Anda di halaman 1dari 27

Plasenta Previa

Definisi
Plasenta yang berimplantasi pada segmen
bawah rahim sehingga menutupi seluruh atau
sebagian dari ostium uteri internum
Klasifikasi
• Plasenta previa totalis: ostium internal ditutupi seluruhnya oleh
plasenta
• Plasenta previa parsialis: ostium internal ditutupi sebagian oleh
plasenta
• Plasenta previa marginalis: tepi plasenta terletak di tepi ostium internal
• Plasenta previa letak rendah: plasenta berimplantasi di segmen bawah
uterus sehingga tepi bawah plasenta jaraknya kang lebih 2 cm OUI
Faktor Risiko
• Kehamilan dengan ibu berusia lanjut
• Multiparitas
• Merokok
• Riwayat sectio caesarea sebelumnya
Patofisiologi
• Vaskularisasidesidua yang tidak memadai
akibat radang/atrofi menyebabkan implantasi
pada Segmen bawah rahim
• Trimester tiga atau lebih awal mulai terbentuk
SBR -> perobekan perlekatan plasenta dan
terjadi perdarahan diperparah minimnya
kontraksi segemn bawah rahim dan serviks
Gambaran Klinis
• Perdarahan darah segar tanpa nyeri
• Tidak ada kontraksi uterus
• Perdarahan berulang
• Syok
• Bagian terendah janin tidak masuk pintu atas
panggul
• Kondisi janin normal atau terjadi gawat janin
• Penegakkan diagnosis dibantu dengan
pemeriksaan USG
• Dengan USG, maka posisi plasenta dapat
diidentifikasi
• Selain itu dapat dibedakan antara plasenta
previa dengan plasenta letak rendah (tepi
plasenta berada kurang lebih 3cm dari ostium
uteri internum)
PLASENTA PREVIA

Nilai maturitas

Matur Immatur

persalinan dengan s.c (hati-hati akreta) Steroids plus


expektatif
dapat dicoba pervaginam jika marginal Transfusi? Rujuk?
Tatalaksana
• Rujuk ke RS berfasilitas cukup
• Cek darah & USG (pastikan bayi hidup/mati)
• Tidak dianjurkan melakukan pemeriksaan dalam
sebelum tersedia kesiapan untuk seksio sesarea.
Pemeriksaan inspekulo dilakukan secara hati-hati,
untuk menentukan sumber perdarahan.
• Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus
cairan intravena (NaCl 0,9% atau Ringer Laktat).
• Lakukan penilaian jumlah perdarahan.
• Perdarahan tak banyak, berhenti, janin sehat
dan prematur -> rawat jalan/ekspektatif
• Jika perdarahan banyak dan berlangsung,
persiapkan seksio sesarea tanpa
memperhitungkan usia kehamilan.
• Secara umum dilakukan sectio caesaera
• Agar janin tidak terlahir prematur dan upaya
diagnosis dilakukan secara non-invasif.
• Syarat terapi ekspektatif:
– Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit yang
kemudian berhenti dengan atau tanpa pengobatan tokolitik
– Belum ada tanda inpartu
– Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb dalam batas
normal)
– Janin masih hidup dan kondisi janin baik
Komplikasi pada ibu:
• Anemia dan syok
• Meningkatnya risiko solusio plasenta pada
kehamilan berikutnya
• Infeksi
Komplikasi pada janin:
• Asfiksia
• Pertumbuhan janin terhambat
• Malformasi kongenital
• 50% wanita yang mengalami perdarahan
akibat plasenta previa akan mengalami
persalinan preterm
• Angka kematian mencapai 2-3% yang
umumnya diakibatkan oleh karena perdarahan
hebat dan komplikasi berupa DIC
SOLUSIO PLASENTA
Definisi
Terlepasnya sebagian atau seluruh plasenta dari
tempat implantasinya sebelum janin lahir.
Klasifikasi
• Solusio plasenta marginalis: plasenta terlepas
pinggirnya saja
• Solusio plasenta parsialis: lebih luas dari marginalis
• Solusio plasenta totalis: seluruh plasenta terlepas
Faktor Risiko
• Kehamilan usia tua
• Multiparitas
• Riwayat Solusio Plasenta
• Ketuban pecah dini (infeksi komorbid)
• Hipertensi
• Merokok
Patofisiologi
• Trauma abdomen-> robek pembuluh darah
desidua
• Etiologi menyebabkan pembentukan trombosis
pada pembuluh darah desidua atau dalam
vaskular vili
• Terjadi iskemia, hipoksia lalu nekrosis jaringan
setempat
• Perdarahan -> desidua basalis terlepas kecuali
selaput tipis yang melekat pada miometrium
• Terbentuk hematom yang bisa menyebabakan
pelepasan lebih luas, kompresi dan kerusakan
bagian plasenta dan sekelilingnya
• Hematom retroplasenta karena putusnya
arteri spiralis dalam desidua -> hematoma
meluas, plasenta lepas lebih luas sehingga
darah dapat merembes
Gambaran Klinis
• Perdarahan berwarna tua melalui vagina
• Nyeri perut mendadak
• Uterus tegang terus menerus
• Syok tidak sesuai dengan jumlah darah keluar
(tersembunyi)
• Anemia berat
• Gawat janin atau hilangnya denyut jantung
janin
Diagnosis
• Pemeriksaan dengan menggunakan USG dapat
melihat adanya bayangan darah dan bekuan
retroplasenta yang menunjukkan bahwa
telahterlepasnya plasenta dari tempat
implantasinya
• Gambaran Klinis + kelaninan DJJ (berat)
• Definitif-> retrospektif setelah partus melihat
adanya hematoma retroplasenta
Tatalaksana
• Rujuk ke RS berfasilitas cukup
• Cek darah & USG (pastikan bayi hidup/mati)
• Perdarahan: resusitasi kristaloid dan transfusi darah
• Diagnosis belum pasti, janin hidup tanpa tanda gawat
janin -> observasi
• Perdarahan banyak lakukan resusitasi diikuti persalinan
dipercepat
• Janin cukup bulan, hidup dan tanda persalinan
pervaginam belum ada -> sectio caesarea
• Jika janin meninggal -> pervaginam
SOLUSIO

Janin hidup janin mati


± koagulopati

persalinan
(hati-hati DIC)

Nilai maturitas

Matur Immatur

Persalinan pervaginam or s.c Steroid plus


expektatif
Transfusi? Rujuk?
Komplikasi
Pada ibu:
• Meningkatnya risiko seksio sesarea.
• Disseminated Intravascular Coagulation (DIC).
• Meningkatnya risiko solusio plasenta
berikutnya.
Pada janin:
• Prematuritas.
• Apabila derajat solusio plasenta cukup berat,
maka dapat mengakibatkan kematian pada
janin dan ibunya
• Angka kematian perinatal mencapai 119 per
1,000
• Kemungkinan kejadian solusio plasenta
berulang di kehamilan yang akan datang
berkisar antara 4-12%
• Vasa Previa - Definisi
– Pembuluh darah pada selaput ketuban berjalan melewati servix
– Insersi vellamentosa atau lobus suksenturiata

• Komplikasi
– Ex-sanguinasi setelah amniotomi
• Diagnosis
– Apt test - Kleihauer test dari darah vagina
– Bradikardia janin (terminal) berawal takikardia atau sinusoidal
• Prognosis
– Mortalitas janin sebesar 50-70%
Pertanyaan
• Pada perdarahan tersembunyi yang luas
dimana perdarahan retroplasenta yang banyak
dapat mengurangi sirkulasi uteroplasenta dan
menyebabkan hipoksia janin. Pembentukan
hematoma retroplasenta yang luas bisa
menyebabkan koagulopati fatal bagi ibu.

Anda mungkin juga menyukai