Anda di halaman 1dari 9

LKM DARAH

1. Jelaskan perbedaan secara histologis dari “Red Bone Marrow”dan “Yellow Bone Marrow”.

Sumsum Tulang Merah

 Sumsum tulang merah adalah jala jaringan yang mengandung tahap perkembangan sel darah
merah, sel darah putih, dan megakaryocytes.
 Sumsum tulang merah juga dikenal sebagai medulla ossium rubra.
 Sumsum tulang merah terjadi di dalam/antara trabecula tulang spon.
 Sumsum tulang merah menghasilkan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
 Sel-sel di sumsum tulang merah aktif membelah untuk menghasilkan sel darah.
 Sumsum tulang merah berwarna merah karena adanya hemoglobin dalam sel darah merah.
 Sumsum tulang merah terjadi di seluruh kerangka selama kehidupan janin.
 Sumsum tulang merah terjadi di tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, tulang belikat, dan di
ujung tulang panjang.
 Sumsum tulang merah kaya akan suplai darah.
 HSC tinggi

Sumsum Tulang Putih

 Sumsum tulang kuning adalah sumsum tulang yang terutama mengandung lemak dan
menggantikan sumsum tulang merah pada tulang panjang selama masa remaja.
 Sumsum tulang kuning juga dikenal sebagai medula ossium flava.
 Sumsum tulang kuning terjadi di dalam tulang kompak
 Sumsum tulang kuning menghasilkan sel-sel lemak, tulang rawan, dan tulang.
 Sel-sel di dalam sumsum tulang kuning menyimpan lemak; mereka juga memproduksi sel darah
saat dibutuhkan.
 Sumsum tulang kuning berwarna kuning karena karotenoid dalam tetesan lemak.
 Seiring bertambahnya usia, sumsum tulang kuning menggantikan sumsum tulang merah dengan
tulang panjang.

1
LKM DARAH

 Sumsum tulang kuning terjadi di rongga sumsum tulang panjang.


 Sumsum tulang kuning memiliki pasokan darah yang buruk.
 HSC rendah

2. Pembagian Darah
 Eritrosit (sel darah merah)
o Masa hidup: 120 hari.
o Ukuran dan bentuk: Cakram biconcav, diameter8 µm, ketebalan: 1 mikrometer di daerah
paling tipis dan 2 mikrometer di daerah paling tebal
o Bentuknya dipertahankan oleh adanya cytoskeletal complex di dalam membran plasma
(spectrin, actin dan komponen lain)
o RBC’s normalnya dapat melalui kapiler→ flexibel
o Mikroskop cahaya: bulat warna pink dan tampak terang di bagian tengah (bagian tengah
lebih tipis karena bentuk biconcave). Tidak ada inti.
o Transmission electron microscop (TEM): sitoplasma solid berwarna abu-abu gelap karena
tingginya konsentrat hemoglobin.
o Fungsi: – Transpor oxygen dan carbon dioxida • Bila terikat dengan hemoglobin disebut
oxyhemoglobin atau carboxyhemoglobin

 Leukosit (sel darah putih)


o BERGRANULA : Neutrophils ,Basophils, Eosinophils
o TANPA GRANULA (AGRANULOCYTES) : Lymphocytes (T and B cells), Monocytes
(Macrophages)

2
LKM DARAH

 Platelet (Trombosit)
o Masa hidup: 10 hari
o Bentuk dan ukuran: kecil, bentuk cakram biconvex, diameter 2-3 µm. Fragmen sel yang
berasal dari sitoplasma sel yang sangat besar ( megakaryocyte) di bone marrow.
o LM: fragmen basofilik kecil yang sering terlihat berkelompok.
o TEM: platelet diliputi oleh membran plasma dan terdapat kumpulan mikrotubuli disekitar
batas cakram (ini yang menjaga bentuk cakram). Terdapat 3 tipe granula: yang mengandung
fibrinogen, plasminogen, thromboplastin dan faktor pembeku lainnya. Terdapat juga
membran tubuli dan glikogen.
o Fungsi: Platelets mengawali proses pembekuan darah.

3. Hemopoiesis

Dalam proses ini, semua sel darah berasal dari sebuah sel punca di sumsum tulang merah yang
mampu memperbaharui diri. Karena dapat menghasilkan semua jenis darah, jenis sel punca ini
disebut sel punca hemopoietik pluripoten. Sel punca pluripote, selanjutnya menghasilkan dua galur
sel utama yang membentuk sel punca mieloid pluripoten dan sel punca limfoid pluripoten. Sebelum
matang dan dibebaskan ke dalam aliran dara, sel punca dari masing-masing galur mengalami banyak
pembelahan dan tahap diferensi intermediat sebelum pematangan.

Sel punca mieloid berkembang di sumsum tulang merah dan akhirnya membentuk eritrosit,
eosinofil, neutrofil, basofil, monosit, dan megakariosit. Sel punca  limfoid juga berkembang di
sumsum tulang merah.  Sebagian sel limfoid tetap berada di sumsum tulang merah, berploliferasi,
mengalami pematangan,menjadi limfosit B. Limfosit yang lain meninggalkan sumsum merah dan
bermigrasi melalui aliran darah ke kelenjar limfe dan limpa, tempat mereka berproliferasi dan
berdiferensiasi menjadi limfosit B, lalu mengolonisasi jaringan limfoid perifer (jaringan ikat, jaringan
limfoid, dan organ limfoid).

Sel limfoid lain yang belum berdiferensiasi bermigrasi ke kelenjar timus, untuk berproliferasi dan
berdiferensiasi menjadi limfosit T yang imunokompeten. Setelah itu, limfosit T masuk ke aliran darah
dan bermigrasi untuk menetap di jaringan ikat dan regio-regio spesifik di organ limfoid perifer
tubuh. Limfosit B dan T menetap di berbagai jaringan limfoid perifer, kelenjar limfe, dan limpa. Di
sini, mereka mulai respons imun jika terpajan ke antigen. Limfosit B dan T secara marfologis tidak
dapat di bedakan. Hanya marker (penanda) protein yang berada di permukaan sel mereka yang
memungkikan keduanya dibedakan dengan metode imunohistokimia.

Karena semua sel darah memiliki rentang usia yang terbatas, sel punca hemopoietik pluripoten
secara terus menerus membelah dan berdiferensasi untuk menghasilkan keturunan sel yang baru.
Jika sel usang dan mati, sel darah akan dihancurkan oleh makrofag di berbagai organ limfoid, seperti
limpa.

3
LKM DARAH

Tambahan :

Hemopoesis atau hematopoiesis ialah proses pembentukan darah. Tempat hemopoesis pada


manusia berpindah-pindah sesuai dengan umur :

4
LKM DARAH

1. Janin : umur 0-2 bulan (kantung kuning telur) umur 2-7 bulan (hati, limpa) umur 5-9
bulan (sumsum tulang)
2. Bayi : Sumsum tulang
3. Dewasa. : vertebra, tulang iga, sternum, tulang tengkorak, sacrum dan pelvis, ujung
proksimal femur.8

Pada orang dewasa dalam keadaan fisiologik semua hemopoesis terjadi pada sumsum tulang.
Untuk kelangsungan hemopoesis diperlukan :

1. Sel induk hemopoetik (hematopoietic stem cell)

Sel induk hemopoetik ialah sel-sel yang akan berkembang menjadi sel-sel darah, termasuk
eritrosit, lekosit, trombosit, dan juga beberapa sel dalam sumsum tulang seperti fibroblast. Sel
induk yang paling primitif sebagai pluripotent (totipotent) stem cell.

Sel induk pluripotent mempunyai sifat :

1. Self renewal : kemampuan memperbarui diri sendiri sehingga tidak akan pernah habis
meskipun terus membelah;
2. Proliferative : kemampuan membelah atau memperbanyak diri;
3. Diferensiatif : kemampuan untuk mematangkan diri menjadi sel-sel dengan fungsi-fungsi
tertentu.

Menurut sifat kemampuan diferensiasinya maka sel induk hemopoetik dapat dibagi
menjadi :

1. Pluripotent (totipotent)stem cell : sel induk yang mempunyai yang mempunyai


kemampuan untuk menurunkan seluruh jenis sel-sel darah.
2. Committeed stem cell : sel induk yang mempunyai komitmet untuk berdiferensiasi
melalui salah satu garis turunan sel (cell line). Sel induk yang termasuk golongan ini
ialah sel induk myeloid dan sel induk limfoid.
3. Oligopotent stem cell : sel induk yang dapat berdiferensiasi menjadi hanya beberapa jenis
sel. Misalnya CFU-GM (colony forming unit-granulocytelmonocyte) yang dapat
berkembang hanya menjadi sel-sel granulosit dan sel-sel monosit.
4. Unipotent stem cell : sel induk yang hanya mampu berkembang menjadi satu jenis sel
saja. Contoh CFU-E (colony forming unit- erythrocyte) hanya dapat menjadi eritrosit,
CFU-G (colony forming unit-granulocyte) hanya mampu berkembang menjadi
granulosit.

2. Lingkungan mikro (microenvirontment) sumsum tulang

Lingkungan mikro sumsum tulang adalah substansi yang memungkinkan sel induk tumbuh
secara kondusif. Komponen lingkungan mikro ini meliputi :

1. Mikrosirkulasi dalam sumsum tulang


2. Sel-sel stroma :

5
LKM DARAH

o Sel endotel
o Sel lemak
o Fibroblast
o Makrofag
o Sel reticulum
3. Matriks ekstraseluler : fibronektin, haemonektin, laminin, kolagen, dan proteoglikan.

4. Perbedaan histologi
 Eritrosit (sel darah merah)
o Masa hidup: 120 hari. 
o Ukuran dan bentuk:  Cakram biconcav, diameter 8 µm, ketebalan: 1µm  di daerah paling
tipisdan 2µm di daerah paling tebal 
o Bentuknya dipertahankan oleh adanya cytoskeletal complex  di dalam membran plasma
(spectrin, actin dan komponen lain) 
o RBC’s normalnya dapat melalui kapiler→ flexibel 
o Mikroskop cahaya: bulat warna pink dan tampak terang di bagian tengah (bagian tengah
lebih tipis karena bentuk biconcave).  Tidak ada inti. 
o Transmission electron microscop (TEM): sitoplasma solid  berwarna abu-abu gelap
karena tingginya konsentrat hemoglobin. 
o Fungsi: – Transpor oxygen dan carbon dioxida • Bila terikat dengan hemoglobin disebut
oxyhemoglobin atau  carboxyhemoglobin

 Leukosit (sel darah putih)


o BERGRANULA : Neutrophils
,Basophils, Eosinophils 
o TANPA GRANULA (AGRANULOCYTES)
: Lymphocytes (T and B cells),
Monocytes (Macrophages)

 Platelet (Trombosit)
o Masa hidup: 10 hari 
o Bentuk dan ukuran: kecil,  bentuk cakram biconvex, diameter 2-3 µm.  Fragmen sel  yang
berasal dari sitoplasma sel yang sangat besar ( megakaryocyte) di bone marrow. 
o LM: fragmen basofilik kecil yang sering terlihat berkelompok.  
o TEM: platelet diliputi oleh membran plasma dan terdapat kumpulan  mikrotubuli  disekitar
batas cakram (ini yang menjaga bentuk cakram).  Terdapat 3 tipe granula: yang mengandung

6
LKM DARAH

fibrinogen, plasminogen, thromboplastin dan faktor


pembeku lainnya.  Terdapat juga membran tubuli
dan glikogen. 
o Fungsi: Platelets mengawali proses pembekuan
darah.

5. Jelaskan Struktur yang ditunjuk

Struktur yang ditunjuk adalah platelet (trombosit)


Fungsi utama platelet adalah secara terus menerus
memantau sistem vaskular dan mendeteksi adanya
kerusakan pada lapisan endotel pembuluh darah. Jika
lapisan endotel rusak, platelet melekat ke bagian yang
rusak dan memulai proses kimiawi yang sangat kompleks
yang menghasilkan bekuan darah (blood clot)

6. Jelaskan yang ditunjuk

A :
eosinophil

o Masa hidup: < 2 minggu


o Granulocyte dengan granula spesifik dan granula non-specifik
o LM: diameter 10-14 µm. Inti denga dua lobus (bilobed nucleus). Sitoplasm tampak jelas
granula spesifik berwarna pink/red (stained with eosin dye).
o TEM: granula spesifik berbentuk bulat telur dan mengandung kristaloid berwarna gelap yang
merupakan major basic protein (MBP), effectif melawan parasit. Granula lainnya
mengandung substansi antiparasitik lain. Sitoplasma juga mengandung lysosomes
(=azurophilic granules).

7
LKM DARAH

o Fungsi: • Anti-parasitik • Mediators inflammai/respon alergi di jaringan

B : Basophil

o Masa hidup: 1-2 tahun


o Tipe granula spesifik dan non granula spesifik
o LM: diameter 8-10 µm. Sitoplasma banyak mengandung granula spesifik (ungu kehitaman).
Granula banyak tetapi tidak sebanyak eosinophils. Inti biasanya berlobus dua, tetapi kadang-
kadang tidak terlihat/terhalang oleh granula.
o TEM: granula spesifik mempunyai ukuran dan bentuk yang bervariasi, dan kadang-kadang
tampak gambaran myelin (biasanya terbentuk dari phospholipid). Sitoplasm juga mempunyai
lysosomes (=azurophilic granules).
o Fungsi: Allergies and anaphylaxis (reaksi hypersensitivitas)
o Mirip sel mast jaringan: juga mempunyai reseptor IgE. Sel Mast cells and basophils mempunyai
precursor yang sama di bone marrow.

7. Jelaskan yang ditunjuk

Struktur yang ditunjuk adalah Neutrofil


 Masa hidup: < 1 minggu 
 Granulosit dengan granula spesifik dan tanpa granula spesifik
 Granules spesifik 
o Type IV collagenase (membantu migration)
o Lactoferrin (sequesters iron)
o Phospholipase A2 (synthesa leukotriene)
o Lysozyme (memakan bakteri dinding sel
 Non-specific granules (lysosomes)
o Lysozyme
o Acid hydrolase
o Myeloperoxidase
o Elastase

8
LKM DARAH

 LM: diameter 9-12 µm (>> RBC).  Inti panjang dan multilobus (biasanya 2-4 lobus).
 Sitoplasma kecil, tipe yang tanpa granula spesifik berwarna azurophilic
 TEM : Inti multi-lobulus dan banyak granula spesifik dan lysosom 
 Fungsi : pertahanan tubuh

8. Jelaskan struktur yang ditunjuk

Struktur yang ditunjuk adalah Monosit

o Masa hidup: di aliran darah hanya bebepa hari, mempunyai masa hidup yang panjang di
jaringan (beerapa bulan)
o LM: diameter 16 µm, leukocyte yang ukurannya paling besar. Inti besar, eksentris, bentuk
oval, kidney-shaped atau horseshoe, dengan chromatin yang kurang padat dibandingkan
kromatin limfosit. Sitoplasma pucat, warna abu-abu (grayish), dapat mengandung granula
(lysosomes = azurophilic granules). Limfosit besar dapat menyerupai monosit tetapi inti
limfosit selalu lebih padat.
o TEM: Sitoplasma mengandung mitokondria dan beberapa lysosomes kecil.
o Fungsi :
o Migrasi ke jaringan → fagosit mononukleus yang membantu merusakn benda asing, patogen
dan menjaga atau memperbaiki jaringan Tissue macrophages Kupfer cells (liver) Osteoclasts
(bone) Dust cells (lungs) Microglia (brain).
o Mediasi respon inflamasi.
o Bersama dengan dendritic Cells, dan langerhans cells berperan sebagai Antigen presenting
cells

Anda mungkin juga menyukai