2.Obesitas
Prognosis :
AKH-5 tahun kurang
menggembirakan, berkisar antara
20% - 48%.
SERVIKS UTERUS (LEHER RAHIM)
Karsinoma Serviks Uterus
Epidemiologi:
Masih menduduki peringkat pertama di
Indonesia
Hanya 9% dari wanita berusia <35
tahun menunjukkan kanker serviks
yang invasif pada saat didiagnosis,
sedangkan 53% dari KIS terdapat
pada wanita di bawah usia 35 tahun.
Etiologi :
Sebab langsung dari kanker serviks
belum diketahui
Patologi :
Karsinoma serviks timbul di atas
antara epitel yang melapisi
ektoserviks (porsio) dan endoserviks
kanalis serviks yang disebut sebagai
squamo-colummar junction (SCJ).
Tumor dapat tumbuh:
1) eksofitik
2) endofitik
3) ulseratif
Tingkatan pra-maligna :
Porsio yang erosif dengan
ektropion bukanlah termasuk
lesi pramaligna
Penyebaran :
Umumnya secara limfogen
Gambaran klinik dan diagnosis :
Keputihan merupakan gejala yang
sering ditemukan, berbau busuk,
Perdarahan yang dialami segera
sehabis senggama, Perdarahan
spontan saat defekasi, Rasa nyeri.
Penanganan :
Pada tingkat klinik (KIS) tidak
dibenarkan dilakukan
elektroloagulasi atau
elektrofulgerasi, bedah krio
cryosurgery) atau dengan sinar laser
Karsinoma serviks uterus dalam
kehamilan
Tumor ganas di serviks tidak
menghalangi untuk adanya
kehamilan.
Pd tk klinik I, II ke atas dgn kehamilan :
1. TM I & awal TM II: histerektomi radikal
dgn limfadenektomi panggul dgn janin in
utero.
2. TM II lanjut: ditunggu sp janin viable (>
34 mgg). Dikerjakan SCK / korporal,
diteruskan dgn histerektomi radikal &
limfadenektomi panggul.
3. TM III: SCK/korporal dilanjut
histerektomi radikal & limfadenektomi
panggul.
4. Pasca persalinan: histerektomi radikal
dgn limfadenektomi panggul.
Pengamatan lanjut
Tiap 3 bulan selama 2 tahun pertama
dan kemudian tiap 6 bulan,
tergantung dari keadaan.
Prognosis :
Faktor-faktor yang menentukan
prognosis ialah 1) umur penderita, 2)
keadaan umum, 3) tingkat klinik
keganasan, 4) ciri-ciri histologik sel
tumor, 5) kemampuan ahli atau tim
ahli yang menangani, 6) sarana
pengobatan yang ada.
Sarkoma :
Sarkoma serviks uterus, jarang sekali
ditemukan. Yang terbanyak ialah
Sarkoma botrioides
KORPUS UTERUS
Golongan risiko tinggi :
Penderita diabetes mellitus; hipertensi
esensial/menahun; adipositas (obesitas);
perdarahan disfungsional pada wanita
in/subfertil akibat hiperestrogenisme
(siklus anovulatoir), yang juga memberi
predisposisi untuk kanker payudara;
wanita dengan tumor ovarium yang
memproduksi estrogen (tumor sel
granulosa); usia perimenopausal (50 60
tahun). Pada usia < 40 tahun insidensinya
1-8%.
Tingkat pra-maligna/pra-Neoplastik
(precursor) didapat pada waktu kuretase
atau indikasi perdarahan disfungsi
adalah hiperlasia adenomatosa atau
hiperplasia endometrium yang atipik.
Patologi
90% tumor ganas endometrium/korpus
uterus adalah adenokarsinoma
Adenokarsinoma endometrium :
3 derajat (grading): G1) deferensiasi
sel-sel masih baik; G2) sudah
terdapat bagian-bagian yang
solid/padat; G3) sebagian terbesar
sel adalah padat/solid, atau
diferensiasi sel-sel sudah tidak baik
lagi (undifferentiated).
Penyebaran
Biasanya lambat,
Gambaran klinik dan diagnosis
Pada awal dari penyakit pemeriksaan
ginekologik tidak menghasilkan apa-apa
Penanganan
Untuk penanganan kanker endometrium
dalam garis besar adalah sebagai berikut:
TAH (Total Abbominal Hysterectomy) +
BSO (Bilateral Salpingo Oophorectomy)
Prognosis
Dalam 5 tahun pertama,dan
seterusnya tiap 6 12 tahun.
Sarkoma uterus
Sarkoma pd uterus dpt berupa
1) leiomiosarkoma yg murni timbul dr
miometrium: 70% intramural, 20%
submukosal & 10% subserosal
2) sarkoma endometrium yg basal dr
stroma endometrium, tdr atas sel-sel
stroma endometrium tanpa elemen
kelenjar.
3) Karsinoma sarkoma mdg 2 unsur
keganasan, yakni karsinoma asal dr
elemen epitel (endometrium) & sarkoma
yg basal dr elemen stroma.
Khoriokarsinoma
Merupakan neoplasma ganas yang
timbul dari khorion embrional dari
mana kedua lapisanepitel trofoblas
terlibat.
Etiologi :
Kehamilan dalam jarak interval
pendek; malnutrisi dengan defisiensi
protein
Gejala klinik :
Dapat menyerupai kelainan
ginekologik seperti abortus, atau
perdarahan disfungsional.
Pengobatan :
Khorio-karsinoma merupakan
keganasan pertama yang dapat
diobati dengan khemoterapi
Bilamana tidak ada penyebaran
(metastasis), 90% dapat
disembuhkan dengan
MTX(Methotrexate).
ADNEKSA
2. Stromal Sarkoma
3. Sarkoma paramesonefrik
KARSINOMA OVARIUM METASTATIK
Tumor primernya berasal dari korpus
uterus, usus-usus, mama atau kelenjar
tiroid. Agar tindakan yang benar tidak
terlambat dilakukan, dilakukan
pemeriksaan histologik durante
operationem ( frozen section atau beku)
Penyebaran: limfogen ke kelenjar para
aorta, medistinal dan supraklavikular,
untuk seterusnya menyebar ke alat-alat
yang jauh, terutama paru-paru, hati dan
otak.
Didasarkan atas 3 gejala atau tanda yang
biasanya muncul dalam perjalanan
penyakitnya yang sudah agak lanjut:
1. Gejala desakan
3. Gejala hormonal
Patologi :
Lesi primer sering berupa ulkus
dengan tepi induratif (ulcero-
granulating) atau sebagai tumbuhan
eksofitik (wart/kutil) dengan tempat
predileksi terutama di labia mayora,
labia minora, klitorik dan komisura
posterior. Lesi bilateral.