Anda di halaman 1dari 23

HISTOLOGI

SISTEM
CARDIOVASCULAR

GALANG AL FAJRI 20180310123


SARAH ADYA SAFITRI 20180310141
FITRIA AZIZAH H 20180310150
LEARNING OBJECTIVE

1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan : struktur  histologi dan


ciri khas otot jantung dan macam-macam pembuluh darah,
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan fungsi dan mekanisme
kerja otot jantung dan macam-macam pembuluh darah.
SISTEM CARDIOVASCULAR

Sistem cardiovascular merupakan subsistem dari system sirkulatori. Tersusun


oleh komponen komponen jantung (cor), arteri , piler, dan vena. Sistem
kariovaskuler sering disebut sebagai system vaskuler darah. Sistem vaskuler
darah ini berfungsi untuk menyebarkan oksigen, bahan nutrisi, antibody, dan
hormone ke seluruh jaringan tubuh serta menugmpulkan karbondioksda dan
produk limbah metabolic lain untuk dikeluarkan melalui organ ekskretoris.
Cor atau Jantung
1. Tunica cordis = dinding jantung B. Myocardium
Merupakan lapisan dinding paling tebal, tersusun oleh sel-sel otot jantung dengan
Tersusun oleh 3 lapisan (dari dalam ke luar) : jaringan ikat kolagen padat
Pada atrium lapisan otot beranyaman :
A. Endocardium • Tranversal dan miring di bagian luar
Berupa membrana yang tipis, mengkilat, melapisi semua dataran dalam jantung. • Tegak lurus di bagian dalam
Pada atrium, membrana lebih tebal dibandingkan dengan yang melapisi • Dibigaian terdalam otot menyusun diri sebagai penonjolan-penonjolan
ventriculus. memanjang : mm. Pectinati.
Endocardium dari dalam ke luar tersusun oleh: • Antara otot ada berkas elastic dan reticular.
I. Endothelium: tersusun oleh 1 lapisan yang menempel pada lamina basalis Pada ventriculus otot tersusun menjadi 2 lapis :
tipis • Lapisan dalam: berkas melingkar, ada yang melintasi septum interventriculare
II. Stratum subendothelialis: merupakan jaringan ikat longgar dengan : fibroblast menuju ke ventriculus di sebelah.
dan serabut kolagen elastic dan beberapa sel otot polos. • Lapisan luar : tersusun spiral, mulai pada basis ventriculus sampai
III. Stratum-subendocardialis: merupakan jaringan ikat longgar terletak di antara mm.papilares
edorcardium dan myocardium, yang berisi pembuluh darah, saraf, dan • Berkas serabut elastic disini lebih tipis daripada di atrium
cabang-cabang system penghantar impuls jantung. (sel purkinje).
C. Epicardium
Merupakan lamina visceralis pericardium yang terdiri atas:
• Mesothelium dengan sel sel pipih selapis menempel pada lamina basalis
• Lapisan subephicardialis berupa jaringan ikat longgar tipis mengandung serabut
saraf, cabang pembuluh darah vena, dan lympha. dan jaringan lemak biasanya
tertimbun pada lapisan ini.
Pericardium
Ini merupakan bungkus cor, terdiri atas 2 lembaran yang membatasi cavitas 3. Valvula kordis = Katub Jantung
pericardialis, berisi cairan yang memungkinkan jantung berkontraksi baik Merupakan jringan ikat padat yang dilapisi oleh endothelium pada kedua
tanpa terganggu oleh pembungkusnya. sisinya. Ada 2 jenis :
Pericardium atas 3.1 Valvula atriovenrticularis:
• lamina visceralis, sering dinamakan epicardium, menempel pada a) Valvula tricuspidalis anatar atrium dextrum dan ventriculus dextrum.
myocardium b) Valuvla bicuspidalis/nitralis antara atrium sinistrum dan ventriculus
• Lamina parietalis, sering disebut juga pericardium sinstrum
3.2 Valvula seminularis ada 2 macam:
2. Skeleton cordis = kerangka jantung c) Vavula seminularis pulmonaris : terletak diantara ventriculus dextrum
Tersusun oleh jaringan ikat fibrus padat, terdiri atas: dan pulmonalis
Septum membranaseum: bagian septrum interventricularis, dengan serabut d) Valvula seminularis aortae terletak diantara ventriculus sinstrum dan
kolagen padat, elastis dan sel lemak. aorta
Trigonum fribosum dextrum et sinistrum terdiri atas:
- Sel sel bulat; substantia. Intercularis dengan serabut kolagen. Sruktur Valvula
Pada usia lanjut sering mengapur - Valvula atrioventricularis tersusun oleh:
Annulus fibrosus : jaringan ikat kolagen padat, sebagai cincin mengitari dan - Endocardium, dibagian atrum lebih tebal dibandingkan dengan yang ada
memperkuat valvula pada ostium atriventrivularis dan mengililingi lubang di bagian ventricuus
pangkal arteria pulmonalis dan aorta - Jaringan chondroid sebagai jaringan penyokong

Jaringan Ini:
- Berpangkal pada annulus vibrosus
- mempunyai sel sel bulat dengan substantia interselularis
- Valvula semilunarislebih tipis disbanding dengan valvula diatas
Pericardium
4. Sistema conducens cardiacum
Sistem ini sebenernya myocardium yang telah mengalami modifikasi struktur dan c) Fasciculus atrioventricularis : berkas ini berupa truncus yang berasal dari
fungsi. komponen system ini adalah: nadusatrioventricularis yang terdapat pada trigonum fibrosum. Sampai
a) Nodus sinoatrialis: juga disebut “pace maker” jantung, terdapat di tela parsmembranacea berkas pokok ini bercabang menjadi 2:
subepicardiaca pada pertemuan v. cava superior dan atrium dextrum di daerah - Crusdextrum dibawah endocardium ada ventriculus dexter,dibelakang pars
slukus terminalis membranacea
Struktur: - Crusinistrum dibawah endocardium pada ventriculus sinister, dibagian atas
- Serabut otot fusiform , kecil ( kira-kira separuh sel atau serabut otot atrium )l septum interventriculare. Pada 1/3 bagian atas dan tengah, berkas bercabang
- Antara serabut otot pada jaringan ikat elastic dengan banyak kapiler kemuka dan belakang.

b) Nodus atrioventricularis: terdapat dibawah bagian belakang septum


interatriale.
Struktur:
- Myofibra bercabang cabang, tidak teratur, lebih kecil dari otot jantung sendiri.
Kearah ventriculus serabut serabut mengumpul membentuk berkas dinamakan
fasciculus atrioventricularis
- Jaringan ikat antara serabut serabut otot
Myofibra Conducens
(Serabut Purkinje)

Myofibra penyusun fasciculus atrioventricularis yang ada dibawah endocardium sebagai modifikasi serabut
otot jantung. Sel otot dinamakan myocytus cardiacus conducens. Sel purkinje lebih besar daripada sel otot
jantung, karena mengandung myofilament tersebar didalam sitoplasmanya. Masing masing sel dihubungkan
oleh discus intercalatus.
COR (Atrioventricular Valve)
Vasa Sanguinea
Struktur Umum Pembuluh Darah
1. Tunica intima Lapis dalam
2. Tunica media Lapis tengah
3. Tunica adventitia
4. Vasa Vasorum
Arteri
Arteria adalah pembuluh darah yang mengalirkan
darah dari cor menuju ke jaringan atau organ.
Berdasarkan ukurannya, arteri dapat
diklasifikasikan menjadi :

• Arteri besar (arteri elastin)


Arteri besar (arteri elastin) terdiri dari beberapa
lapisan, yaitu :
1. Tunika intima (endothelium)
2. Tunika media (membrana fenestrata)
3. Tunika adventisia
Arteri
• Arteri sedang (Muskular)
Arteri muscular berlumen bulat atau lonjong dan memiliki
dinding yang tebal.

Arteri muskular terdiri dari beberapa lapisan, yaitu :


1. Tunika intima
2. Tunika elastika interna,
3. Tunika media,
4. Tunika elastika eksterna,
5. Tunika adventisia.
Arteri
• Arteriol
Memiliki gambaran khas berlumen bundar atau agak lonjong
yang relatif sempit dan memiliki dinding yang relatif tebal.

Arteriol terdiri dari beberapa lapisan, yaitu :


1. Tunika intima
2. Tunika media
3. Tunika adventisia
Vena
Semakin mendekati jantung, pembuluhnya akan semakin
membesar. Dinding vena lebih tipis dan kurang elastis dari
pada arteri yang didampinginya sehingga pada sediaan selalu
terdapat kolaps atau memipih.
Berdasarkan ukurannya, vena dibagi menjadi 3 macam,
yaitu :

• Vena besar
Vena besar terdiri dari beberapa lapisan, yaitu :
1. Tunica Intima
2. Tunica media
3. Tunica adventitia
Vena
Gambar vena sedang
• Vena sedang 1.
Vena sedang terdiri dari beberapa lapisan, yaitu :
1. Tunica Intima
2.
2. Tunica media
3. Tunica adventitia

• Venula
Biasanya lebih besar dari pada arteriol. Tidak mempunyai
lapisan tambahan (tunika elastika interna dan eksterna)
Venula memiliki lapisan lapisan sebagai berikut :
1. Tunica Intima
2. Tunica media
3. Tunica adventitia

3.
Vas (haemo) capillaris
Kapiler tersusun atas selapis sel endotel yang berasal dari • Vas capillaris fenestratum
mesenkim, melingkar dalam bentuk tabung. o Kapiler yang ditandai adanya pori pori di antara sel
Kapiler dapat dikelompokkan dalam 3 jenis menurut endotel pada dindingnya.
struktur dinding sel endotel, yaitu : o Biasanya ditemukan dalam jaringanjaringan dimana
• Vas capillaris nonfenestratum terjadi pertukaran-pertukaran zat dengan cepat
o Susunan sel endotel rapat dan utuh, sel endotel antara jaringan dan darah.
saling berhubungan secara zonula occludens.
o Pada sitoplasma tampak vesicular pynocitotica, • Vas capillaris sinusoideum
membrane cellularis melekuk ke arah dalam. o Kapiler berkelok-kelok.
o Terdistribusi pada otot, nervus peripheralis, kelenjar o Membrana basalis non-continus
eksokrin. o Mempermudah pertukaran antar darah dan jaringan.
o Terdapat pada Hepar, adenohypophysis, insula
pancreatica, cortex glandulae adrenalis.
Fungsi dan mekanisme kerja
• Aliran Darah • Fungsi Darah
1. Darah beredar dari daerah tekanan tinggi ke 1. Darah mengangkut oksigen, karbondioksida,
daerah tekanan rendah. Tekanan darah adalah nutrisi, dan hormon.
tertinggi di ventrikel dan terendah di atrium. 2. Darah yang terlibat dalam regulasi homeostasis
2. Tekanan darah sistemik menurun saat darah dan pemeliharaan pH, suhu tubuh, keseimbangan
dibawa ke kapiler. Kontraksi otot rangka dan cairan, dan kadar elektrolit.
gerakan pernapasan adalah kekuatan penting yang 3. Darah melindungi terhadap penyakit dan
membantu kembalinya darah vena. kehilangan darah
3. Kecepatan Darah berbanding terbalik dengan luas
penampang seluruh pembuluh darah . Kecepatan
darah tertinggi di aorta dan terendah di kapiler.
Fungsi dan mekanisme kerja
Otot Jantung
Otot jantung terdiri dari
a. Otot atrium
b. Otot ventricle
c. Eksitatory khusus dan serat otot konduktif
Fungsi dan mekanisme kerja
• Tipe atrial dan ventrikel dari kontraksi otot • Atrium dan ventrikel dipisahkan oleh jaringan
memiliki banyak kesamaan seperti otot rangka, berserat. Jaringan tersebut sebagai isolator
akan tetapi durasi kontraksi lebih lama. konduksi potensial listrik dari atrium ke ventrikel.
Susunannya berupa ”Latticework arrangement”. Konduksi impuls listrik dari atrium ke ventrikel
Terlihat garis terang gelap karena terdapat filament melalui bundel A-V (nodus atrioventrikularis) atau
aktin dan myosin. Terdapat intercalated discus Bundle of His.
terletak pada garis z di perbatasan pita A dan pita
I., yaitu hubungan antar otot jantung, berupa gap
junction sebagai jembatan resistansi untuk
menyebarkan eksitasi. Jantung sebagai sinsitium
terdapat atrial syncytium dan ventricular
synticyium.
Fungsi dan mekanisme kerja
Fungsi dari system sirkulasi yaitu untuk transportasi • Otot jantung merupakan penyusun
makanan, oksigen, hormone hormone yang diedarkan dinding jantung dan memiliki fungsi untuk
ke seluruh tubuh.Selain itu juga berfungsi untuk memompa darah, baik menuju jantung maupun
mengumpulkan sisa metabolisme dari jaringan sebaliknya, sehingga terjadi sirkulasi darah.
menuju ke ginjal.
Siklus jantung
• Semua proses dalam jantung merpkn sebuah siklus.
• Awal gerakan Jantung dr SA-Node shg atrium berkontraksi serentak (sistole & diastole),
selanjujtnya gelombang ini merambat ke berkas HIS shg ventrikel berkontraksi.
• Otot jantung mendapat istirahat pada saat diastole ventrikuler.
• Kontraksi Ventr kiri lebih kuat dibanding Ka (hrs mendorong darah ke seluruh tbh), sdg Ventr
kanan hanya mendorong disekitar paru-paru saja.
• Denyut  arteri : denyut akibat dorongan darah via. Ventrikel
• Denyut jantung : sangat individual.
Cara kerja jantung
• Pengisian pasif Atrium kanan pada fase diastolik dari v.Cava superior & inferior
• Darah dialirkan dari Atrium kanan ke Ventrikel kanan
• Katub atrioventrikuler menutup pada fase sistolik
• Darah dipompa dari Ventrikel kanan ke dalam Paru melalui A.Pulmonalis
• Fase diastolis darah dari Paru masuk ke Atrium kiri
• Ventrikel kiri pasif diisi darah dari Atrium kiri
• Katub Atrioventrikuler (Mitral) menutup
• Ventrikel kiri berkontraksi lalu darah dipompakan keseluruh tubuh melalui pembuluh Aorta
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai