Anda di halaman 1dari 53

PARTUS SPONTAN PERVAGINAM

Disusun Oleh
Atika Safitri Nasution (213 210 073)
Siti Kemala Sari (71170891235)
Anggi Rahmaito Siregar (71160891169 )

Dosen Pembimbing Mentor

dr. Jenius L Tobing, Sp.OG dr. Dian Riani Siregar

SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


RSUD DR. PIRNGADI DR. PIRNGADI MEDAN
2019
Partus Spontan
Pervaginam

Definisi
proses lahirnya bayi pada presentasi belakang yang
viable akibat kontraksi rahim dan tenaga ibu sendiri,
tanpa bantuan alat-alat yang umumnya berlangsung
kurang dari 24 jam
Diagnosis/ Fase
Persalinan
No. Kala Fase Lamanya Keterangan
1. belum inpartu - - His (-)
2. Kala I (inpartu) Laten 8 jam Ø : < 4 cm
(Pembukaan). Aktif 6- 8 jam Ø : ≥ 4 cm, mulai penu runan
Adanya pero bahan kepala, keluar tanda (Bloody
serviks Show)
3. Kala II awal Ø : 10 cm. (lengkap). Meneran
(Pengeluaran) belum ada. Non Ekspulsif
PP : 2 jam
Kala II akhir MP : 1 jam Presentasi didasar panggul,
(Pengeluaran) ibu boleh meneran. Fase
Ekspulsif
4. Kala III 10- 30 mnt Kala Uri (lahirkan plasenta)
(MAK. III)
5. Kala IV 1- 2 jam PP Mengawasi Perdarahan Post
Partum Primer.
Faktor yg mempengaruhi
proses persalinan

No. Faktor Keterangan


1, Power (Tenaga) His (kontraksi uterus).
Tenaga mengedan.
2. Passangger - Janin.
(Buah kehamilan) - Plasenta
- Tali pusat
- Air ketuban.
- Kantong ketuban (selaput amnion)
3. Passage (jalan Jalan lahir Keras (tulang panggul)
lahir) Jalan lahir lunak (yg terutama dibentuk
Pelvis minor oleh jaringan otot.
Perobahan serviks
pada awal inpartu
Bishops Score  untuk
mengukur kematangan serviks
Score 0 1 2 3

Pemb Cx 0 1- 2 3- 4 5- 6
Effacem (%) 0- 30 40- 50 60- 70 80

Station (cm) -3 -2 -1 +1, +2

Kons Cx keras sedang lemah

Posisi Cx posterior axial depan


Skema perobahan uterus akibat proses
persalinan: belum hamil-hamil tua –inpartu-
kala.II - distosia
Mekanisme
persalinan
 1.Floating.
 2. Enggament,
Descent, flexion
 3. Further descent,
internal rotation.
 4.Complete
rotation.
 5. Complete exten
sion.
 6. external
rotation.
 7. lahirkan bahu
depan.
 8. Lahirkan bahu
blk.
II. Passangger
(buah kehamilan)

 Adalah : Janin,plasenta, tali pusat,air


ketuban dan kantong janin.
 Yang harus dinilai adalah :

 1. Letak, presentasi, posisi, sikap janin.


2. Taksiran BB janin, disebut Makrosomia bila bb janin
> 4000 gr.
3. Kelainan buah kehamilan yg lain, mis : adanya
Plasenta previa , atau kel kongenital janin.
Janin ( fetus )
 Janin dapat mempengaruhi cara
persalinan oleh karena besar, letak,
presentasi, sikap, dan posisinya.

 Faktor lain janin yg mempengaruhi cara


persalinan adalah :
- Frek. DJJ  fetal distress.
- Lokasi insersi plasenta  SBR
- Tali pusat – prolapsus funikuli.
Dll.
Letak, presentasi,
posisi dan sikap janin
No. Pengertian Keterangan
1. Letak menunjukkan hubungan sumbu panjang janin thd
sumbu panjang ibu.  membujur, lintang, oblique
(serong)
2. Presentasi menunjukkan bag terbawah janin dalam rahim. 
Kepala, bokong, bahu dsb.
3. Posisi menunjukkan kedudukan bag terbawah janin thd sumbu
tubuh ibu, posisi u2k, u2 b, dagu dll
4. Sikap menunjukkan hubungan bag2 janin thd sumbunya,
khususnya thd tlg. Punggungnya.  Fleksi , defleksi

5. Normal Letak membujur, presentasi belakang kepala, posisi


ubun kecil, sikap fleksi.
6. Abnormal Kelainan letak, malpresentasi, malposisi.
Sikap
Letak janin

Posisi Presentasi
Persiapan pertolongan
persalinan:
 1. Ibu secara fisik & mental :
a. Mental : rasa nyeri  takut  spasme
(lingkaran setan).
b. Fisik : mandi, toilet vulva, BAB, BAK
2. Tempat persalinan. bersih, nyaman.
 3. Penolong celemek/ pelindung lain, furbringer
 4. Alat2 & obat2 utk ibu dan bayi :
a. Partus set, desinfektans.
b. Hechting set.
c. Alat & obat resussitasi.
d. Alat & obat bayi baru lahir.
e. Persiapan mencegah perdarahan post
partum.
Pengawasan persalinan
Kala.I (kala pembukaan)
 1. Vital sign  normal / kelainan, kondisi
ibu secara keseluruhan.
 2. DJJ  sesuai kebutuhan : Normal ,
takhikardi, bradikardi, atau fetal distress
 3. His  intensitas, durasi, interval 
 Adekwat, inersia uteri primer/sekunder.
 4. Kemajuan persalinan dari luar, yaitu 
penurunan, pembukaan & putar paksi
dalam, periksa dalam atas indikasi
 5. Kemungkinan timbul penyulit, ex.
Perdarahan, prolapsus tali pusat dll.
PARTOGRAF
 Partograf  adalah alat bantu yg diguna
kan selama fase aktif persalinan utk :

1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan


persalinan  menilai pembukaan (periksa
dalam = vaginal toucher =VT).
2. Mendeteksi apakah persalinan berjalan
normal, sesuai perhitungan normal.
Penggunaan Partograf secara rutin akan
memastikan para ibu dan bayi mendapat
asuhan yg aman dan tepat waktu, dan
mencegah terjadinya penyulit yg mengan
cam keselamatan ibu.
Partograf pada Fase Aktif
terdiri dari :
No. Items
1. Identitas ibu.
2. Kondisi janin  DJJ, warna dan adanya air ketuban.
3. Kemajuan persalinan  Ǿ serviks, penurunan , presentasi
janin, molase kepala janin.
4. Jam dan waktu mulai fase aktif.
5. His.
6. Obat2an dan cairan yg diberikan, mis oksito sin, atau obat2
lain.
7. Kondisi ibu  TD, nadi dan temp ibu.
8. Asuhan ,pengamatan, dan keputusan klinik.
Persalinan kala.I
( mulai inpartu s/d pembukaan
lengkap)
 Terbagi atas :

1. Fase laten  Ǿ kurang 4 cm.


Fase laten mempunyai pencatatan tersendiri , mis ,
pd Kartu Menuju Sehat (KMS).

2. Fase aktif  Ǿ 4 s/d 10 cm.


Yg dicatat yaitu :
- DJJ  tiap ½ jam.
- His  frek dan lamanya tiap ½ jam.
- Nadi tiap ½ jam.
- Pembukaan serviks tiap 4 jam.
- Penurunan tiap 4 jam.
- TD dan temp tiap 4 jam.
- Produksi urine, aseton dan protein tiap 2-4 jam
Partograf untuk
(Identitas , DJJ, air ketuban & molase kepala)
Keterangan partograf
 Air ketuban :
U  ket. Utuh (belum pecah).
J  Ketuban pecah , jernih.
M  Ket pecah, campur mekoneum.
D  Ket pecah, bercampur darah.
K  Ket pecah, air ket kering,

 Moulase kepala ( Penyusupan) :


tk.0  moulase (-), sutura teraba berjarak.
tk.1.  tlg saling bersentuh.
tk. 2  tumpang tindih , masih dpt dipisahkan.
tk. 3  tumpang tidih, tdk dapat dipisahkan.
Partograf untuk
(pembukaan servik & turunya
kepala)
Penurunan
Kepala

 Periksa luar
 5/5  floating.
 4/5  H.I –II
 3/5  H.II-III
 2/5  H.III +
 1/5  H. III-IV.
 0/5  H.IV
 Stasion 0 (zero) 
setinggi
Sp.ischiadika (H.III)

 Arah keatas
Sp.ischiadika -1, -
2, -3 cm (floating).

 Arah bwh Sp. Ischia


Turunnya kepala dika  +1, +2, +3
cm (di perineum)
(stasion)
Partograf untuk
(His , pemberian oksitosin & obat2, dan TD
,nadi)
Catatan lama &
frekwensi HIS
 Pemeriksaan urine termasuk Volume,
proreinuria, dan aseton.

Partograf utk
(Suhu tubuh & urine)
Kemajuan persalinan
pada kala.I dgn PARTOGRAF
No. Items Baik Kurang baik
1. His His adekwat  frek/ durasi Tidak adekwat
meningkat
2. Kecepatan Ǿ minimal 1 cm/ jam, Kurang 1 cm/ jam
serviks (sebelah kiri grs
waspada).
3. Serviks Dipenuhi bgn bawah Tidak dipenuhi
janin (Presentasi) presentasi janin.
Kondisi Ibu/ janin
pada kala.I pada penilaian PARTOGRAF

Janin : Ibu :
 Djj  Takhikardi  Nadi ↑  dehidrasi
(>160 dpm), atau atau kesakitan.
Bradikardi ( < 120
dpm).  TD ↓  curigai
 Adanya malposisi/ perdarahan.
mal presentasi.  Asetonuria 
 Kemajuan nutrisi kurang ,
persalinan kurang berikan Dextrose
baik  persalinan IV.
lama.
Pengawasan persalinan
kala.II (kala pengeluaran)

 Awal kala.II ditandai dengan pembukaan


lengkap, ditandai dgn his semakin kuat,
pengeluaran lendir campur darah, ibu ingin
mengedan, ketuban pecah.

 Pimpin mengedan  bila his adekwat,


kepala janin didasar panggul, vulva menga
nga- perineum menonjol, anus terbuka.

 Episiotomi atas indikasi, saat yg tepat ada


lah perineum tipis, dan jelas menghalangi
kemajuan persalinan.
Penyulit yg mungkin
terjadi pada Kala.II
No. Masalah Penanganan
1. Gawat janin Resusitasi intra uterine, segera
lahirkan bayi.
2. Tali pusat menumbung Reposisi
3. Persalinan terlambat Episiotomi, EV atau EF.
4. Infeksi jalan lahir Tindakan aseptik.
5. Persalinan lama Harus sudah diperhitung kan
sejak awal
Pengawasan persalinan
Pada Kala.III (kala Uri)
No. Pengawasan Keterangan
1. Perawatan bayi baru lahir
2. Penanganan aktif kala.III Pemberian oksitosin IM
Peregangan tali pusat
terkendali
Masase uterus
3. Pastikan plasenta sudah lepas Perasat Kustner, Strassman,
Klein dll.
4. Stlh Uri lahir Plasenta lengkap, facies
maternal/ fetal
5. Pengawasan postpartum Perdarahan post partum
Awasi atonia uteri
Penyulit kala.III
No. Penyulit Keterangan
1. Atonia uteri Uterotonika.
2. Perlukaan jalan lahir Heachting
3. Retensio plasenta Oksitosin
Peregangan tali pusat
masase fundus uteri,
Perasat Crede
Manual plasenta (k/p)
4. Perdarahan post partum Ingat faktor predisposisi
Penanganan sesuai protap
Pengawasan persalinan
Kala.IV (1-2 jam post partum)

 Awasi :
 1. Pengawasan vital sign.
 2. Pengawasan perdarahan post
partum.
LAPORAN KASUS

Anamnesa pribadi pasien

Nama : Ny.Imelda
Umur : 25 Tahun
Agama : Protestan
Suku bangsa : Batak
Alamat : Jln. Parkit XIV No 270
STATUS IBU HAMIL
Anamnesa Pribadi

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga


Pendidikan : Tamat SLTA
Status : Menikah
Tanggal masuk : 01 Mei 2019
Jam masuk : 23:56 WIB
Anamnesa Penyakit

Ny I, usia 25 tahun G1P0A0, suku Batak,


agama Protestan, pendidikan SMA, pekerjaan
ibu rumah tangga, i/d Tn w usia 27 tahun,
suku batak, agama Protestaan, pendidikan
SMA, pekerjaan wiraswasta,

Keluhan Utama
Keluar air-air dari
kemaluan
 Telaah : Hal ini dialami pasien sejak
tanggal 01 Mei 2019 pada pukul 04.00 WIB.
Riwayat keluar lender darah (+). Riwayat
keluar air-air banyak. Dari kemaluan (-),
BAK dan BAB (+) Normal.

 Riwayat penyakit terdahulu : -


 Riwayat pemakaian obat : Pasien tidak
pernah mengkonsumsi obat-obatan
selama kehamilan
RIWAYAT HAID

 HPHT : 30/ 07/ 2018


 TTP : 06/ 04/ 2019
 Siklus Haid : Teratur
 Volume Haid : 3 kali ganti doek/ hari
 Lama Haid : 3-5 hari
 ANC : 3x SpOG
RIWAYAT PERSALINAN

 Hamil saat ini

PEMERIKSAAN FISIK
STATUS PRESENS

 Sensorium : Compos mentis Anemis :-


 TD : 120/80 mmHg Ikterik :-
 HR : 80 x/i Sianosis :-
 RR : 20 x/i Dyspnoe :-
 Temp : 36,8oc Oedema :-
STATUS OBSTETRI

 Abdomen :Membesar simetris,


soepel, peristaltik (+) N
 Tinggi Fundus Uteri : 3 jari di atas umbilicus
 Teregang : Kiri
 Terbawah : Kepala
 Gerak Janin :+
 HIS : 3x20”/10
 Denyut Jantung Janin : 139 x/menit, reguler
 Perdarahan Pervaginam :-
LABORATORIUM
01 Mei 2018

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


WBC 15,97/µL 4.000 – 10.000
RBC 4.36 106 /µL 4,50 – 5,50
HGB 12,7 g/dL 12,00 – 14,00
HCT 38,3 % 36,00 – 42,00
PLT 275.000,00 / µL 440.000,00 –
150.000,00
HbsAg/ Anti HIV Non Reaktif Non Reaktif
Ureum 10,00 mg/dl 10,00 – 50,00
Creatinin 0,53 mg/dl 0,60 – 1,20
Uric Acid 4,60 mg/dl 3,50 – 7,00
Glukosa ad 97,00 mg/dl 0,00 – 140,00
Random
Natrium 150,00 mmol/L 136,00 – 155,00
Kalium 4,60 mmol/L 3,50 – 5,50
Chlorida 101,00 mmol/L 95,00 – 103,00
DIAGNOSIS
PG + KDR (38-40) minggu + PK + AH +
Inpartu

RENCANA
 Partus Spontan Pervaginam (PSP)
LAPORAN PERSALINAN

Ibu dibaringkan di meja ginekologi dalam posisi Mc Robert.

Pada his yang adekuat tampak kepala maju mundur di introitus vagina, lalu
menetap. Pada his yang adekuat berikutnya Ibu dipimpin mengedan.
Dilakukan episiotomi mediolateralis dengan subocciput sebagai hipomoklion, lahir
berturut-turut UUB, UUK, dahi, wajah dan seluruh kepala.

Dengan pegangan biparietal, kepala ditarik keatas untuk melahirkan bahu depan
dan ditarik ke atas untuk melahirkan bahu belakang.
Dengan sanggah susur, lahir seluruh tubuh, lahir bayi laki-laki, dengan
BB lahir: 3000 gram, PB lahir: 49 cm, A/S : 8/9, anus (+).

Tali pusat diklem dikedua sisi, lalu digunting diantaranya. Dengan cara PTT,
plasenta dilahirkan, kesan lengkap.

