistem Peredaran darah Manusia
Sistem sirkulasi dapat dibagi atas:
1. Sirkulasi paru – paru
mulai dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis, arteri
besar dan kecil, vena kecil, vena pulmonalis dan
berakhirnya kembali ke atrium kiri.
2. Sirkulasi sistemis
Mulai dari ventrikel kiri ke aorta, arteri besar, arteri kecil,
arteriole, kapiler, vena kecil, vena besar, vena cava
superior dan inferior dan akhirnya kembali ke atrium
kanan.
Sistem Limfatik
Suatu sitem sirkulasi sekunder yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening di dalam
tubuh. Limfa berasal dari plasma darah yang
keluar dr sistem kardiovaskuler ke dalam jaringan
sekitar. Cairan kemudian dikumpulkan oleh sistem
limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa
dan kemudian dikembalikan ke dalam sistem
sirkulasi.
Fungsi
1. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan
ke sirkulasi darah
2. Mengangkut limfosit
3. Membawa lemak emulsi dari usus
4. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme
untuk menghindarkan penyebaran
5. Menghasilkan zat antibodi.
Pengukuran Tekanan Darah
 Tekanan arteri :
 Tekanan sistole (120 mmmHg)
 Tekanan diastole (70 mmHg)
 Tekanan nadi (Pulse pressure):TS-TD (50
mmHg)
 Tekanan rata-rata (Mean arterial blood
pressure=MABP)= TD+1/3(TS-TD)
 MABP=COxR
Metode Pengukuran Tekanan darah
 Secara langsung
 Secara tidak langsung
 palpasi
 Auskultasi….. Bunyi jantung
Suara jantung
1. Suara Pertama : permulaan sistole bilik jantung
2. Suara kedua : akhir sistole
3. Suara ketiga : umumnya tidak dapat di dengar
dengan telinga biasa. Suara ini terjadiselama
periode pengisian yg cepat.
4. Suara keempat: terjadi pd waktu pembuluh nadi
berkontraksi (sistole) dan ada hubungannya
dengan pancaran darah yang masuk ke bilik
jantung.
Kalau hanya menggunakan stetoskop, suara
jantung dapat jelas terdengar seperti suara lup-dup
(istirahat) lub-dup (istirahat) lub-dup. Lub
merupakan suara pertama, sedangkan dup
merupakan suara kedua. Antara lub-dup
merupakan sistole bilik jantung, sedangkan antara
dup-lub merupakan diastole bilik jantung.
Definisi Tekanan darah
Kekuatan yang diperlukan agar darah dapat
mengalir di dalam pembuluh darah dan beredar
mencapai semua jaringan tubuh manusia.

Tekanan darah dibedakan antara tekanan darah


sistolik dan diastolik.Tekanan darah sistolik adalah
tekanan darah padawaktu jantung
menguncup.Tekanan darah diastolik adalah tekanan
darah pada saat jantung mengendor kembali.
spignomanometer terdiri atas beberapa komponenutama berikut:
 manset (cuff) dari karet yang dibungkus kain.

 Manometer air raksa berskala 0 mm-300mmHg.

 Pompa karet.

 Pipa karet atau selang.

 Ventil putar.
Pengukuran Tekanan darah
Memasang manset di lengan atas, kira-kira 4 cm diatas
lipatan siku.
Jari tangan kiri diletakkan dilipatan siku untuk meraba
denyut pembuluh nadi, lalu pompa karet di tekan
dengan tangan kanan agar udara masuk ke dalam,
sampai denyut pembuluh tidak teraba lagi.
Kemudian stetoskop dipasang dilipatan siku sambil
ventil putar dibuka sedikitdemi sedikit secara perlahan
untuk menurunkan tekanan udara dalam manset.
Dengan memperhatikan turunnya air raksa pada
silinder petunjuk tekan manometer (yang
menunjukkan tekanan dalam manset), telinga
mendengarkan bunyi denyut nadi dengan bantuan
stetoskop. Pada saat tekanan udara dalam manset
naik sampai nilai tekanan lebih dari tekanan darah,
maka suara denyut pembuluh nadi menghilang.
 Dengan dikeluarkannya sebagian udara dalam manset,
tekanan udara dalam manset akan turun sehinggga pada
suatu saat akan mulai terdengar suara denyut pembuluh
nadi. Angka manometer saat itu menunjukkan nilai
tekanan darah yang disebut tekanan sistolik 
 Dengan tetap terbukanya ventil, air raksa pada silinder
akan turun terus dan pada suatu saatbunyi pembuluh
nadi akan menghilang lagi. Saat itu angka manometer
menunjukkan tekanan darahyang disebut tekanan
diastolik 
Dalam pengukuran tekanan darah ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
1.Pengukuran tekanan darah boleh dilaksanakan pada
posisi duduk ataupun berbaring. Namun yang penting,
lengan tangan harus dapat diletakkan dengan santai.
2.Pengukuran tekanan darah dalam posisi duduk,akan
memberikan angka yang agak lebih tinggi
dibandingkan dengan posisi berbaring,meskipun
selisihnya relatif kecil.
3. Pada suatu pemeriksaan kesehatan, sebaiknya tekanan
darah di ukur 2 atau 3 kali berturut-turut. Jika hasilnya
berbeda, maka nilai yangdipakai adalah nilai yang
terendah.
4. Ukuran manset (cuff) harus sesuai dengan lingkar
lengan, bagian yang mengembang harus melingkari
80% lengan dan mencakup dua pertiga dari panjang
lengan atas. Untuk itu, sebaiknya digunakan ukuran
manset yang berbeda untuk anak, dewasa, dan orang
gemuk
EKG
Manfaat EKG
 Aktivitas listrik siklus jantung dapat di rekam dan
dipakai sebagai alat diagnostik
 Alat pemeriksaan penunjang
 Deteksi gangguan “kelistrikan” jantung :
 Hipertrofi
 Infark myocard
 Disritmia
 Gangguan elektrolit , Kalium
Dasar Perekaman EKG
 Tubuh manusia mrp konduktor listrik yang baik
 Cairan dalam jaringan tubuh mengandung ion-ion
 Perbedaan potensial – ion berpindah
 Elektrode pada permukaan kulit merekam beda
potensial
 Perubahan letak elektroda –> perubahan hasil
perekaman
SANDAPAN (LEAD) EKG
 Sandapan rutin 12 leads
 3 bipolar standard leads ( I, II, III)
 3 unipolar lead ekstremitas (aVR, aVL, aVF)
 6 unipolar chest leads (V1, V2, V3, V4, V5, V6)

 Bipolar standard lead & unipolar lead


ekstremitas menggambarkan keadaan medan
bioelektrik aktivitas jantung pada bidang frontal
 Chest lead  Bidang horizontal
Bipolar lead/ Standard lead
 Mengukur perbedaan potensial medan bioelektrik
aktivitas jantung pada bidang frontal tubuh
 Lead I : mengukur beda potensial antara RA (-)
dan LA (+)
 Lead II : mengukur beda potensial antara RA (-)
dan LL (+)
 Lead III : mengukur beda potensial antara LA (-)
dan LL (+)
Standard lead (I,II,III)
Unipolar limb leads
 Rekaman beda potensial antara lengan kanan
(RA)/ lengan kiri (LA)/ tungkai kiri (LL) terhadap
elektroda indiferen yang berpotensial nol
 Lead aVR : sandapan unipolar RA yang diperkuat
(augmented)
 Lead aVL : sandapan unipolar LA yang diperkuat
 Lead aVF : sandapan unipolar LL yang diperkuat
Unipolar chest lead
 Rekaman potensial (pada bidang horizontal) dari
satu titik di permukaan dada
 V1 : SIC 4 garis sternal kanan
 V2 : SIC 4 garis sternal kiri
 V3 : antara V2 dan V4
 V4 : SIC 5 garis midclavicular kiri
 V5 : SIC 5 garis aksilaris anterior kiri
 V6 : SIC 5 garis aksilaris media kiri
Unipolar chest lead
 Ventrikel kanan terletak di antero medial
 Ventrikel kiri terletak di anterolateral
 Sandapan V1 dan V2 terletak di atas ventrikel
kanan
 Sandapan V3 dan V4 di atas septum
interventrikulare
 Sandapan V5 dan V6 di atas ventrikel kiri
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai