PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
III. Tujuan
endometriosis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Endometriosis adalah pertumbuhan jaringan yang mirip endometrium, di luar kavum uteri
2001: 381).
Endometriosis adalah satu keadaan dimana jaringan endometrium yang masih berfungsi
terdapat di luar kavum uteri. Jaringan ini yang terdiri atas kelenjar-kelenjar dan stroma,
Endometriosis adalah suatu keadaan dimana jaringan yang hanya ada di dalam rahim, dapat
luar rahim. Padahal dalam keadaan normal endometrium hanya ditemukan di dalam lapisan
B. Klasifikasi Endometriosis
Adenomiosis.
endometriosis”
Etiologi
Sampai saat ini belum ada penyebab pasti dari endometriosis. Ada beberapa teori yang
1. Teori implantasi yaitu implantasi sel endometrium akibat regurgitasi transtuba pada saat
menstruasi.
2. Teori metaplasia, yaitu metaplasia sela multipotensial menjadi endometrium, namun teori
3. Teori induksi, yaitu kelanjutan teori metaplasia dimana faktor biokimia indogen
5. Teori genetik, keluarga tertentu memiliki faktor tertentu yang menyebabkan kepekaan
yang tinggi terhadap endometriosis. Bahwa anak ataupun Anda penderita endometriosis
6. Teori Retrograde menstruation (menstruasi yang bergerak mundur) menurut teori ini,
endometriosis terjadi karena sel-sel endometrium yang dilepaskan pada saat menstruasi
2. Disminorea (nyeri hebat di perut bagian bawah saat haid yang menganggu aktifitas).
4. Nyeri ketika buang air besar atau kecil (disuria), khususnya pada saat menstruasi.
5. Poli dan hipermenorea (siklus lebih pendek dari normal < 21 hari, darah lebih banyak atau
6. Infertilitas (kemandulan), apabila mobilitas tuba terganggu karena fibriosis dan karena
E. Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan hasil pemeriksaan fisik, dan dipastikan
douglas ikut serta dalam endometriosis. Pada endometriosis yang ditemukan pada lokasi
seperti: forniks vaginae posterior, perineum, perlu laparotomi. Biopsi endometrium dapat
memberi tanda yang khas, hanya apabila ada darah dalam tinja atau air kencing pada waktu
haid dapat menjadi petunjuk tentang adanya endometriosis pada rektosigmoid atau kandung
kencing. Sigmoidoskopi dan sistokospi dapat memperlihatkan tempat perdarahan pada waktu
haid. Pembuatan foto rontgen dengan memasukkan barium dalam kolom dapat memberi
gambaran dengan filling defect pemeriksaan panggul akan teraba adanya benjolan lunak yang
Pemeriksaan penunjang yang lain adalah: USG rahim, barium enema, CT scan atau MRI
perut. Untuk menentukan berat ringan endometriosis digunakan klasifikasi dari American
Diagnosa Banding
Tumor ovarium,metastasis di kavum Douglas, mioma multipel, karsinoma rektum, dan
radang pelvis.
F. Komplikasi
1. Obstruksi ginjal dan penurunan fungsi ginjal karena endometriosis dekat kolom atau ureter.
2. Torsi ovarim atau ruptur ovarium sehingga terjadi peritonitis karena endometrioma.
http://askep-askeb.cz.cc/
G. Penanganan
1. Pencegahan
2. Pengawasan
3. Terapi hormonal
4. Pembedahan
5. Radiasi
DAFTAR PUSTAKA
Badziad, M. 2003. Indokrinologi Ginekologi. Edisi 10. Jakarta: Media Aesculapius. FKUI
Jayanti, Y. 2009. Karya Tulis Ilmiah. Asuhan Kebidanan Gangguan Sistem Reproduksi Pada
Manuaba, 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk
______. 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Genikologi dan KB. Jakarta:
EGC