Anda di halaman 1dari 12

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU (KET)

NAMA : ASKINAH NIM : 105010082 KELAS : IIIC

PENGERTIAN KET
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang tempat implantasi/ nidasi/ melekatnya buah kehamilan di luar tempat yang normal, yakni di luar rongga rahim Sedangkan yang disebut sebagai kehamilan ektopik terganggu adalah suatu kehamilan ektopik yang mengalami abortus ruptur pada dinding tuba.

Kehamilan ektopik yang paling banyak terjadi adalah di tuba, hal ini disebabkan oleh adanya hambatan perjalanan ovum yang telah dibuahi ke kavum uteri, hal ini dapat disebabkan karena : a.Adanya sikatrik pada tuba b.Kelainan bawaan pada tuba c.Gangguan fisiologis pada tuba karena pengaruh hormonal

Klasifikasi
Klasifikasi kehamilan ektopik berdasarkan lokasinya antara lain pada: Tuba Fallopi, pars interstisialis, Isthmus, Ampula, infundibulum,Fimbriae Uterus, kanalis serfikalis, divertikulum, kornu, Tanduk rudimenter, ovarium, intraligamenter, abdominal, primer, sekunder, kombinasi kehamilan dalam dan luar uterus. (Prawirohardjo, 1999).

Pembagian menurut lokasi:


a. Kehamilan ektopik tuba: pars interstisialis, isthmus, ampulla, infundibulum, fimbria. b. Kehamilan ektopik uterus: kanalis servikalis, divertikulum, kornu, tanduk rudimenter. c. Kehamilan ektopik ovarium: d. Kehamilan ektopik intraligamenter e. Kehamilan ektopik abdominal f. Kombinasi kehamilan dalam dan luar uterus.

Implantasi mungkin terjadi di :


Ujung fimbriae tuba fallopi. Di ampula. Di ismus. Di tuba bagian interstisial.

Gejala dan tanda bergantung pada lamanya kehamilan ektopik terganggu, yaitu : 1. 2. 3. 4. Nyeri Menstruasi abnormal, Perdarahan per vaginam Syok karena hipovolemi,

Pada umumnya penanganannya adalah laparotomi. Dalam tindakan demikian, beberapa hal harus diperhatikan dan dipertimbangkan yaitu :
Kondisi penderita pada saat itu Keinginan penderita akan fungsi reproduksinya. Lokasi kehamilan ektopik Kondisi anatomik organ pelvis

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN KEHAMILAN EKTOPIK


S O

: Nyeri perut bagian bawah, nyeri bahu, perdarahan sedikit ,menstruasi tidak teratur, puc lemah. : KU : Lemah Kesadaran : Composmentis Inspeksi : pasien pucat dan meringis kesakitan .

Lakukan pemeriksaan fisik : TTV : TD : hipotensi Respirasi : iritabilitas. N : takikardi S : normal pada pemeriksaan vagina uterus tampak besar dan lembek suk diraba secara bimanual.

Lakukan pemeriksaan Lab


A P -

: Kehamilan Ektopik Terganggu. :- Perbaiki keadaan umum ibu. Pasang infus Memasang infus dengan cairan RL Berikan suntikan morfin jika diperlukan jika wanita tersebut kesakitan.Anjurkan ibu untuk istirahat dan jangan melakukan aktivitas apapun

Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarganya tentang hasil pemeriksaan yang di lakukan. KU: Lemah, Kesadaran: Composmentis. Ibu mengerti tentang penjelasan Bidan. Apabila kondisi pasien buruk,misalnya dalam keadaan syok, lebih baik dilakukan salpingektomia. Lakukan kolaborasi dengan Dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Memberikan terapi pada pasien.Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup agar fisik ibu membaik.

NO 1.

JENIS KEHAMILAN Kehamilan tuba

PENYEBAB

PERDARAHAN Perdarahan abdomen.

IMPLANTASI Endometrium,

patogenesis Penyatuan ovum dengan spermatozoon terjadi di ampula tuba.

Menghambat atau menghalangi implantasi pada endosalping.

2.

Kehamilan ovarial

Sulit di ketahui

Berimplantasi pada tuba dan kantong janin berlokasi pada ovarium.

Kehamilan ini jarang terjadi, tuba harus normal,kantong janin harus berlokasi pada ovarium
Ovum berimplantasi pada kanalis servikalis, bisa menyebabakan perdarahan tanpa nyer

3.

Kehamilan servikal

Terjadi perdarahan tanpa nyeri.

Perdarahan tanpa nyeri pada kehamilan muda,kehamilan ini jarang melampaui 12 minggu.

Ovum berimplantasi dalam kanalis servikalis.

4.

Kehamilan abdominal Kehamillan primer Kehamilan sekunder

Telur mengadakan implantasi dalam perut, Kehamilan tuba

Perdarahan setelah ruptur

Berimplantasi dalam rongga perut. Berasal dari kehamilan tuba,dan setelah ruptur baru menjadi kehamilan abdominal.

Telur tuba bernidasi secara kolumnar atau interkolumnar.

REFERENSI
Ai Yeyeh Rukiyah S.Si.T, & Lia Yulianti, Am.Keb, (askeb IV patologi kebidanan) jakarta : TIM

Anda mungkin juga menyukai