Dilakukan evaluasi jalan lahir, tampak laserasi perineum, dan dilakukan repair
serta evaluasi perdarahan.
TERAPI
IVFD RL + Oxytocin 10 IU  30 gtt/i
Cefadroxil 2x500 mg
Asam mefenamat 3x500 mg
B. Comp 2x1

ANJURAN
Awasi kontraksi, vital sign, serta perdarahan
Cek darah rutin 2 jam post partum
Waktu 09:0 09:1 09:3 09:4 10:0 10.3 11:0
0 5 0 5 0 0 0

Tekanan 110/ 110/ 110/ 120/ 120/ 120/ 120/


Darah 80 70 80 80 70 80 70
(mmHg)

Nadi 80 82 82 86 84 82 86
(Menit)
Pernapas 20 22 22 20 22 22 20
an
(Menit)

Bleeding + + - - - - -
Kontraksi +Kuat +Kuat +Kuat +Kuat +Kuat +Kuat +Ku
Uterus at

Urin 65 50 50 50 70 80 80
Output
(cc)
TFU (cm) 3 jari 3 jari 2 3jari 3 jari 3 jari 3 jari 3 jari
bawah bawah bawah bawah bawah bawah bawah
pusat pusat pusat pusat pusat pusat pusat
Follow Up Pasien
02 Mei 2019 03 Mei 2019
S : S:
O : Status Presens : O: Status Present:
Sensorium : CM Anemis : - Sensorium : CM Anemis : -
TD : 110/70 mmHg Dyspnoe : - TD : 110/80 mmHg Dyspnoe : -
HR : 78 x/I Oedem : - HR : 80 x/I Oedem : -
RR : 24 x/I Ikterik :- RR : 20 x/I Ikterik :-
T : 36,50c Sianosis : - T : 36,80c Sianosis : -
Status Lokalisata :
Abdomen : Soepel, Peristaltik (+) N Status Lokalisata :
TFU : 3 jari di bawah pusat Abdomen : Soepel, Peristaltik (+) N
P/V :- TFU : 3 jari di bawah pusat
BAK : (+) normal P/V :-
BAB : (-) BAK : (+) normal
Lochia : (+) Rubra BAB : (-)
A : Post PSP a/I PBK + AH+NH1 A : Post PSP a/I PBK + AH+NH2

P : - IVFD RL+ oxcytocin 10 IU 20 P : - - IVFD RL+ oxcytocin 10 IU 20


gtt/i gtt/i-AFF
- cefadroxil 2x500mg - cefadroxil 2x500mg
- Asm Mefenamat 3x500mg - Asm Mefenamat 3x500mg
- B comp 2x1 - B comp 2x1
mg
R/ - awasi kontraksi, vital sign dan
perdarahan R/ - PBJ
- cek darah rutin 2 jam post psp - Kontrol poli obgyn 06-05-2019
ANALISA KASUS
Teori Kasus
Tanda inpartu terdiri dari adanya bloody Pasien datang dengan keluhan mules-mules mau
show (lendir darah) dan kontraksi uterus melahirkan dan keluar lendir darah.
yang adekuat dan reguler

Partus dibagi menjadi 4 kala. Pada kala Pada pasien ini, keempat kala berhasil dilakukan
I serviks membuka sampai terjadi dengan baik.
pembukaan 10 cm. Kala I dinamakan kala
pembukaan. Kala II disebut pula kala
pengeluaran, oleh karena berkat kekuatan his
dan kekuatan mengedan janin didorong ke
luar sampai lahir. Dalam kala III atau kala uri
plasenta terlepas dari dinding uterus dan
dilahirkan. Kala IV dimulai dari lahirnya
plasenta dan lamanya 2 jam.
Kesimpulan

Seorang pasien Ny.I umur 25 tahun, Persalinan spontan pervaginam


G1P0A0, datang ke IGD RSPM pada kemudian dilakukan pada
tanggal 01 Mei 2019 jam 23.56 tanggal 02 Mei 2019 pukul
WIB. Pasien datang dengan keluhan
07.30 WIB.
mules-mules mau melahirkan. Hal
ini dialami pasien sejak tanggal 01
Mei 2019 pada pukul 16:00 WIB.
Riwayat keluar lendir darah
dijumpai sejak tanggal 02 Mei 2019
pada pukul 04.00 WIB.

Dari pemeriksaan umum, didapati Pada tanggal 03 Mei 2019, pasien


keadaan umum pasien baik. Pada pulang atas permintaan sendiri
status lokalisata, dijumpai fundus dengan diagnosa: Post PSP a/i PBK
uteri pada 3 jari di bawah +AH+ NH2
processus xyphoideus.

Pada pemeriksaan dalam dijumpai


pembukaan 3 cm, effacement
100%, bagian terbawah kepala
dengan presentasi vertex.

Anda mungkin juga menyukai