Anda di halaman 1dari 7

MENINGOKEL

DISUSUN OLEH:
TIARA RIZQA SALSABILA
PENGERTIAN
Meningokel atau spina bifida adalah kondisi cacat lahir
yang terjadi ketika tulang belakang dan saraf tulang
belakang tidak terbentuk dengan sempurna. Kelainan ini
termasuk dalam salah satu jenis dari cacat tabung saraf,
dan terjadi ketika janin berusia 3-4 minggu di dalam
kandungan.
Tanda Gejala
 Gejala dan tanda-tanda kelainan tulang belakang ini sangat
bervariasi. Pada beberapa kasus yang ringan seperti tipe okulta
dan meningokel, mungkin gejala tidak terlihat. Semakin parah
kecacatan saraf tulang belakang, semakin jelas pula gejala yang
nampak.
 Berikut adalah tanda-tanda dan gejala spina bifida, apabila dibagi
berdasarkan jenisnya:
1. Okulta
Okulta umumnya tidak merusak sistem saraf tulang belakang, Anda biasanya tidak
akan menemukan tanda-tanda atau gejala yang berarti. Bayi yang lahir dengan
kondisi ini akan menunjukkan gejala fisik seperti berikut:
 Muncul jambul atau sepetak rambut di bagian punggung.
 Lesung pipit atau tanda lahir di bagian tubuh yang terdampak.
2. Meningokel
Gejala yang paling mudah dilihat dari jenis spina bifida meningokel
adalah munculnya jaringan berbentuk kantung yang berisi cairan di
bagian punggung.
3. Mielomeningokel
Beberapa gejala yang mungkin dialami penderita spina bifida
mielomeningokel, seperti:
 Pembesaran di kepala akibat penumpukan cairan di otak
 Perubahan kognitif dan perilaku
 Tenaga tubuh yang menurun
 Tubuh menjadi lebih kaku
 Kesulitan buang air kecil atau besar
 Kelainan sistem saraf cranial
 Sakit punggung
Selain gejala-gejala yang telah disebutkan di atas,
berikut adalah beberapa tanda dan gejala spina
bifida lainnya yang mungkin dapat terlihat:

 Tubuh lesu
 Nafsu makan menurun
 Perkembangan tubuh yang melambat
 Mengi atau suara tersengal-sengal (wheezing)
 Gerakan tubuh yang sulit diatur
ETIOLOGI
Hingga saat ini, para ahli masih belum sepakat mengenai penyebab pasti
spina bifida. Kemungkinan kondisi ini bisa jadi disebabkan oleh berbagai
macam faktor. Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat memicu
kemunculan spina bifida:

 Ras  Riwayat keluarga


 Jenis kelamin  Konsumsi obat-
 Kondisi saat hamil obatan
 Gangguan sistem  Diabetes
saraf pada ibu  Obesitas
 Kekurangan asam
folat
PATOFISIOLOGI
Penyebab terjadinya spina bifida dipengaruhi dari faktor
konginetal dan konsumsi asam folat ibunya. Kekurangan
konsumsi asam folat oleh ibu saat hamil membuat proses
maturasi organ-organ tubuh bayi terganggu sehingga
berakibat lahirspina bifida. Pengaruh perkembangan
embrio yang terganggu mengakibatkan kanalis vetebrata
tidak mampu menutup dengan sempurna sehingga
mengakibatkan kegagalan fungsi arkus pada lumbal dan
sacral yang mengakibatkan aanya benjolan massa pada
tulang vertebra di lumbosacral.

Anda mungkin juga menyukai